Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
berjudul ‘‘Hak dan kewajiban klien pada kasus rawat inap dan rawat jalan’’. Makalah ini
berisikan tentang Hak dan kewajiban klien pada kasus rawat inap dan rawat jalan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Pembuatan makalah ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara anggota
kelompok dan bimbingan dari dari dosen. Demikian, semoga makalah yang kami sajikan
ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi mengenai presentasi. Atas partisipasinya
kami ucapkan terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Pengertian Hak Dan Kewajiban Klien.....................................................................6
B. Pengertian Kasus Rawat Inap.................................................................................8
C. Pengertian Kasus Rawat Jalan................................................................................8
D. Hak dan Kewajiban Pasien Rawat Jalan..................................................................8
BAB III...............................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................11
A. KESIMPULAN........................................................................................................11
B. SARAN..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
pengobatan yang akan dilakukan dan setelah dilakukan. Komunikasi yang
baik akan diterima oleh pasien dan selama informasi tersebut tidak
bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan serta
kepercayaan akan menimbulkan persepsi yang baik kepada pasien
terhadap pelayanan yang diberikan (Notoatmodjo, 2008).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hak dan kewajiban klien pada kasus rawat inap
2. Untuk mengetahui hak dan kewajiban klien pada kasus rawat jalan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
kesehatan yang dilakukan oleh dokter dan disediakan bagi
masyarakat untuk dimanfaatkan pasien sebagai konsumen.
4. Hak pasien sebagai konsumen Hak adalah kekuasaan atau
kewenangan yang dimiliki seseorang atau badan hukum untuk
mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu, sedang
kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan, menurut Joko
Wiyono (2000), hak pasien yaitu hak pribadi yang dimiliki setiap
manusia sebagai pasien.
5. Pasien sebagai konsumen kesehatan memiliki perlindungan diri
dari kemungkinan upaya pelayanan kesehatan yang tidak
bertanggung jawab seperti penelantaran, pasien juga berhak atas
keselamatan, keamanan dan kenyamanan terhadap pelayanan jasa
kesehatan 3 Susatyo Herlambang, Etika Profesi Kesehatan,
(Yogyakarta : Gosyen Publishing, 2011), h. 43 31 yang
diterimanya, dengan hak tersebut maka konsumen akan terlindungi
dari praktek profesi yang mengancam keselamatan atau kesehatan.
6. Hak pasien sebenarnya merupakan hak yang asasi yang bersumber
darihak dasar individu dalam bidang kesehatan, (the right of self
determination), meskipun sebenarnya sama fundamentalnya,
namun hak atas pelayanan kesehataan sering dianggap lebih
mendasar, dalam hubungan dokter–pasien,secara relatif pasien
berada dalam posisi yang lemah, kekurang mampuan pasien untuk
membela kepentingannya dalam situasi pelayanankesehatan
menyebabkan timbulnya kebutuhan untuk mempermasalahkan
hak-hak pasien dalam menghadapi para professional
kesehatan.Adapun kewajiban yang harus dilakukan pasien saat
berobat,dapat dikelompokkan menjadi kewajiban terhadap :
a. Dokter
1) Memberikan informasi, berupa anamnesis mengenai
keluhan utama, keluhan tambahan, riwayat penyakit. Juga
kerjasama pasien diperlukan pada waktu dokter melakukan
pemeriksaan fisik, misalnya apabila timbul perasaan
tertentu sewaktu diperiksa, pasien harus memberitahu
dokternya. Dengan demikian dokter bisa lebih tepat
menegakkan diagnosis penyakitnya.
2) Mengikuti petunjuk atau nasihat untuk mempercepat
peroses kesembuhan
3) Memberikan honorarium.
b. RumahSakit
1) Mentaati peraturan rumah sakit yang pada dasarnya dibuat
dalam rangka menunjang upaya penyembuhan pasien-
pasien yang dirawat, misalnya jam kunjungan keluarga,
kerabat, kebersihan,dan lain-lain
2) Melunasi biaya perawatan
3) Mentaati atau melaksanakan petunjuk atau nasehat dokter
7
4) Menyimpan rahasia pribadi dokter yang diketahui oleh
pasien tersebut.
8
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil dan jujur tanpa
deskriminasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional.
e. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
f. Menyampaikan keluhan atau pengaduan atas pelayanan yang
diterima.
g. Memilih dokter dan dokter gigi serta kelas perawatan sesuai
dengan keingininan dan kemampuan serta sesuai dengan perturan
yang berlaku di rumah sakit.
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter dan dokter gigi lain yang mempunyai Surat Ijin Praktik
(SIP) baik di dalam maupun di luar rumah sakit.
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya
termasuk data-data medisnya.
j. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan,
resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan.
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya.
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.Menjalankan
ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal
tersebut tidak menggangu pasien lainnya.Memperoleh keamanan
dan keselamatan dirinya selama dalam perwatan di Rumah
Sakit.Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah
sakit terhadapnya.Menolak pelayanan bimbingan rohani yang
tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.Menggugat dan/ atau menuntut rumah sakit apabila
rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai
dengan standar baik secara perdata ataupun pidana.Mengeluhkan
pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai standar dengan ketenntua
peraturan perundang-undangan.Mendapatkan ringkasan rekam
medis.
2. KEWAJIBAN
a. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
b. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggung jawab.
c. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak tenaga
kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit.
d. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai
kemampuan dan pengetahuannya tentang maslah kesehatannya.
e. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan
jaminan kesehatan yang dimilikinya.
f. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oelh Tenaga
Kesehatan di rumah sakit dan disetujui oelh pasien yang
9
bersangkutan setelah mendapat penjelasan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
g. Menerima segala konsekuensinya atas keputusan pribadinya
untuk menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh
Tenaga Kesehatan dan/ atau tidak mematuhui petunjuk yang
diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya.
h. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12