Anda di halaman 1dari 2

MODUL 6 MEDIA PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1

HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata " medium " yang secara harfiah
berarti "perantara", yaitu perantara sumber pesan (a sourche) dengan penerima pesan (a receiver).
Contohnya seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak ( printed materialis), komputer, dan instruktur.
Jadi, media merupakan alat saluran komunikasi. Dalam bentuk komunikasi pembelajaran manapun
sangat di butuhkan peran media untuk lebih meningkatkan tingkat ke efektifan pencapaian tujuan atau
kompetensi. Menurut Berlo (1960), komunikasi akan efektif jika di tandai dengan adanya area of
experience atau daerah pengalaman yang sama antara penyalur pesan dengan penerima pesan.

Media pembelajaran yang di rancang dengan baik dapat merangsang timbulnya proses atau dialog
mental pada diri siswa. Dengan demikian, terjadi komunikasi antara siswa dengan media atau secara
tidak langsung tentunya antara siswa dengan penyalur pesan (guru). Media tersebut berhasil
menyalurkan pesan atau bahan ajar apabila kemudian terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa.

Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras
( hardware) dan unsur pesan di bawahnya (software). Perangkat lunak (software) adalah informasi atau
bahan ajar itu sendiri yang akan di sampaikan pada siswa. Sedangkan perangkat keras ( hardware)
adalah sarana atau peralatan yang di gunakan untuk menyajikan pesan atau bahan ajar tersebut.

Contoh sederhana nya adalah pesawat televisi. Media ini dapat dikatakan sebagai media pembelajaran
apabila pesawat televisi tersebut mengandung informasi pesan atau bahan ajar yang akan di sampaikan.
Ada pengecualian, apabila pesawat televisi di gunakan sebagai alat peraga untuk menerangkan tentang
komponen-komponen yang ada dalam pesawat televisi dan cara kerja nya, pesawat televisi tersebut
dapat berfungsi sebagai media pembelajaran. Proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila siswa
turut aktif dalam pembelajaran tersebut. Dengan demikian, yang menjadi pusat dalam pembelajaran
bukanlah guru melainkan siswa.

Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekan kan beberapa hal berikut ini.
1). Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi
tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.

2). Media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling
berhubungan dengan komponen lainya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang di harapkan.

3). Dalam penggunaannya, media pembelajaran harus relevan dengan kompetensi yang ingin di capai
dan isi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam
pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar.

4). Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan. Dengan demikian, tidak diperkenankan
menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.

5). Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.

6). Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.

7). Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir. Oleh karena itu, dapat
mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.

Selain fungsi-fungsi, media pembelajaran juga memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut.

a) Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak.

b) Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar.

c) Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.

d) Memperlihatkan gerakan-gerakan yang terlalu cepat atau lambat.

e) Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.

f) Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing siswa.

g) Membangkitkan motivasi belajar siswa, dan masih banyak lagi nilai dan manfaat media pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai