Islam Dan Kebangsaan Soekarno - Edi Gunarto
Islam Dan Kebangsaan Soekarno - Edi Gunarto
Oleh :
EDI GUNARTO
NIM 21086010007
1
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi .......................................................................................................... ii
iii
BAB I . PENDAHULUAN
Berbagai ras, suku, tradisi, agama, maupun budaya yang berbeda menyatu menjadi
sebuah karakter bangsa yang unik. Hal ini rupanya disadari oleh para pendiri negara
ini, sehingga pemikiran dan gagasan mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara
berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, Islam dan kebangsaan seperti dua hal yang
senantiasa dipertentangkan. .Bahkan hingga saat ini, perdebatan antara Islam dan
Agama belum sepenuhnya selesai. Ada indikasi perbedaan pemikiran politik yang
berdasarkan agama dan nasionalis ini berimplikasi pada tataran praktis. Misalnya pada
peristiwa pemilu beberapa waktu lalu, tampaknya masih ada sentiment kelompok
nasionalis pada Islam. Polemik yang dimuat di beberapa media massa di era reformasi
tentang hubungan agama dan negara ternyata mengindikasikan bahwa persoalan itu
2
Suhelmi, Ahmad. 2011 Polemik Negara Islam Soekarno versus Nastir. Jakarta : Penerbit
Universitas Indonesia, hlm viii
1
Sebagai seorang muslim dan negarawan, Presiden Soekarno berperan
politik, maupun agama. Berbagai pemikiran beliau bahkan masih tetap eksis
B. Rumusan Masalah
Adapun tujuan yang ingin didapatkan dari makalah ini adalah untuk:
Indonesia
2
BAB. II
PEMBAHASAN
A. Biografi Soekarno
Soekarno atau yang sering kita kenal dengan Bung Karno lahir pada 6 Juni
Beliau merupakan putra dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu
Nyoman Rai. Ibunda Bung Karno merupakan bangsawan Bali. Kedua orang tua
Soekarno bertemu saat sang ayah menjadi guru di Bali. Soekarno hanya
Tahun 1911 Soekarno pindah lagi ke ELS yang setara dengan Sekolah Dasar
(SD) yang khusus dipersiapkan untuk masuk Hogere Burger School (HBS) di
politik dan banyak berlatih pidato. Di sanalah Soekarno mulai kenal dan
3
Lala Nilawanti. Biografi Ir. Soekarno, Sang Proklamotor Kemerdekaan Indonesia.
https://www.gramedia.com/literasi/ir-soekarno/
3
Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Sebagaimana yang kita ketahui
kemdian Lulus tahun 1920. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikan di THS
Bandung. Soekarno lulus pada 25 Mei 1926 dan mendapat gelar Insinyur4.
Tahun 1926 atau setelah lulus, Soekarno bersama dengan Ir. Anwari
mendirikan Biro Insinyur. Bung Karno selama berada di Bandung aktif dalam
dimana beliau berada didalamnya yang didirikan pada 4 Juli 1927. PNI
penjara pada 29 Desember 1929. Burng Karno termasuk salah satu politikus
Indonesia. Perjuangan Bung Karno yang cukup panjang tersebut pada akhirnya
dasar negara, Pancasila, pada sidang BPUPKI 1 Juni 1945. Dasar ini kemudian
4
Lala Nilawanti. Biografi Ir. Soekarno, Sang Proklamotor Kemerdekaan Indonesia.
https://www.gramedia.com/literasi/ir-soekarno/
5
Tiyas Septiana. Biografi singkat Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno.
: https://lifestyle.kontan.co.id/news/biografi-singkat-bapak-proklamator-indonesia-ir-soekarno-1?page=all.
4
Soekarno dikarunia 8 orang anak. Fatmawati, istri pertama Bung Karno,
dan Bayu adalah putra Soekarno dari Hartini. Ratna Sari Dewi, istri Soekarno
perwira TNI. Soekarno wafat di RSPAD tanggal 21 Juni 1970 karena sakit
yang terus memburuk. Beliau dimakamkan di Blitar, dekat dengan makam sang
ibunda.
serangkaian gagasan yang tidak populer pada zamannya namun relevan untuk
dikemukakan.6
pada awalnya begitu tinggi itu tidak dapat dipertahankan. Peran pentingnya
6
Sanusi, Dr Anwar. 2018 PEMIKIRAN TRANSFORMATIF SOEKARNO
DALAM POLITIK ISLAM (Pendekatan Transformatif Bill Gould, Karl Stenbrink, dan Kontowijoyo).
Empowe : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 3 (2), Hlm 61
5
pada akhir 1920. Menjelang kemerdekaan RI, Sarekat Islam semakin gagal
tersebut hanya berkisar pada masalah furu’iyyah. Berbagai upaya telah dicoba
Cirebon tahun 1922, meskipun berakhir dengan kegagalan. Namun ada hal
penting yang dihasilkan dan menjadi hasil kompromi dari kongres tersebut yaitu
menyetujui bahwa dasar ajaran Islam adalah al-Qur’an dan Sunnah, dan Empat
Iman Madzhab Fiqh. Sikap yang kompromis di antara dua golongan itu muncul
seiring dengan kian besarnya tantangan dan tekanan yang bersifat politis
7
Hidayat, Nur. 2019. Islam dan kebangsaan (Pergumulan Dakwah Elit politik Muslim) Medikom :
Jurnal Pendidikan dan Dakwah Volume 1 (2) 2019, hlm 121
6
Pertarungan ideologis antar kelompok baru berlangsung secara nyata
menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus menjadi sebuah negara Islam, atau
ini berargumen bahwa Islam tidak memiliki pandangan yang tegas dan utuh
mengenai hubungan antara agama dan negara Selain itu, para pemimpin
negara yang demikian itu tidak akan menjadi sebuah negara yang tidak
religious.
politik yang mampu meyakinkan seluruh pihak bahwa gagasan ideologi Islam
bagi negara Indonesia merdeka adalah hal yang wajar dan menjadi sebuah
organisasi ini menjadi semakin tidak menarik bagi golongan intelektual muda
hasil Pendidikan Barat. Bung Karno yang merupakan anak didik Cokroaminoto
sebelumnya.
7
Demi mengejawantahkan gagasan persatuan seluruh rakyat Indonesia
aktivis pergerakan nasional yang baru Kembali dari Belanda, terbentuklah cikal
Akan tetapi, menurut Nur Hidayat, Yang terjadi adalah bahwa gerakan
dengan para pemimpin dan aktivis Islam, terutama berkaitan dengan negara dan
agama dan negara. Menurut Soekarno, keharusan bersatunya agama dan negara
tidak ada dasarnya dalam syari’at Islam (al-Qur’an dan Sunnah) maupun Ijma’
ulama. Dakwah nabi adalah dalam rangka menyiarkan ajaran Islam tanpa
Maka dipisahkannya antara agama dan negara adalah dalam rangka untuk
8
Hidayat, Nur. 2019. Islam dan kebangsaan (Pergumulan Dakwah Elit politik Muslim) Medikom :
Jurnal Pendidikan dan Dakwah Volume 1 (2) 2019, hlm 123
8
Ide Soekarno tersebut ditentang oleh kalangan reformis (Persis, SI, dan
pemikiran Soekarno.
Dalam pandangan kaum agamis, Soekarno adalah tokoh politik yang baru
saja mempelajari Islam dan mencintai agamanya itu. Sementara, Islam yang
berbahasa Arab, melainkan dari berbagai buku hasil karya para orientalis.
ini muncul mengingat Soekarno lebih memihak para aktivis hasil didikan
Barat, sementara mereka menampakkan sikap yang anti Islam. Tidak hanya
3. Para tokoh Islam, menilai bahwa gagasan pemisahan agama dan negara
9
bahwa dalam sejarah Islam tidak pernah dikenal adanya paham pemisahan
Karno, Islam tidak bertentangan dengan nasionalisme. Yang benar adalah Islam
Islam agar tidak menjadi agama “sampah. Menurut Soekarno, Islam adalah
agama yang rasional yang bersandar pada kemerdekaan akal. Soekarno juga
membangun sebuah visi Islam yang bersandar pada “elastisitas” dan pemikiran
mengapa generasi muda jarang yang tertarik dengan Islam dengan berbagai
jumud dan sempit. Menurut Soekarno, Perjuangan yang berfaedah bagi umat
pernah berpesan agar umat Islam tidak terjerumus dalam lumpur kekolotan
9
Hidayat, Nur. 2019. Islam dan kebangsaan (Pergumulan Dakwah Elit politik Muslim) Medikom :
Jurnal Pendidikan dan Dakwah Volume 1 (2) 2019, hlm 126
10
yang justru akan menyimbolkan Islam sebagai agama kaum ortodoks yang tidak
mulanya mendapat tantangan dari para tokoh, pemimpin Islam, serta para tokoh
sesuai dengan Islam dan budaya bangsa Indonesia. Soekarno misalnya, pernah
Seiring dengan waktu, paham ini pada akhirnya bisa diterima oleh masyarakat
Indonesia setelah diberi makna dan muatan yang berbeda dengan nasionalisme
Barat11
10
Mauliyah, Fatatik. 2020. Pemikiran Ir Soekarno tentang Konsep Islam Kebangsaan.
https://ibtimes.id/pemikiran-ir-soekarno-tentang-konsep-islam-kebangsaan diakses tanggal 3 November 2021
11
Nata, Prof Dr H Abuddin. 2016. Islam dan Kebangsaan. Makalah : Disampaikan pada Acara
Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hlm 4
11
akan hancur dengan sendirinya. Sedangkan nasionalisme tauhid yang lebih
12
Nata, Prof Dr H Abuddin. 2016. Islam dan Kebangsaan. Makalah : Disampaikan pada Acara
Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hlm 6
12
BAB III. PENUTUP
13
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Nur. 2019. Islam dan kebangsaan (Pergumulan Dakwah Elit politik
Muslim) Medikom : Jurnal Pendidikan dan Dakwah Volume 1 (2) 2019
Suhelmi, Ahmad. 2011 Polemik Negara Islam Soekarno versus Nastir. Jakarta :
Penerbit Universitas Indonesia
14