Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PEKUNCEN I
Jl. Raya Ajibarang-Tegal Km.5 Banjaranyar, Kode Pos: 53164
Telp (0281) 6439592 e-mail: puskesmas_pekuncen@yahoo.co.id

RISALAH PELATIHAN BTCLS

Kamis, 18 Maret 2021


Pk. 08.00 WIB Tiba di Aula gedung Hall Gardern Resto Purwokerto
Pk. 09.30 WIB Pre test
Pk. 09.45 WIB Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPNI
Pk. 09.55 WIB Sambutan oleh Bp. Sito Hatmoko, SKM.,S.Kep.,MKM
Pk. 09.15 WIB Coffee break
Pk. 09.30 WIB materi “ TRAUMA” oleh dr Faisal Ali
- Trauma adalah suatu kejadian yang menyebabkan seluler yang disebabkan
oleh pertukaran energi lingkungan diluar ambang batas kemampuan
ketahanan tubuh seseorang.
- Klasifiikasi mekanisme trauma :
1. Trauma tumpul
Penyebab terbanyak dari trauma tumpul adalah kecelakaan lalu lintas
Benturan yang terjadi berturut – turut yg dapat dialami penderita KLL :
Primary Collision,Secondary Collision, Tertiary Collision dan Subsidary
Collision
2. Trauma Kompresi
Terjadi bila bagian depan dari badan berhenti bergerak sedangkan
bagian dalam tetap bergerak kedepan
3. Trauma Ledakan ( Blast Injury )
Ledakan terjadi sebagai hasil perubahan yang sangat cepat dari suatu
bahan dengan volume yang relatif kecil, baik padat, cairan atau gas
menjadi produk – produk gas
4. Trauma Tembus ( Penetrating Injury )
- Dalam melakukan rujukan penderita dengan cedera kepala perlu
diperhatikan :
1. Umur dan mekanisme trauma
2. Vital sign
3. GCS score dan pupil
4. Trauma penyerta
5. CT – Scan otak
- Skala GCS adalah metode utama pemeriksaan neurologis pada kasus
trauma kepala.
Jenis Pemeriksaan :

Jenis Pemeriksaan Nilai

Respon buka mata (E) Spontan 4

Terhadap suara 3

Terhadap nyeri 2

Tidak ada 1

Respon Motorik (M) Ikut perintah 6

Melokalisir nyeri 5

Fleksi normal 4

Fleksi abnormal 3

Ekstensi abnormal 2

Tidak ada respon 1


Jenis Pemeriksaan Nilai

Respon Verbal (V) Berorientasi baik 5

Bicara ngacau (binung ) 4

Kata kata tidak teratur 3

Suara tidak jelas 2

Tidak ada respon 1

- Triase adalah proses pengambilan keputusan yang kompleks dalam rangka


menentukan pasien mana yang beresiko meninggal, berisiko mengalami
kecacatan, atau berisiko memburuk keadaan klinisnya bila tidak
mendapatkan penanganan medis segera dan pasien mana yang dapat
dengan aman menunggu

Pk. 13.00 WIB Materi Manajemen Jalan Nafas

Pk. 16.20 WIB Materi Evakuasi Korban

Pk. 17.00 Wib Selesai, pulang

Jum’at, 19 Maret 2021

Pk. 07.25 WIB tiba di aula Aula gedung Hall Gardern Resto Purwokerto

Pk. 07.30 WIB Materi KEGAWAT DARURATAN RESPIRASI

- Teknik manajemen jalan nafas


1. Teknik Non Invasif
a. Tanpa alat : head tilt - chin lift, jaw thrust
b. Menggunakan alat : OPA, NOPA, BMV, Laryngeal Mask Airway,
Kombitube
2. Teknik Invasif
a. Intubasi trakea, untuk mempermudah agar tidak ada alat yang
terlewat, dibuat singkatan STATICS( Scope, Tube, Airway,
Tape,Introducer, Connector, Suction )
b. Krikotirodotomi
Merupakan upaya emergensy untuk membypass sumbatan dengan
cara membuat lubang pada membrana krikoid
c. Trakeostomi
Dilakukan jika tidak memungkinkan untuk dilakukan intubasi
- Hasil Analisa Gas Darah normal
PH : 7,35-7,45
Pa CO2 : 35-45 mmHg
HCO3 : 22-26 mEq/L
BE : +2 -2
PaO2 : 80-100

Pk. 09.30 WIB Istirahat

Pk. 09.45 WIB Dilanjutkan materi

- Asthma adalah penyakit heterogen yang ditandai dengan inflamasi kronik


saluran nafas beserta gejala episodic berulang
- Hemoptisis adalah ekspektorasi darah atau dahak mengandung darah,
berasal dari saluran nafas bagian bawah dibawah pita suara
- Pneumotoraks adalah terdapatnya udara didalam rongga pleura

Pk. 13.00 WIB Materi CODE BLUE

- Code Blue adalah kode panggilan yang menandakan adanya kondisi


kegawatdaruratan pasien ( henti nafas dan henti jantung )
- Team Code Blue : Leader, Kompresor, Administration / Medication, Airway,
Ventilasi, AED Monitory dan Defibrilator
Pk. 17.00 WIB Selesai
Sabtu, 20 Maret 2021
Pk. 07. 25 WIB Tiba di aula Aula gedung Hall Gardern Resto Purwokerto
Pk. 07.30 WIB Post test

Pk. 07.45 WIB Materi


- Defibrilasi ( Kejut Jantung ) adalah suatu tindakan terapi dengan cara
memberikan aliran listrik yang kuat dengan metode asinkron kejantung
pasien melalui elektroda yang ditempatkan pada permukaan dada pasien
- Indikasi defbrilasi :
a. Ventrikel Vibrilasi
b. Ventrikel takikardi tanpa nadi
c. Indikasi defibrilasi
d. Fibrilasi Ventrikular
- Komplikasi defbrilasi :
1. Henti jantung nafas dan kematian
2. Anoxia cerebral sd kematian otak
3. Gagal nafas
4. Asistol
5. Luka bakar
6. Hipotensi
7. Disfungsi pacemaker
- Dosis defbrilasi : 200 -300-360 Joule

Pk. 09.00 WIB Istirahat

Pk.09. 15 WIB dilanjutkan praktek cara EKG, Intubasi, DC Shock, evakuasi


korban ( kelompok dan individu )

Pk. 12.30 WIB Istirahat

Pk. 13.00 WIB dilanjutkan praktek balut bidai dan RJP kelompok dan individu

Pk. 17.00 WIB selesai

Minggu, 21 Maret 2021

Pk. 07.20 WIB tiba di aula Aula gedung Hall Gardern Resto Purwokerto

Pk. 07.30 WIB Materi ETIKOLEGAL DAN PERATURAN PERUNDANG


UNDANGAN BAGI PERAWAT ( Oleh Bu Fajar )

Pk. 09.00 WIB Istirahat


Pk. 09.15 WIB dilanjutkan ujian stase Intibasi, Evakuasi korban, RJP, Code
Blue dan Initial Assesment
Pk. 15.00 WIB Penutupan
Diisi dengan sambutan dari panitia, kesan dari peserta dan simbolis
penyerahan sertifikat bagi peserta terbaik 1, 2 dan 3
Pk. 16.00 WIB Selesai

Somagede, 16 Maret 2020


Pelaksana perjalanan dinas

Gandar Apriliyandy, S.Kep., Ns


NIP. 19870430 200903 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SOMAGEDE
Jl. Raya Somagede, Kode Pos 53193
Telp. (0281) 6445903 Email : psomagede@yahoo.com

LAPORAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

Kepada Yth.
Kepala Puskesmas Somagede
Di Somagede

Bersama ini dengan hormat kami sampaikan laporan pelaksanaan perjalanan


dinas sebagai berikut :
A. Dasar Pelaksanaan
Surat tugas No. 130/ST/II/2020 tanggal 25 Februari 2020 perihal Pertemuan
Petugas Program Kesehatan Lanjut Usia Puskesmas
B. Tujuan kunjungan/tempat : Aula Gedung PPNI
Jl. Achmad Yani No.33 Purwokerto
C. Waktu Pelaksanaan : Kamis – Minggu, 12-15 Maret 2020
D. Hasil Pelaksanaan :
Kamis, 12 Maret 2020
Pk. 08.00 WIB tiba di Aula gedung PPNI
Pk. 09.30 WIB pre test
Pk. 09.45 WIB Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPNI
Pk. 09.55 WIB Sambutan oleh Bp. Sito
Pk. 09.15 WIB coffee break
Pk. 09.30 WIB materi “ TRAUMA” oleh dr Faisal Ali
- Trauma adalah suatu kejadian yang menyebabkan seluler yang disebabkan
oleh pertukaran energi lingkungan diluar ambang batas kemampuan
ketahanan tubuh seseorang.
- Klasifiikasi mekanisme trauma :
1. Trauma tumpul
Penyebab terbanyak dari trauma tumpul adalah kecelakaan lalu lintas
Benturan yang terjadi berturut – turut yg dapat dialami penderita KLL :
Primary Collision,Secondary Collision, Tertiary Collision dan Subsidary
Collision
2. Trauma Kompresi
Terjadi bila bagian depan dari badan berhenti bergerak sedangkan
bagian dalam tetap bergerak kedepan
3. Trauma Ledakan ( Blast Injury )
Ledakan terjadi sebagai hasil perubahan yang sangat cepat dari suatu
bahan dengan volume yang relatif kecil, baik padat, cairan atau gas
menjadi produk – produk gas
4. Trauma Tembus ( Penetrating Injury )
- Dalam melakukan rujukan penderita dengan cedera kepala perlu
diperhatikan :
1. Umur dan mekanisme trauma
2. Vital sign
3. GCS score dan pupil
4. Trauma penyerta
5. CT – Scan otak
- Skala GCS adalah metode utama pemeriksaan neurologis pada kasus
trauma kepala.
Jenis Pemeriksaan :

Jenis Pemeriksaan Nilai

Respon buka mata (E) Spontan 4

Terhadap suara 3

Terhadap nyeri 2

Tidak ada 1

Respon Motorik (M) Ikut perintah 6

Melokalisir nyeri 5

Fleksi normal 4

Fleksi abnormal 3

Ekstensi abnormal 2

Tidak ada respon 1


Jenis Pemeriksaan Nilai

Respon Verbal (V) Berorientasi baik 5

Bicara ngacau (binung ) 4

Kata kata tidak teratur 3

Suara tidak jelas 2

Tidak ada respon 1

- Triase adalah proses pengambilan keputusan yang kompleks dalam rangka


menentukan pasien mana yang beresiko meninggal, berisiko mengalami
kecacatan, atau berisiko memburuk keadaan klinisnya bila tidak
mendapatkan penanganan medis segera dan pasien mana yang dapat
dengan aman menunggu

Pk. 13.00 WIB Materi Manajemen Jalan Nafas

Pk. 16.20 WIB Materi Evakuasi Korban

Pk. 17.00 Wib selesai, pulang

Jum’at, 13 Maret 2020

Pk. 07.25 WIB tiba di aula gedung PPNI

Pk. 07.30 WIB Materi KEGAWAT DARURATAN RESPIRASI

- Teknik manajemen jalan nafas


1. Teknik Non Invasif
a. Tanpa alat : head tilt - chin lift, jaw thrust
b. Menggunakan alat : OPA, NOPA, BMV, Laryngeal Mask Airway,
Kombitube
2. Teknik Invasif
a. Intubasi trakea, untuk mempermudah agar tidak ada alat yang
terlewat, dibuat singkatan STATICS( Scope, Tube, Airway,
Tape,Introducer, Connector, Suction )

b. Krikotirodotomi
Merupakan upaya emergensy untuk membypass sumbatan dengan
cara membuat lubang pada membrana krikoid
c. Trakeostomi
Dilakukan jika tidak memungkinkan untuk dilakukan intubasi
- Hasil Analisa Gas Darah normal
PH : 7,35-7,45
Pa CO2 : 35-45 mmHg
HCO3 : 22-26 mEq/L
BE : +2 -2
PaO2 : 80-100

Pk. 09.30 WIB Istirahat

Pk. 09.45 WIB Dilanjutkan materi

- Asthma adalah penyakit heterogen yang ditandai dengan inflamasi kronik


saluran nafas beserta gejala episodic berulang
- Hemoptisis adalah ekspektorasi darah atau dahak mengandung darah,
berasal dari saluran nafas bagian bawah dibawah pita suara
- Pneumotoraks adalah terdapatnya udara didalam rongga pleura

Pk. 13.00 WIB Materi CODE BLUE

- Code Blue adalah kode panggilan yang menandakan adanya kondisi


kegawatdaruratan pasien ( henti nafas dan henti jantung )
- Team Code Blue : Leader, Kompresor, Administration / Medication, Airway,
Ventilasi, AED Monitory dan Defibrilator
Pk. 17.00 WIB selesai
Sabtu, 14 Maret 2020
Pk. 07. 25 WIB tiba di aula Gedung PPNI
Pk. 07.30 WIB post test
Pk. 07.45 WIB Materi
- Defibrilasi ( Kejut Jantung ) adalah suatu tindakan terapi dengan cara
memberikan aliran listrik yang kuat dengan metode asinkron kejantung
pasien melalui elektroda yang ditempatkan pada permukaan dada pasien

- Indikasi defbrilasi :
a. Ventrikel Vibrilasi
b. Ventrikel takikardi tanpa nadi
c. Indikasi defibrilasi
d. Fibrilasi Ventrikular
- Komplikasi defbrilasi :
a. Henti jantung nafas dan kematian
b. Anoxia cerebral sd kematian otak
c. Gagal nafas
d. Asistol
e. Luka bakar
f. Hipotensi
g. Disfungsi pacemaker
- Dosis defbrilasi : 200 -300-360 Joule

Pk. 09.00 WIB istirahat

Pk.09. 15 WIB dilanjutkan praktek cara EKG, Intubasi, DC Shock, evakuasi


korban ( kelompok dan individu )

Pk. 12.30 WIB Istirahat

Pk. 13.00 WIB dilanjutkan praktek balut bidai dan RJP kelompok dan individu

Pk. 17.00 Wib selesai

Minggu, 15 Maret 2020

Pk. 07.20 Wib tiba di aula gedung PPNI

Pk. 07.30 WIB Materi ETIKOLEGAL DAN PERATURAN PERUNDANG


UNDANGAN BAGI PERAWAT ( Oleh Bu Fajar )

Pk. 09.00 WIB istirahat


Pk. 09.15 WIB dilanjutkan ujian stase Intibasi, Evakuasi korban, RJP, Code
Blue dan Initial Assesment

Pk. 15.00 WIB Penutupan


Diisi dengan sambutan dari panitia, kesan dari peserta dan simbolis
penyerahan sertifikat bagi peserta terbaik 1, 2 dan 3
Pk. 16.00 Wib Selesai

Somagede, 16 Maret 2020


Pelaksana perjalanan dinas

Romini, S.Kep.Ns
NIP. 19800329 200801 2 006

Anda mungkin juga menyukai