Anda di halaman 1dari 5

PERSALINAN DENGAN SECTIO CAESAREA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2306/SPO/PONEK/2022 01 1/5

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur,

STANDAR 26 Juni 2022


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. M. Agust Fariono, MMRS
Pembina
NIP. 19730817 200212 1 003
Sectio caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi per
PENGERTIAN abdominan dengan membuat sayatan pada dinding perut dan rahim
atas indikasi tertentu
Untuk memberikan acuan tindakan sectio caesarea sehingga
TUJUAN mendapatkan hasil tindakan yang optimal dengan morbiditas dan
motralitas ibu dan bayi serendah mungkin
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Padangan
Kabupaten Bojonegoro Nomor 445 / 96 / 412.202.40 / 2022
KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Padangan Kabupaten Bojonegoro
INDIKASI
 Tindakan sectio caesarea dilakukan atas indikasi tertentu
dimana bila persalinan dilakukan pervaginam akan
meningkatkan risiko komplikasi pada ibu dan atau bayinya
 Tindakan sectio caesarea dilakukan oleh seorang dokter
spesialis obstetri dan ginekologi Indikasi sectio caesarea
adalah :
 Disproporsi kepala-panggul.
 Letak lintang yang tidak berhasil dikoreksi
 Letak sungsang dengan taksiran berat badan janin
PROSEDUR >3500 gram
 Letak sungsang dengan ibu panggul sempit relative
 Presentasi kaki
 Tumor yang menghalangi jalan lahir
 Hidrosefalus dengan jaringan otak yang masih baik
 Presentasi dahi
 Presentasi muka dengan dagu di belakang
 Panggul sempit absolut
 Tali pusat menumbung
 Plasenta previa totalis
PERSALINAN DENGAN SECTIO CAESAREA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2306/SPO/PONEK/2022 01 2/5

 Plasenta previa dengan perdarahan banyak


 Plasenta previa lateralis yang menutupi lebih dari setengah
pembukaan serviks
 Riwayat seksio sesarea 2 kali
 Riwayat operasi pada daerah korpus uteri
 Tindakan ekstraksi vakum/ ekstraksi forseps gagal
 Plasenta previa lateralis / margiralis dengan plasenta di SBR
bagian belakang
 Eklampsia
 Preeklampsia
 Ketuban pecah dini
 Gagal induksi
 Giant baby
 Fetal distress
 Post-term
 Kematian janin dalam kandungan
 Gangguan pada ibu, meliputi: penyakit asma, jantung,
PROSEDUR varises vagina, dan lain-lain
PROSEDUR TINDAKAN :
A. Persiapkan tim dan peralatan:
1. Setelah ditetapkan adanya indikasi sectio caesarea, bidan
ruang bersalin menghubungi dokter spesialis anak dan
perawat ruang bayi serta dokter spesialis anestesi dan
perawat kamar operasi
2. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, anestesi dan anak
mendiskusikan keadaan pasien serta penyulit yang mungkin
timbul selama dan setelah operasi serta pilihan cara
anestesi
3. Perawat kamar operasi mempersiapkan peralatan operasi
4. Perawat kamar bayi mempersiapkan peralatan resusitasi
B. Persiapan Pasien:
1. Periksa pasien dan yakinkan kembali indikasi sectio
caesarea sudah tepat
2. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang
akan dilakukan serta penyulit yang mungkin timbul
3. Pasien dan keluarga menandatangani formulir izin/
persetujuan tindakan

PERSALINAN DENGAN SECTIO CAESAREA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2306/SPO/PONEK/2022 01 3/5

4. Pasang infus jaga dan siapkan darah untuk kemungkinan


transfusi
5. Pasang kateter
6. Ganti pakaian dengan pakain khusus kamar operasi
C. Persiapan Penolong :
1. Penolong dan asisten memakai baju khusus kamar operasi
lengkap dengan topi dan masker
2. Penolong memakai short plastic
3. Penolong dan asisten mencuci tangan sebelum tindakan
4. Pakai jas operasi dan sarung tangan steril
Teknik Operasi :
 Pasien dalam keadaan terlentang
 Dokter spesialis anestesi/penata anestesi melakukan
tindakan anestesi
 Sisihkan pakaian pasien
 Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
abdomen dan sekitarnya
 Buat sayatan memanjang pfannenstiehl sepanjang ± 10
PROSEDUR cm pada dinding perut pasien, selanjutnya buka lapis
demi lapis sampai menembus peritoneum
 Bila perlu, pasang kassa perut di sekitar uterus untuk
melindungi usus
 Identifikasi plika vesikouterina, sayat dengan gunting dan
lebarkan ke kiri dan kanan ke arah pangkal lig.rotundum,
sisihkan ke bawah dan tahan dengan retraktor
 Buat sayatan melintang pada bagian depan segmen
bawah rahim, bagian tengahnya ditembus dan diperlebar
ke kiri dan kanan dengan gunting atau secara tumpul.
 Bila ketuban masih utuh, lakukan amniotomi
 Lahirkan bayi sesuai dengan cara yang seharusnya
 Lakukan pemotongan tali pusat dan serahkan bayi pada
asisten. Untuk selanjutnya perawatan bayi diserahkan
pada dokter spesialis anak dan perawat kamar bayi
 Suntikkan oksitosin 10 IU intramural dan minta bantuan
perawat untuk memasukkan 20 IU oksitosin dalam cairan
infus
 Lahirkan plasenta dengan cara menarik tali pusat

PERSALINAN DENGAN SECTIO CAESAREA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2306/SPO/PONEK/2022 01 4/5

 Minta perawat untuk menyuntikkan ergometrin 0,2 m iv. dan


nilai kontraksi uterus
 Jepit ujung dan tepi luka dengan venster klem
 Lakukan eksplorasi ke dalam kavum uteri untuk memastikan
tidak ada bagian plasenta yang tertinggal
 Buat jahitan angka delapan untuk hemostasis pada kedua
ujung sayatan dengan benang chromic no.2. Bagian tengah
sayatan dijahit 2 lapis dengan jahitan jelujur
 Yakinkan tidak ada lagi perdarahan dari tempat sayatan
 Lakukan reperitonealisasi dengan aproksimasi plika
vesikouterina
 Angkat kassa perut dan bersihkan rongga perut dari sisa
dan bekuan darah
 Lakukan penutupan lapis demi lapis
 Setelah luka operasi pada dinding perut dijahit, tutup luka
dengan kassa yang dibasahi betadine
 Angkat doek penutup
PROSEDUR  Bersihkan vagina dari sisa darah dan bekuan darah
 Bersihkan dan rapikan pasien kembali.
Pasca Operasi :
Masukkan semua alat bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% dan
rendam selanjutnya selama 10 menit sebelum diproses.
Buang kassa bekas dan sisa darah dalam tempat sampah medis.
Cuci sarung tangan sebelum dilepas dalam larutan klorin 0,5%,
lepaskan terbalik dan rendam dalam larutan tersebut selama 10
menit.
Penolong dan asisten mencuci tangan selesai tindakan.
Nilai kontraksi uterus dan awasi perdarahan pasca operasi.
Periksa ulang tanda-tanda vital pasien.
Buat laporan operasi dan masukkan dalam status pasien, lengkapi
dengan instruksi selanjutnya.
Beritahu keluarga pasien bahwa operasi telah selesai, sampaikan
hasil operasi serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan
pasien pasca operasi. Sampaikan juga risiko terhadap kehamilan
dan persalinan selanjutnya serta anjuran yang berhubungan
dengan hal tersebut.

PERSALINAN DENGAN SECTIO CAESAREA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2306/SPO/PONEK/2022 01 5/5

1. PONEK
2. Kamar Operasi.
3. Ruang Neonatus.
4. Kamar Bersalin
5. Kamar Nifas
UNIT TERKAIT
6. Instalasi Care Unit (ICU)
7. Laboratorium
8. Farmasi

Anda mungkin juga menyukai