Anda di halaman 1dari 11

Nama : Rosi Al Inayah

No UKG : 202000652507
Kelas : 001-Biologi
PPG DalJab Kategori I, Gelombang 2 Tahun 2022

LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1 Literasi Jurnal/ Artikel : Solusi yang mungkin Model pembelajaran PBL dan
Aulia Afza. VALIDITAS diterapkan di SMK Farmasi merancang perangkat pembelajaran - Mengembangkan perangkat
(RPP) berorientasi karakter dipilih
PERANGKAT PEMBELAJARAN Tunas Harapan Demak karena : pembelajaran (RPP) ini untuk
BIOLOGI BERORIENTASI untuk mengatasi masalah mengintegrasikan pendidikan karakter
MODEL PROBLEM BASED degradasi moral terhadap - Implementasi model pembelajaran dalam mata pelajaran Biologi
LEARNING (PBL) BERMUATAN pembentukan karakter pemaknaan mampu menumbuhkan khususnya materi “plantae”.
KARAKTER (2022) siswa dalam pembelajaran karakter sikap positif,
bertanggungjawab, religius, dan - Bentuk integrasi yang dilakukan
Pengintegrasian nilai-nilai karakter biologi pada materi Plantae komunikatif pada siswa
belum dicantumkan berdasarkan adalah : dengan cara memasukan nilai-nilai
karakteristik dari materi yang - Dengan Mengoptimalkan model karakter ke dalam RPP. Guru diberi
dipelajari. - Menyisipkan pendidikan pembelajaran PBL (Problem Based keleluasan untuk memasukkan nilai-
Salah satu alternatif yang dapat karakter dalam Learning) sebagai model nilai karakter pada posisi mana dalam
digunakan untuk mengatasi masalah pembelajaran pembelajaran di kelas pembelajaran RPP. Disediakan kolom bagi nilai
dapat memberikan dampak: karakter.
yang telah dikemukakan diatas
yaitu dengan merancang perangkat - merancang perangkat
pembelajaran (RPP) biologi a) Guru mulai terbiasa - Penambahan dan/atau modifikasi
pembelajaran biologi berorientasi berorientasi karakter atau di menggunakan model tujuan pembelajaran sehingga
model Problem Based Learning sebut RPP berkarakter pembelajaran inovatif pembelajaran tidak hanya membantu
(PBL) bermuatan karakter, dimana
b) Pembelajaran lebih peserta didik mencapai KD, tapi juga
perangkat pembelajaran yang - Memaksimalkan dan
berpusat pada siswa mengembangkan karakternya. Kedua,
dikembangkan berupa RPP, mengoptimalkan model
(Student Center) penambahan dan/atau modifikasi
handout, LKS dan instrumen pembelajaran Problem
c) mengembangkan kegiatan pembelajaran sehingga ada
evaluasi. Pembelajaran yang Based Learning (PBL) kompetensi pengetahuan, kegiatan pembelajaran yang
berorientasi model PBL merupakan dalam pembelajaran sikap dan keterampilan mengembangkan karakter. Ketiga,
rangkaian pembelajaran yang sesuai siswa penambahan dan/atau modifikasi
dengan konsep pendekatan ilmiah, indikator pencapaian sehingga ada
yang dapat mengembangkan indikator yang terkait dengan
kompetensi pengetahuan, sikap dan pencapaian peserta didik dalam hal
keterampilan siswa karakter. Keempat, penambahan dan/
atau modifikasi teknik penilaian
Aulia Afza. VALIDITAS sehingga ada teknik penilaian yang
PERANGKAT PEMBELAJARAN dapat mengembangkan dan/atau
BIOLOGI BERORIENTASI mengukur pengembangan karakter.
MODEL PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) BERMUATAN
KARAKTER (2022) - Pada perangkat pembelajaran (RPP)
dimuati kegiatan yang dapat
Kurikulum 2013 juga mencakup mengembangkan karakter positif
pembentukan nilai karakter peserta siswa yang dipilih yaitu
didik, dimana menurut bertanggungjawab, religius dan
Kemendiknas (2010:10), komunikatif, sehingga permasalahan
pengembangan karakter tidak ini dapat teratasi.
dimasukkan sebagai pokok bahasan
tetapi terintegrasi ke dalam mata
pelajaran, pengembangan diri dan
budaya sekolah.

Agustina Pertiwiningrum Dkk.


IMPLEMENTASI PERANGKAT
PEMBELAJARAN
BERKARAKTER BERORIENTASI
MODEL PEMBELAJARAN
PEMAKNAAN UNTUK
MELATIHKAN SIKAP MORAL
SISWA (2013)
Model pembelajaran pemaknaan
pada mata pelajaran biologi
diharapkan dapat digunakan untuk
meningkatkan sikap moral siswa.
Biologi sebagai salah satu cabang
dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
terdapat berbagai gejala/ fenomena
yang amat menarik dan berpotensi
untuk menjadi model sikap moral.
Untuk mengajarkan sikap moral
membutuhkan contoh dan teladan,
tentang bagaimana sikap moral itu
dilakukan. Alam menyediakan
model yang dapat ditiru oleh siswa
jika guru membantu siswa untuk
menangkap makna. Internalisasi
dilakukan terhadap gejala/ fakta/
konsep tertentu dan mengaitkannya
dengan sikap moral yang terdapat di
dalam norma-norma kehidupan
sehari-hari. Hasil penelitian
penerapan model pembelajaran
pemaknaan pada bidang studi IPA
di beberapa SD dan SMP
menunjukkan bahwa implementasi
model pembelajaran pemaknaan
mampu menumbuhkan sikap
positif, budi pekerti dan akhlak
mulia (Ibrahim, 2008). Sementara
Habibi (2009) melakukan penelitian
di SMA pada mata pelajaran
biologi, memperoleh hasil bahwa
model pembelajaran pemaknaan
dapat mengajarkan kemampuan
berpikir kritis dan sensitivitas
moral. Begitu juga Agustina (2010),
hasil penelitiannya menyimpulkan
bahwa implementasi perangkat
pembelajaran fisika berorientasi
model pembelajaran pemaknaan
mampu mengajarkan kecakapan
emosional dan meningkatkan hasil
belajar kognitif siswa SMP. Hasil
penelitian Sumarni (2011)
menyatakan bahwa penerapan
model pembelajaran pemaknaan
mampu mengembangkan karakter
siswa SMA pada mata pelajaran
kimia. Merujuk pada UU nomor 20
tahun 2003 tentang tujuan
pendidikan nasional, pendapat
tokoh pendidikan dunia, tujuan
pendidikan biologi SMA, grand
disain pendidikan karakter dan
berbagai hasil penelitian tentang
penanaman nilai karakter kepada
peserta didik, maka peneliti ingin
melakukan penelitian implementasi
perangkat pembelajaran berkarakter
berorientasi model pembelajaran
pemaknaan pada pokok bahasan
Sistem Reproduksi Manusia untuk
membelajarkan sikap moral.
Hasil Wawancara :
Kepala SMK Farmasi Tunas
Harapan ( Ris Kustanto, S.Si, M.Pd.)
Pengembangan karakter tidak dimasukkan
sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi
ke dalam mata pelajaran, pengembangan
diri dan budaya sekolah. Maka memang
layaknya seorang guru dalam mengajar
selalu memasukkan pendidikan karakter di
dalam pembelajarannya

Ketua MGMP Biologi SMK Se-Demak


(Isrofah, S.Pd)
Biologi merupakan cabang dari Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) yang materi
didalamnya terdapat berbagai gejala/ fenomena
yang amat menarik dan berpotensi untuk
menjadi model sikap moral. Untuk mengajarkan
sikap moral/ karakter dalam pembelajaran
membutuhkan contoh dan teladan, tentang
bagaimana sikap moral itu dilakukan.

Teman Sejawat ( Khoirul Anwar,


S.Pd.I, M.Pd )
Salah satu alternatif yang dapat digunakan
untuk pembentukan karakter siswa yaitu dengan
merancang perangkat pembelajaran biologi Sebelum peserta didik menyelesaikan
berorientasi model Problem Based Learning masalah yang telah ditentukan, Pada
(PBL) bermuatan karakter, dimana perangkat saat proses pembelajaran, guru
pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP,
handout, LKS dan instrumen evaluasi memunculkan fenomena-fenomena
2 yang terjadi berkaitan dengan materi
untuk dicari suatu solusinya.
Literasi Jurnal/ Artikel : Peserta didik menentukan sendiri cara
belajar (strategi belajarnya) untuk
Pembelajaran biologi sangat penting memperoleh informasi. Peserta didik
karena merupakan sarana untuk dituntut mengambil keputusan
memecahkan masalah pemecahan masalah sendiri. Dibantu
kehidupan sehari-hari dengan tambahan LKPD untuk melatih
(Kusmanto & Marliyana, 2014) peserta didik lebih sistematis dalam
Permendikbud nomor 22 tahun melaksanakan kegiatan.
2016
menyatakan bahwa pembelajaran - Proses pembelajaran yang demikian
yang disarankan dalam kurikulum akan menggiring siswa pada sebuah
Dengan Mengoptimalkan model
2013 adalah pembelajaran yang pembelajaran PBL (Problem Based
permasalahan yang menuntut siswa
menghasilkan karya berbasis Learning) sebagai model pembelajaran untuk mampu merumuskan masalah,
pemecahan masalah. di kelas, akan berdampak : merumuskan hipotesis,
Sulistyowati et al, menyatakan - siswa terbiasa berfikir kritis mengumpulkan data, menguji
bahwa kemampuan pemecahan - mengembangkan kompetensi hipotesis, menarik kesimpulan, dan
masalah merupakan hal yang sangat pengetahuan, sikap dan merekomendasikan pemecahan
Solusi yang mungkin
penting bagi siswa dalam belajar, keterampilan siswa masalah.
diterapkan di SMK Farmasi
karena siswa cepat lupa jika hanya - siswa lebih percaya diri dalam
Tunas Harapan Demak - Pembelajaran biologi selain
dijelaskan secara lisan, mereka mengeluarkan pendapatnya
mengatasi masalah mengajarkan siswa untuk memahami
akan ingat jika diberikan contoh, - pembelajaran berpusat pada
rendahnya kemampuan pengetahuan dan mengaplikasikannya
dan memahami jika diberikan peserta didik dalam siswa
kesempatan mencoba pada hal baru, juga mengembangkan
memahami konsep Dengan menggunakan Pendekatan kemampuan pemecahan masalah
memecahkan masalah pembelajaran biologi masih pembelajaran kontekstual (Contextual sehingga siswa terbiasa berpikir
(Supriadi et al., 2019) rendah pada materi Plantae Teaching and Learning) di kelas,
Dalam pendidikan, kemampuan secara ilmiah.
adalah yang dimana merupakan konsep
siswa diasah melalui masalah, belajar yang membantu guru
sehingga siswa mampu - Memaksimal dan mengaitkan antara materi yang
meningkatkan berbagai Mengoptimalkan model PBL
diajarkan dengan situasi dunia
kompetensi yang di milikinya (Problem Based Learning)
sebagai model pembelajaran di nyata peserta didik dan
(Sumartini, 2016) mendorong peserta didik
dalam kelas untuk meningkatkan
. pemahaman siswa terhadap membuat hubungan antara
Oleh sebab itu, perlu penguatan konsep materi “plantae” dan - pengetahuan yang dimiliki
kemampuan yang menggunakan Pendekatan dengan penerapannya dalam
mengintegrasikan pembelajaran kontekstual
(Contextual Teaching and kehidupan mereka sebagai
informasi, menarik simpulan, Learning) anggota keluarga dan
serta menggeneralisir pengetahuan masyarakat. Dengan konsep
yang dimiliki ke seperti itu maka hasil
hal-hal yang lain pembelajaran diharapkan lebih
(Pai’pinan & Kho, 2018) bermakna bagi peserta didik.

https://
semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/
index.php/prosiding/article/view/
417

Perangkat pembelajaran lainnya


yang digunakan dalam proses
pembelajaran berupa buku cetak.
Buku cetak yang digunakan oleh
guru dan siswa masih menggunakan
buku cetak KTSP. Pada bahan ajar
yang ditelaah belum terlihat adanya
integrasi nilai-nilai karakter. Untuk
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
telah dirancang oleh guru, namun
belum mengarah pada kegiatan
pemecahan masalah serta belum
mengintegrasikan nilai-nilai
karakter. Sedangkan untuk
instrumen penilaian masih terbatas
hanya pada instrumen penilaian
ranah kognitif saja. Salah satu
alternatif yang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah yang telah
dikemukakan diatas yaitu dengan
merancang perangkat pembelajaran
biologi berorientasi model Problem
Based Learning (PBL) bermuatan
karakter, dimana perangkat
pembelajaran yang dikembangkan
berupa RPP, handout, LKS dan
instrumen evaluasi. Pembelajaran
yang berorientasi model PBL
merupakan rangkaian pembelajaran
yang sesuai dengan konsep
pendekatan ilmiah, yang dapat
mengembangkan kompetensi
pengetahuan, sikap dan
keterampilan siswa

Markus Iyus Supiandi, Hendrikus


Julung. Pengaruh Model Problem
Based Learning (PBL) terhadap
Kemampuan Memecahkan Masalah
dan Hasil Belajar Kognitif Siswa
Biologi SMA (2016)
(Mukhopadhyay, 2013)
Kemampuan memecahkan masalah
merupakan salah satu tolak ukur
kualitas seseorang di zaman modern
ini. Pemecahan masalah dalam
konteks pembelajaran sains telah
menjadi tema utama dalam
penelitian. Selain itu, aktivitas
pemecahan masalah membantu
siswa untuk mengkonstruksi
pengetahuan baru dan memfasilitasi
pembelajaran sains. Untuk
menghadapi tantangan abad 21
lebih baik guru mempersiapkan
siswa untuk menjadi seorang yang
memiliki kemampuan untuk
menjadi peneliti, berpikir kritis,
kreatif (Barell, 2010) dan
memecahkan masalah (Barell,
2010; Greenstein, 2012).
Berdasarkan observasi awal yang
telah dilakukan di SMA Panca
Setya Sintang diketahui bahwa
pemberdayaan kemampuan
memecahkan masalah belum
optimal. Hal tersebut terlihat pada
saat proses pembelajaran, guru
cenderung mengajukan pertanyaan
yang hasil akhirnya berupa
jawaban. Pada saat proses
pembelajaran, guru belum
memunculkan fenomena fenomena
yang terjadi berkaitan dengan
materi untuk dicari suatu solusinya.
Proses pembelajaran yang demikian
belum menggiring siswa pada
sebuah permasalahan yang
menuntut siswa untuk mampu
merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data,
menguji hipotesis, menarik
kesimpulan, dan merekomendasikan
pemecahan masalah
Hasil Wawancara :
Kepala SMK Farmasi Tunas
Harapan ( Ris Kustanto, S.Si, M.Pd.)
Model Pembelajaran Problem Based
Learning diharapkan bisa diterapkan
oleh guru sehingga peserta didik
merasa tertantang dengan masalah
pemantik yang diberikan oleh guru.
Kreasi dan inovasi guru harus
dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Guru dapat
memanfaatkan aplikasi digital untuk
menyusun materi pembelajaran dan
LKPD agar lebih menarik peserta didik
dalam berliterasi.

Ketua MGMP Biologi SMK Se-Demak


(Isrofah, S.Pd)
Materi plantae adalah materi yang
yang riil dan ada di sekitar siswa.
Lebih ideal jika materi plantae sangat
cocok diterapkan dengan metode
outing class. Bisa juga dengan model
Problem Based Learning. Jika tidak
memungkinkan pengamatan di luar
kelas, maka kedua model ini bisa
diterapkan dengan media video atau
media berbasis teknologi yang lain

Teman Sejawat ( Khoirul Anwar,


S.Pd.I, M.Pd )
Dalam setiap awal pembelajaran,
anak diberikan pertanyaan
pemantik, atau berbasis masalah,
agar anak terbiasa berpikir kritis
Salah satu alternatif solusi untuk
menangani permasalahan model
pembelajaran yang cocok adalah
dengan penggunaan model
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kemampuan
berpikir siswa. Model pembelajaran
yang diterapkan tersebut adalah
Problem Based Learning (PBL).

Anda mungkin juga menyukai