Anda di halaman 1dari 12

Factor M: Focus ACTion Of Research Mathematic p-ISSN: 2655-3511; e-ISSN: 2656-307X

Volume 2, Number 2, Juni, 2020, 115-126 DOI: 10.30762/f_m.v2i2.2294

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA


DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH
DI SEKOLAH DASAR ISLAM BANDAR KIDUL
KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

Annisa’ Ni’ma Savira1, Rahma Fatmawati2, Muchammad Rozin Z3


SDI Bandar Kidul Kec. Mojoroto, Kota Kediri
annisa20ns@gmail.com1, fatmawati.r@gmail.com2, z.rozin.zin@gmail.com3

Abstrak: Metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang


sering digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Terlebih materi yang disampaikan adalah mata pelajaran matematika.
Materi matematika pada tingkatan dasar dapat juga disampaikan
dengan mengaitkann dengan permasalahan di kehidupan sehari-hari.
Penyampaian dengan ceramah dipilih berdasarkan kemampuan siswa
dalam menerima materi sehingga pembelajaran difokuskan kepada
guru dengan tetap memperhatikan aspek yang dimiliki oleh siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif dengan data diperoleh dari para pelaku
pembelajaran dengan memberikan data-data berupa deskripsi
kegiatan. Cara ini digunakan oleh guru dengan alasan metode
ceramah efisien digunakan dalam menyampaikan banyaknya materi
dengan kurun waktu tertentu. Walaupun beberapa kalangan
mengatakan metode ceramah kurang tepat tapi penggunaan metode
ceramah dalam pembelajaran perlu dikaji secara berulang. Hal ini akan
memeberikan gambaran dari suatu metode dapat berjalan dengan
baik apabila dilakukan sesuai dengan aturan. Penggunaan metode ini
tidak ceramah penuh, akan tetapi diselingi dengan pengkaitan dengan
keadaan di kehidupan sehari-hari. Sehingga terbentuk kombinasi
metode ceramah-kontekstual.
Kata kunci: metode pembelajaran, metode ceramah, minat siswa,
minat belajar

Abstract: The lecture method is a learning method that is often used by


teachers in delivering subject matter. Moreover, the material presented is
mathematics. Mathematical material at the basic level can also be conveyed
by being associated with problems in everyday life. Submission by lecture is
chosen based on students' ability to receive material so that learning is
focused on the teacher while still paying attention to aspects possessed by
students. The research method used in this study is a qualitative research
method with data obtained from the learners by providing data in the form

115
Peningkatan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Ceramah Di Sekolah Dasar Islam Bandar Kidul
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Annisa’ Ni’ma Savira, Rahma Fatmawati, Muchammad Rozin Z

of activity descriptions. This method is used by teachers on the grounds that


the lecture method is used efficiently in conveying the amount of material in
a certain period of time. Although some circles say the lecture method is not
right, the use of lecture method in learning needs to be reviewed repeatedly.
This will give an overview of a method that can work well if done according
to the rules. The use of this method is not a full lecture, but interspersed with
linkages with the conditions in everyday life. So that formed a combination
of lecture-contextual methods.
Keywords: learning method, lecture method, student interest, learning
interest

Pendahuluan pendidikan banyak bergantung pada


Sekolah merupakan institusi bagaimana proses belajar yang

pendidikan legal yang memiliki dialami siswa sebagai anak didik

wewenang untuk mencari dan (Slameto 2003: 1).


mengembangkan bakat, minat, dan Dalam proses tersebut

kecenderungan anak didik untuk terdapat kombinasi yang meliputi

mewujudkan tujuan pendidikan unsur-unsur manusia, materi, fasilitas,


nasional, yaitu untuk mencerdaskan perlengkapan dan prosedur yang

kehidupan bangsa secara utuh. saling mempengaruhi untuk

Sekolah sampai saat ini masih mencapai tujuan Pendidikan

dipandang sebagai bentuk dari (Hamalik, 1995). Dan menurut


partisipasi dan dukungan akan Slameto “Belajar adalah suatu proses

peningkatan sumber daya manusia, yang dilakukan seseorang untuk

sehingga keberadaannya mempunyai memperoleh suatu perubahan


pengaruh yang besar terhadap tingkah laku yang baru secara

kehiupan setiap bangsa (Slameto keseluruhan, sebagai hasil

2003: 1). Dalam keseluruhan proses pengalamannya sendiri dalam

pendidikan di sekolah, kegiatan interaksi dalam lingkungannya”.


belajar merupakan kegiatan yang Dengan demikian, belajar merupakan

paling pokok. Yang artinya yaitu sebuah proses berkelanjutan yang

berhasil tidaknya pencapaian tujuan harus dilakukan oleh seseorang untuk

116
Factor M: Focus ACTion Of Research Mathematic p-ISSN: 2655-3511; e-ISSN: 2656-307X
Volume 2, Number 2, Juni, 2020, 115-126 DOI: 10.30762/f_m.v2i2.2294

melakukan perubahan pada dirinya belajarnya meningkat. Sehingga

(Slameto 2003). untuk meningkatkan minat belajar

Slameto, menerangkan minat siswa diperlukan usaha atau upaya


adalah “Kecenderungan hati yang agar tujuan dari kegiatan belajar dan

tinggi terhadap sesuatu”. Minat pembelajaran tercapai secara

merupakan sifat yang relatif menetap maksimal. Sering kali, didapati siswa
pada diri seseorang. Minat adalah yang susah untuk diatur karena

ketertarikan atau kecenderungan memang jelas antara siswa yang satu

yang tetap untuk memperhatikan dengan siswa yang lain kemampuan

atau terlibat terhadap sesuatu hal kognitif, afektifnya juga berbeda.


karena menyadari pentingnya atau Maka dari itu peran guru sangatlah
bernilainya hal tersebut (Slameto penting keberadaannya.

2003: 57). Guru diharapkan memiliki daya


Maka dari itu peminatan kreatif yang tinggi dalam

belajar siswa sangat lah penting. pembelajran, sebab guru tidak dapat

Sampai saat ini keterampilan melaksanakn peranannya apabila ia

mengelola kelas merupakan tidak menguasai satupun metode


kemampuan guru dalam mewujudkan mengajar yang telah dirumuskan dan
dan mempertahankan suasana belajar dikemukakan oleh para ahli psycologi

mengajar yang optimal. Kemampuan dan ahli Pendidikan (Jamaral, 1997).


ini erat kaitannya dengan Apabila diketahui metode-metode

kemampuan guru untuk menciptakan pembelajaran banyak sekali macam

kondisi yang menguntungkan, atau jenisnya. Tentunya setiap

menyenangkan siswa dan tercipta metode pembelajaran memiliki segi


disiplin belajar secara sehat positif dan segi negatif masing-

(Mufarokah, 2009). Salah satu masing, semua dapat dikembalikan

fungsinya guru juga harus bisa kepada tenaga pengajar yang


memotivasi siswa agar minat bersangkutan. Kemudian dalam

117
Peningkatan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Ceramah Di Sekolah Dasar Islam Bandar Kidul
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Annisa’ Ni’ma Savira, Rahma Fatmawati, Muchammad Rozin Z

penerapan setiap metode Semisal contoh, murid datang

pembelajarannya, setiap guru ke sekolah tujuan utamanya untuk

hendaknya memperhatikan belajar menuntut ilmu dan bertambah


bagaimana posisi murid-muridnya ketertarikan siswa mempunyai banyak

bila dihadapkan dengan metode teman serta berjumpa dengan Bapak

ceramah dalam pembelajaran Ibu guru yang ia sukai. Usia anak


tersebut. sekolah dasar masih sangat mudah

Metode ceramah ialah untuk dipengaruhi akan hal-hal cerita

penerangan dan penuturan secara atau pengalaman baru. Hal ini

lisan oleh guru di depan siswa dan di menjadi kesempatan bagi guru untuk
muka kelas. Dalam metode ini, mengaitkan materi pembelajaran
seorang guru sangat mendominasi dengan masalah atau kejadian yang

dan menjadi subjek sebuah ada di lingkungan sekitar guna


pembelajran, sementara siswa adalah mengolah pikir siswa secara lebih luas

sebagai objek pasif menerima apa dan mudah menangkap materi yang

yang disampaikan oleh guru (Jamaral, disampaikan.

1997). Kunci sukses dalam Terbukti nilai siswa kelas lima


menggunakan metode tergantung di Sekolah Dasar Islam Bandar Kidul
pada seorang guru, bagaiaman ia Kecamatan Mojoroto nilainya di atas

menerapkan dan mengendalikannya standar penilaian yaitu lebih dari


dalam pembelajaran. Dengan enam puluh lima. Selain nilai, minat

demikian, upaya dalam meningkatkan juga bisa dilihat dari sikap sehari-

minat belajar siswa menggunakan harinya, dan semangat dalam

metode ceramah sudah dirasa efektif, melakukan sesuatu di dalam kelas.


dilihat dari pengertian kata minat kemudian, pokok yang lebih penting

merupakan kemauan atau keinginan lagi peran guru harus menguasai

diri melakukan sesuatu. materi, kelas dan memahami siswa


sehingga peserta didik juga akan

118
Factor M: Focus ACTion Of Research Mathematic p-ISSN: 2655-3511; e-ISSN: 2656-307X
Volume 2, Number 2, Juni, 2020, 115-126 DOI: 10.30762/f_m.v2i2.2294

lebih mudah dalam menerima. Metodologi Penelitian

Sehingga dapat menarik perhatian Usaha untuk mendapatkan

dan antusias atau partisipasi siswa pengalaman atau ilmu pengetahuan


dalam belajar di dalam kelas. dinamakan belajar. Dalam proses

Biasanya, seorang guru yang belajar pasti memerlukan media

menggunakan metode ceramah akan pembelajaran atau fasilitator. Belajar


memberikan pokok pelajaran yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan

baru dan menghubungkannya dimana saja. Namun untuk kegiatan

terhadap pelajaran yang telah lalu belajar secara formal pasti

sehingga siswa tidak akan melupakan dilaksanakan di lembaga sekolahan.


pelajaran yang telah dipelajari Yang pasti terdapat guru sebagai
sebelumnya. Metode tersebut sering fasilitator mendukung proses belajar.

diterapkan di sekolah pada umumnya, Hal ini dinamakan kegiatan belajar


namun yang menjadi fokus penelitian dan pembelajaran. Agar tujuan

adalah Sekolah Dasar Islam Bandar belajar dan pembelajaran tercapai

Kidul Kecamatan Mojoroto Kota maka untuk meningkatkan minat

Kediri. Karena setiap guru yang belajar siswa sangatlah penting,


mengajar di Sekolah Dasar Islam mengingat bahwasannya siswa
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri memiliki kemampuan serta karakter

menggunakan metode ceramah yang berbeda-beda. Maka seorang


dalam kegiatan belajar mengajarnya. guru dalam upaya penncapaian

Sehingga dalam penelitian ini tujuan belajar harus dapat membuat

mengambil judul peningkatan minat penilaian yang rasional tentang

belajar siswa dengan menggunakan kemampuan-kemampuan sendiri dan


metode ceramah. juga menggunakan metode-metode

yang sekiranya berhasil dalam proses

pembelajaran.

119
Peningkatan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Ceramah Di Sekolah Dasar Islam Bandar Kidul
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Annisa’ Ni’ma Savira, Rahma Fatmawati, Muchammad Rozin Z

Agar bahan ajar yang diberikan individu (Sukmadinata, 2013).

kepada siswa tersampaikan dengan Maksudnya ialah penelitian yang

baik serta siswa dapat menerima didasarkan dari sudut pandang yang
dengan baik pula. Mungkin dengan berbeda-beda kemudian dibuktikan

salah satu cara, yaitu menggunakan kebenarannya dengan cara survei

metode ceramah dalam proses atau melihat realita yang ada baru
belajar mengajarnya. Metode bisa disimpulkan kebenarannya.

ceramah sendiri merupakan suatu Dengan usaha-usaha yang

cara yang dilakukan oleh guru melibatkan beberapa orang, yang

dengan menggunakan teknik dianggap mengetahui segala


penuturan atau penjelasan lisan permasalahan yang hendak diteliti.
secara langsung terhadap siswa. Selain itu, dari penelitian

Maka untuk membenarkan bahwa kualitatif terdapat banyak macam


peningkatan minat belajar siswa jenisnya. Salah satunya ialah jenis

dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Penelitian studi

ceramah berhasil atau tidaknya kasus merupakan suatu penelitian

metode penelitian yang digunakan yang khusus digunakan untuk


adalah penelitian kualitatif. memahami, menelaah dan
Dibenturkan lagi dengan menafsirkan suatu peristiwa atau

kenyataan, yakni tradisi penelitian kasus bahkan fenomena yang terjadi


kualitatif semakin mendapatkan di masyarakat secara mendalam.

tempat dalam wacana keilmuan. Sehingga melihat permasalahan

Dasar penelitian kualitatif adalah dalam peningkatan minat belajar

konstruktivisme yang berasumsi siswa dengan menggunakan metode


bahwa kenyataan itu berdimensi ceramah penelitian yang paling tepat

jamak, interaktif, dan suatu dipakai adalah penelitian studi kasus.

pertukaran pengalaman sosial yang


diinterpresentasikan oleh setiap

120
Factor M: Focus ACTion Of Research Mathematic p-ISSN: 2655-3511; e-ISSN: 2656-307X
Volume 2, Number 2, Juni, 2020, 115-126 DOI: 10.30762/f_m.v2i2.2294

Hasil Penelitian Islam berlangsung pukul 10.20 WIB.

Dari penelitian yang telah Kemudian metode yang digunakan

dilakukan, memuat hasil dan juga ialah metode ceramah. Namun,


data pendukungnya. Sekolah Dasar menurut pendapat Ibu Herni Sulistiani

merupakan lembaga pendidikan dan Ibu Andayani selaku wali kelas 5

formal yang terdiri dari jenjang di Sekolah Dasar Islam mengatakan


pendidikan kelas satu sampai dengan bahwa metode ceramah sangat baik

kelas enam, dan peserta didiknya digunakan, tetapi terkadang anak

tergolong anak-anak berusia tujuh susah untuk diatur. Sehingga apabila

sampai dua belas tahun. Maka tidak kelasnya tidak kondusif dalam
salah apabila guru harus metode ceramah guru harus bisa
memperhatikan lebih kepada peserta mengembangkan tekniknya, seperti

didiknya tersebut. Salah satunya Ibu tanya jawab, latihan mengerjakan soal
Herni Sulistiani berpendapat, bahwa dan diberi jeda untuk bermain atau

peserta didik Sekolah Dasar masih bernyanyi yang lirik dari lagunya

kesulitan dalam meningkatkan dan diubah menjadi materi yang

mengembangkan keaktifan dalam disampaikan tadi.


dirinya dengan pemikiran atau nalar Kemudian apabila terjadi
yang luas. Maka metode yang paling kendala dalam proses belajar, solusi

sesuai digunakan ketika dari guru antar lain dikondisikam


pembelajaran berlangsung adalah kelasnya tidak boleh ramai, membuat

dengan metode ceramah. Sebab siswa tertarik dengan materi dan juga

metode ceramah dirasa praktis dan guru pengajarnya, agar ketika guru

mudah diterima oleh siswa. menyampaikan materi siswa


Namun itu semua juga memperhatikan dengan seksama.

tergantung padan guru Dalam penilaian minat belajar

pengajarannya saja. Proses penelitian siswa ,bisa diketahui oleh hasil nilai
di dalam kelas lima Sekolah Dasar siswa dari nilai keseharian, nilai ujian

121
Peningkatan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Ceramah Di Sekolah Dasar Islam Bandar Kidul
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Annisa’ Ni’ma Savira, Rahma Fatmawati, Muchammad Rozin Z

tertulis UTS maupun hasil UAS. Jadi di Sekolah Dasar Islam. Kemudian

Sekolah Dasar Islam memfasilitasi hubungannya dengan minat jika

kegiatan ekstrakurikuler seperti siswa tersebut sudah mulai terbuka


pramuka, MTQ, Rebana. Guru juga dengan orang tuanya gurunya dan

jarang memberikan tugas rumah teman-temannya, siswa itu pasti

kepada siswanya, dalam artian tugas memiliki faktor atas apa yang ia
rumah yang diberikan guru bisa satu lakukan. Faktor ini bisa dikatakan

minggu sekali tergantung materi dengan minat siswa, yang nantinya

yang disampaikan oleh guru. Sebab muncul semangat dalam diri siswa

pemberian tugas yang setiap hari untuk bersekolah menuntut ilmu.


justru dirasa memberikan beban Selain itu, ada orang tua wali
kepada siswa dan memberatkan murid siswa yang mengirim atau

siswa. Selain peran guru juga menitipkan anaknya ke lembaga


didukung oleh peran orang tua, khursus mata pelajaran sekolah. Jadi,

karena waktu anak lebih lama selain siswanya yang bersemangat

dirumah, hal ini juga bisa membantu juga orang tuanya demi tercapainya

peningkatan minat belajar siswa tujuan pendidikan. Ketika orang tua


dengan gaya belajar mereka. Semisal dan siswa memiliki minat belajar
anak tanpa disuruh belajar sudah maka guru harus mewadahi proses

mengerjakan atau melakukan pembelajaran dengan sebaik


aktivitas belajar dengan sendirinya, mungkin. Dengan cara

ketika sepulang sekolah, rata-rata memanfaatkan media pembelajran

siswa antusias menceritakan atau fasilitas sekolah seperti

kejadian-kejadian yang pernah penggaris, LCD proyektor, alat


dialami di sekolahnya tadi. Seperti berhitung, gambar-gambar tempelan

ada temannya yang ditegur oleh kelas dan lain-lain. Sebab hal yang

gurunya, dan sebagainya. Terbukti pokok dari keseluruhan proses


dari pengakuan wali murid siswa pendidikan di sekolah adalah

122
Factor M: Focus ACTion Of Research Mathematic p-ISSN: 2655-3511; e-ISSN: 2656-307X
Volume 2, Number 2, Juni, 2020, 115-126 DOI: 10.30762/f_m.v2i2.2294

kegiatan belajar mengajar. Yang b. Organisasi kelas sederhana, tidak

artinya yaitu berhasil tidaknya perlu pengelompokan, guru

pencapaian tujuan pendidikan banyak berdiri di depan kelas sambil


bergantung pada bagaimana proses menyajikan bahan dan siswa

belajar yang dialami siswa sebagai mendengarkan.

anak didik (Slameto 2003: 1). Dalam c. Dapat memberikan penjelasan


proses tersebut terdapat kombinasi yang sama kepada sejumlah siswa

yang meliputi unsur-unsur manusia, tentang bahan pelajaran yang

materi, fasilitas, perlengkapan dan sukar dan penting dalam waktu

prosedur yang saling mempengaruhi relatif singkat.


untuk mencapai tujuan Pendidikan d. Hal-hal yang penting dan
(Hamalik, 1995). mendesak dapat segera

Kemudian makna sesungguh- disampaikan kepada siswa. Ketika


nya dari metode ceramah ialah suatu ada siswa yang susah diatur bisa

bentuk penyajian bahan pelajaran langsung ditegur dan bisa jadi

yang dilakukan oleh guru dengan langsung dibuat pencotohan

penuturan atau penjelasan lisan yang tidak baik lalu dijelaskan


secara langsung terhadap siswa. sebab akibat melakukan
Peranan siswa dalam metode ini kesalahan. Kemudian siswa yang

adalah mendengarkan dengan teliti memperhatikan akan mengerti


serta mencatat pokok penting yang serta mencoba tidak mengulangi

dikemukakan oleh guru. Adapun kesalahan.

kelebihan atau dampak positif dari e. Meningkatkan daya dengar

metode ceramah, yakni: peserta didik dan menumbuhkan


a. Guru dapat menguasai kelas minat belajar dari sumber lain.

terbukti dengan cara Selain ada kelebihan, terdapat juga

penyampaiannya bisa dipahami kekurangan atau dampak negatifnya.


oleh siswa. Dengan adanya dampak negative ini

123
Peningkatan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Ceramah Di Sekolah Dasar Islam Bandar Kidul
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Annisa’ Ni’ma Savira, Rahma Fatmawati, Muchammad Rozin Z

guru dapat mengantisipasi dengan pengelompokan siswa yang

beberapa Tindakan yang dapat faham atau yang tidak faham

meminimalkan dampak yang akan materi. Karena semua


ditimbulkan, antara lain: dianggap sama dan bisa. Akan

a. Dapat menimbulkan kejenuhan tetapi Ketika ujian dilakukan guru

peserta didik apalagi guru kurang mengawasi siswa dengan cara


dapat mengorganisasikannya. mengamati hasil kerja siswa yang

Apabila di jam pelajaran siang melakukan tindakan menyontek

hari, suasana di dalam kelas pasti tersebut apabila sama persis

kurang kondusif, ada yang dengan yang ada di buku maka


mengantuk, lapar dan lain-lainya. konsekuensinya dikurangi
Sehingga fokus siswa tidak bisa nilainya sebanyak 50% (Surur et

sepenuhnya memperhatikan guru al., 2018),


menjelaskan materi. Sehingga c. Tidak merangsang perkembang-

guru dapat mengatasinya dengan an kreativitas siswa (siswa pasif).

cara Sebelum memulai Sebab dalam metode ceramah

pembelajaran guru mengintruksi- yang berperan aktif adalah guru.


kan kepada siswa untuk membuat Walau demikian guru tetap
catatan dari penjelasan guru, memberikan sentuhan baru

sehingga materi yang disampai- supaya kreativitas siswa muncul


kan guru terekam dalam catatan dan berkembang. Melalui

(Surur, 2020). kegiatan-kegiatan positif yang

b. Guru tidak mampu menjelajahi diselenggarakan oleh pengurus,

pemahaman siswa atas karakter anggota dapat terbentuk


keterangan yang disampaikan. (Surur & Rahmawati, 2018). Hal ini

Semisal dalam metode ceramah untuk membentuk sikap positif

berlaku untuk semua, tidak ada dari hal-hal yang bermanfaat oleh
pengamatan secara khusus atau siswa.

124
Factor M: Focus ACTion Of Research Mathematic p-ISSN: 2655-3511; e-ISSN: 2656-307X
Volume 2, Number 2, Juni, 2020, 115-126 DOI: 10.30762/f_m.v2i2.2294

d. Siswa kurang konsentrasi kehidupan sehari-hari. Dengan tujuan

terhadap keterangan guru. Hal ini agar siswa mudah memahami

menjadi tanggung jawab guru penyampaian materi yang diberikan


selaku penanggungjawab oleh guru Jadi, peran guru terpusat

kegiatan demi ketercapainya pada siswanya. Solusi yang bisa

pembelajaran. dilakukan guru saat ada hambatan


Pertanggungjawaban pejabat dalam proses pembelajaran yaitu,

publik terhadap masyarakat yang mengkondisikan siswa dengan baik,

memberinya kewenangan untuk guru harus bisa menguasai kelas dan

mengurusi kepentingan mereka juga materi, membuat kreasi dan


(Surur et al., 2018). Sehingga guru inovatif, menggunakan media
meningkatkan konsentrasi siswa pembelajaran yang dibuat sendiri

dengan cara mengingatkan siswa maupun media yang sudah


untuk focus dalam pembelajaran. disediakan oleh sekolah. Bila didapati

Dengan demikian, metode murid yang susah diatur, maka

ceramah adalah cara pengajaran yang tindakan guru adalah mengingatkan

diterapkan oleh guru di sekolah pada atau menegur serta menasihatinya,


umumnya, terutama di Sekolah Dasar dan juga bisa menghukumnya
Islam Kediri. Alasan metode ceramah dengan hukuman yang tidak berat

digunakan karena siswa pada usia tetapi bisa membuat siswa tersebut
Sekolah Dasar masih suka mendengar jera. Semisal diperintahkan untuk

cerita dan juga masih belum bisa menghafal materi, atau menjawab

bergerak aktif tanpa bimbingan dan pertanyaan tentang materi. Upaya

arahan dari guru. Semisal dalam tersebut dilakukan secara


penyampaiam materi, ketika guru berkelanjutan.

menjelaskan materi bisa dikaitkan

dengan kehidupan masyarakat atau


fenomena yang nyata dalam

125
Peningkatan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Ceramah Di Sekolah Dasar Islam Bandar Kidul
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Annisa’ Ni’ma Savira, Rahma Fatmawati, Muchammad Rozin Z

Penutup Salah satunya metode yang

Pendidikan merupakan paling menonjol digunakan di

lembaga formal dan juga memiliki Sekolah Dasar Islam Kediri adalah
tujuan pendidikan yang berupa metode ceramah. Metode ceramah

tujuan umum dan tujuan khusus. ialah guru menjelaskan di depan,

Maka demi terwujudnya tujuan dihadapan siswa langsung dengan


pendidikan, antara guru dan siswa ulasan materi yang disampaikan.

sama-sama pentingnya dalam peran Metode ceramah juga dikenal dengan

proses pembelajaran. Metode metode praktis, sebab bisa

pembelajaran adalah cara untuk mengaitkan fenomena kehidupan


mencapai tujuan pembelajaran, dan sehari-hari dan membuat siswa jadi
macam atau jenis dari metode lebih mudah untuk memahami.

pembelajaran sangat lah banyak.

Daftar Pustaka

Hamalik, U. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara.


Jamaral, S. B. (1997). Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta.
Mufarokah, A. (2009). Strategi Belajar Mengajar. Teras.
Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. PT Rineka Cipta.
Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Rosdakarya.
Surur, A. M. (2020). Ragam Strategi Pembelajaran Dilengkapi dengan Evaluasi Formatif.
CV. AA. Rizky.
Surur, A. M., & Rahmawati, A. (2018). Organisasi Luar Sekolah Untuk Peningkatan
Karakter (Studi Kasus Di IPNU IPPNU Ranting Ngreco Kota Kediri). Ta’dib: Jurnal
Pendidikan Islam, 7(1), 347–356.
Surur, A. M., Rosyidi, A. H., Prasetia, Y. A., Asrori, K., & Azizah, L. (2018). Problematika
Pembelajaran Siswa MTs Sunan Gunung Jati (Studi Kasus Latar Belakang Siswa
Menghadapi Ujian). Edudeena, 1(1), 13–32.

126

Anda mungkin juga menyukai