Buku ini disusun dalam 6 (enam) bab meliputi: Pendahuluan, kebijakan dan
program bantuan pembangunan rumah susun, kriteria penerima bantuan
pembangunan rumah susun, tahapan pembangunan bantuan rumah susun dan
tipologi bantuan pembangunan rumah susun, penutup
Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat mempelajari
materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan pada peran aktif
peserta pelatihan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Tim Penyusun
atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan
dan peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu
dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi aparatur di Pusat dan Daerah
dalam Bidang Penyediaan Perumahan.
KATAPENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.......................................................................v
A. Deskripsi................................................................................................v
B. Persyaratan...........................................................................................v
C. Metode.................................................................................................v
D. Alat Bantu/Media.................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................2
B. Deskripsi Singkat...................................................................................3
C. Kompetensi Dasar.................................................................................3
D. Indikator Hasil Belajar...........................................................................3
E. Materi dan Submateri Pokok................................................................3
F. Estimasi Waktu.....................................................................................4
BAB 2 KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN...............5
A. Indikator keberhasilan..........................................................................6
B. Kebijakan bantuan pembangunan rumah susun...................................6
C. Program Bantuan Pembangunan Rumah Susun...................................7
D. Latihan..................................................................................................8
E. Rangkuman...........................................................................................8
BAB 3 KRITERIA PENERIMA BANTUAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN.........9
A. Indikator keberhasilan........................................................................10
B. Umum.................................................................................................10
C. Bentuk Bantuan..................................................................................10
D. Penerima Bantuan..............................................................................11
A. Deskripsi
Mata pelatihan ini memberikan pengenalan dan pemahaman terkait kebijakan
dan program bantuan pembangunan rumah susun, kriteria penerima bantuan
pembangunan rumah susun, tahapan pembangunan bantuan pembangunan
rumah susun dan tipologi bantuan pembangunan rumah susun kepada peserta
pelatihan melalui metode pelatihan ceramah, diskusi dan latihan.
B. Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta pelatihan dilengkapi dengan peraturan
perundangan dan pedoman yang terkait dengan materi bantuan rumah susun.
C. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah
dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi (narasumber).
Dalam kegiatan pembelajaran juga diberikan kesempatan tanya jawab, curah
pendapat, bahkan diskusi.
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih menghadapi permasalahan
besar dalam perkembangan kota-kotanya. Fenomena urbanisasi yang terjadi di
kota-kota besar mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan ruang kota, seperti
fasilitas perumahan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Amanat dalam
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945, bahwa
rumah adalah salah satu hak dasar rakyat dan oleh karena itu, setiap warga negara
berhak untuk bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan
sehat. Selain itu, rumah juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam
meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan, serta sebagai
pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, serta pembentukan
watak, karakter, dan kepribadian bangsa. Sebagai hak dasar yang fundamental dan
sekaligus menjadi prasyarat bagi setiap orang untuk bertahan hidup dan menikmati
kehidupan yang bermartabat, damai, aman dan nyaman, maka penyediaan
perumahan dan permukiman yang memenuhi prinsip-prinsip layak dan terjangkau
bagi semua orang telah menjadi komitmen global sebagaimana dituangkan dalam
Agenda Habitat (The Habitat Agenda, Istanbul Declaration on Human Settlements)
dan Millenium Development Goals (MDG’s). Untuk itu, Pemerintah
bertanggungjawab untuk membantu masyarakat agar dapat bertempat tinggal
serta melindungi dan meningkatkan kualitas permukiman dan lingkungannya.
B. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini memberikan pengenalan dan pemahaman terkait bantuan
pembangunan rumah susun melalui metode ceramah interaktif, dan diskusi.
C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami tentang substansi bantuan pembangunan rumah susun.
F. Estimasi Waktu
Untuk mempelajari mata pelatihan bantuan pembangunan rumah susun ini,
dialokasikan waktu sebanyak 3 (Tiga) jam pelajaran.
A. Indikator Keberhasilan
Peserta Pelatihan diharapkan mampu menjelaskan kebijakan dan program bantuan
pembangunan rumah susun.
Backlog berdasarkan konsep penghunian pada Tahun 2014 sebesar 7,6 juta
unit (Sumber: Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019),
dan target penanganan menjadi sebesar 5 juta unit pada akhir Tahun 2019.
Terdapat 3,4 juta rumah tidak layak huni pada Tahun 2014 (Sumber:
Proyeksi Data Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan-
Inperkesling, Tahun 2011, BPS), dan target penanganan menjadi sebesar
1,9 juta unit pada akhir Tahun 2019.
Target sebanyak 550.000 unit memerlukan dana yang sangat besar. Hal ini tidak
dapat diatasi hanya melalui anggaran pemerintah saja. Untuk itu, penyediaan
rumah susun harus didorong melalui peningkatan peran seluruh pemangku
kepentingan di pusat dan daerah dengan melibatkan peran masyarakat, swasta,
BUMN/BUMD dan pemerintah daerah. Sebagai wujud komitmen dalam
penyediaan rumah susun, Pemerintah menempatkan penyediaan rumah susun
D. Latihan
1. Berdasarkan konsep penghunian, berapa jumlah backlog perumahan pada
tahun 2014 ?
E. Rangkuman
Perumahan dan kawasan permukiman termasuk pembangunan rumah susun
mempunyai peran penting dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Pembangunan rumah susun merupakan salah satu solusi dalam penyediaan
hunian, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan memanfaatkan
lahan secara efektif dan efisien.
A. Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelatihan ini, peserta pelatihan
diharapkan mampu untuk menjelaskan kriteria penerima bantuan pembangunan
rumah susun.
B. Umum
Sebagai dasar hukum dan pedoman kepada calon penerima bantuan dalam
mengusulkan permohonan bantuan pembangunan rumah susun kepada
Kementerian PUPR adalah berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan
Perumahan Nomor 9 Tahun 2017 tentang Kriteria Penerima Bantuan
Pembangunan Rumah Susun.
Surat Edaran ini merupakan dasar hukum untuk mengisi kekosongan dasar hukum
pelaksanaan bantuan rumah susun sewa pengganti dari Peraturan Menteri
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Pedoman Bantuan Pembangunan Rumah Susun Sewa yang sekarang masih dalam
proses revisi Rapermen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
C. Bentuk Bantuan
Bentuk bantuan pembangunan rumah susun berupa:
1. Rumah Susun
2. Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) : Instalasi listrik, air bersih termasuk
Ground Water Tank (GWT), drainase, parkir, taman, dan lain-lain
3. Meubelair : tempat tidur, lemari, meja belajar, meja makan, kursi, dan lain-
lain (bervariasi bergantung tipologi)
E. Penerima Manfaat
Penerima manfaat bantuan pembangunan rumah susun adalah:
1. Persyaratan Administrasi
b. Proposal memuat:
2. Persyaratan Teknis
a. Lokasi
1) Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) /RDTR
2) Tersedia jalan akses ke lokasi untuk kepentingan pembangunan
dan pemanfaatan rumah susun
3) Bebas dari bencana banjir dan longsor serta tidak melanggar garis
sempadan bangunan, sungai, dan pantai
b. Kondisi Lahan
1) Luas tanah dalam 1 (satu) hamparan sesuai dengan tipologi
2) Jenis tanah keras
3) Bukan tanah produktif
4) Kondisi tanah siap bangun/tanah datar dan rata, sehingga tidak
memerlukan proses pematangan lahan
5) Tanah tidak dalam sengketa (clear and clean)
6) Ketinggian tapak bangunan paling tinggi 1 (satu) meter di bawah
permukaan jalan akses
H. Latihan
1. Sebutkan penerima bantuan dan penerima manfaat bantuan
pembangunan rumah susun !
I. Rangkuman
Dasar hukum dan pedoman kepada calon penerima bantuan dalam mengusulkan
permohonan bantuan pembangunan rumah susun kepada Kementerian PUPR
adalah berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Nomor
9 Tahun 2017 tentang Kriteria Penerima Bantuan Pembangunan Rumah Susun.
A. Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelatihan ini, peserta pelatihan
diharapkan mampu untuk menjelaskan tahapan pembangunan rumah susun.
B. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
C. Tahap Pembangunan
• Pengendalian Waktu
• Pengendalian Mutu
• Pengendalian Volume
• Pengendalian Biaya
H. Tahap Pemanfaatan
Pada Tahap Pemanfaatan yang harus dilakukan adalah Penghunian dan
Pengelolaan.
I. Latihan
1. Sebutkan secara singkat tahapan pembangunan bantuan pembangunan
rumah susun !
J. Rangkuman
Secara garis besar tahapan pembangunan Rumah Susun dapat dibagi menjadi :
1. Tahap Perencanaan
Pengusulan dan penetapan lokasi
Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
2. Tahap Pembangunan
Pelaksanaan (construction)
Penyerahan pekerjaan selesai (PHO/FHO)
Pemeliharaan dan persiapan pemanfaatan
3. Tahap Pemanfaatan
Penghunian dan pengelolaan
A. Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelatihan ini, peserta pelatihan
diharapkan mampu untuk menjelaskan tipologi bantuan pembangunan rumah
susun.
C. Pekerja (Lajang)
Tipologi untuk Pekerja (Lajang) disiapkan dengan Tipe 24/4 lantai dengan jumlah
unit sebanyak 90 unit (kapasitas 180 Jiwa) dan Tipe 24/5 lantai dengan jumlah unit
sebanyak 104 unit (kapasitas 208 Jiwa).
D. Pondok Pesantren
Tipologi untuk Pondok Pesantren berupa Tipe barak (3 lantai) sebanyak 12 barak
(setara 30 unit Tipe 24) dengan kapasitas 120 Jiwa.
Tahun 2018 Tipologi untuk Pondok Pesantren berupa Tipe barak (2 lantai)
sebanyak 8 barak (setara 24 unit Tipe 24) dengan kapasitas 140 Jiwa dan Tipe barak
(3 lantai) sebanyak 12 barak (setara 37 unit Tipe 24) dengan kapasitas 216 Jiwa.
Tahun 2018 ntuk Mahasiswa tipologi yang digunakan Tipe 24/3 lantai dengan
jumlah unit sebanyak 37 unit (kapasitas 148 Jiwa) dan Tipe 24/4 lantai dengan
jumlah unit sebanyak 50 unit (kapasitas 200 Jiwa).
F. Latihan
1. Sebutkan tipologi bantuan pembangunan rumh susun ?
G. Rangkuman
Tipologi bantuan rumah susun sesuai peruntukkannya tediri dari:
2. Tipologi untuk Pekerja yang menggunakan tipologi utuk lajang (Tipe 24);
A. Simpulan
Progam bantuan pembangunan rumah susun merupakan bagian dari
penyediaan perumahan yang diselenggarakan oleh Pemerintah melalui APBN
dalam rangka penyelesaian backlog perumahan terhadap penghunian.
Secara garis besar ada 3 (tiga) tahapan pembangunan Rumah Susun, yaitu :
1. Tahap Perencanaan
Pengusulan dan penetapan lokasi
Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
2. Tahap Pembangunan
Pelaksanaan (construction)
Penyerahan pekerjaan selesai (PHO/FHO)
Pemeliharaan dan persiapan pemanfaatan
3. Tahap Pemanfaatan
Penghunian dan pengelolaan
B. Tindak Lanjut
Outcome Bantuan pembangunan rumah susun adalah terhuninya rumah susun
yang sesuai dengan peruntukkannya. Setelah selesai pelaksanaan
pembangunan harus segera diproses serah terima (hibah) kepada penerima
bantuan agar dapat segera dimanfaatkan oleh penerima bantuan.