Anda di halaman 1dari 14

Nama : Rosi Al Inayah

No UKG : 202000652507
Kelas : 001-Biologi
PPG DalJab Kategori I, Gelombang 2 Tahun 2022

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
No terpilih yang Akar Penyebab Eksplorasi alternatif Analisis alternatif
. akan masalah solusi solusi
diselesaikan
1 Sebagian besar 1. Perangkat Literasi Jurnal/ Artikel : Dengan memperhatikan
siswa di kelas X pembelajaran Aulia Afza. VALIDITAS Hasil Kajian Literatur dan
Farmasi Wawancara,
minim PERANGKAT
mengalami alternatif solusi
degradasi moral berorientasi PEMBELAJARAN dalam permasalahan
dan pembentukan terhadap BIOLOGI ini adalah mengembangkan
karakter pendidikan BERORIENTASI MODEL perangkat pembelajaran
karakter siswa PROBLEM BASED berorientasi terhadap
LEARNING (PBL) pendidikan karakter.
Mengembangkan perangkat
BERMUATAN pembelajaran ini untuk
KARAKTER (2022) mengintegrasikan pendidikan
Pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran
karakter belum Biologi khususnya materi
dicantumkan berdasarkan “plantae”. Pada perangkat
pembelajaran dimuati kegiatan
karakteristik dari materi yang dapat mengembangkan
yang dipelajari. karakter positif siswa, sehingga
Salah satu alternatif yang permasalahan ini dapat teratasi.
dapat digunakan untuk
mengatasi masalah yang
telah dikemukakan diatas
yaitu dengan merancang
perangkat pembelajaran
biologi berorientasi model
Problem Based Learning
(PBL) bermuatan karakter,
dimana perangkat
pembelajaran yang
dikembangkan berupa
RPP, handout, LKS dan
instrumen evaluasi.
Pembelajaran yang
berorientasi model PBL
merupakan rangkaian
pembelajaran yang sesuai
dengan konsep pendekatan
ilmiah, yang dapat
mengembangkan
kompetensi pengetahuan,
sikap dan keterampilan
siswa

Aulia Afza. VALIDITAS


PERANGKAT
PEMBELAJARAN
BIOLOGI
BERORIENTASI MODEL
PROBLEM BASED
LEARNING (PBL)
BERMUATAN
KARAKTER (2022)

Kurikulum 2013 juga


mencakup pembentukan
nilai karakter peserta
didik, dimana menurut
Kemendiknas (2010:10),
pengembangan karakter
tidak dimasukkan sebagai
pokok bahasan tetapi
terintegrasi ke dalam mata
pelajaran, pengembangan
diri dan budaya sekolah.

Agustina Pertiwiningrum
Dkk. IMPLEMENTASI
PERANGKAT
PEMBELAJARAN
BERKARAKTER
BERORIENTASI MODEL
PEMBELAJARAN
PEMAKNAAN UNTUK
MELATIHKAN SIKAP
MORAL SISWA (2013)
Model pembelajaran
pemaknaan pada mata
pelajaran biologi
diharapkan dapat
digunakan untuk
meningkatkan sikap moral
siswa. Biologi sebagai
salah satu cabang dari
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) terdapat berbagai
gejala/ fenomena yang
amat menarik dan
berpotensi untuk menjadi
model sikap moral. Untuk
mengajarkan sikap moral
membutuhkan contoh dan
teladan, tentang
bagaimana sikap moral itu
dilakukan. Alam
menyediakan model yang
dapat ditiru oleh siswa jika
guru membantu siswa
untuk menangkap makna.
Internalisasi dilakukan
terhadap gejala/ fakta/
konsep tertentu dan
mengaitkannya dengan
sikap moral yang terdapat
di dalam norma-norma
kehidupan sehari-hari.
Hasil penelitian penerapan
model pembelajaran
pemaknaan pada bidang
studi IPA di beberapa SD
dan SMP menunjukkan
bahwa implementasi
model pembelajaran
pemaknaan mampu
menumbuhkan sikap
positif, budi pekerti dan
akhlak mulia (Ibrahim,
2008). Sementara Habibi
(2009) melakukan
penelitian di SMA pada
mata pelajaran biologi,
memperoleh hasil bahwa
model pembelajaran
pemaknaan dapat
mengajarkan kemampuan
berpikir kritis dan
sensitivitas moral. Begitu
juga Agustina (2010),
hasil penelitiannya
menyimpulkan bahwa
implementasi perangkat
pembelajaran fisika
berorientasi model
pembelajaran pemaknaan
mampu mengajarkan
kecakapan emosional dan Dengan memperhatikan
meningkatkan hasil belajar Hasil Kajian Literatur dan
kognitif siswa SMP. Hasil Wawancara, alternatif solusi
Belum menerapkan penelitian Sumarni (2011) dalam permasalahan
2. model
menyatakan bahwa ini adalah menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning
inovatif, pada penerapan model (PBL). aktivitas pemecahan
materi Biologi pembelajaran pemaknaan masalah membantu siswa untuk
“Plantae” di kelas mampu mengembangkan mengkonstruksi pengetahuan
X Farmasi. karakter siswa SMA pada baru dan memfasilitasi
pembelajaran sains khusus nya
mata pelajaran kimia.
mapel Biologi pada materi
Merujuk pada UU nomor “Plantae”.
20 tahun 2003 tentang Pada saat proses
tujuan pendidikan pembelajaran, guru
nasional, pendapat tokoh memunculkan fenomena-
pendidikan dunia, tujuan fenomena yang terjadi
pendidikan biologi SMA, berkaitan dengan materi
2. Model grand disain pendidikan untuk dicari suatu
pembelajaran karakter dan berbagai solusinya. Proses
belum hasil penelitian tentang pembelajaran yang
memfasilitasi penanaman nilai karakter demikian akan menggiring
siswa untuk kepada peserta didik, siswa pada sebuah
mengembangk maka peneliti ingin permasalahan yang
an melakukan penelitian menuntut siswa untuk
keterampilan implementasi perangkat mampu merumuskan
berpikirnya pembelajaran berkarakter masalah, merumuskan
melalui berorientasi model hipotesis, mengumpulkan
kegiatan pembelajaran pemaknaan data, menguji hipotesis,
pemecahan pada pokok bahasan menarik kesimpulan, dan
masalah Sistem Reproduksi merekomendasikan
Manusia untuk pemecahan masalah.
membelajarkan sikap Pembelajaran biologi
moral. selain mengajarkan siswa
untuk memahami
Literasi Jurnal/ Artikel : pengetahuan dan
Pembelajaran biologi mengaplikasikannya pada
sangat penting karena hal baru, juga
mengembangkan
merupakan sarana untuk kemampuan pemecahan
memecahkan masalah masalah sehingga siswa
kehidupan sehari-hari terbiasa berpikir secara
(Kusmanto & Marliyana, ilmiah.
2014)
Permendikbud nomor 22 PBL memiliki lima
tahun 2016 tahapan pembelajaran,
menyatakan bahwa yaitu: 1) memberikan
pembelajaran yang orientasi tentang
disarankan dalam permasalahan kepada
kurikulum 2013 adalah siswa, 2)
pembelajaran yang mengorganisasikan siswa
menghasilkan karya untuk meneliti, 3)
berbasis pemecahan membantu investigasi
masalah. mandiri dan kelompok, 4)
Sulistyowati et al, mengembangkan dan
menyatakan bahwa mempresentasikan hasil,
kemampuan pemecahan dan 5) menganalisis dan
masalah merupakan hal mengevaluasi proses
yang sangat penting bagi mengatasi masalah
siswa dalam belajar,
karena siswa cepat lupa Kelebihan PBL
jika hanya dijelaskan 1) siswa akan terbiasa
secara lisan, mereka menghadapi masalah
akan ingat jika diberikan dan merasa tertantang
contoh, dan memahami untuk menyelesaikan
jika diberikan masalah, tidak hanya
kesempatan mencoba terkait dengan
memecahkan masalah pembelajaran dalam
(Supriadi et al., 2019) kelas, tetapi juga
Dalam pendidikan, menghadapi masalah
kemampuan yang ada dalam
siswa diasah melalui kehidupan sehari-hari,
masalah, sehingga siswa 2) memupuk solidaritas
mampu meningkatkan sosial dengan terbiasa
berbagai kompetensi berdiskusi dengan
yang di milikinya teman-teman
(Sumartini, 2016) sekelompok kemudian
. berdiskusi dengan
Oleh sebab itu, perlu teman sekelasnya
penguatan kemampuan 3) semakin mengakrabkan
yang mengintegrasikan guru dengan siswa,
informasi, menarik 4) karena ada
simpulan, serta kemungkinan suatu
menggeneralisir masalah harus
pengetahuan yang diselesaikan siswa
dimiliki ke melalui eksperimen, hal
hal-hal yang lain ini juga akan
(Pai’pinan & Kho, 2018) membiasakan siswa
dalam menerapkan
metode eksperimen
https:// Kelemahan PBL
semnas.biologi.fmipa.unp. 1) Manakala siswa tidak
ac.id/index.php/ memiliki niat atau tidak
prosiding/article/view/417 mempunyai
kepercayaan bahwa
Perangkat pembelajaran
masalah yang dipelajari
lainnya yang digunakan
sulit untuk dipecahkan,
dalam proses
maka mereka akan
pembelajaran berupa buku
merasa enggan untuk
cetak. Buku cetak yang
mencobanya.
digunakan oleh guru dan
2) Untuk sebagian siswa
siswa masih menggunakan
beranggapan bahwa
buku cetak KTSP. Pada
tanpa pemahaman
bahan ajar yang ditelaah
mengenai materi yang
belum terlihat adanya
diperlukan untuk
integrasi nilai-nilai
menyelesaikan masalah
karakter. Untuk Lembar
mengapa mereka harus
Kegiatan Siswa (LKS)
berusaha untuk
telah dirancang oleh guru,
memecahkan masalah
namun belum mengarah
yang sedang dipelajari,
pada kegiatan pemecahan
maka mereka akan
masalah serta belum
belajar apa yang
mengintegrasikan nilai-
mereka ingin pelajari
nilai karakter. Sedangkan
(Sanjaya, 2017).
untuk instrumen penilaian
masih terbatas hanya pada
instrumen penilaian ranah
kognitif saja. Salah satu
alternatif yang dapat
digunakan untuk
mengatasi masalah yang
telah dikemukakan diatas
yaitu dengan merancang
perangkat pembelajaran
biologi berorientasi model
Problem Based Learning
(PBL) bermuatan karakter,
dimana perangkat
pembelajaran yang
dikembangkan berupa
RPP, handout, LKS dan
instrumen evaluasi.
Pembelajaran yang
berorientasi model PBL
merupakan rangkaian
pembelajaran yang sesuai
dengan konsep pendekatan
ilmiah, yang dapat
mengembangkan
kompetensi pengetahuan,
sikap dan keterampilan
siswa

Markus Iyus Supiandi,


Hendrikus Julung.
Pengaruh Model Problem
Based Learning (PBL)
terhadap Kemampuan
Memecahkan Masalah dan
Hasil Belajar Kognitif
Siswa Biologi SMA
(2016)
(Mukhopadhyay, 2013)
Kemampuan memecahkan
masalah merupakan salah
satu tolak ukur kualitas
seseorang di zaman
modern ini. Pemecahan
masalah dalam konteks
pembelajaran sains telah
menjadi tema utama
dalam penelitian. Selain
itu, aktivitas pemecahan
masalah membantu siswa
untuk mengkonstruksi
pengetahuan baru dan
memfasilitasi
pembelajaran sains. Untuk
menghadapi tantangan
abad 21 lebih baik guru
mempersiapkan siswa
untuk menjadi seorang
yang memiliki
kemampuan untuk
menjadi peneliti, berpikir
kritis, kreatif (Barell,
2010) dan memecahkan
masalah (Barell, 2010;
Greenstein, 2012).
Berdasarkan observasi
awal yang telah dilakukan
di SMA Panca Setya
Sintang diketahui bahwa
pemberdayaan
kemampuan memecahkan
masalah belum optimal.
Hal tersebut terlihat pada
saat proses pembelajaran,
guru cenderung
mengajukan pertanyaan
yang hasil akhirnya
berupa jawaban. Pada saat
proses pembelajaran, guru
belum memunculkan
fenomena fenomena yang
terjadi berkaitan dengan
materi untuk dicari suatu
solusinya. Proses
pembelajaran yang
demikian belum
menggiring siswa pada
sebuah permasalahan yang
menuntut siswa untuk
mampu merumuskan
masalah, merumuskan
hipotesis, mengumpulkan
data, menguji hipotesis,
menarik kesimpulan, dan
merekomendasikan
pemecahan masalah

Hasil Wawancara :
Teman Sejawat
( Khoirul Anwar, S.Pd.I,
M.Pd )
Dalam setiap awal
pembelajaran, anak
diberikan pertanyaan
pemantik, atau berbasis
masalah, agar anak
terbiasa berpikir kritis
Salah satu alternatif solusi
untuk menangani
permasalahan model
pembelajaran yang cocok
adalah dengan
penggunaan model
pembelajaran yang dapat
mengembangkan
kemampuan berpikir
siswa. Model
pembelajaran yang
diterapkan tersebut adalah
Problem Based Learning
(PBL).

- mengembangkan perangkat - mengembangkan perangkat pembelajaran


pembelajaran yang berorientasi berorientasi terhadap pendidikan karakter.
terhadap pendidikan karakter - Mengembangkan perangkat pembelajaran ini
untuk mengintegrasikan pendidikan karakter
- implementasi model pembelajaran pemaknaan dalam mata pelajaran Biologi khususnya
mampu menumbuhkan sikap positif, budi
pekerti dan akhlak mulia siswa
materi “plantae”.
- Pada perangkat pembelajaran dimuati kegiatan
- Dengan Mengoptimalkan model pembelajaran yang dapat mengembangkan karakter positif
PBL (Problem Based Learning) sebagai model siswa, sehingga permasalahan ini dapat
pembelajaran di kelas pembelajaran dapat teratasi.
memberikan dampak:
- Guru mulai terbiasa menggunakan
model pembelajaran inovatif
- Pembelajaran lebih berpusat pada
siswa (Student Center)
- mengembangkan kompetensi
pengetahuan, sikap dan keterampilan
siswa
- menggunakan model Problem Based Learning
(PBL). aktivitas pemecahan masalah
membantu siswa untuk mengkonstruksi
pengetahuan baru dan memfasilitasi
pembelajaran sains khusus nya mapel Biologi
pada materi “Plantae”.
- Pada saat proses pembelajaran, guru
memunculkan fenomena-fenomena yang
terjadi berkaitan dengan materi untuk dicari
suatu solusinya.
Dengan Mengoptimalkan model pembelajaran - Proses pembelajaran yang demikian akan
PBL (Problem Based Learning) sebagai model menggiring siswa pada sebuah permasalahan
pembelajaran di kelas, akan berdampak : yang menuntut siswa untuk mampu
- siswa terbiasa berfikir kritis merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
- mengembangkan kompetensi mengumpulkan data, menguji hipotesis,
pengetahuan, sikap dan keterampilan menarik kesimpulan, dan merekomendasikan
siswa pemecahan masalah.
- siswa lebih percaya diri dalam - Pembelajaran biologi selain mengajarkan
mengeluarkan pendapatnya siswa untuk memahami pengetahuan dan
- pembelajaran berpusat pada siswa mengaplikasikannya pada hal baru, juga
mengembangkan kemampuan pemecahan
masalah sehingga siswa terbiasa berpikir
secara ilmiah.

- PBL memiliki lima tahapan pembelajaran,


yaitu: 1) memberikan orientasi tentang
permasalahan kepada siswa, 2)
mengorganisasikan siswa untuk meneliti, 3)
membantu investigasi mandiri dan kelompok,
4) mengembangkan dan mempresentasikan
hasil, dan 5) menganalisis dan mengevaluasi
proses mengatasi masalah

Kelebihan PBL
- siswa akan terbiasa menghadapi masalah dan
merasa tertantang untuk menyelesaikan
masalah, tidak hanya terkait dengan
pembelajaran dalam kelas, tetapi juga
menghadapi masalah yang ada dalam
kehidupan sehari-hari,
- memupuk solidaritas sosial dengan terbiasa
berdiskusi dengan teman-teman sekelompok
kemudian berdiskusi dengan teman sekelasnya
- semakin mengakrabkan guru dengan siswa,
- karena ada kemungkinan suatu masalah harus
diselesaikan siswa melalui eksperimen, hal ini
juga akan membiasakan siswa dalam
menerapkan metode eksperimen
-
- Kelemahan PBL
- Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak
mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
mereka akan merasa enggan untuk
mencobanya.
- Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa
tanpa pemahaman mengenai materi yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah
mengapa mereka harus berusaha untuk
memecahkan masalah yang sedang dipelajari,
maka mereka akan belajar apa yang mereka
ingin pelajari (Sanjaya, 2017).

Anda mungkin juga menyukai