Anda di halaman 1dari 6

At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam

Vol. 13 No. 1 Juni 2021, 00 – 00


DOI:

*9PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH WANITA PADA SANTRI


MABADIUL HUDA SINGOSARI

Novita Sari1, Oktafia Anindia Putri2


1
Universitas Islam Malang
2
Universitas Islam Malang
Email kontributor: oktafiaaliyyah@gmail.com, novitasarinovita903@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh data observasi yang menunjukkan perolehan hasil
pembelajaran fiqih wanita pada santri Mabadiul Huda Singosari yang mengalami
problematika. Untuk merespon hal itu para peneliti melakukan penelitian kepada santri
Mabadiul Huda Singosari yang bertujuan menyelesaikan problemmatika dalam pembelajaran
fiqih wanita pada santri Mabadiul Huda Singosari.

Abstract

This research was motivated by observational data which showed the acquisition of female fiqh
learning outcomes for Mabadiul Huda Singosari students who experienced problems. To respond
to this, the researchers conducted research on Mabadiul Huda Singosari students which aimed to
solve problems in learning women's fiqh in Mabadiul Huda Singosari students.
2 | At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam

A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembelajaran fiqih wanita di kalangan santri terutama di pondok pesantren Mabadiul
Huda Singosari mengalami sebuah masalah. Masalah yang dihadapi ada berbagai macam, seperti
masalah waktu belajar, guru/ustaz, kitab atau media pembelajaran, dan metode pembelajaran.
Waktu belajar adalah kesempatan yang tersedia untuk mendapatkan pengetahuan, kecakapan,
dan kepandaian. Guru/ustaz adalah seseorang yang mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, dan melakukan evaluasi. Kitab/media pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran fiqih wanita ialah kitab “Uyunul Masail Linnisa” terjemah Lirboyo. Metode
pembelajaran merupakan hal yang penting dalam melakukan proses belajar-mengajar. Metode
pembelajaran yang digunakan di ponpes Mabadiul Huda yaitu metode tutor atau berdiskusi,
setelah ustazah menjelaskan maka santri yang lain diharuskan untuk berdiskusi dan menanyakan
yang belum dipahami.

Pembelajaran fiqih wanita ini sangat ditekankan karena pentingnya pengetahuan yang
ada dalam isi kitab Uyunul Masail Linnisa untuk masa kedepannya dalam hal haidh, istihadah,
dan lainnya. Sayangnya pembelajaran kitab tersebut hanya diterapkan kepada wanita saja,
padahal laki-laki juga memerlukan pembelajaran kitab tersebut.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk membuat solusi
dari permasalahan yang ada. Adapun judul yang diajukan dalam penelitian ini adalah
“Problematika Pembelajaran Fiqih Wanita pada Santri Mabadiul Huda Singosari”.

Yang menarik dari fikih mengenai menstruasi ini adalah segi tinjauannya yang tidak
hanya sekedar mengandalkan analisa intelektual, namun juga dikuatkan dengan bukti- bukti
faktual yang akurat. Dialektika Al-Qur'an menjawab persoalan ini seakan telah mengilhami
Imam Syafi'i untuk tidak melakukan dicsovery yang hanya bertumpu pada telaah teks secara
ilmiah. Agar menghasilkan rumusan yang optimal dan obyektif, beliau masih merasa perlu
melakukan penelitian lebih lanjut atas beberapa kasus yang benar benar riil. Dengan demikian
apa yang telah beliau tulis menjadi tidak hanya sekedar rumusan hukum, tetapi juga sebuah
diskripsi yang di samping memiliki landasan pemikiran juga bukti outentik yang valid. Sisi lain
yang sangat mengagumkan dari sub studi fikih ini adalah keteladanan yang beliau tunjukkan
dalam menyelesaikan sebuah permasalahan hukum. Beliau begitu menghargai akurasi,
kecermatan dan kejujuran ilmiah.

Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini sangat luas. Oleh karena itu, perlu dibatasi.
Adapun masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah pembelajaran fiqih wanita terhadap santri Mabadiul Huda mengalami


problematika?
Penulis, Judulnya Tulis di Sini | 3

2. Bagaimana metode pembelajaran yang baik untuk digunakan di ponpes Mabadiul


Huda?
3. Apakah pembelajaran fiqih wanita sangat diperlukan bagi santri Mabadiul Huda?

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membahas hal-hal berikut ini:
1. Untuk membuktikan dan memberikan solusi terhadap santri Mabadiul Huda
2. Untuk memberikan metode pembelajaran yang baik untuk digunakan terhadap
santri Mabadiul Huda
3. Untuk membuktikan pentingnya pembelajaran fikih wanita bagi santri Mabadiul
Huda

B. METODE PENELITIAN (Untuk penulisan dalam bentuk hasil penelitian)


Bagian ini menjelaskan tentang deskripsi metode penelitian mengenai desain penelitian,
subjek/partisipan penelitian, sumber data, pengumpulan data (prosedur nyata yang dilakukan
dalam penelitian), dan analisis data (prosedur nyata yang dilakukan dalam penelitian).

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Temuan yang didapat dari penelitian harus didukung dengan data yang memadai. Hasil
penelitian dan penemuannya haruslah merupakan jawaban atau hipotesis penelitian yang telah
dikemukakan sebelumnya pada bagian pendahuluan. Bagian temuan berisi uraian tentang hasil
analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pada bagian pembahasan, penulis harus
memberikan penjelasan yang detail. Pembahasan harus mengeksplorasi dampak dari hasil
penelitian. Bandingkan dan kontraskan temuan peneliti dengan penelitian sebelumnya atau teori
pendukung.
Sajian dalam hasil dan pembahasan ditulis secara bersistem, hanya hasil data/informasi
yang terkait dengan tujuan penelitian; sederhanakan tabel dan menggunakan tabel terbuka, dan
gambar peta lebih difokuskan pada objek yang diteliti serta jangan terlalu besar ukuran filenya
serta rumit (diupayakan dalam format JPG); tabel dan gambar diberi nomor urut.
Penggunaan sub judul dalam pembahasan sesuai dengan keperluan pembahasan (rumusan
masalah dan tujuan penelitian). Contoh:
1. Sub Bab 1 (Times New Roman 12, ditebalkan)
a. Sub Sub Bab 1
b. Sub Sub Bab 2
c. Sub Sub Bab 3
2. Sub Bab 2 (Times New Roman 12, ditebalkan)
3. Sub Bab 3 (Times New Roman 12, ditebalkan).
Jika ada kutipan berbahasa Arab menggunakan font Sakka majalla Naskh 18 poin dan
harus diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Jika terdapat teks Arab yang ditulis dengan huruf latin
4 | At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam

mengikuti kaidah Transliterasi SKB Menteri Agama dan Mentri Pendidikan Nasional RI Nomor
158/1987 dan 0543b/1987.

D. KESIMPULAN
Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkapkan
bukan dalam kalimat stastistik. Kesimpulan harus bisa menggambarkan secara lugas hasil kajian
atau penelitian yang dibahas. Tidak diperkenankan ada kutipan di bagian ini.
Penulis, Judulnya Tulis di Sini | 5

DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka ditulis menggunakan Font Times New Roman, spasi 1.15, 12pt yang
ditulis dengan sistem sitasi American Psychological Association (APA) 6th Edition. Ketentuan:
Nama penulis, tahun terbit. Judul buku (dimiringkan), tempat terbit: penerbit. Contoh penulisan
daftar pustaka sebagai berikut:

Adinlou, N. A., & Far, L. M. (2014). The relationship of self-efficacy beliefs, writing strategies,
and the correct use of conjunctions in Iranian EFL learners. International Journal of
Applied Linguistics & English Literature, 3(4), 221-
227. http://dx.doi.org/10.7575/aiac.ijalel.v.3n.4p.221
Arabski, J., & Wojtaszek, A. (Eds.), (2011). Aspects of culture in second language acquisition
and foreign language learning. Berlin: Springer.
Atmazaki, Ali, N. B. V., Muldian, W., Miftahussururi, Hanifah, N., Nento, M. N., & Akbari, Q.
S. (2017). Panduan gerakan literasi nasional [National literacy movement
guidelines]. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Aunurrahman, Hamied, F., & Emilia, E. (2017). Realizing a good education in an Indonesian
university context. In A. G. Abdullah, I. Hamidah, S. Aisyah, A. A. Danuwijaya, G.
Yuliani, & H. S. H. Munawaroh (Eds.), Ideas for 21st Century Education: Proceedings
of the Asian Education Symposium (AES 2016) (pp. 297–300). London: Routledge.
https://doi.org/10.1201/9781315166575
Bailey, K. M. (1990). The use of diary studies in teacher education programs. In J. C. Richards
& D. Nunan (Eds.), Second language teacher education (pp. 215-226). New York:
Cambridge University Press.
Brecht, H. D. (2012). Learning from online video lectures. Journal of Information Technology
Education: Innovations in Practice, 11, 227–250. Retrieved from https://eric.ed.gov/?
id=EJ990981
Burwitz-Melzer, E. (2001). Teaching intercultural communicative competence through literature.
In M. Byram, A. Nicholas, & D. Stevems (Eds.), Developing intercultural competence in
practice (pp. 29-43). Clevedon: Multilingual Matters.
Çelik, S., Aytin, K., & Bayram, E. (2013). Implementing cooperative learning in the language
classroom: Opinions of Turkish teachers of English. Procedia – Social and Behavioural
Science, 70, 1852-1859. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.01.263
Chiu, C. (2005). Writing in English: Perspectives of an ethnic Chinese teacher and her students
(Ph.D thesis), The University of New Mexico, Mexico.
Davies, Y., Mishima, T., Yokomuro, S., Arima, Y., Kawahigashi, Y., Shigehara, K., …
Takizawa, T. (2011). Developing health information literacy: A needs analysis from the
perspective of preprofessional health students. Journal of the Medical Library
Association. 100(4), 277–283.
Elder, L., & Paul, R. (2013). Critical thinking: Intellectual standards essential to reasoning well
within every domain of human thought. Journal of Developmental Education, 36(3), 34–
35. Retrieved from https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1067273.pdf
6 | At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam

Emilia, E. (2012). Pendekatan genre-based dalam pengajaran bahasa Inggris: Petunjuk untuk


guru [Genre-based approach in English language teaching: Instructions for
teachers] (2nd ed.). Bandung: Rizqi Press.
Emilia, E., & Hamied, F. A. (2015). Systemic functional linguistic genre pedagogy (SFL GP) in
a tertiary EFL writing context in Indonesia. TEFLIN Journal, 26(2), 155–182.
https://doi.org/10.15639/teflinjournal.v26i2/155-182
Gentles, S., Charles, C., Ploeg, J., & McKibbon, K. A. (2015). Sampling in qualitative research:
Insights from an overview of the methods literature. The Qualitative Report, 20(11),
1772–1789. Retrieved from https://nsuworks.nova.edu/tqr/vol20/iss11/5
Gunawan, W., & Aziza, F. (2017). Theme and thematic progression of undergraduate thesis:
Investigating meaning-making in academic writing. Indonesian Journal of Applied
Linguistics, 7(2), 413–424. https://doi.org/10.17509/ijal.v7i2.8350
Hancock, C.R. (1994). Alternative assessment and second language study: What and why? ERIC
Digest. Retrieved from https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED376695.pdf  
Hardini, S. R. (2013). Developing character values in the teaching of narrative texts using
genre-based approach: A case study at a senior high school in Bandung (Unpublished
thesis). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia. Retrieved
from http://repository.upi.edu/2181
Hashemnejad, F., Zoghi, M., & Amini, D. (2014).The relationship between self-efficacy and
writing performance across genders. Theory and Practice in Language Studies, 4(5),
1045-1052.
Zakky. (2018). Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli dan Secara Umum.
https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/. Diakses pada tanggal 20 Mei
2019.
Hurgronje, C. Snouck. (1983). Islam di Hindia Belanda, terj. S. Gunawan. Jakarta: Bhatara
Aksara.
Subhan, Abdus. (1979). Social and Religious Reform Movements in the 19th Century Among
the Muslims.” Dalam Social and Religious Movements, ed. S. P. Sen. Calcutta: Institute
of Historical Studies.
Warits, Abd. (2015). Manajemen Mutu Perguruan Tinggi Islam Pesantren (Studi atas
Perkembangan Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren di Madura).” Tesis, UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang. Tidak diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai