ABSTRAK
*
Korespondensi
(corresponding author):
haryadiumb001@gmail.com
Stock Peternakan Vol. 1 No. 1 , 2019 ISSN 2599-3119
*
Korespondensi
(corresponding author):
haryadiumb001@gmail.com
Stock Peternakan Vol. 1 No. 1 , 2019 ISSN 2599-3119
*
Korespondensi
(corresponding author):
haryadiumb001@gmail.com
Stock Peternakan Vol. 1 No. 1 , 2019 ISSN 2599-3119
*
Korespondensi
(corresponding author):
haryadiumb001@gmail.com
Stock Peternakan Vol. 1 No. 1 , 2019 ISSN 2599-3119
SP36 tidak dapat digunakan karena tanaman rumput gajah pada masing-
tanah tempat tumbuh diduga masing perlakuan fosfat di tanah
memiliki pH rendah. Sehingga unsur ultisol pada pemotongan kedua dapat
hara untuk meningkatkan jumlah dilihat pada Tabel 5.
daun rumput gajah pada pemotongan Tabel 5. Rataan luas daun total
kedua belum cukup dan berimbang. rumput gajah pada perlakuan
Hakim et al., (1986) juga pemberian fosfat di tanah ultisol
menyatakan bahwa pemberian pupuk pada pemotongan kedua
pada tanah-tanah yang tidak subur Perlakuan Rataan (cm2)
akan memberikan kotribusi yang F0 5891,37
cukup besar bagi penyediaan hara F1 5995,12
tanaman. Besar dan kecilnya jumlah F2 5662,71
pupuk yang diberikan tidak akan F3 6398,70
berpengaruh langsung pada F4 6571,06
pertumbuhan tanaman bila tanah asal KK = 18,29 %
sebelum dilakukan pemupukan Keterangan : perlakuan tidak berpengaruh
memang tergolong miskin hara. nyata terhadap luas daun total (P>0,05)
Menurut Harjowigeno (1999),
penambahan unsur hara kedalam Dari Tabel 5 diatas dapat
tanah pada prinsipnya adalah dalam dinyatakan bahwa pemberian fosfat
rangka menyediaan hara tersedia tidak berpengaruh nyata terhadap
bagi tanaman. Pada tanah-tanah yang luas daun total. Hal ini diduga fosfat
tidak subur efek perbedaan yang diberikan belum tersedia dan
volume dan satuan berat pupuk masih terjerat oleh Al karena pH
yang diberikan akan kurang terlihat tanah masih rendah sehingga unsur
karena memang pada dasarnya tanah hara untuk pertambahan luas daun
asal yang digunakan miskin terhadap total belum terserap sempurnaoleh
hara tersebut. Suwignyo et al., tanaman rumput gajah pada tanah
(2016) pemberian pupuk fospat tidak ultisol.
berpengaruh terhadap pertumbuhan Jutono (1987) dalam
tanaman disebabkan jumlah Sumaryo dan Suryono (2000)
ketersediaan P relatif sama. menyatakan bahwa pupuk SP-36
Pada tanah-tanah PMK merupakan pupuk P dalam bentuk
ketersediaan unsur phospat biasanya super fosfat yang mengandung 36%
rendah dan cederung mengandung Al P2O5 yang di dalam tanah tidak
yang tinggi sehingga pemberian segera tersedia dan sebagian
pupuk biasanya cenderung tidak terfiksasi. Sedangkan menurut
efektif, karena sebagian besar pupuk Engelstad, (1997), Fosfat umumnya
yang diberikan akan terjerap di diserap oleh tanaman dalam bentuk
dalam koloid tanah. ion ortofosfat primer H2PO4- atau
ortofosfat sekunder HPO42-
Luas Daun Total (cm2) sedangkan PO43- lebih sulit diserap
Analisis ragam menunjukkan oleh tanaman. Bentuk yang paling
bahwa pemberian fosfat tidak dominan dari ketiga fosfat tersebut
berpengaruh nyata terhadap luas dalam tanah bergantung pada pH
daun total (cm2) rumput gajah di tanah. Lebih lanjut Hanafiah (2005)
tanah ultisol pada pemotongan menyatakan bahwa pada pH lebih
kedua. Rataan luas daun total rendah, tanaman lebih banyak
*
Korespondensi
(corresponding author):
haryadiumb001@gmail.com
Stock Peternakan Vol. 1 No. 1 , 2019 ISSN 2599-3119
menyerap ion ortofosfat primer, dan gajah. Penyerapan unsur hara oleh
pada pH yang lebih tinggi ion tanaman dipengaruhi oleh beberapa
ortofosfat sekunder yang lebih faktor yaitu pH tanah, Kapasitas
banyak diserap oleh tanaman. Tukar Kation (KTK) dan bahan
Menurut Sutopo (2003), organik tanah. Tanah ultisol adalah
penambahan unsur hara P pada tanah yang bersifat masam dan
tanaman jagung tidak mendorong mempunyai pH yang rendah
meningkatnya pertambahan luas sehingga pupuk fosfat yang
daun karena unsur hara P bukanlah diberikan tidak dapat diserap
faktor pembatas indeks luas daun. tanaman rumput gajah secara optimal
Menurut Goldsworthy dan Fisher karena ketersediaan P sangat
(1992), faktor yang dapat dipengaruhi oleh pH tanah.
mempengaruhi besarnya indeks luas Terbatasnya unsur P pada
daun antara lain adalah jarak tanam tanah percobaan adalah memang
dan penyediaan unsur hara nitrogen. merupakan salah satu ciri jenis
1. Produksi Segar (kg/petak) tanah setempat, seperti dijelaskan
Hasil analisis ragam Prasetyo dan Suriadikarta (2006)
menunjukkan bahwa pemberian bahwa kandungan hara pada tanah
fosfat tidak berpengaruh nyata ultisol umumnya rendah. Kondisi
terhadap produksi segar (kg/petak) ini diperburuk oleh kemasaman
rumput gajah di tanah ultisol pada tanah, pada kondisi masam,
pemotongan kedua (Lampiran 9). kebanyakan unsur hara di tanah tidak
Rataan produksi segar tanaman atau kurang tersedia bagi tanaman.
rumput gajah pada masing-masing Selain dapat meracuni tanaman,
perlakuan fosfat di tanah ultisol pada kandungan Aluminium yang tinggi
pemotongan kedua dapat dilihat pada dapat pula mengendapkan anion-
Tabel 6. anion yang dibutuhkan tanaman
Tabel 6. Rataan produksi segar terutama senyawa fosfat, sehingga
rumput gajah pada perlakuan senyawa fosfat tidak tersedia bagi
pemberian fosfat di tanah ultisol tanaman.
pada pemotongan kedua Meskipun secara statistik
Perlakuan Rataan (kg/petak) tidak berpengaruh nyata terhadap
F0 4,40 pertumbuhan dan produksi tanaman
4,08 rumput gajah secara keseluruhan tapi
F1
jika dilihat dari rataan yang
F2 3,06 dihasilkan pemberian fosfat
F3 4,53 cenderung meningkatkan
F4 3,45 pertumbuhan dan produksi rumput
KK = 34,54 % gajah dimana perlakuan F3
Keterangan : perlakuan tidak berpengaruh mempunyai produksi yang lebih
nyata terhadap luas daun total (P>0,05) tinggi yaitu 4,53 Kg/petak sedangkan
rata-rata terendah terdapat pada
Berdasarkan Tabel 6 dapat perlakuan P0 (tanpa perlakuan). Hal
dinyatakan bahwa pemberian fosfat ini diduga bahwa tingginya produksi
tidak berpengaruh nyata terhadap rumput gajah pada perlakuan F3 di
produksi segar rumput gajah. Hal ini sebabkan oleh pertumbuhan tanaman
diduga fosfat yang diberikan tidak seperti jumlah anakan yang lebih
dapat diserap oleh tanaman rumput banyak, panjang tanaman yang lebih
*
Korespondensi
(corresponding author):
haryadiumb001@gmail.com
Stock Peternakan Vol. 1 No. 1 , 2019 ISSN 2599-3119
*
Korespondensi
(corresponding author):
haryadiumb001@gmail.com
Stock Peternakan Vol. 1 No. 1 , 2019 ISSN 2599-3119
*
Korespondensi
(corresponding author):
haryadiumb001@gmail.com
Stock Peternakan Vol. 1 No. 1 , 2019 ISSN 2599-3119
Pertumbuhan dan
Produktivitas Rumput Gajah
di Bawah Tegakan Pohon
Sengon.
*
Korespondensi
(corresponding author):
haryadiumb001@gmail.com