Anda di halaman 1dari 2

CIPTO MANGUNKUSUMO

Mentor: Nisa rahmi ramadani & Fanny gizzela

MOTIVASI KULIAH DAN PENDIDIKAN KARAKTER


Secara umum motivasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik.. Motivasi intrinsik adalah dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai
perangsang dari luar. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang datangnya dari luar
diri seseorang.
Motivasi intrinsik:
1. Menanamkan kesadaran bahwa belajar adalah suatu kebutuhan yang harus dilakukan
sepanjang hidup.
2. Menentukan tujuan yang jelas apa yang akan dicapai setelah lulus kuliah.
3. Menentukan point-point tertentu tentang tujuan apa yang ingin dicapai dalam waktu dekat.
Motivasi ekstrinsik:
1. Dukungan moral dan material dari lingkungan sekitar terutama keluarga.
2. Reputasi universitas di mata masyarakat.
3. Nilai yang baik sebagai acuan untuk terus semangat.
4. Lingkungan kampus dan teman-teman kuliah.
Semangat atau motivasi harus selalu ada dan dipelihara, agar senantiasa hidup
menggelora dalam jiwa kita selamanya. Kalau kita kehilangan semangat, badan rasanya lemas,
malas, tidak bergairah, tidak berdaya bahkan merasa tidak berharga, sungguh ini sangat
merugikan.
Bisa juga memotivasi diri sendiri yaitu dengan meningkatkan semangat belajar,
menghilangkan kebiasaan buruk, tidak cepat menyerah, sabar dan tahan uji dalam menghadapi
berbagai kesulitan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengembangkan motivasi kuliah:
1. Setiap usaha belajar perlu ditetapkan niat dan tujuan yang jelas.
2. Merencanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya.
3. Memahami setiap hambatan yang dihadapi.
4. Berdoa untuk keberhasilan.
5. Selalu introspeksi dan mengembangkan kesadaran untuk lebih memahami diri. Semakin dalam
pemahaman diri seseorang semakin besar semangat yang akan muncul.
6. Mau menerima masukan dari lingkungan.
7. Memahami norma-norma.
8. Mempunyai rencana masa depan.
Setelah memiliki motivasi kuat dalam menjalankan kuliah atau pembelajaran, muculah
karakter dari setiap individu, karakter juga bisa dibentuk oleh orang lain faktor dari luar individu.
Pendidikan karakter di perguruan tinggi menghadapi tantangan bahwa karakter para mahasiwa
sesungguhnya sudah terbentuk, sehingga dibutuhkan strategi pembelajaran karater yang memiliki
daya inspiratif bagi para mahasiwa. Akan tetapi, strategi pembelajaran inspiratif tidak dapat
berjalan tanpa adanya sosok pendidik yang juga memotivasi dan menginspirasi. Kunci utama
dari strategi pendidikan karakter di perguruan tinggi terletak pada sosok pribadi pendidik yang
mampu menginspirasi dan memotivasi. Hal itu disebabkan mahasiswa membutuhkan inspirasi
dan motivasi untuk mengevaluasi karakter mereka dan menguasahakan perubahan dari dalam ke
luar.
Dengan demikian, pendidikan karakter pada perguruan tinggi harus memiliki daya
dobrak yang luar biasa; harus menjadi sebuah proses yang menginspirasi pembaharuan; harus
menjadi sebuah proses yang mengubah paradigma atau membawa mahasiswa pada suatu titik
balik atau pencerahan. Pendidikan karakter bagi para mahasiswa di perguruan tinggi harus
merupakan proses memberi motivasi, untuk menghasilkan perubahan dari dalam ke luar pada
diri mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai