Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS SEJARAH INDONESIA

SIAPA DALANG DIBALIK PERISTIWA G30 SPKI ?

GURU MAPEL :

Neneng Marlina, S. Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK : 1/ XII IPS 2

1. Nadio Defanny
2. Trianita Delima
3. Ananda Rafli S.
4. Dimas Suhendi
5. Jessica Natalia P.
6. Fernando Yehezkiel S.

SMA NEGERI 1 CIKARANG SELATAN


2022-2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum, G30S PKI dilatarbelakangi oleh dominasi ideologi Nasionalisme,


Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang berlangsung sejak era Demokrasi
Terpimpin diterapkan, yakni tahun 1959-1965 di bawah kekuasaan Presiden Soekarno.

Beberapa hal lain yang menyebabkan mencuatkan gerakan yang menewaskan para
Jenderal ini adalah ketidakharmonisan hubungan anggota TNI dan juga PKI.
Pertentangan pun muncul di antara keduanya. Selain itu, desas desus kesehatan Presiden
Soekarno juga turut melatarbelakangi pemberontakan G30S PKI.

B. Kronologi
Tindakan dan penyebarluasan ideologi komunis yang dilakukan oleh PKI menimbulkan
kecurigaan dari kelompok anti-komunis. Tindakan tersebut juga mempertinggi persaingan
antara elit politik nasional.

Kecurigaan semakin mencuat dan memunculkan desas-desus di masyarakat, terlebih


menyangkut kesehatan Presiden Soekarno dan Dewan Jenderal Angkatan Darat.

Di tengah kecurigaan tersebut, Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Kawal


Resimen Cakrabirawa, yakni pasukan khusus pengawal Presiden, memimpin sekelompok
pasukan dalam melakukan aksi bersenjata di Jakarta.

C. Sejarah
Peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 dan dimotori oleh Dipa Nusantara Aidit atau
DN Aidit, pemimpin terakhir PKI. Di bawah kendali DN Aidit, perkembangan PKI
semakin nyata walaupun diperoleh melalui sistem parlementer.

Dikutip dari buku Api Sejarah 2 oleh Ahmad Mansur Suryanegara, menurut Arnold C.
Brackman, DN Aidit mendukung konsep Khrushchev, yakni "If everything depends on
the communist, we would follow the peaceful way (bila segalanya bergantung pada
komunis, kita harus mengikuti dengan cara perdamaian)."

Pandangan itu disebut bertentangan dengan konsep Mao Ze Dong dan Stalin yang secara
terbuka menyatakan bahwa komunisme dikembangkan hanya dengan melalui perang.

G30S PKI terjadi pada malam hingga dini hari, tepat pada akhir tanggal 30 September
dan masuk 1 Oktober 1965.

Gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI mengincar perwira tinggi TNI AD
Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya.
Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S PKI antara lain Letnan Jenderal
Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas
Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac
Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

Anda mungkin juga menyukai