Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ketatapemerintahan yang baik adalah suatu penyelenggaraan


manajemen pembangunan yang bertanggungjawab (akuntabilitas), sejalan
dengan prinsip demokratis, efektif, dan efisien. Selain itu pemerintah yang
dicita-citakan juga mengandung prinsip mengikutsertakan masyarakat dan
swasta (partisipasi), terbuka (transparansi), kesetaraan, dan semua warga
masyarakat mempunyai kesempatan serta hak yang sama untuk ikut serta
dalam pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai
pendorong bagi pembaharuan dan pembangunan masyarakat, dituntut
perilaku keteladanan yang berupa sikap kreatif, inovatif, kemampuan keras
serta tanggungjawab yang tinggi, yang diantaranya ditunjukkan oleh
efektivitas birokrat dalam melaksanakan tugas.
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam
sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil.
Pencapaian tujuan suatu organisasi publik akan terealisasi apabila
ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Di dalam organisasi
publik, bawahan bekerja selalu tergantung pada pimpinan. Suatu
organisasi membutuhkan disiplin kerja yang tinggi karena mempunyai
pengaruh terhadap perilaku anggotanya atau anak buahnya serta mampu
mempengaruhi kinerja pegawai itu sendiri.
Suatu organisasi dalam menjalankan aktifitasnya akan selalu
berhadapan dengan manusia sebagai sumber daya yang dinamis dan
memiliki kemampuan untuk terus berkembang, dimana dengan
berkembangnya manusia sebagai tenaga kerja tersebut akan mempengaruhi
stabilitas dan kontinuitas organisasi tersebut. Tuntutan masyarakat dalam
dunia kerja akan adanya peningkatan efektifivitas kerja terhadap kinerja
pegawai semakin kuat. Masyarakat sebagai pelaku utama dalam
pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat berperan aktif. Untuk itu
1
perlu didukung dengan terciptanya sumber daya manusia yang memiliki
modal kerja yang kondusif, yang ditandai dengan adanya fasilitas kerja yang
layak dan dapat dipertanggungjawabkan. Kinerja pegawai akan tercermin
dalam segala bentuk kegiatan dalam rangka pembinaan, bimbingan,
penyediaan fasilitas, yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah kepada
pegawai sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Kenyataannya sering kita jumpai ketidakpuasan masyarakat karena kinerja
pegawai yang tidak maksimal. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia
yang kurang tepat sehingga tujuan manajemen tidak dapat tercapai dengan
tepat dan efektif. Pada dasarnya suatu instansi bukan saja mengharapkan
pegawai.
Pada dasarnya suatu instansi bukan saja mengharapkan pegawai
mau dan mampu bekerja secara giat, tetapi bagaimana memiliki motivasi
yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi, kemampuan, kecakapan dan
ketrampilan pegawai tidak ada artinya apabila tidak diikuti dengan motivasi
yang tinggi dari setiap pegawai guna meningkatkan kinerjanya. Suatu unit
kerja atau instansi harus memiliki visi kedepan yang dapat dipergunakan
sebagai gambaran yang akan dicapai oleh instansi yang bersangkutan.

Berbicara tentang masalah Kepegawaian berarti kita tidak akan


terlepas dari pada pembicaraan tentang Ketenagakerjaan, berhubung karena
pegawai itu juga tenaga keja. Penggunaan istilah pegawai dan pekerja,
Kepegawaian dan Ketenagakerjaan pada hakikatnya secara yuridis tidak
mempunyai perbedaan arti dalam kaitannya dengan kehadirannya didalam
suatu instansi pemerintah. Bagian Umum dan Kepegawaian sangat
berkaitan erat dengan pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam suatu
instansi atau organisasi.

Pentingnya administrasi kepegawaian yaitu karena administrator


adalan para Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku pelaksana tugas pemerintah
baik di tingkat Pusat maupun daerah, selain itu hal tersebut tersebar di
pusat dan daerah sehingga administrasi sangat berperan penting dalam hal
pencapaian tujuan.
2
Selain administrasi kepegawaian adalah bagian dari administrasi
negara yang kebijaksanannya ditentukan dari tujuan yang ingin dicapai,
pola kebijaksanaannya tergantung pada bentuk negara yang dianut suatu
negara.
Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah adalah sebuah
instansi yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Mamuju
Tengah (PEMKAB MATENG) serta dibawah oleh Pemerintah Provinsi
Sulawesi Barat, bertugas untuk merumuskan kebijaksanaan operasional
dibidang pendidikan dan melaksanakan sebagian kewenangan yang
berhubungan dengan Dunia Pendidikan di wilayah Provinsi. Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian adalah fasilitas penting dalam sebuah organisasi
seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah. Adapun Tugas Pokok
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian secara umum meliputi merencanakan
pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, pendayagunaan, pengawasan,
evaluasi dan pelaporan terhadap semua kegiatan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, pegawai pada Sub


bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju
Tengah dianggap masih belum optimal. Tinggi rendahnya tingkat kinerja
pegawai sub bagian Umum dan Kepegawaian ditunjukan dengan masih
adanya pegawai yang tidak menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu,
masih terdapat pegawai yang keluar masuk kantor pada jam-jam kerja
untuk urusan pribadi yang dapat mengganggu konsentrasi pegawai lain
dalam menyelesaikan pekerjaannya serta menghambat terjadinya
kerjasama dalam penyelesaian suatu pekerjaan, selain itu masih ada
pegawai yang belum bisa mengoperasikan peralatan modern yang ada
sehingga beban kerja yang seharusnya terbagi rata sesuai dengan
tupoksinya namun karena ada pegawai yang kemampuan teknisnya kurang
menyebabkan baban kerja menjadi terbagi tidak rata dan tidak sesuai pada
tupoksi, dan kurangnya bentuk penghargaan baik dalam bentuk uang atau
non uang bagi pegawai yang memiliki prestasi kerja.

3
Berdasarkan beberapa permasalahan pada sub bagian Umum dan
Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah, maka hal yang
mendasari anggapan kurangnya kinerja individu atau kinerja pegawai pada
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju
Tengah diduga karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu
kemampuan, motivasi, kepemimpinan, iklim organisasi, hubungan kerja,
dan inisiatif. Hal-hal tersebut menjadi suatu hambatan mengingat arti
penting kinerja pegawai dalam suatu organisasi, karena kinerja pegawai
akan mempengaruhi kinerja organisasi tersebut. Apabila kinerja pegawai
baik, maka kinerja organisasi akan baik pula, begitu juga sebaliknya.

1.2. Permasalahan

Rumusan Masalah Penulis dapat rumuskan beberapa permasalahan


adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana deskripsi kinerja pegawai, kemampuan pegawai, motivasi


pegawai, kepemimpinan, iklim organisasi, hubungan kerja dan inisiatif
pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan
Kabupaten Mamuju Tengah?
b. Apakah kemampuan kerja, motivasi kerja, kepemimpinan, iklim
organisasi, hubungan kerja, dan inisiatif ada hubungannya dengan
kinerja pegawai Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan
Kabupaten Mamuju Tengah ?

4
BAB II

PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBAHASAN

2.1. Pemecahan Masalah


Pada pemecahan masalah ini yang dibahas mengenai bagaimana
pada sub bagian umum dan kepegawaian bisa melaksanakan tugas
pokok dan fungsi masing – masing seperti yang telah ditetapkan oleh
peraturan Bupati Kabupaten Mamuju Tengah. Seperti diketahui Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Perencanaan, Keuangan
dan BMD, serta Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan yang
di bawahi oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas
Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah, sedangkan Sekretaris dibawahi
oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah.
Untuk itu diharapkan antara yang satu dengan yang lain harus
saling bersinergi agar kita semua bisa mewujudkan Visi Misi Bupati
Mamuju Tengah dalam hal Pendidikan melalui Dinas Pendidikan
Kabupaten Mamuju Tengah.

2.2. Pembahasan
Tugas Pokok dan fungsi pada Sub bagian Umum dan
Kepegawaian adalah sebagai berikut :
2.2.1.Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, organisasi,
ketatalaksanaan, penyusunan dan bahan rancangan perundang-
undangan, fasilitaisi bantuan hukum, pengelolaan kepegawaian,
koordinasi dan penyusunan bahan kerjasama dan hubungan
masyarakat di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
Pendidikan Non Formal dan Kebudayaan.

5
2.2.2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Kepala
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, atau Bagian Penyusunan
Program dan Informasi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana kegiatan tahunan dan rencana anggaran
kegiatan yang meliputi urusan anggaran dinas, kepegawaian
keprotokoleran, urusan persuratan, pengarsipan, pengelolaan dan
pemeliharaan.
b. Pengkoordinasian pelaksanaan rencana kegiatan dengan sub
bagian/seksi lain sesuai prosedur yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
c. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas sub
bagian keuangan, umum dan kepegawaian.
d. Penyelenggaraan laporan hasil pelaksanaa tugas sub bagian
keuangan, umum dan kepegawaian kepada pimpinan.
e. Penilaian prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karir.
2.2.3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud ayat
(1) dan (2), Kepala Sub Bagian umum dan kepegawaian mempunyai
uraian tugas :
a. Merencanakan program kerja sub bagian umum dan kepegawaian
b. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan
c. Mengevaluasi dan menilai hasil/prestasi kerja bawahan dalam
rangka pembinaan dan pengebambangan karir
d. Menginventarisasi permasalah-permasalahan yang berhubungan
dengan sub bagian umum dan kepeawaian serta menyiapkan
bahan petunjuk pemecahan masalah.
e. Mengelola dan melaksanakan urusan surat menyurat
f. Mengelola dan melaksanakan urusan keprotokoleran dan perjalanan
dinas

6
g. Membuat laporan kepada pimpinan tentang hasil pelaksanaan tugas
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain baik lisan maupun tulisan yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan kewenangan, tugas dan
fungsinya agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik.

7
BAB III

PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

Kesimpulan yang bisa diambil dari semua yang telah penulis


paparkan di bab sebelumnya yakni bahwa kinerja dan kehadiran para
ASN yang berada di Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah
harus ditingkatkan pada umumnya, terkhusus untuk di Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian. Karena selama ini penulis perhatikan kinerja
serta kehadirannya masih agak kurang, otomatis semua itu akan
berpengaruh pada kinerja pegawai itu sendiri.
Olehnya itu pegawai yang berada dibawah naungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian harus tetap dikontrol dan di evaluasi, sebab
kalau tidak di evaluasi maka semuanya akan tidak terkendali apalagi
bagian umum dan kepegawaian adalah jantung dari organisasi atau
instansi tersebut. Intinya antara pegawai yang satu dengan yang lain
harus saling membantu atau saling melengkapi agar pekerjaan yang
ada akan terasa ringan kalau di pikul bersama – sama.

3.2 SARAN
Adapun saran yang penulis bisa sarankan yaitu agar para ASN
yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah pada
umumnya dan pada sub bagian umum dan kepegawaian pada
khususnya, agar saling menyadari sebagai ASN yang dibawahi oleh
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah agar selalu melaksanakan
tugas dengan baik serta selalu memperhatikan kehadiran pada setiap
harinya, serta tidak lupa seorang atasan harus selalu mengontrol dan
mengevaluasi bawahan agar kinerja yang ada tetap dilaksanakan oleh
bawahan yang dikendalikan oleh seorang atasan. intinya melaksanakan
tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi nya masing – masing yang
telah diatur oleh Peraturan Bupati Kabupaten Mamuju Tengah.

8
9

Anda mungkin juga menyukai