Anda di halaman 1dari 8

ILMU NEGARA

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL. TAHUN 2019/2020

DISUSUN OLEH:

Nama: FADHIL RABBANI MUCHTAR


NPM: 191000393
Kelas: I
Hari/Tanggal: Senin, 13 Januari 2020
Dosen: Firdaus Arifin, S.H.,M.H.
1.) Menurut Thomas Hobbes

Thomas Hobbes mengemukakan bahwa lahirnya negara adalah dengan adanya


kesepakatan untuk membentuk negara, maka rakyat menyerahkan semua hak yang
mereka miliki sebelumnya secara ilmiah atau sebelum adanya negara, untuk diatur
sepenuhnya oleh kekuasaan negara.

Menurut John Locke


John Locke mengatakan bahwa sebagian besar anggota masyarakat membentuk persatuan
terlebih dahulu, baru kemudian anggota masyarakat tersebut menjadi rakyat dari suatu
negara yang didirikan. Negara dalam pandangan John Locke tidak berkuasa secara
absolute sebagaimana pandangan Hobbes. Hal ini karena dalam ralitasnya, ada bagian
yang dimiliki masing-masing orang yaitu hak asasi.

Menurut Jean Jacques Rosseau


Jean Jocke Rosseau meletakan dasar berdirinya sebuah negara, yakni dengan
mengemukakan paham kedaulatan rakyat. Yaitu adanya suatu perjanjian atau
kesepakatan untuk membentuk negara, tetapi rakyat tidak sekaligus harus menyerahkan
hak-hak yang dimilikinya untuk diatur negara. Agar partisipasi rakyat dapat tersalurkan
maka rakyat wajib memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam pemerintahan yang
didirikan serta menyusun birokrasi pemerintah secara lebih partisipatif.

2.) Menurut Jellinek dan Kranenburg

Negara Serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang
masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara-negara bagian boleh memiliki konstitusi sendiri,
kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet sendiri, yang berdaulat dalam negara serikat
adalah gabungan negara-negara bagian yang disebut negara federal. Setiap negara bagian bebas
melakukan tindakan ke dalam, asal tak bertentangan dengan konstitusi federal. Tindakan ke luar
(hubungan dengan negara lain) hanya dapat dilakukan oleh pemerintah federal.

Ciri-Ciri Negara Serikat

1. Tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan menteri (kabinet) demi
kepentingan negara bagian.
2. Tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan dengan
konstitusi negara serikat.
3. Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian,
kecuali dalam hal tertentu yang kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada
pemerintah federal.

Dalam praktik kenegaraan, jarang dijumpai sebutan jabatan kepala negara bagian (lazimnya
disebut gubernur negara bagian). Pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan negara
bagian ditentukan oleh negara bagian, sehingga kegiatan pemerintah federal adalah hal ikhwal
kenegaraan selebihnya (residuary power).

Pada umumnya kekuasaan yang dilimpahkan negara-negara bagian kepada pemerintah federal
meliputi:

1. Hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subyek hukum internasional, misalnya:
masalah daerah, kewarganegaraan dan perwakilan diplomatik.
2. Hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, pertahanan dan keamanan nasional,
perang dan damai.
3. Hal-hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal serta azas-azas pokok hukum
maupun organisasi peradilan selama dipandang perlu oleh pemerintah pusat, misalnya: mengenai
masalah uji material konstitusi negara bagian.
4. Hal-hal tentang uang dan keuangan, beaya penyelenggaraan pemerintahan federal, misalnya:
hal pajak, bea cukai, monopoli, matauang (moneter).
5. Hal-hal tentang kepentingan bersama antarnegara bagian, misalnya: masalah pos,
telekomunikasi, statistik.

Contoh negara serikat yaitu

1. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan sebuah negara serikat/federal berbentuk republik beribukota di
Washington D.C. yang mempunyai 50 negara bagian. Sedangkan sistem pemerintahan yang
dianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial. Presiden Amerika adalah kepala negara juga
sekaligus sebagai kepala pemerintahan.

2. Rusia
Rusia adalah sebuah negara berbentuk republik federasi. Merupakan sebuah negara yang
terbentang luas dari sebelah timur Eropa hingga sebelah utara Asia. Rusia memiliki luas wilayah
17.075.400 km², sehingga Rusia merupakan sebuah negara yang tercatat sebagai negara terbesar
(luas wilayah) di dunia. Luas wilayahnya lebih kurang dua kali lipat dari luas wilayah negara
RRC, Kanada atau Amerika Serikat. Jumlah penduduk di negara Rusia menduduki peringkat ke
tujuh terbanyak di dunia. setelah RRC, India, Amerika Serikat, Indonesia, Brasil, dan Paskistan.

Dahulu negara ini merupakan bagian terbesar dari negara kesatuan Uni Soviet. Rusia adalah ahli
waris utama Uni Soviet. negara ini mewarisi 50% jumlah penduduk, 2/3 luas wilayah, dan
kurang lebih 50% aset-aset ekonomi dan persenjataannya.
Saat ini Rusia berusaha keras untuk meraih status sebagai negara adidaya lagi. Meskipun Rusia
adalah negara penting, tetapi statusnya masih jauh dibandingkan dengan status Uni Soviet dulu.

3.) A. Konstitusi sangat penting dalam suatu negara karena konstitusi atau undang-undang


merupakan pegangan dan batasan-batasan atau aturan-aturan bagaimana suatu negara dijalankan.
Pada dasarnya, peran penting konstitusi terhadap sebuah negara ialah sebagai pedoman
bagaimana negara tersebut akan dijalankan.

B. Menurut K.C WHEARE

Konstitusi ialah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan
peraturan yang membentukan mengatur pemerintahan negara.
Tujuan Konstitusi
Konstitusi mempunyai tujuan yang berperan dalam suatu negara, yaitu:

1. Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang – wenang maksudnya


tanpa membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak akan berjalan dengan baik dan
bisa saja kekuasaan penguasa akan merajalela Dan bisa merugikan rakyat banyak.

2. Melindungi HAM maksudnya setiap penguasa berhak menghormati HAM orang lain dan
hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal melaksanakan haknya.

3. Pedoman penyelenggaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman konstitusi negara


kita tidak akan berdiri dengan kokoh.

Fungsi Konstitusi
Konstitusi mempunyai fungsi yang berperan dalam suatu negara, fungsi konstitusi antara lain:

 Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadinya kesewenang-


wenangan yang dilakukan oleh pemerintah agar hak-hak bagi warga negara terlindung
dan tersalurkan “konstitusionalisme”.
 Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara “a birth certificate of new
state”.

 Konstitusi berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi.


 Konstitusi berfungsi sebagai alat yang membatasi kekuasaan.
 Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan lambang.
 Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan warga suau
negara.

C. Konstitusi mengatur, mendistribusikan dan mengatur kekuasaan negara. Mereka menetapkan


struktur negara, lembaga-lembaga negara utama, dan prinsip-prinsip yang mengatur hubungan
mereka satu sama lain dan dengan warga negara. Inggris adalah tidak biasa karena memiliki
konstitusi yang ‘tidak tertulis’: tidak seperti kebanyakan negara lain, tidak ada satu pun dokumen
hukum yang menetapkan di satu tempat hukum dasar yang menguraikan bagaimana negara
bekerja. Kurangnya konstitusi ‘tertulis’ Inggris dapat dijelaskan oleh sejarahnya.

Di negara-negara lain, banyak di antaranya telah mengalami revolusi atau perubahan rezim, perlu
dimulai dari awal atau mulai dari prinsip pertama, membangun institusi negara baru dan
mendefinisikan secara detail hubungan mereka satu sama lain dan warga negara mereka.
Sebaliknya, Konstitusi Inggris telah berevolusi selama periode waktu yang panjang,
mencerminkan stabilitas relatif dari pemerintahan Inggris.

Tidak pernah dianggap perlu untuk mengkonsolidasikan blok bangunan dasar dari tatanan ini di
Inggris. Apa yang dilakukan oleh Inggris adalah akumulasi berbagai undang-undang, konvensi,
keputusan pengadilan, dan perjanjian yang secara kolektif dapat disebut sebagai Konstitusi
Inggris. Dengan demikian, lebih tepat untuk merujuk pada konstitusi Inggris sebagai konstitusi
yang ‘tidak beraturan’, dan bukan yang ‘tidak tertulis’ seperti tujuan konstitusi.
Contohnya
1. Kekuatan Hukum
Kedaulatan parlemen umumnya dianggap sebagai prinsip yang mendefinisikan Konstitusi
Inggris. Ini adalah kekuatan pembuatan hukum utama yang dijunjung oleh Parlemen yang dipilih
secara demokratis untuk menciptakan atau menghapuskan undang-undang apa pun. Prinsip-
prinsip inti lain dari Konstitusi Inggris sering dianggap memasukkan aturan hukum, pemisahan
pemerintahan menjadi cabang eksekutif, legislatif, dan yudisial, dan keberadaan negara kesatuan,
yang berarti kekuasaan tertinggi dipegang oleh ‘pusat’ Parlemen Westminster yang berdaulat.

2. Banyak Sumber
Konstitusi Inggris berasal dari sejumlah sumber. Statuta adalah undang-undang yang disahkan
oleh Parlemen dan umumnya merupakan bentuk hukum tertinggi. Konvensi adalah praktik tidak
tertulis yang telah berkembang dari waktu ke waktu dan mengatur bisnis yang mengatur.

Hukum umum adalah hukum yang dikembangkan oleh pengadilan dan hakim melalui berbagai
kasus. Akses Inggris ke European Communities Act 1972 berarti bahwa hukum Eropa semakin
berdampak pada Konstitusi Inggris. Inggris juga tunduk pada hukum internasional seperti contoh
unsur konstitutif dan deklaratif.
3. Tidak Dimodifikasi
Konstitusi yang tidak dimodifikasi menciptakan dua masalah. Pertama, menyulitkan untuk
mengetahui apa sebenarnya keadaan konstitusi itu. Kedua, ini menunjukkan bahwa lebih mudah
untuk membuat perubahan pada Konstitusi Inggris daripada di negara-negara dengan konstitusi
tertulis, karena yang terakhir memiliki dokumen dengan status ‘hukum yang lebih tinggi’ yang
dapat digunakan untuk menguji undang-undang hukum biasa dan tindakan pemerintah, dan
hanya dapat dikembangkan melalui prosedur yang rumit.

4. Tidak Ada Konstitusi Tertulis


Inggris tidak memiliki konstitusi tertulis. Inggris juga tidak memiliki konstitusi, baik tertulis
maupun dirumuskan. Kerajaan Inggris adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak
memiliki konstitusi tertulis: ia hanya memiliki apa yang dikenal sebagai “konstitusi yang tidak
dikodifikasikan”.

Dengan demikian satu-satunya “Konstitusi Inggris” yang ada adalah seperangkat aturan dan
peraturan yang dibentuk oleh yurisprudensi dan hukum (hukum Inggris dan Skotlandia), dan
oleh berbagai perjanjian dan perjanjian internasional yang telah ditandatangani oleh Kerajaan
Inggris.  Konstitusi yang tidak beraturan ini sebagian besar telah dikembangkan dari hukum
Inggris yang bersejarah, karena banyak prinsip pendirian dan undang-undang dasarnya kembali
ke piagam dan tagihan yang dibuat oleh parlemen Inggris jauh sebelum penciptaan Kerajaan
Inggris.

5. Peranan Dokumen
Meskipun parlemen Inggris, yang sering disebut ” ibu parlemen ” telah ada selama lebih dari
tujuh abad, dokumen pendirian “konstitusi” Inggris umumnya dianggap sebagai Magna Carta ,
atau Piagam Besar dari Kebebasan Inggris , yang dibuat oleh para baron. Dan memaksa Raja
John untuk menandatangani tahun 1215. Semangat dokumen ini telah membimbing evolusi
hukum Inggris selama berabad-abad, serta menginspirasi banyak dokumen konstitusional yang
dibuat oleh negara-negara lain, termasuk terutama Konstitusi Amerika Serikat , dan Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia.

Ketiadaan konstitusi tertulis menyebabkan argumen konstitusional utama tentang apa yang dapat
dilakukan pemerintah tanpa persetujuan Parlemen. Pakar konstitusi cenderung setuju bahwa
Parlemen harus dikonsultasikan, dan memilih, sebelum Perdana Menteri dapat mengaktifkan
Pasal 50 Perjanjian Lisbon, untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa. Parlemen tidak
terikat oleh hasil referendum Brexit, yang bersifat konsultatif, bukan legislatif. Sebelum
referendum, tiga perempat anggota parlemen terpilih menentang Brexit; ini adalah salah satu
alasan mengapa tetap mungkin bahwa Brexit tidak akan benar-benar terjadi. Parlemen memiliki
kekuatan untuk memveto seperti ciri-ciri kabinet parlementer. Namun ini tidak mungkin terjadi.
Jika Parlemen memveto sebuah proses yang telah disetujui (suatu proses yang telah disetujui
oleh referendum populer, itu bisa mengarah pada krisis konstitusional yang masif dan mungkin
masalah serius di jalanan. Karena Parlemen Inggris adalah yang tertinggi, Inggris adalah negara
kesatuan. Ini bukan federal atau confederal. Sementara Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara
memiliki parlemen atau majelis mereka sendiri, dengan kekuasaan yang didelegasikan,
pemerintah daerah ini adalah anak perusahaan dari Pemerintah Inggris di London. Parlemen
Inggris dapat, jika ia memilih untuk melakukannya, mengambil kembali kekuasaan yang
didelegasikan kepada majelis regional.

4.) A. Tujuan kekuasaan bagi suatu negara yaitu

Mewujudkan kesejahteraan rakyat atau menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan


rakyatnya. Tujuan negara merupakan suatu pedoman dalam menyusun dan mengendalikan
perlengkapan negara serta mengatur kehidupan rakyatnya. dalam hal ini, negara dipandang
sebagai alat belaka yang dibentuk manusia untuk mencapai tujuan bersama, kemakmuran, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Supaya rakyat di negara tersebut bisa hidup dengan layak,
aman, dan tentram.

B. Menurut saya pribadi polize staat yaitu

Konsep negara hokum salah satunya berupa konsep suatu negar polisi. Negara polisi adalah
negara yang menyelenggarakan keamanan dan kemakmuran atau perekonomian. Pada konsep
ini, negara bertugas menjaga tata tertib saja atau dengan kata lain (negara jaga malam)

Welfare state adalah negara kesejahteraan

Negara kesejahteraan adalah konsep pemerintahan ketika negara mengambil peran penting dalam
perlindungan dan pengutamaan kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan sosial dan warga
negaranya.

Menurut dua penjelasan tersebut keduanya sama-sama relevan. Jika penjelasan tersebut kurang
dari satu menurut saya tidak ada keseimbangan.

5.) Harus dibatasi karena, pembatasan itu dilakukan dengan hukum yang dikemudian menjadi ide
dasar paham konstitusionalisme modern. Oleh karena itu konsep negara hukum disebut juga
sebagai negara konstitusional atau constitutional state, yaitu negara yang dibatasi oleh konstitusi.
Dalam gagasan yang sama, gagasan negara demokrasi atau kedaulatan rakyat disebut juga
dengan istilah contstitutional democracy yang di hubungkan dengan pengertian negara
demokrasi yang berdasarkan asas hukum. Upaya untuk mengadakan pembatasan terhadap
kekuasaan dilakukan dengan pola-pola pembatasan didalam pengelolaan internal. Kekuasaan
negara itu sendiri, yaitu dengan mengadakan pembedaan dan pemisahan kekuasaan negara dalam
fungsi-fungsi yang berbeda beda. Dalam hubungan ini, yang dapat dianggap paling berpengaruh
pemikirannya dalam mengadakan pembedaan fungsi-fungsi kekuasaan itu adalah mentesquieu
dengan trias polica nya.

Anda mungkin juga menyukai