Nama : Ni Kd Rintan Listiani Ekayanti

NIM : 1908551042
Kelas :A

TUGAS KIMIA FARMASI

ANALISIS GRAVIMETRI

A. RESUME
Topik: Faktor-Faktor yang Berpengaruh Dalam Analisis Gravimetri
Analisis gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan)
-nya. Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dari sejumlah bahan yang
dianalisis. Pekerjaan analisis secara gravimetri dapat dibagi dalam beberapa langkah
sebagai berikut:
1. Pengendapan
Dalam cara pengendapan analit yang akan ditetapkan di endapkan dari larutan dalam
bentuksenyawa yang tidak larut atau sukar larut sehingga tak ada yang hilang selama
penyaringan, pencucian, dan penimbangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilannya adalah:
a. Endapan harus sedemikian tidak larut sehingga tidak ada kehilangan yang berarti pada
penyaringan. Dalam kenyataanya, keadaan ini diijinkan asalkan banyaknya yang masih
tinggal (tidak terendapkan) tidak melampaui batas minimum yang dapat ditunjukkan oleh
neraca analitik 0,1 mg.
b. Keadaan fisis endapan harus sedemikian rupa sehingga dapat segera dibebaskan dari
larutannya dengan penyaringan serta dicuci hingga bebas dari pengotor. Zarah-zarah
endapan harus dapat ditahan alat penyaring serta besarnya zarah tidak berubah selama
pencucian.
c. Endapan harus diubah menjadi senyawa murni dengan susunan kimia yang pasti; Ini
dapat dicapai dengan pemijaran atau pengeringan / penguapan memakai cairan yang cocok
(Gandjar dan Rohman, 2007)
2. Penyaringan
Tujuan penyaringan adalah untuk mendapatkan endapan yang bebas (terpisah) dari larutan
(cairan induk). Saringan yang digunakan tergantung dari sifat endapan dan juga dari suhu
pengerjaan selanjutnya. Kertas saring dipakai untuk endapan gelatinus dan endapan lain
 yang akan dipijarkan pada suhu tinggi, misalnya sampai suhu 12000C (Gandjar dan
Rohman, 2007)
3. Pencucian
Pencucian endapan dimaksudkan untuk membersihkan endapan dari cairan induknya yang
selalu terbawa. Adanya cairan ini pada pemanasan akan meninggalkan bahan-bahan yang
tidak mudah menguap, karenanya endapan harus dicuci sebersih-bersihnya. Lebih baik
memcuci berkali-kali dengan sedikit pelarut daripada menambahkannya sekaligus
sebelum cairan pencuci turun (Gandjar dan Rohman, 2007)
4. Pengeringan dan Pemanasan
Sebelum endapan ditimbang harus diubah terlebih dahulu menjadi bentuk yang
susunannya tetap. Ini dikerjakan dengan cara pengeringan atau pemanasan/pemijaran.
Endapan disebut dikeringkan (drying) jika suhu pemanasannya lebih rendah dari 250oC,
sedang pemijaran dilakukan pada suhu antara 250-1000oC. Jika penyaringan pakai kertas
harus diperhatikan adakah endapan yang berubah jika dibakar bersama kertas (Gandjar
dan Rohman, 2007)

B. SOAL LATIHAN PERHITUNGAN

1. 0,6025 gram sampel garam klorida dilarutkan dalam air dan kloridanya diendapkan
dengan menambahkan perak nitrat berlebih. Endapan perak klorida disaring, dicuci,
dikeringkan, dan ditimbang. Ternyata beratnya 0,7134 gram. Hitunglah persentase
klorida dalam sampel (Ar Cl = 35,5; Ar Ag = 108)!
Jawab
Diketahui:
Massa garam Cl = 0, 6025 gram
Massa endapan Cl = 0, 7134 gram
Ar Cl = 35,5
Ar Ag = 108
Ditanya:
% Cl = ?
Penyelesaian:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖
% Cl = 𝑥 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Cl
0,7134 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 ( )
Ag
= 𝑥 100 %
0,6025
 35,5
0,7134 𝑥
108
= 𝑥 100 %
0,6025

= 38,9 %
2. Dalam suatu sampel batuan fosfat seberat 0,5428 gram, fosfor diendapkan sebagai
MgNH4PO4.6H2O dan dipanggang menjadi Mg2P2O7. Jika berat endapan panggangan
adalah 0,2234 gram, hitunglah persentase P2O5 dalam sampel!
Jawab
Diketahui:
Massa batuan Fosfat = 0,5428 gram
Massa Endapan = 0,2234 gram
Ar Mg = 24,3 g/mol
Ar P = 31 g/mol
Ar O
Ditanya:
% P2O5 = ?
Penyelesaian:
➢ Menghitung Mr Mg2P2O7
Mr Mg2P2O7 = (2 x Ar Mg) + (2 x Ar P) + (7 x Ar O)
= (2 x 24) + (2 x 31) + (7 x 16)
= 48 + 62 + 112
= 222
➢ Menghitung Mr P2O5
Mr P2O5 = (2 x Ar P) + (5 x Ar O)
= (2 x 31) + (5 x 16)
= 62 + 80
= 142
➢ Menghitung persentase P2O5
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖
% P2O5 = 𝑥 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
P2O5
0,2234 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 ( )
Mg2P2O7
= 𝑥 100 %
0,5428
142
0,2234 𝑥
222,6
= 𝑥 100 %
0,5428

= 26, 25 %
3. 2.00 gram sample of limestone was dissolved in hydrochloric acid and all the calcium
present in the sample was converted to Ca2+(aq). Excess ammonium oxalate solution,
(NH4)2C2O4(aq), was added to the solution to precipitate the calcium ions as calcium
oxalate, CaC2O4(s). The precipitate was filtered, dried, and weighed to a constant mass
of 2.43 g. Determine the percentage by mass of calcium in the limestone sample!
Jawab
Diketahui:
Massa sampel = 2, 00 gram
Massa endapan = 2.43 gram
Ar C = 12 g/mol
Ar Ca = 40 g/mol
Ar O = 16 g/mol
Ditanya:
% kalsium = ?
Penyelesaian:
➢ Menghitung Mr CaC2O4
Mr CaC2O4 = (Ar Ca) + (2 x Ar C) + (4 x Ar O)
Mr CaC2O4 = (40) + (2 x 12) + (4 x 16)
Mr CaC2O4 = 128
➢ Menghitung persentase kalsium
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖
% Ca = 𝑥 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
C𝑎
2,43 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 ( )
CaC2O4
% Ca = = 𝑥 100 %
2
40
2,43 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 ( )
128
% Ca = = 𝑥 100 %
2
0,759375
% Ca = 𝑥 100 %
2

% Ca = 38 %
4. Sebuah contoh biji besi seberat 0,4852 g dilarutkan dalam asam, besinya dioksidasi
menjadi keadaan +3, dan kemudian diendapkan sebagai oksida berair, Fe2O3. x H2O.
Endapan disaring, dicuci, dan dibakar menjadi Fe2O3, yang ternyata beratnya 0,2481
gram. Hitung persentase besi (Fe) di dalam contoh!
Jawab
Diketahui:
Massa biji besi = 0,4852 g
Massa endapan = 0,2481 gram
Ar Fe = 55, 85 g/mol
Ar O = 16 g/mol
Ditanya:
% Fe = ?
Penyelesaian:
2Fe3+ Fe2O3. xH2O Fe2O3 (p)
Berdasarkan reaksi tersebut 2 mol Fe3+ menghasilkan 1 mol Fe2O3
𝑔 0,2481
=2𝑥
55,85 159,69
2 𝑥 55,85
g = 0,2481 x 159,69
(2 𝑥 55,85)
0,2481 𝑥 [ ]
159,69
% Fe = 𝑥 100 %
0,4852

= 35,77 %
 DAFTAR PUSTAKA
Gandjar, I. G. dan A. Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
97-111.
 LAMPIRAN

Gambar 1. Prinsip Umum Analisis Gravimetri (Gandjar dan Rohman, 2007)

Gambar 2. Faktor Pengendapan (Gandjar dan Rohman, 2007)

Gambar 3. Faktor Penyaringan (Gandjar dan Rohman, 2007)

Gambar 4. Faktor Pencucian (Gandjar dan Rohman, 2007)

Gambar 5. Faktor Pengeringan dan Pemanasan (Gandjar dan Rohman, 2007)