Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ria Lita Arafu

NIM : 4101421066

Mata Kuliah : Asesmen Pembelajaran Matematika

LEMBAR KERJA MAHASISWA 9

1. Deskripsikan apa yang dimaksud dengan asesmen portofolio? Sebutkan kelebihan dan
kekurangannya.

Jawab :
Portofolio dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses social
pedagogic, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda fisik, portofolio itu adalah
bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan
padasuatu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre-test), tugas-tugas, catatan anekdot, piagam
penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post test), dan
sebagainya. Sebagai suatu proses social pedagogic, portofolio adalah collection of learning
experience yang terdapat di dalam pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan
(cognitive), ketrampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afective). Adapun sebagai suatu
adjective portofolio, sering kali disandingkan dengan konsep lain, misalnya dengan konsep
pembelajaran dan penilaian. Jika disandingkan dengan konsep pembelajaran maka dikenal
istilah pembelajaran berbasis portofolio (portfolio based learning), sedangkan jika
disandingkan dengan konsep asesmenmaka dikenal istilah asesmenberbasis portofolio
(portfolio based assessment).

Keunggulan dan Kelemahan Portofolio

Adapun keunggulan portofolio antara lain:

(a) Perubahan paradigma penilaian;

(b) Asesmenportofolio seyogyanya menekankan pada akuntabilitas (accountability);


(c) Peserta didik sebagai individu dan peran aktif peserta didik;

(d) Identifikasi;

(e) Keterlibatan orang tua dan masyarakat;

(f) Asesmendiri;

(g) Asesmenyang fleksibel;

(h) Tanggung jawab bersama;

(i) Keadilan;

(j) Dalam asesmenportofolio peserta didik diberikan penghargaan atas usaha


mereka.

Sedangkan kelemahan portofolio, antara lain:


(a) membutuhkan waktu ekstra;

(b) kurang reliabel;

(c) Guru memiliki kecenderungan untuk memperhatikan hanya pencapaian akhir;

(d) Guru dan peserta didik biasanya terjebak dalam suasana hubungan top-down;

(e) Skeptisme;

(f) tidak tersedianya kriteria penilaian;

(g) Terkadang sulit untuk diterapkan di sekolah;

(h) Penyediaan format yang digunakan secara lengkap dan detail dapat mematikan inisiatif
dan

2. Deskripsikan apa yang dimaksud dengan asesmen sikap? Sebutkan hal-hal yang harus
diperhatikan ketika hendak melaksanakan asesmen sikap.

Jawab :
Asesmen sikap sosial dapat dinyatakan sebagai penilaian terhadap sikap peserta didik yang
ditunjukkan melalui suatu perbuatan peserta didik terhadap proses pembelajaran dan nilai- nilai
tertentu yang ditanamkan melalui materi tertentu (Majid, 2007).
Penilaian sikap merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana
karakter atau perilaku siswa di kelas atau luar kelas, dalam sosial maupun spiritual. Penilaian
sikap juga menjadi hasil pendidikan untuk mengontrol atau membimbing
perkembangan sikap siswa selama belajar di sekolah.

Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi, penilaian diri, dan penilaian antar
teman. Penilaian diri dan penilaian antar teman dilakukan dalam rangka pembinaan dan
pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data
konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian (mengikuti
perkembangan) sikap dengan teknik observasi:

• Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru
BK selama periode satu semester. (khusus untuk SD hanya ditulis oleh wali kelas dan guru
mata pelajaran)

• Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Bagi guru mata pelajaran, 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas yang diajarnya. Bagi
guru BK, 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.

• Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik dapat dicatat dalam 1 (satu) jurnal
atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah.

• Peserta didik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang menunjukkan
perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (peserta didik yang menunjukkan sikap
baik tidak harus dicatat dalam jurnal).

• Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas pada
butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendakditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu
sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap
lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh peserta
didik melalui perilakunya secara alami.

• Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan) sikap peserta didik
segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya mengenai
perilaku peserta didik sangat baik/ kurang baik yang ditunjukkan peserta didik secara alami.
• Apabila peserta didik tertentu pernah menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang
bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang (mulai)
baik tersebut harus dicatat dalam jurnal.

3. Deskripsikan apa yang dimaksud dengan asesmen diri? Dalam kegiatan


pembelajaran,kapan sebaiknya asesmen diri dilakukan?

Jawab :
Asesmen diri (self assessment) adalah suatu teknik asesmenyang meminta siswa untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status., proses, dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya. Inti dari asesmendiri adalah kejujuran siswa dalam
mengungkapkan tingkat pencapaian kompetensi yang ada pada dirinya yang berkaitan
dengan konsep, praktik, dan sikapatau minat melalui format asesmendiri
Asesmen diri dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada setiap pertemuan dan
beberapa pertemuan berikutnya (dilakukan pada awal, pertengahan atau akhir pertemuan).
Hasil asesmen diri memberikan gambaran tentang kompetensi siswa (sementara) pada
pertemuan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai