Nim : 8881190008
Kelompok : A
Pendahuluan
Suami dari bibinya yang tinggal di rumah yang sama, pernah mengalami
penyakit TB pada tahun 2012 dan diobati selama 6 bulan, dan meninggal pada tahun
2013. Pamannya adalah seorang perokok berat. Ada juga paman yang lain terkena TB
pada tahun 2015, berobat di Puskesmas selama 6 bulan, dan bertempat tinggal dengan
jarak beberapa rumah dari tempat tinggal pasien. Kakek pasien sudah meninggal
karena penyakit darah tinggi, pada usia 62 tahun, dan neneknya meninggal karena
stroke pada usia 65 tahun.
Setelah lulus SMA, pasien sehari-hari bekerja sebagai buruh angkut di toko
penjual bahan kue. Pasien bekerja sebagai buruh angkut di toko penjual bahan kue di
pasar sejak 6 bulan yang lalu, namun sebelumnya pasien bekerja sebagai buruh
angkut juga di toko yang berbeda selama 2 tahun. Pasien bekerja setiap hari Senin
sampai Jum’at dari jam 08.00-17.00 dan di hari Sabtu dari jam 8.00 sampai pukul
13.00. Pasien berangkat ke toko menggunakan sepeda motor dan perjalanan ditempuh
dalam waktu 10 menit. Setiap harinya, tugas pasien adalah mengangkat karung yang
berisikan terigu, gula dan bahan makan lainnya. Satu karung bisa mencapai 10-15 Kg
per karungnya yang diangkat sendiri (tanpa alat bantu). Dalam sehari rata-rata pasien
dapat mengangkut sekitar 30-50 karung.
Pembahasan
B. Faktor Eksternal
Tempat tinggal dan lingkungan, rumah atau apartemen tempat orang tersebut
tinggal juga dapat memengaruhi kesehatan seseorang. Orang yang tinggal dekat
dengan fasilitas manufaktur atau lingkungan industri lebih mungkin terpapar bahan
kimia dan zat berbahaya lainnya seperti residu nuklir, asbes, dan bahan radioaktif
yang digunakan perusahaan dalam produksi barang, selain itu. Polusi pekerjaan, nama
lain untuk polusi tempat kerja, juga dapat mempengaruhi kesehatan
individu. Misalnya, pekerja dapat mengalami kebisingan ekstrem yang dihasilkan
oleh peralatan produksi atau bahan kimia keras yang digunakan dalam proses
pembersihan. Kulit dan paru-paru adalah yang paling rentan terhadap efek
ini. Dermatitis juga dikenal sebagai peradangan kulit yang dapat disebabkan oleh
deterjen dan bahan kimia karet tertentu. Menghirup tepung atau zat lain yang
digunakan di toko roti, misalnya, dapat menyebabkan asma.1
Mandala of health
Model tersebut menekankan bahwa gaya hidup tidak sama dengan perilaku
pribadi tetapi lebih merupakan perilaku pribadi yang dipengaruhi, dimodifikasi, dan
dibatasi oleh proses sosialisasi seumur hidup, serta oleh lingkungan psikososial,
termasuk keluarga, masyarakat, nilai-nilai budaya, dan standar. Gaya hidup
seseorang, kemudian, dipilih dari berbagai pilihan yang cukup sempit. Sistem
perawatan medis ada dalam suatu komunitas di mana ia menjadi bagiannya dan
kepadanya ia bertanggung jawab; sistem ini berkaitan hampir secara eksklusif dengan
biologi manusia dan perilaku pribadi. Oleh karena itu, perawatan medis cenderung
menjadi penentu kesehatan yang kurang penting daripada banyak elemen lain dalam
model tersebut.3
Analisis Kasus