Anda di halaman 1dari 3

REKSI KURNIAWAN (A1C121052)

LKM. Pertemuan ke 2. Identifikasi Masalah Penelitian

Nama : Nur Hariyanti


NIM : A1C121007

Jenis Masalah yang


No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahn Diidentifikasi
1 R&D
pengembangan
modul ajar,DAN
Komponen2ny
pembelajaran dst

2 Pengembangan
pemanfaatan
teknologi/inovasi
dalam
Pengembangan
perangkat
pembelajaran.
3 Aplikasi teori dan
eksperimen pada
pembelajaran
kimia dst
4 Analisis sintak 1. Jurnal Inovasi Pendidikan Berdasarkan studi empiris ditemukan
model dalam 4C Kimia, Vol 15, No. 2, 2021, bahwa siswa memiliki motivasi yang
pemahaman/ halaman 2813 – 2823 beragam dalam belajar kimia. Salah satu
faktor yang mempengaruhi motivasi
pemanfaatan
Problem-Based Learning (PBL) siswa dalam belajar kimia adalah
model-model Pada Topik Struktur Atom : kegiatan pembelajaran yang kurang
pembelajaran Keaktifan, Kreativitas dan menarik dan terkadang dikemas hanya
inovatif Prestasi Belajar Siswa dengan metode ceramah saja, sehingga
berdasarkan siswa cenderung bosan dan sulit
karakteristik Menyatakan bahwa memahami konten yang disampaikan.
materi dan siswa. rendahnya motivasi siswa Pembelajaran kimia yang kurang
menarik juga dapat menyebabkan siswa
dalam belajar kimia karena tidak fokus dalam kegiatan pembelajaran
disebabkan oleh pemilihan sehingga terkadang membuat siswa sibuk
model pembelajaran yang sendiri dengan kreativitasnya yang tidak
kurang tepat. ada kaitannya dengan pembelajaran.

Upaya yang dapat dilakukan untuk


memperbaiki pembelajaran kimia di
kelas X MIPA adalah dengan
menggunakan model pembelajaran yang
tepat yang sesuai dengan konten kimia
yang akan diajarkan dan juga karakter
siswa kelas X MIPA. Problem-based
learning (PBL) merupakan salah satu
model pembelajaran yang dapat
memfasilitasi siswa belajar kimia secara
kontekstual sehingga lebih mudah
dipahami. PBL memberikan lingkungan
belajar yang erat kaitannya dengan
kehidupan sehari- hari sehingga PBL
dapat mendukung tercapainya
pembelajaran yang bermakna
REKSI KURNIAWAN (A1C121052)

Jenis Masalah yang


No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahn Diidentifikasi
(Abanikannda, 2016). PBL adalah
pembelajaran yang berpusat pada siswa
yang memberdayakan siswa untuk
melakukan penelitian, mengintegrasikan
teori dan praktik, dan menerapkan
pengetahuan dan keterampilan untuk
mengembangkan solusi yang layak untuk
masalah yang ditentukan (Gunter &
Alpat, 2017).

Problem- Based Learning (PBL)


pada konsep struktur atom di
kelas X MIPA terbukti dapat
mengembangkan keaktifan dan
kreativitas siswa ke arah yang
positif yang dapat mendukung
pembelajaran kimia. Selama
proses pembelajaran, keaktifan
dan kreativitas siswa terfasilitasi
dengan baik. Keaktifan dan
kreativitas siswa selama proses
pembelajaran dengan PBL terukur
dalam kategori yang tinggi.

Pembelajaran yang masih


berpusat pada konsep yang tertulis
dibuku mengakibatkan siswa
cenderung hanya menghapal
konsep bukan memahami konsep.
Hal ini berakibat kurang aktifnya
2. Journal of Education Action siswa dalam proses pembelajaran.
Research Vol 6, No. 1, 2022. Mengahadapi hal itu maka perlu
adanya upaya perbaikan dalm
Model Problem Based Learning
proses pembelajaran agar dapat
untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kimia Pada Pokok meningkatkan keterampilan
Bahasan Termokimia proses dalam pembelajaran kimia
yaitu khususnya pada kemampuan
Menyatakan bahwa cara analisis dalam memahami materi
mengajar guru yang sering kimia. Salah satu alternatif yang
menggunakan metode digunakan yaitu dengan
konvensional menyebabkan menggunakan model
hasil belajar siwa menjadi pembelajaran berbasis masalah
rendah. (Problem Based Learning).
Berdasarkan hasil penelitian model PBL
mampu meningkatkan hasil belajar kimia
pada pokok bahasan termokimia seperti
peserta didik mampu berpikir kritis, lebih
aktif, kreatif, dan mampu memecahkan
masalah.
REKSI KURNIAWAN (A1C121052)

Anda mungkin juga menyukai