Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN RISIKO BANK SYARIAH


“Manajemen Risiko Likuiditas”

IAIN PALOPO
Oleh,

KELOMPOK II :
MUH. YASIN TALLANGI 18 0402 0010
NURUL AFIDA 18 0402 0005
MILDA MADANI B 18 0402 0037

PERBANKAN SYARIAH V/A

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya penyusun mampu untuk menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Manajemen Risiko Likuiditas”. Shalawat serta salam tidak lupa
selalu kita haturkan untuk junjungan Nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW
yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT. untuk kita semua. Adapun
penyusunan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah
Manajemen Risiko Bank Syariah. Penyusun mengucapkan terimakasih yang
sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu
selama proses penyelesaian hingga rampungnya makalah ini. Penyusun juga
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.

Dengan seluruh kerendahan hati, penyusun meminta kesediaan pembaca


untuk memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penyusunan
makalah ini.

Palopo, 12 November 2020

Penyusun,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Definisi Risiko Likuiditas.......................................................................2
B. Profil Risiko Likuiditas...........................................................................3
C. Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas................................................
D. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas.................................
E. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas....................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perbankan adalah lembaga keuangan yang sering mengalami situasi
lingkungan internal dan eksternal yang mengalami perkembangan cukup pesat.
Bank akan terus dihadapkan eleh banyak jenis risiko yang tingkat
kompleksitasnya beragam yang melekat pada aktivitas usahanya. Dalam konterks
perbankan, risiko merupakan sesuatu yang potensial, entah itu dapat diperkirakan
atau tidak dapat diperkirakan yang akan memberikan dampak yang negatif bagi
permodalan dan pendapatan bank itu sendiri. Risiko sendiri tidak dapat dihindari
atau dihilangkan namun risiko dapat di kelola dan dikendalikan dengan baik agar
bisa meminimalisir risiko. Dalam dunia perbankan, likuiditas adalah salah satu
risiko yang sering dihadapi. Oleh sebab itu, seperti lembaga bank pada umumnya,
bank syariah tentu memerlukan beberapa metodologi dan prosedur yang bisa
digunakan untuk mengendalikan risiko yang mungkin akan timbul, baik itu risiko
likuiditas maupun risiko risiko yang lainnya.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana definisi risiko likuiditas?
2. Bagaimana profil risiko likuiditas?
3. Bagaimana penerapan manajemen risiko likuiditas?
4. Bagaimana penilaian risiko inheren untuk risiko likuiditas?
5. Bagaimana kualitas penerapan manajemen risiko likuiditas?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari risiko likuiditas
2. Untuk mengtahui profil risiko likuiditas
3. Untuk mengetahui manajemen risiko likuisitas
4. Untuk mengetahui penilaian risiko inheren untuk risiko likuiditas
5. Untuk mengetaui kualitas penerapan manajemen risiko likuiditas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Risiko Likuiditas


Pemicu terbesar mengapa bank dapata mengalami yang namaya
kebangjrutan baik dalam skala besar maupun kecil bukan besumber dari kerugian
yang dialami oleh perusahaan melainkan karena ketidakmampuan bank dalam
memenuhi kewajiban likuiditasnya.
Risiko merupakan sesuatu yang dapat merugikan atau membahayakan yang
diakibatkan dari suatu perbuatan atau tindakan.
Risiko likuiditas adalah salah satu bentuk risiko yang biasa dialami
organisasi atau perusahaan jika tidak mampu dalam memenuhi kewajibannya
dalam jangka pendek, dan memberikan pengaruh terganggunya aktifitas pada
perusahaan yang membuat posisi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Oleh
sebab itu, risiko likuiditas disebut juga dengan short term liquidity risk. Salah satu
contohnya adalah pasa saat perusahaan tidak dapat membayar degan tepat waktu
gaji gaji karyawan, pembayaran listrik, dan menunggaknya pembayaran air.
Risiko likuiditas merupakan risiko yang timbul yang di sebabkan perusahaan
kedulitan dalam menyediakan uang secara tunai dalam hitungan waktu tertentu.1

B. Profil Risiko Likuiditas

C. Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas


Penarapan manajemen risiko pada bank dalam historis, yang dilakukan pada
BI baru mulai di terapkan aturan perhitungan capital adequaci ratio (CAR) yang
dilakukan pada bank bermula pada tahun 1992, sedangkan bak yang menerapkan
sistem syariah pertama kali muncul di indonesia pada tahun yang sama. Bank
syariah memiliki kesulitan dalam mengikui konsep yang ada pada bank

1
Irham Fahmi, Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi, (cet. 1; Bandung:
ALFABETA,cv, 2010), h. 115
konvensional karen bank konvensional dalam membangun dan mengembangkan
sistem dengan teknik namajemen risiko membutuhkan waktu yang lama.
Pedoman pedoman penerapan manajemen risiko yang ada selama ini adalah
hnya untuk bank konvensional, namun pada kenyataaanya dalan dunia bisnis dan
perbankan tidak hanya bank konvesional, karena banyak juga bank yang
meramaikan dunia bisnis perbankan yang menerapkan prisip syariah, yang dimana
jumlah selalu meningkat dari tahun ke tahun. Dalam penerapan manajemen risiko
likuiditas dimaksudkan agar dapat memastikan kecukupan dana, baik dlam
kondisi normal maupun krisis dalam memenuhi kewajibannya secara tepat waktu
dari berbagai sumber dana yang tersedia termasuk dalam memastikan kesediaan
aset likuiditas dengan kualitas yang tinggi.
Penerapan manajemen risiko likuiditas pada bank syariah baik secara
indivudual maupun konsolidasi mencakup hal hal seperti berikut :
1. Tanggung jawab dan kewenangan direksi dan dewan komisaris.
Dewan komisaris, direksi dan DPS bertugas mengawasi semua bank
syariah yang melakukan penerapan manajemen risiko likuisitas.
2. Penetapan limit, kebijakan dan prosedur
Dalam pelaksanaanya penetapan limit, kebijakan dan prosedur untuk
risiko likuiditas pada bank syariah, diperlukan beberapa hal sebagai
berikut :
a. Dilakukan penyusunan dalam strategi risiko likuiditas untuk
meminimalisisr ketidakmampuan bank dalam mendapatkan sumber
pendapatan pada arus kas
b. Pada pengambilan tingkat risiko dan toleransi risiko
c. Limit yang ada pada risiko likuisitas harus tetap konsisten dan juga
relevan dengan bisnis perbankan syariah,
3. Proses identifikasi , pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko,
serta SIM risiko likuiditas.
Selain melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko, serta SIM, bank syariah juga perlu melakukan
beberapa hal :
a. Identifikasi risiko likuiditas
b. Pengukuran risiko likuiditas
c. Pemantauan risiko likuiditas
d. Pengendalian risiko likuiditas
e. Sisten imformasi risiko likuiditas

D. Penilaian Risiko Inheren Untuk Risiko Likuiditas


Risiko ihneren adalah salah satu risiko yang ada pada kegiatan bisnis pada
bank syariah, baik dalam kegiatan yang bisa kuantifikasikan mauoun kegiatan
yang tidak dapat dikuantifikasikan, yang dapat berpengatuh pada posisi keuangan
pada bank.
Oleh sebab itu, dalam menghadapi perubahan yang terjadi pada kondisi
keuangan maupun ekonomi, pbank perlu mengelola dengan cukup baik. Masalah
pada pengelolaan likuiditas merupakan suatu masalah sehubungan pada
kemampuan perusahaan dalam membayar dan memenuhi kewajibannya secara
finansial yang mesti dipenuhi. Perusahaan memiliji jumlah alat alat untuk
pembayarran, yang suatu saat digunaka sebagai sumber kekuatan yang digunakan
untuk membayar. Jadi pada dasarnya apabila sautu perusahaan atau bank telah
dapat memenihi dan mengelola kewajiaban keuangannya atau financialnya, maka
perusahaan tersebut dapat dikatakan sudah siap dalam mengatasi masalah masalah
ekonomi dan keuangan yang akan datang.
Bank syaraiah dalam mengelola dana nasabahnya memberikan pengelolaan
dalam bentuk titipan dan investasi. Cara yang digunakan bank syariah ini berbeda
dengan bank konvensional yaitu deposito, karena dalam bank konvensional,
deposito adalah cara untuk membungakan uang. Dana yang dititipkan memiliki
konsep yaitu kapan pun nasaban membutuhkan dananya, maka pihak bank mesti
memenuhi keinginan nasabah, oleh sebab itu dana titipan ini menjadi begitu
likuid. Karena tingkat likuiditasnya yang begitu tinggi maka dana titipan ini
kurang memenuhi syarat dalam dana investasi karena dana investasi memerlukan
dana yang diendapkan.

E. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas

Anda mungkin juga menyukai