Anda di halaman 1dari 19

Nama : Mimah Mulyawati

NPM : 239015495033
PG.ID : 20601856100014
LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Penentuan Solusi Analisis penentuan solusi

1 Kajian Literatur: Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Berdasarkan alternatif Berdasarkan hasil identifikasi
solusi , alternatif solusi yang sesuai atau solusi yang masalah pembelajaran
memungkinkan untuk diterapkan dikelas dieksplorasi maka Sejarah Indonesia di kelas XI
1. MENINGKATKAN MOTIVASI
saya sebagai berikut :
BELAJAR MELALUI diperoleh solusi yang MAN 1 Lebak ditemukan
1. Penerapan Model Pembelajaran
PENDEKATAN PROBLEM-
Problem Based Learning ( PBL ) relevan ialah bahwa motivasi belajar
BASED LEARNING (PBL)
 Mengapa : Model pembelajaran Penerapan Model sejarah Indonesia siswa
Habibah Sukmini Arief, dkk ( Problem based learning (PBL) adalah Pembelajaran Project rendah. Motivasi diperlukan untuk
2016) pendekatan PBL dapat Based Learning untuk menumbuhkan minat terhadap pelajaran
model pembelajaran yang dipicu oleh
meningkatkan motivasi belajar siswa
permasalahan, yang mendorong siswa meningkatkan yang diajarkan oleh guru. Kurangnya
di kelas eksperimen secara motivasi siswa ini terlihat pada proses
signifikan. Kemudian untuk
untuk belajar dan bekerja kooperatif motivasi belajar
belajar mengajar berlangsung seperti
mengetahui lebih jauh mengenai
dalam kelompok untuk mendapatkan sejarah Indonesia
solusi, berpikir kritis dan analitis, siswa pada akhirnya kurang
keterkaitan antara pendekatan PBL materi Kedatangan memperhatikan proses pembelajaran,
mampu menetapkan serta
dengan motivasi belajar siswa,
menggunakan sumber daya
Bangsa Eropa ke siswa tidak faham akan materi, tidak
dihitung koefisien korelasi
pembelajaran yang sesuai. Dengan Dunia Timur memiliki daya kritis dan pada akhirnya
menggunakan rumus dari Pearson. hasil belajar siswa pun rendah. Setelah di
demikian model pembelajaran ini
Berdasarkan hasil korelasi, diketahui eksplorsi dan di analisis ( Kajian literatur
memberikan kesempatan kepada siswa
nilai r sebesar -0,142 yang berarti dan wawancara ) ditemukan bahwa yang
untuk untuk belajar melalui berbagai
terdapat hubungan yang negatif menjadi akar penyebab masalah adalah
permasalahan nyata dalam kehidupan
antara pendekatan PBL dengan penggunaan model pembelajaran yang
sehari-hari yang dikaitkan dengan
motivasi belajar siswa. digunakan guru selama ini kurang
pengetahuan yang telah atau akan
https://ejournal.upi.edu/index.php/pe meningkatkan motivasi siswa untuk
dipelajarinya. Berkaitan dengan itu
nailmiah/article/view/2945 belajar sejarah indonesia dan cenduru
menurut Arends ( Husnul Hotimah,
2020 ) PBL adalah suatu model monoton.
2. PENGARUH MODEL PROJECT pembelajaran di mana siswa Melalui berbagai kajian literatur dan
BASED LEARNING (PJBL) dihadapkan pada masalah autentik wawancara, ditemukan bahwa salah satu
TERHADAP PENINGKATAN
MOTIVASI BELAJAR SEJARAH (nyata) sehingga diharapkan mereka model pembelajaran yang dapat
SISWA dapat menyusun pengetahuannya dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi
Iqbal Nur Hamzah dkk ( 2015 ) sendiri, menumbuh kembangkan permasalahan tersebut adalah dengan
model Project Based Learning yang keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri, menerapkan model model Project Based
digunakan cukup berpengaruh memandirikan siswa, dan Learning ( PJBL ). Mengapa ? Model
terhadap peningkatan motivasi meningkatkan kepercayaan dirinya. PJBL ini Melibatkan siswa dalam
belajar Sejarah kelas X.3 SMA Sedangkan menurut Dutch ( Eka investigasi pemecahan masalah dan
Muhammadiayah 1 Pringsewu Yulianti, dkk, 2019) menyatakan kegiatan tugas-tugas bermakna yang
Tahun Ajaran 2015/2016. bahwa PBL merupakan metode lain, memberi kesempatan siswa bekerja
http://download.garuda.kemdikbud. instruksional yang menantang peserta secara otonom, mengkonstruksi
go.id/article.php?article=2426983& didik agar “belajar dan untuk belajar”, pengetahuan mereka sendiri dan
val=23207&title=PENGARUH%20 bekerja sama dengan kelompok untuk menghasilkan suatu produk baru.
MODEL%20PROJECT%20BASE mencari solusi bagi masalah yang Dengan demikian, model pembelajaran
D%20LEARNING%20PJBL%20T nyata. Masalah ini di gunakan untuk ini memberikan kesempatan kepada
ERHADAP%20PENINGKATAN mengaitkan rasa keingintahuan serta siswa untuk menyelesaikan masalah
%20MOTIVASI%20BELAJAR%2 kemampuan analisis peserta didik dan dengan cara membuat proyek secara
0SEJARAH%20SISWA inisiatif atas materi pembelajaran. PBL berkelompok yang pada akhirnya dapat
mempersiapkan peserta didik untuk meningkatkan motivasi siswa. Berkaitan
3. Ahmad Yani, M,Pd ( 2022, 37 berpikir kritis dan analitis, dan untuk dengan hal itu, menurut Giilbahar &
)Pada model pembelajaran PJBL, mencari serta menggunakan sumber Tinmaz (Halim Purnomo dkk,
peserta didik terlibat secara aktif pelajaran yang sesuai. Selain pendapat 2019;1)PJBL adalah suatu model yang
dalam memecahkan masalah yang tersebut ada juga beberapa hasil dapat mengorganisir proyek-proyek
ditugaskan oleh guru dalam bentuk penelitian yang menunjukan bahwa dalam pembelajaran. Model Project
proyek. Peserta didik aktif dalam model PBL dapat meningkatkan based-learning memberi peluang pada
pembelajaran dengan bekerja secara motivasi belajar siswa (Pallawa Rukka sistem pembelajaran yang berpusat pada
nyata menghasilkan produk riil. dkk, 2020; Iin Susanti dkk, 2021;Reni siswa, lebih kolaboratif, siswa terlibat
Project based learning adalah model Bekti Amalia dkk, 2015). secara aktif menyelesaikan proyek-
pembelajaran yang bisa memotivasi  Kelebihan : Model PBL memiliki proyek secara mandiri dan bekerja sama
siswa untuk memecahkan masalah. kelebihan atau keunggulan. Menurut T dalam tim dan mengintegrasikan
Model Project Based Learing Untuk Amir ( Husnul Hotimah, 2020 ) masalah-masalah yang nyata dan praktis.
Meningkatkan Motivasi Belajar kelebihan model ini adalah Menantang Fokus pembelajaran terletak pada
Siswa kemampuan siswa serta memberikan konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti
kepuasan untuk menemukan dari suatu disiplin studi, melibatkan
4. Meningkatkan Motivasi Belajar pengetahuan baru bagi siswa. 2. pembelajar dalam investigasi pemecahan
Siswa Melalui Model Pembelajaran Meningkatakan motivasi dan aktivitas masalah belajar, memberi kesempatan
Cooperative Learning Tipe Make a pembelajaran siswa. 3. Membantu kepada peserta didik secara otonom
Match siswa dalam mentransfer pengetahuan untuk mengonstruk pengetahuannya
siswa untuk memahami masalah dunia sendiri dengan menghasilkan produk
nyata. 4. Membantu siswa untuk nyata. . Selain pendapat tersebut, ada
Mutia Rahma ( 2022 ) Model mengembangkan pengetahuan barunya beberapa hasil penelitian yang
pembelajaran make a match dan bertanggung jawab dalam menunjukkan bahwa model PJBL
merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang mereka lakukan. memiliki pengaruh yang signifikan
konseptual yang mengajarkan siswa Disamping itu, PBM dapat mendorong terhadap motivasi belajar siswa.
memahami konsep-konsep secara siswa untuk melakukan evaluasi sendiri (Linda Mz,2012;ArsadBahari
aktif, kreatif, interaktif, efektif dan baik terhadap hasil maupun proses dkk,2017;Elisabet
menyenangkan bagi siswa sehingga belajarnya. 5. Mengembangkan dkk,2019;Raharjo,2021 ).
konsep mudah dipahami dan kemampuan siswa untuk berpikir kritis Model Project Learning ini memiliki
bertahan lama dalam struktur dan mengembangkan kemampuan kelebihan atau keunggulan. Menurut
kognitif siswa. Model pembelajaran mereka untuk menyesuaikan dengan Sumarni ( Mia Roosmalisa Dewi, 2022 )
make a match merupakan model pengetahuan baru. 6. Memberikan membantu siswa merancang proses
pembelajaran kelompok yang kesempatan bagi siswa untuk untuk menentukan sebuah hasil, melatih
mengajak siswa memahami mengaplikasikan pengetahuan yang siswa bertanggung jawab dalam
konsep-konsep melalui permainan mereka miliki dalam dunia nyata. 7. mengelola informasi yang dilakukan
kartu pasangan. Permainan tersebut Mengembangkan minat siswa untuk pada sebuah proyek yang dan siswa
dibatasi waktu yang ditentukan secaraterus menerus belajar sekalipun mampu menghasilkan sebuah produk
dalam suasana belajar yang belajar pada pendidikan formal telah nyata hasil siswa itu sendiri yang
menyenangkan, Model berakhir. 8. Memudahkan siswa dalam kemudian dipresentasikan dalam kelas
pembelajaran make a match melatih menguasai konsep-konsep yang sehingga meningkatkan kemampuan
siswa untuk aktif, kreatif dalam dipelajari guna memecahkan masalah untuk public speaking dan kepercayaan
pembelajaran sehingga materi dunia. Sedangkan menurut Amri H ( diri dengan menyajikan hasil kerjanya.
mudah dipahami dan bertahan lama Iin Susanti dkk, 2021 ) Motivasi dapat Sedangkan menurut Muis dan Dewi
sehingga motivasi siswa dalam dipandang sebagai dorongan mental (Mia Roosmalisa Dewi, 2022) melatih
pembelajaran meningkat untuk membangkitkan serta peserta didik untuk mengontruksi sebuah
https://osf.io/2kxv5/download/?for membimbing karakter siswa, yang opini dan kritik karena peserta didik
mat=pdf didalamnya termasuk prestasi belajar. diharapkan lebih terbuka dalam
5. PENINGKATAN MOTIVASI Dalam motivasi keinginan yang dapat, menerima masukan dari orang lain.
BELAJAR SISWA DENGAN menggerakan, menyalurkan, Aktivitas dalam pembelajaran PjBL ini
PENERAPAN MODEL mengaktifkan, serta mengarahkan akan mengembangkan kemampuan
PEMBELAJARAN perilaku dan penuntut ilmu kolaboratif untuk saling mendukung.
KOOPERATIF TIPE TPS (THINK  Sedangkahan Kelemahan PBL: Selain itu peserta didik akan berlatih
PAIR SHARE) DALAM menurut T Amir ( Husnul Hotimah, menyajikan hasil kerjanya sebaik
PEMBELAJARAN IPS KELAS IV 2020 ) adalah siswa tidak memiliki mungkin.
SEKOLAH DASAR minat atau tidak mempunyai Dengan demikian, sudah jelas bahwa
Anita Puji Lestari ( 2013 ) kepercayaan bahwa masalah yang jika model pembelajaran Project
Penerapan model pembelajaran tipe dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka Learning diterapkan, maka
TPS (Think Pair Share) pada mata mereka akan merasa enggan untuk permasalahan rendahnya motivasi
pelajaran IPS dapat meningkatkan mencobanya. Sebagian siswa belajar siswa pada mata pelajaran
motivasi belajar siswa. Peningkatan beranggapan bahwa tanpa pemahaman Sejarah Indonesia akan teratasi,
motivasi belajar siswa itu dapat mengenai materi yang diperlukan untuk sebaliknya jika model project based
dilihat dari persentase yang tercapai menyelesaikan masalah mengapa learning tidak diterapkan harapan akan
setiap siklusnya meningkat dari mereka harus berusaha untuk meningkatnya motivasi siswa untuk
siklus I hingga siklus III baik dari memecahkan masalah yang sedang belajara sejarah indonesia sulit
hasil observasi maupun dari hasil dipelajari, maka mereka akan belajar diwujudkan. Sedangkan motivasi siswa
angket siswa. Sejalan dengan apa yang mereka ingin pelajari. Guru untuk belajar sangat penting dalam
meningkatnya motivasi siswa, tidak hanya berperan sebagai subjek proses pembelajaran, karena motivasi
maka terjadi peningkatan hasil utama dalam pembelajaran tapi disisi siswa dalam belajar berbanding lurus
belajar siswa juga. Hal ini dapat di lain guru harus melibatkan siswa agar dengan hasil belajar siswa. Hal ini
lihat dari rata-rata hasil belajar dan kemampuan berfikir kritis siswa dapat dibuktikan oleh Iqbal Nur Hamzah dan
ketuntasan klasikal yang dicapai berkembang walaupun masih saja dapat Drs Ali Imron melalui penelitian yang
siswa dari siklus I hingga siklus III. di nilai tidak semua materi pelajaran menyimpulkan bahwa Ada pengaruh
https://media.neliti.com/media/publ dapat di sajikan dalam bentuk yang signifikan Model Project Based
ications/249363-peningkatan- permasalahn untuk memperoleh Learning terhadap peningkatan motivasi
motivasi-belajar-siswa-denga- penyelesaian tapi setidaknya dengan belajar Sejarah siswa kelas X.3 SMA
970d542a.pdf bekerja sama dapat menumbuh Muhammadiyah 1 Pringsewu Tahun
kembnagkan minat dan bakat peserta Ajaran 2015/2016.
6. PENERAPAN MODEL didik secara tidak langsung.
PEMBELAJARAN 2. Penerapan Model Pembelajaran Project Daftar Pustaka :
KOOPERATIF NUMBERED Based Lerning Bahri,Arsad dan Fauzan Akbar.” Potensi
HEADS TOGETHER UNTUK  Mengapa :Model pembelajaran Project Model PjBL (Project-Based Learning)
MENINGKATKAN MOTIVASI based learning (PJBL) adalah salah satu dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
BELAJAR SISWA model pembelajaran aktif dengan Peserta Didik dengan Gaya Belajar
ASTRI MAULIDA YUSFI ( 2021 ) melibatkan siswa secara mandiri, dan Berbeda”. Jurnal Sainsmat Vol. VI, No.
Model pembelajaran kooperatif berpikir kritis terhadap proyek yang 1 ( 2017 ):Hal 95-106
numbered heads together akan dikerjakan melalui permasalahan
merupakan suatu bentuk model yang ditemukan oleh siswa. Dengan Dewi,Mia Rosmalisa.” Kelebihan dan
pembelajaran kooperatif yang demikian model pembelajaran ini Kekurangan Project-based Learning
menggunakan metode diskusi memberikan kesempatan kepada siswa untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dengan ciri khusus berupa untuk memiliki sifat yang mandiri, Kurikulum Merdeka”.
penomoran pada masing-masing tanggung jawab pada proses https://ejournal.upi.edu vol 19, no 2
peserta diskusi. Nomor peserta pembelajaran dan dapat memunculkan (2022):Hal 213-226
diskusi digunakan sebagai ide-ide kreatif dari siswa hal ini
pengganti nama selama menjadikan proyek sebagai tugas yang Elisabet dan Stefanus C. Relmasira.”
pelaksanaan diskusi. Model bermakna dan menantang. Berkaitan Meningkatkan Motivasi dan Hasil
pembelajaran kooperatif Numbered dengan itu Nurohman ( Elisabet dkk, Belajar IPA dengan Menggunakan
heads together, hal ini terbukti dari 2019 ) PJBL adalah model Model Pembelajaran Project Based
minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran yang memberikan Learning (PjBL)”. Journal of Education
pelajaran, semangat dan rasa kebebasan kepada peserta didik
tanggung jawab siswa dalam untuk merencanakan aktivitas Action Research Volume 3, No 3 ( 2019
mengerjakan tugas-tugas belajar, melaksanakan proyek ): Hal 285-291
belajarnya, rasa senang dalam secara kolaboratif, dan pada
mengerjakan tugas dari guru, dan akhirnya menghasilkan produk kerja Iqbal Nur Hamzah dan Drs Ali
reaksi positif yang ditunjukkan yang dapat dipresentasikan kepada Imron.2016 ” PENGARUH MODEL
siswa terhadap stimulus yang orang lain. Sedangkan menurut PROJECT BASED LEARNING (PJBL)
diberikan guru sehingga Thomas( Dewi Insyasiska dkk, 2015) TERHADAP PENINGKATAN
meningkatkan motivasi siswa menyatakan bahwa PJBL merupakan MOTIVASI BELAJAR SEJARAH
dalam belajar. pembelajaran berbasis proyek SISWA”. Bandar Lampung;FKIP
https://repository.unej.ac.id/handle/ yang merupakan pendekatan UNILA
123456789/20010 pembelajaran inovatif, yang
menekankan pada belajar MZ,Linda.2012. “Pengaruh Model
Hasil Wawancara kontekstual melalui kegiatan-kegiatan Pembelajaran Project Based Learning
1. Bapak Jufri, M.Pd ( Guru Senior ) yang kompleks. Project Based (PJBL) terhadap Motivasi Belajar
Rabu 24-05-2023 ( 20 :07 WIB ) Learning merupakan model yang Matematika Siswa Sekolah Menengah
Menurut bapak Jufri model menghasilkan sebuah proyek, dalam Pertama Negeri 5 Kecamatan Rambah
pembelajaran yang dapat pembuatan proyek siswa akan Hilir Kabupaten Rokan
meningkatkan motivasi pada mata membuat sebuah produk, dimana Hulu”.Pekanbaru: Fakultas Tarbiyah
pelajaran beliau adalah model dalam pembuatan produk dapat Universitas Islam Negeri Syaif Kasim
pembelajaran TPR (Total Physical memberikan kebebasan kepada siswa Riau
Response) karena dengan model untuk membuat produk yang akan
pembelajaran TPR ini siswa dipresentasikan kepada teman sekelas. Raharjo. “PENERAPAN MODEL
diharuskan aktif baik gerak Model pembelejan Project Based PEMBELAJARAN PROJECT BASED
maupun berbicara. Learning (PjBL)ini dapat membantu LEARNING UNTUK
2. Bapak Dena Yeminmeisendi, siswa untuk melatih berpikir kritis, MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
M.Pd ( Dosen UT dan Guru dan kreatif untuk membuat produk HASIL BELAJAR PPKN”. Jurnal
Sejarah MAN 1 Lebak ) yang berkualitas. Selain pendapat Sosialita Vol. 17, No.1 (2012 )
Rabu 24-05-2023 ( 15:00) tersebut ada juga beberapa hasil
Menurut bapak Dena model penelitian yang menunjukan bahwa Sulisworo, Dwi. 2002.Konsep
pembelajaran yang dapat model PBL dapat meningkatkan Pembelajaran Project Based Learning.
meningkatkan motivasi pada mata motivasi belajar siswa (Iqbal Nur Semarang :PT Sindur Press
pelajaran beliau adalah model Hamzah dkk, 2015; Marselus,
pembelajaran TGT ( Team Games 2021;Hadijah Rani, 2021)
Tournamen ) karena dengan  Kelebihan : Model PJBL memiliki
model pembelajaran TGT siswa kelebihan atau keunggulan. Menurut
terlibat penuh dalam semua Sumarni ( Mia Roosmalia Dewi, 2022 )
langkah-langkah membantu siswa merancang proses
pembelajarannya dan didalam untuk menentukan sebuah hasil,
model ini terdapat games yang melatih siswa bertanggung jawab
bisa membuat pembelajaran lebih dalam mengelola informasi yang
menyenangkan dilakukan pada sebuah proyek yang dan
3. Ibu Dian Kartika, M.Pd ( Guru siswa mampu menghasilkan sebuah
Sosiologi dan Fasilitator Daerah) produk nyata hasil siswa itu sendiri
Rabu 24-05-2023 ( 16:33) yang kemudian dipresentasikan dalam
Menurut ibu Dian Kartika bahwa kelas sehingga meningkatkan
model pembelajaran yang dapat kemampuan untuk public speaking dan
meningkatkan motivasi siswa kepercayaan diri dengan menyajikan
pada mata pelajarannya adalah hasil kerjanya. Sedangkan menurut
model pembelajaran Muis dan Dewi (Mia Roosmalia Dewi,
saintifik(discovery Learning), 2022) melatih peserta didik untuk
karena model pembelajaran ini mengontruksi sebuah opini dan kritik
menjadikan siswa sebagai subjek karena peserta didik diharapkan lebih
belajar yang harus dilibatkan terbuka dalam menerima masukan dari
secara aktif sepanjang kegiatan orang lain. Aktivitas dalam
pembelajaran. Siswa diarahkan pembelajaran PjBL ini akan
agar dapat mencari tahu sendiri mengembangkan kemampuan
fakta- fakta dan pengetahuan yang kolaboratif untuk saling mendukung.
terkait dengan materi pelajaran. Selain itu peserta didik akan berlatih
4. Bapak Muhamad Ali Akbar, menyajikan hasil kerjanya sebaik
M.Pd, Gr ( Guru Sejarah SMAN mungkin
109 Jakarta)  Kelemahan : model PJBL menurut
Rabu 24-05-2023 (15:00) Almulla ( Mia Roosmalia Dewi, 2022 )
Menurut bapak M Ali bahwa menambah beban tugas dan memakan
model pembelajaran yang dapat waktu baik bagi guru maupun bagi
meningkatkan motivasi siswa siswa ,hal ini disebabkan PjBL memang
pada mata pelajaranya adalah menekankan pada proses pembelajaran.
model pembelajaran Discovery Selain itu, dalam proses interaksi
Learning ( DL ), karena model ini memungkinkan adanya
menerapkan 6 langkah yaitu ketidakramahan di antara anggota
stimulation, problem statement, kelompok sehingga dapat
data collection, data processing, menyebabkan pengalaman negatif bagi
verification dan generalization. semua peserta didik. Kebiasaan siswa
Sehingga siswa merasa benar2 untuk bekerja sendiri dapat
terlibat dlm proses pembelajaran memungkinkan munculnya kecemasan
dan hal tersebut membuat mereka atau kesulitan ketika harus bekerja
merasa tertarik. sama dengan orang lain. Bekerja secara
berkelompok secara terus menerus
memungkinkan hilangnya rasa percaya
5. Bapak Dr. Sumardiansyah diri dalam belajar mandiri karena
Perdana Kusuma, M.Pd. ( kurangnya pengalaman individu Hal ini
Presiden AGSI ) kemungkinan dapat terjadi karena
Rabu 24-05-2023 ( 19:00) proporsi bekerja secara kolaboratif
Menurut bapak Sumardiansyah dalam PjBL cukup besar
bahwa model pembelajaran yang 3. Penerapan Model Pembelajaran make a
dapat meningkatkan motivasi match
siswa adalah Model Pembelajaran  Mengapa : Model pembelajaran Make a
yang memadukan berbagai sifat, Match adalah salah satu jenis dari
mulai dari aktif learning model dalam pembelajaran kooperatif.
(melibatkan peserta didik secara
Metode ini dikembangkan oleh Lorna
aktif), kooperatif/kolaboratif
learning (menekankan kerja Curran (1994). Salah satu keunggualan
sama/gotong royong antar peserta teknik ini adalah siswa mencari
didik), hingga saintifik learning pasangan sambil belajar mengenai
(pembelajaran berbasis metode suatu konsep atau topik, dalam suasana
ilmiah). Jadi kata kuncinya adalah yang menyenangkan. Dengan demikian
penggunaan model aktif, model pembelajaran ini memberikan
kooperatif, dan saintifik secara
konsisten oleh guru dengan tetap kesempatan kepada siswa untuk
mengedepankan keberagaman memiliki sifat yang mandiri, tanggung
yang ada dalam diri peserta didik jawab dan aktif pada proses
(diferensiasi) pembelajaran. Berkaitan dengan itu Lie
( Iis Daniati Fatimah, 2017 ) Make A
Match adalah model pembelajaran
yang mengemas suatu konsep dalam
suasana belajar yang menyenangkan.
Melalui media bergambar siswa akan
tertarik untuk mengikuti pembelajaran.
Sedangkan menurut Djumiati (, 2015)
menyatakan bahwa Make a Match
merupakan model pembelajaran
yangmenuntut siswaaktif dalam
pembelajaran. Make a Match
merupakan modelmencari pasangan
lewat kartu, siswa menerima kartu
yang berisi pertanyaan atau jawaban,
kemudian mereka mencari pasangan
yang cocok sesuai kartu yang
dipegangnya. Model make a match
melatih siswa untuk memiliki sikap
sosial yang baik dan melatih
kemampuan siswa dalam bekerja sama
disamping melatih kecepatan berfikir
siswa.Model pembelajaran make and
match adalah salah satu model
pembelajaran yang berorientasi pada
permainan. Selain pendapat tersebut
ada juga beberapa hasil penelitian yang
menunjukan bahwa model Make a
Match dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa (Siti Khofiyah, 2020;
Agnisa Widayanti, 2018; YANTI BR
SIJABAT, 2013)
 Kelebihan : Model Make a Match
memiliki kelebihan menurut Rusman
yaitu siswa diharuskan mencari
pasangan sambil belajar mengenai
suatu konsep atau topik dalam susasana
yang menyenangkan, model ini dapat
membangkitkan semangat siswa
dengan mengikutsertakan siswa untuk
aktif dalam proses pembelajaran.
Sedangkan Menurut Istarani (Makmur
Sirait, 2013) model pembelajaran make
a match memiliki kelebihan dan
kelemahan. Adapun kelebihan model
ini yaitu ; (1) siswa terlibat langsung
dalam menjawab soal yang
disampaikan kepadanya melalui kartu,
(2) meningkatkan kreativitas belajar
siswa, (3) menghindari kejenuhan
siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar, (4) dapat menumbuhkan
kreativitas berfikir siswa, sebab melalui
pencocokkan pertanyaan dan jawaban
akan tumbuh tersendirinya, (5)
pembelajaran lebih menyenangkan
karena melibatkan media pembelajaran
yang digunakan guru
 Kelemahan : model Make a Match
menurut Istarani (Makmur Sirait, 2013)
kelemahannya, adalah ; (1) sulit bagi
guru mempersiapkan kartu-kartu yang
baik dan bagus, (2) sulit mengatur ritme
atau jalannya proses pembelajaran, (3)
siswa kurang memahami makna
pembelajaran yang ingin disampaikan
karena merasa hanya sekedar
permainan saja, (4) sulit untuk
mengkonsentrasikan anak
4. Penerapan Model Pembelajaran TPS
(Think Pair Share)
 Mengapa : Model pembelajaran TPR
(Think Pair Share ) adalah jenis model
pembelajaran kooperatif yang
dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa. Pembelajaran tipe
menurut (anita puji lestari, 2013 )ini
mengajarkan siswa untuk lebih mandiri
dalam mengerjakan soal-soal yang
diberikan sehingga dapat
membangkitkan rasa percaya diri
siswa, serta dapat bekerjasama dengan
orang lain dalam kelompok kecil yang
heterogen.
 Kelebihan : Kelebihan pembelajaran
TPS: (1) Meningkatkan partisipasi; (2)
Cocok untuk tugas sederhana; (3) Lebih
banyak kesempatan untuk kontribusi
masing-masing anggota kelompok; (4)
Interaksi lebih mudah ( Samsiar Rivai
dkk, 2021 )
 Kelemahan: pembelajaran TPS yaitu:
(1) Banyak kelompok yang melapor
dan perlu dimonitor. (2) Lebih sedikit
ide yang muncul. (3) Jika ada
perselisihan tidak ada penengah mudah
( Samsiar Rivai dkk, 2021 )
5. Penerapan Model Pembelajaran
numbered heads together ( NHT )
Mengapa : Model pembelajaran NHT
(Numbered Head Together ) adalah
model pembelajran yang proses
pelaksanaan pembelajaran menitik
beratkan pada adanya kemampuan
berfikir dalam memecahkan suatu
masalah dalam diskusi kelompok (
Wijayanti Lidia,2018). Pada model
pembelajaran ini dapat meningkatkan
rasa harga diri menjadi lebih tinggi,
memperbaiki kehadiran, penerimaan
terhadap individu menjadi lebih besar,
perilaku mengganggu menjadi lebih
kecil, konflik antara pribadi berkurang,
pemahaman yang lebih mendalam,
meningkatkan kebaikan budi, kepekaan
dan toleransi, hasil belajar lebih tinggi.
Model Pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) adalah suatu model
pembelajaran yang lebih
mengedepankan kepada aktivitas siswa
dalam mencari, mengolah, dan
melaporkan informasi dari berbagai
sumber yang akhirnya dipresentasikan
di depan kelas
 Keunggulan : model pembelajaran
NHT Shoimin menyatakan bahwa
model pembelajaran NHT memiliki
kelebihan sebagai berikut: 1. Setiap
peserta didik menjadi siap 2. Dapat
melakukan diskusi dengan sungguh-
sungguh 3. Siswa yang pandai dapat
membantu teman yang kurang mampu
4. Terjadi interaksi yang inten
antarsiswa dalam menjawab soal.
 Kelemahan : model pembelajaran NHT
tidak semua siswa mendapat
kesempatan dipanggil nomornya oleh
guru oleh karena itu guru harus
memperhatikan waktu pembelajaran
supaya semua siswa mendapat
kesempatan untuk menyampaikan
idenya di depan kelas

6. Penerapan Model Pembelajaran Team


Games Tournamen ( TGT )
Mengapa : Model Pembelajaran TGT
merupakan prosedur pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada
kelompok untuk berkompetisi dengan
kelompok lain sehingga siswa
bergairah belajar. Berkat adanya games
dan turnamen yang menjadi
karakteristik TGT membuat siswa
antusias selama proses pembelajaran
karena siswa ingin membuktikan
bahwa dirinya pintar dan menjadi yang
terbaik. model pembelajaran TGT
memberikan peluang kepada siswa
untuk belajar lebih rileks disamping
menumbuhkan tanggungjawab,
kerjasama, persaingan sehat, dan
keterlibatan belajar.
 Keunggulan : model pembelajaran
kooperatif tipe TGT ini menurut
Shoimin (2014, hlm.207-208) yaitu 1)
tidak hanya membuat siswa yang
cerdas lebih menonjol dalam
pembelajaran, tapi siswa yang
berkemampuan akademis lebih rendah
juga ikut aktif dan mempunyai peranan
penting dalam kelompoknya; 2)
menumbuhkan rasa kebersamaan dan
rasa saling menghargai sesama anggota
kelompoknya; 3) membuat siswa lebih
bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran, karena guru menjanjikan
sebuah penghargaan kelompok; dan 5)
membuat siswa lebih senang dlam
mengikuti pembelajaran karena ada
kegiatan permainan dan turnamen.
 Kelemahan : Sedangkan kelemahan
model pembelajaran TGT adalah: 1)
Sulitnya mengelompokkan peserta
didik yang mempunyai kemampuan
akademis yang beragam. 2) Banyak
peserta didik yang mempunyai
kemampuan akademis tinggi kurang
terbiasa dan sulit memberikan
penjelasan kepada peserta didik
lainnya.
7. Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning ( DL )
 Mengapa : Model pembelajaran DL
(Discovery learning) adalah suatu
pembelajaran yang melibatkan peserta
didik dalam pemecahan masalah untuk
pengembangan pengetahuan dan
ketrampilan. Sedangkan menurut
Durajad (Nabila Yuliana, 2018)
Model Discovery learninga dalah teori
belajar yang didefinisikan sebagai
proses pembelajaran yang terjadi
bila pelajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya,
tetapi diharapkan mengorganisasi
sendiri.
 Keunggulan : model pembelajaran DL
menurut Nabila Yuliana Kelebihan
pada model discovery learningdapat
disimpulkan sebagai berikut: a)
Membantu siswa untuk memperbaiki
dan meningkatkan keterampilan‐
keterampilan dan proses‐proses
kognitif, b) Model ini memungkinkan
siswa berkembang dengan cepat dan
sesuai dengan kecepatannya sendiri,
c) Meningkatkan tingkat penghargaan
pada siswa, karena unsur
berdiskusi, d) Mampu menimbulkan
perasaan senang dan bahagia karena
siswa berhasil melakukan penelitian,
dan e) Membantu siswa
menghilangkan skeptisme (keragu‐
raguan) karena mengarah pada
kebenaran yang final dan tertentu atau
pasti.
 Kelemahan : Sedangkan kelemahan
model pembelajaran menurut
Kemendikbud (Nabila Yuliana, 2018)
adalah (1) model ini menimbulkan
asumsi bahwa ada kesiapan pikiran
untuk belajar. Bagi siswa yang
kurang memiliki kemampuan kognitif
yang rendah akan mengalami
kesulitan dalam berfikir abstrak atau
yang mengungkapkan hubungan
antara konsep‐konsep, yang tertulis
atau lisan, sehingga pada gilirannya
akan menimbulkan frustasi.(2) Model
ini tidak cukup efisien untuk
digunakan dalam mengajar pada
jumlah siswa yang banyak hal ini
karena waktu yang dibutuhkan cukup
lama untuk kegiatan menemukan
pemecahan masalah.(3) Harapan
dalam model ini dapat terganggu
apabila siswa dan guru telah terbiasa
dengan cara lama. Dan (4) model
pengajaran discovery ini akan lebih
cocok dalam pengembangkan
pemahaman, namun aspek lainnya
kurang mendapat perhatian

2 Kajian Literasi Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Berdasarkan alternatif Berdasarkan hasil identifikasi
1. Duwi Lestari , dkk ( 2021 ) solusi , alternatif solusi yang sesuai atau solusi yang masalah pembelajaran
pemanfaatan media podcast dalam memungkinkan untuk diterapkan dikelas dieksplorasi maka Sejarah Indonesia di kelas XI
pembelajaran menyimak di kelas IV saya sebagai berikut :
diperoleh solusi yang MAN 1 Lebak ditemukan
SDN Kebon Jeruk 06 Jakarta Barat 1. Media Pembelajaran Podcast
menghasilkan data bahwa podcast  Mengapa : Media Podcast telah
relevan ialah bahwa terdapat Kurangnya
audio dapat dimanfaatkan sebagai menjadi sebuah aplikasi yang banyak penerapan media blog pemanfaatan media
media pembelajaran siswa. digunakan saat ini untuk dengan menggunakan pembelajaran berbasis TIK.
Pembelajaran yang disajikan mendapatkan informasi yang model Problem Based Media pembelajaran adalah alat bantu
melalui podcast dapat membuat diinginkan. Melalui podcast orang Learning (PBL) pada proses belajar dan mengajar. Segala
siswa lebih fokus. Kemenarikan ini dapat mendengarkan hal – hal yang mata pelajaran sesuatu yang bisa dipergunakan untuk
salah satunya dapat dilihat merangsang perasaan, pikiran,
mereka ingin ketahui dengan mudah ( Sejarah Indonesia
berdasarkan durasi penyajian. Jika Dewi Mayangsari, 2019). Sedangkan kemampuan . Hal tersebut sesuai dengan
materi Jalur kesimpulan dari Silva ( Nabilah Ananda
podcast yang disajikan tidak terlalu menurut Schreiber (Ratna Dwi
lama, siswa tidak akan merasa Susilowati,2020 ) bahwa Podcast
Kedatangan Bangsa Rangkuti dkk, 2019 ) bahwa dalam
jenuh dan tetap fokus pada materi. adalah media audio digital yang dapat Eropa ke Dunia Timur pendidikan sekali waktu mengunakan
Media pembelajaran podcast audio diunduh di platform daring tertentu teknologi untuk mengembangkan dan
memang difokuskan pada indra menggunakan akses internet, membagikan materi pelajaran atau
pendengaran. Jika siswa dapat seseorang dapat mengunduh materi ketrampilan pelajar dan perhatian
memaksimalkan indra pembahasan apa yang ingin mereka sehingga bisa mendorong terjadinya
pendengarannya, mereka akan dengar dan dapat didengarkan saat proses belajar. Sesuai perkembangan
dengan mudah memahami materi kapan mereka mau. Podcast zaman media pembelajaran juga
yang disampaikan. bermanfaat sebagai media mengalami peningkatan-peningkaatan
https://prosiding.esaunggul.ac.id/in pembelajaran untuk siswa. Sehingga baik yang menggunakan teknologi
dex.php/snip/article/download/178/ siswa dapat lebih memahami konsep, maupun teknis menggunakannya,
177 teori dan aplikasi yang mungkin sehingga guru dituntut professional
2. Nabila Ananda Rangkuti, dkk ( belum tersedia selama di kelas dalam memilih, maupun teknis
2019 ) hasil penelitian setelah guru menggunakannya. Pemilihan media dari
menggunakan media blog, terlihat  Keunggulan : Menurut Lintang seorang guru harus lebih selektif dalam
keaktifan siswa meningkat. Siswa Enrico (Duwi Lestari dkk, 2021 menggunakan media pembelajaran, dan
langsung aktif menulis di blog. )Penggunaan podcast dalam sesuai dengan kondisi dan situasi.
Blog sebagai rumah belajar dan pembelajaran memberikan banyak Setelah di eksplorsi dan di analisis (
berbagi guru Artinya, kreativitas manfaat, di antaranya, (1) guru dapat Kajian literatur dan wawancara )
dan kegemaran guru dapat mengembangkan topik-topik ditemukan bahwa yang menjadi akar
disalurkan melalui blog, seperi pembelajaran dengan beragam versi, penyebab masalah adalah Kurangnya
kreativitas dalam menulis puisi, dan (2) siswa akan lebih fokus dan pemanfaatan media pembelajaran
cerpen maupun karya-karya nyaman ketika mendengarkan materi berbasis TIK.
lainnya. Karena media cetak cukup karena podcast tidak diselingi iklan. Melalui berbagai kajian literatur dan
terbatas untuk memuat tulisan-  Kekurangan :Podcast yaitu wktu wawancara, ditemukan bahwa salah satu
tulisan kita, blog dapat menjadi produksi agak lama, terpaku pada media pembelajaran berbasis TIK yang
penyaluran kreativitas menulis jadwal,memakan biaya yang banyak, dapat dijadikan sebagai solusi untuk
karena bisa langsung 2. Media Blog mengatasi permasalahan tersebut adalah
dipublikasikan tanpa editing. Blog  Mengapa : blog merupakan singkatan dengan menerapkan media pembelajaran
dapat meringankan tugas dan beban dari web log† yang artinya adalah BLOG. Mengapa ?Media pembelajaran
guru dalam mengajar. Blog suatu bentuk aplikasi/layanan web ini meningkatkan kreativitas dan
memudahkan guru karena yang dibuat untuk memudahkan user kegemaran guru dapat disalurkan
segalanya dapat dimasukkan ke dalam mempublikasikan informasi melalui blog, seperi kreativitas blog
dalam blog. Misalnya, materi yang dimilikinya melalui tulisan- dapat menjadi penyaluran kreativitas
pelajaran bahasa Indonesia, tugas tulisan yang dimuat dalam sebuah menulis karena bisa langsung
siswa, informasi nilai bahasa postingan. Dulu pada awal dipublikasikan tanpa editing. Blog akan
Indonesia siswa. Sementara siswa munculnya blog, tidak semua orang memudahkan guru karena segalanya
dapat dengan mudah dapat membuatnya karena saat itu dapat dimasukkan ke dalam blog.
mengunduhnya tanpa dibatasi masih terbatasnya pengetahuan Misalnya, materi pelajaran sejarah
waktu dan ruang. Cara tersebut tentang teknologi. Hanya orangorang indonesia, tugas siswa. Sementara siswa
tentunya dapat menghemat waktu, tertentu yang memiliki pengetahuan dapat dengan mudah mengunduhnya
tenaga, biaya. c. Blog dapat teknologi dan dapat membuat blog tanpa dibatasi waktu dan ruang. Cara
meningkatkan minat belajar para (Nabilah Ananda Rangkuti dkk, 2019 tersebut tentunya dapat menghemat
siswa. ). Hingga kini blog telah berkembang waktu, tenaga, biaya. Menurut Nanang
http://digilib.unimed.ac.id/38971/1/ pesat tidak lagi sebagai catatan harian Wahyudi (Nabilah Ananda Rangkuti
28.%20Fulltext.pdf saja, namun telah beradaptasi menjadi dkk,2019) bahwa blog merupakan
3. Wahyu Agung Dwi Pamungkas,dkk sebuah media publikasi baik itu dalam singkatan dari web log† yang artinya
( 2021 ) Hasil belajar siswa yang masalah sosial politik, kesehatan, adalah suatu bentuk aplikasi/layanan
mengikuti pelajaran dengan informasi, hukum, agama, web yang dibuat untuk memudahkan
menggunakan media video lebih pendidikan, bisnis, maupun sebagai user dalam mempublikasikan informasi
tinggi dari pada hasil belajar siswa toko online. Blog sendiri mempunyai yang dimilikinya melalui tulisan-tulisan
yang mengikuti pembelajaran tanpa fungsi yang sangat beragam seperti yang dimuat dalam sebuah postingan.
menggunakan media video. Dulu pada awal munculnya blog, tidak
Dengan kata lain, ada pengaruh menjadi sebuah catatan harian, semua orang dapat membuatnya karena
positif dari penggunaan media menjadi media publikasi, sampai saat itu masih terbatasnya pengetahuan
video terhadap hasil belajar siswa. dengan menjadi sebuah web portal tentang teknologi. Hanya orang-orang
Mediapembelajaranyaitu alat bagi perusahaan. Blog juga bisa tertentu yang memiliki pengetahuan
untuk mempercepat disebut sebagai website pribadi, teknologi dan dapat membuat blog.
menyampaikan materi dalam pemilik atau pengguna blog bisa Hingga kini blog telah berkembang pesat
pembelajaran.Salah satunya adalah dengan leluasa menuliskan atau tidak lagi sebagai catatan harian saja,
video pembelajaran yang di rancang mencantumkan apapun yang dia namun telah beradaptasi menjadi sebuah
semenarik mungkin yang membuat senangi atau inginkan baik berupa media publikasi baik itu dalam masalah
siswa ingin memperhatikan dan catatan-catatan kecil maupun profil sosial politik, kesehatan, informasi,
memiliki semangat belajar. pribadi dan foto-foto pribadi,ataupun hukum, agama, pendidikan, bisnis,
Video animasi sama seperti tugas-tugas pribadi yang telah ia maupun sebagai toko online. Blog
audio visual. Audio visual yang selesaikan.dalam menuliskanya itu si sendiri mempunyai fungsi yang sangat
menggabungkan antara gambar pengguna dapat menuliskanya pada beragam seperti menjadi sebuah catatan
dan suara. bagian on-going. Blog sebagai media harian, menjadi media publikasi, sampai
https://ejournal.undiksha.ac.id/inde belajar dapat membawa pengaruh dengan menjadi sebuah web portal bagi
x.php/JIPPG/article/view/41223/20 bagi proses belajar mengajar karena perusahaan. Blog juga bisa disebut
303 dengan adanya media blog dapat sebagai website pribadi, pemilik atau
4. Wiwin Hartanto ( 2021 ) Model mempermudah peserta didik dan pengguna blog bisa dengan leluasa
pembelajaran berbasis teknologi guru. Bagi peserta didik, blog dapat menuliskan atau mencantumkan apapun
informasi dengan menggunakan e- digunakan untuk menambah yang dia senangi atau inginkan baik
learning berakibat pada perubahan informasi atau mengunduh informasi berupa catatan-catatan kecil maupun
budaya belajar dalam kontek sesuai materi pelajaran bahasa profil pribadi dan foto-foto
pembelajarannya. Setidaknya ada Indonesia. Selain untuk peserta didik, pribadi,ataupun tugas-tugas pribadi yang
empat komponen penting dalam blog juga dapat digunakan oleh guru telah ia selesaikan.dalam menuliskanya
membangun budaya belajar dengan sebagai media penunjang materi. itu si pengguna dapat menuliskanya pada
menggunakan model e-learning di Guru dapat mengunggah materi bagian on-going. Selain pendapat
sekolah, keempat komponen itu pelajaran yang diajarkan dengan tersebut, ada beberapa hasil penelitian
ialah (1) Peserta didik dituntut menambahkan gambar, animasi dan yang menunjukkan bahwa media blog
secara mandiri dalam belajar efek suara agar menarik dan mudah sudah diterapkan dalam proses
dengan berbagai pendekatan yang dipahami. pembelajaran.
sesuai agar siswa mampu  Keunggulan : Menurut M Yusuf (Nabilah Ananda Rangkuti dkk,2019;
mengarahkan, memotivasi, (Nabilah Ananda Rangkuti dkk, 2019 Hendta
mengatur dirinyasendiri dalam ) terdapat beberapa kelebihan blog Arighi,2019;Sartono,2016;Rustam
pembelajaran.(2) Pendidik mampu sebagai media belajar yaitu : 1). Abdillah dkk,2015;Nova
mengembangkan pengetahuan dan Pembelajaran menjadi lebih menarik Sulasmianti,2018)
ketrampilan,memfasilitasi dalam dan menyenangkan, 2). Membuat Media Blog ini memiliki kelebihan atau
pembelajaran, memahami belajar siswa belajar aktif dan interaktif, 3). keunggulan menurut M Yusuf (Nabilah
dan hal-hal yangdibutuhkan dalam Lebih fleksibel, 4). Meningkatkan Ananda Rangkuti dkk, 2019 ) terdapat
pembelajaran. (3) Tersedianya minat belajar, 5). Mengarahkan siswa beberapa kelebihan blog sebagai media
infrastruktur yang memadai dalam memanfaatkan internet secara belajar yaitu : 1). Pembelajaran menjadi
(4)Adanya administrator yang bijak, 6). Memperkaya internet lebih menarik dan menyenangkan, 2).
kreatif serta penyiapan infrastrukur dengan konten yang bermanfaat, dan Membuat siswa belajar aktif dan
dalammemfasilitasi pembelajaran 7). Memangkas biaya. interaktif, 3). Lebih fleksibel, 4).
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/J  Kelemahan : Beberapa kelemahan Meningkatkan minat belajar, 5).
PE/article/download/3438/2696/ blog diantaranya adalah rentan Mengarahkan siswa dalam
5. Hernita P, dkk ( 2019, 13 ) Dunia terkena virus, hacker atau spywere. memanfaatkan internet secara bijak, 6).
pendidikan yang sekarang ini mulai Selain itu, blog juga kurang sentuhan Memperkaya internet dengan konten
bergerak ke arah digital manusiawi, mudah disalahgunakan yang bermanfaat, dan 7). Memangkas
menjadijakan blog sebagai fungsinya, dan tulisan yang ada di biaya.
instrumen penting dalam dalam blog kurang dapat Dengan demikian, sudah jelas bahwa
mendukung proses pendidikan. dipertanggung jawabkan. Rawan penerapan media pembelajaran blog
Guru bisa menggunakan blog untuk copy paste dalam media pembelajaran dapat membantu siswa dalam proses
mentransmisikan aneka macam . Apabila sebuah postingan blog pembelajaran sejarah indonesia,
konten guna mendukung proses orang lain berisi hal-hal negatif , Penggunaan media pembelajaran yang
belajar mengajar sehingga proses maka akan berpengaruh negetif pula berbasis TIK harus sudah digunakan
mengajar berjalan efektif dan pada pengguna blog, apalagi anak- oleh guru karena hal mengikuti
menyenangkan untuk siswa. anak yang berusia dibawa umur. perkembangan zaman. Hal ini
Guru go blog, pemanfaatan blog 3. Media Video dibuktikan oleh Rustam Abdillah dan
untuk media pembelajaran alternatif  Mengapa : Video merupakan media Leni Noviani melalui penelitian yang
[sumber elektronis] elektronik yang mampu menyimpulkan bahwa berdasarka hasil
menggabungkan teknologi audio dan penelitian, dapat disimpulkannya
Hasil Wawancara visual secara bersama sehingga penerapan media pembelajaran blog
1. Bapak Jufri, M.Pd ( Guru Senior ) menghasilkan suatu tayangan yang dapat meningkat prestasi belajarnya
Rabu 24-05-2023 ( 20 :07 WIB ) dinamis dan menarik (Arif siswa. Hal ini ditunjukkannya dengan
Menurut bapak Jufri bahwa media Yudianto,2017). Media video dapat perilaku Siswa yang lebih aktif dan
pembelajaran yang berbasis TIK membantu audiens yaitu peserta didik foskus dalam mendengarkan materi,
yang pernah digunakan pada saat yang lemah dan lambat menangkap memecahkan masalah, bertanya,
pembelajaran adalah Handphone. suatu pesan menjadi mudah dalam berdiskusi, mengeluarkan pendapat, dan
2. Bapak Dena Yeminmeisendi, M.Pd menerima dan memahami inovasi yang membuat laporan.
( Dosen UT dan Guru Sejarah MAN disampaikan, hal ini disebabkan karena Daftar Pustaka
1 Lebak ) video mampu mengkombinasikan Abdillah,Rustam dkk.” Pemanfaatan
Rabu 24-05-2023 ( 15:00) antara visual (gambar) dengan audio Blog Sebagai Media Pembelajaran
Menurut bapak Dena bahwa media (suara). Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
pembelajaran yang berbasis TIK  Keunggulan : Mampu menggambarkan Siswa”.Jurnal Pendidikan
yang pernah digunakan serta peristiwa-peristiwa masa lalu secara
dimanfaatkan pada saat realistis dalam waktu yang singkat, Arighi,Hendra dkk.”Implementasi
Penggunaan Blog Sebagai Media
pembelajaran adalah Video Dapat diulang-ulang bila perlu untuk Pembelajaran Ekonomi”. Social Science
Pembelajaran menambah kejelasan, Pesan yang Education Journal Volume 6, No 2 (
3. Ibu Dian Kartika, M.Pd ( Guru disampaikannya cepat dan mudah 2019 ) : 121-123
Sosiologi dan Fasilitator Daerah) diingat, Mengembangkan imajinasi,
Rabu 24-05-2023 ( 16:33 Memperjelas hal-hal yang abstrak dan Hernita dkk. (2019).Guru Go Blog
Menurut ibu Dian Kartika bahwa memberikan penjelasan yang lebih Pemanfaatan Blog Untuk Media
media pembelajaran yang berbasis realistic Pembelajaran Alternatif. Seleman:
TIK yang pernah digunakan serta  Kelemahaan : Sebagaimana media Penerbit Andi
dimanfaatkan pada saat audio-visual yang lain, video terlalu
pembelajaran adalah E-Learning menekankan pentingnya materi Rangkuti,Nabilah dkk.”Blog Sebagai
4. Bapak Muhamad Ali Akbar, M.Pd, ketimbang proses pengembangan Media Pembelajaran Bahasa
Gr ( Guru Sejarah SMAN 109 materi tersebut, Pemenfaatan media ini Indonesia”.Prosidang Seminar Nasional
Jakarta) juga terkesan memakan biaya yang ( 2019)
Rabu 24-05-2023 (15:00) tidak murah, Penayangannya juga
Menurut bapak M Ali Akbar bahwa terkait peralatan lainnya seperti video Sartono.”Pemanfaatan Blog Sebagai
media pembelajaran yang berbasis player, layar bagi kelas besar beserta Media Pembelajaran Alternatif di
TIK yang pernah digunakan serta LCDnya, dan lain-lain. Sekolah”.Transformatika Volume 12,
dimanfaatkan pada saat 4. Media E-Learning No 1 ( 2016 ):Hal 121-125
pembelajaran adalah Video Mengapa : Menurut Dahiya (Wiwin
Pembelajaran Hartanto,2021 )E-learning adalah Sulasmianti,Nova.(2018).Pemanfaatan
5. Bapak Dr. Sumardiansyah Perdana teknologi informasi dan komunikasi Blog Sebagai Media
Kusuma, M.Pd. ( Presiden AGSI ) untuk mengaktifkan siswa untuk belajar Pembelajaran.Bengkulu:LPMP
Rabu 24-05-2023 ( 19:00) kapanpun dan dimanapun. E-learning
Internet masih dianggap sebagai adalah teknologi informasi dan
media yang tepat untuk menunjang komunikasi untuk mengaktifkan siswa
pembelajaran anak di abad-21. untuk belajar kapanpun dan
Pengembangan dari internet berupa dimanapun.
Artificial Inteligent dan Media Keunggulan :media e-learning adalah
Sosial (tik tok, ig, fb) ini yg perlu dapat diakses dengan mudah, waktu
dikembangkan secara lebih lanjut belajar fleksibel,wawasan luas
berdasarkan analisis kebutuhan dan Kekurangan : keterbatasan akses
pencapaian tujuan internet, berkurangnya interaksi siswa
dan guru, minimnya pengawasan dalam
belajar.
5. Handphone
 Mengapa : dunia pendidikan saat ini
dihadapkan pada tantangan
membangun ketrampilan abad-21
(keterampilan yang bermelek
teknologi informasi dan komunikasi),
yaitu ketrampilan yang akan banyak
mengandalkan media/sarana teknologi
informasi dan komunikasi ( Ercyha
Arsita Devi dkk, 2021 ). Diantara
media teknologi dan informasi yang
saat ini dimiliki oleh hampir semua
lapisan masyarakat, termasuk guru
dan siswa adalah handphoneyang
fitur-fiturnya sekarang menandingi
computer, termasuk dalam menjelajah
dunia maya (internet)
 Keunggulan : Dapat memudahkan
siswa untuk mengakses konten
pembelajaran selama 24 jam
Kekurangan : anak-anak bisa menjadi
tidak fokus saat belajar
menggunakan smartphone. Sebab,
dalam satu waktu mereka juga bisa
belajar sambil mengakses aplikasi lain
seperti musik, browsing, chatting, dan
lainnya.

Keterangan:
Eksplorasi alternatif solusi dan Analisis alternatif solusi bersumber dari LK 2.1

Anda mungkin juga menyukai