LAPORAN PENDAHULUAN
DENGAN KASUS “CKR” DI RUANG IGD
RSUD DR.ISKAK TULUNGAGUNG
I. DEFINISI
- CederaKepalaadalah cedera kepala (terbuka dan tertutup) yang terjadi karena
fraktur tengkorak,komusio (gegar serebri), kontusio (memar/laserasi) dan
pendarahan serebral (subaraknoid,supdural,epidural,intraserebral,batangotak).
(Dongoes,1999)
- Cederakepalamerupakansalahsatupenyebabkematiandankecacatanutamapadakelom
pokusiaproduktifdansebagianbesarterjadiakibatkecelakaanlalulintas(Mansjoer,
2007: 3).
II. KLASIFIKASI
1. Scalp Wounds ( Trauma Kepala Kulit)
2. FrakturTengkorak
3. Komosio Serebri ( gegarotak)
4. Kontusio Serebri
5. Perdarahan Intra Kranial
2. Ciderakepalasedang
GCS 8-12
Hilangkesadaranatau amnesia antara 30 menitsampai 24 jam
Dapatmengalamifraktur
3. Ciderakepalaberat
GCS 3-8
Hilangkesadaran>24 jam
Meliputikontusioserebralatauadanyahematum
- Nilai GCS
a. Reaksimembukamata
nilai4: membukamataspontan
nilai 3: membuka matabiladipanggil
nilai 2: membukamatabiladirangsangnyeri
nilai 1: tidak adareaksidenganrangsanganapapun
b. Reaksiberbicara
nilai 5: komunikasi verbal baik,jawabantepat
nilai 4: bingungdisorentasiwaktu, tempatdan orang
nilai 3: denganrangsangan,reaksihanyakata,tidakberbentukkalimat
nilai 2: denganrangsangan,reaksihanyasuara,takberbentuk kata
nilai 1: tidak adareaksidenganrangsanganapapun
c. Reaksigeraklengan/tungkai
nilai 6: mengikutiperintah
nilai 5: denganrangsangannyeri,dapatmengetahuirangsanganatautempat
nilai 4: denganrangsangannyeri,menarikanggotabadan
nilai 3: denganrangsangan nyeri, timbulreaksifleksi abnormal
nilai 2: dengan rangsangan nyeri, timbulreaksiekstensi abnormal
nilai 1: denganrangsangannyeritidakadareaksi
III. ETIOLOGI
1. Trauma tumpul
Kerusakan menyebar karena kekuatan benturan,biasanya lebih berat sifatnya
2. Kecelakaanlalulintas
3. Benturanpadakepala
4. Jatuhdariketinggiandengandua kaki
5. Menyelam di tempat yang dangkal
6. Olahraga yang keras
7. Anakdenganketergantungan
V. PATOFISIOLOGI
TRAUMA KEPALA
Perdar
ahan cidera kepala ringan kerusakan pusat
Motorik
TIK hipoksi otak kelemahan otot
Motorik
Terganggu
Merusak nervus
Mual,muntah
anoreksia
intake adekuat
VI. KOMPLIKASI
1. Sesak
2. Fraktur tulang tengkorak
3. Amnesia
4. Epilepsy
X. INTERVENSI
- DX1: Nyeri b/d peningkatan TIK
1. BHSP
R/ Untuk menjalin hubungan terapeutik antara perawat dengan px
2. Observasi TTV
R/ Untuk melihat keadaan px
3. Kaji skala nyeri
R/ Untuk mengetahui skala nyeri yang dirasakan px
4. Atur posisi
R/ Untuk mengatur posisi px agar lebih nyaman
5. Kolaborasi dengan tim medis
R/ Untuk mengetahui terapi selanjutnya,dan untuk meringankan rasa nyeri pada px
- DX3: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhant ubuh b/d intake adekuat
1. BHSP
R/ Untuk menjalin hubungan terapeutik antara perawat dengan px
2. Observasi TTV
R/ Untuk mengetahui perkembangan keadaan px
3. Observasi intake makanan px
R/ Untuk terpantaunya dan terpenuhinya kebutuhan nutrisi px
4. Kolab. Dengan tim ahli gizi dalam pemberian DIIT
R/ Memberi diit yang tepat
5. Kolab.dengan tim medis dalam pemberian terapi
R/ Mempercepat penyembuhan px
NO. MR :
DATA IDENTITAS SOSIAL PASIEN
Nama Lengkap (Nama sendiri) Sex Umur /Tgl lahir
Tn.S Laki - Laki 50 tahun
Alamat Pasien (Menurut KTP/SIM)
No. KTP/SIM :xxxxx
Jln/Dsn: Gamping
Kel/Desa:Gamping
Kec. campurdarat
Kodya/Kab. : Tulungagung
Riwayat Penyakit :
DM
PJK - Dll
Asma -( Tidak ada )
Riwayat Kategori Triage :
Alergi : Ya ( Tidak) Lain – P1 P2 P3 PO
lain
Keadaan Umum ; (Obyektif) : Baik (Sedang ) Buruk
Luka
dikepala karena kecelakaan
Lab : DL
Foto : CT-Scan
Pemeriksaan Penunjang
- Ketoprin 2x10 mg
- Ondansentron 2x500 mg
- Piracetam 3x2 mg
- RL 20 tpm
Tindakan Lanjut
KRS MRS PP D Operasi Pindah ke bag…IRNA
Anggrek….. Lain – lain ……….
Nama Perawat :
Mia rahmawati
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn.S………………………………………
Umur : 50 thn…………………………………………
No. Register : 6601043…………………………………………
DX1 Nyeri
DS: px mengeluh pusing Kecelakaan
DO: - k/u lemah
- px menyeringai
- px gelisah
- px Trauma Kepala
memegangi kepala
- skala nyeri 4
TD: 130/80mmHg
N : 82x/menit
S : 37°C Perdarahan
RR: 22x/menit
-px tampak gelisah
TIK
Pusing
Nyeri
Mobilitas fisik
DX2
DS:px mengatakan sedikit
kesulitan menggerakkan
tubuhnya
DO: -px hanya berbaring
-px tidak banyak bergerak
TD: 130/80mmHg
N : 82x/menit
S : 37°C Kerusakan pusat motorik
RR: 22x/menit
Mobilitas fisik
5.Kolab.dengan
tim medis dalam
pemberian
analgesic 1. Menj
hubung
Mobilitas fisik b/d kelemahan otot
motorik terapeu
DS:px mengatakan sedikit kesulitan perawat
menggerakkan tubuhnya 2. Untu
DO: -px hanya berbaring keadaan
-px tidak banyak bergerak 3.Untuk
TD: 130/80mmHg Setelah 1.BHSP mening
N : dilakukan -px bisa miring sirkulas
82x/menit tindakan -px mampu seluruh
S : 37°C keperawatan menggerakkan 4.Untuk
RR: 22x/menit diharapkan px tubuh dengan mempe
bias bergerak mudah mobilis
2 mudah 2.Obs.TTV fungsi s
3.Ubah posisi px
secara teratur
4.Bantu px untuk
latihan rentang
gerak
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama pasien :Tn.S ………………………………………….
Umur : 50thn…………………………………………
No. Register :661043 ………………………………………….
NO NO DX TANGGAL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TTD
1 1 17-02-2014
08.00 1. BHSP,dengan tindakan menyapa
px dan memperkenalkan diri
2. Melakukan observasi TTV
08.30
TD: 130/80mmHg
N : 82x/menit
S : 37°C
RR: 22x/menit
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien :Tn.S ………………………………………….
Umur : 50thn…………………………………………
No. Register :661043 …………………………………………
DX TANGGAL EVALUASI TTD
1 1 17-02-2014 S : px mengatakan kepala pusing
13.00 O : -k/u lemah dan gelisah
-px menyeringai
-px memegangi kepala
-skala nyeri 4
TD: 130/80mmHg
N : 82x/menit
S : 37°C
RR: 22x/menit
A : Masalah nyeri belum teratasi,px dipindah ke
ruang anggrek
P : Renpra dilanjutkan: -obs.TTV
-kaji skala nyeri
-atur posisi
-kolab.dengan tim medis dalam pem.analgesik
2 2 17-02-2014
13.00 S: px mengatakan sedikit kesulitan
menggerakkan tubuhnya
O: -px hanya berbaring
-px tidak banyak bergerak
-infus+
TD: 130/80mmHg
N : 82x/menit
S : 37°C
RR: 22x/menit
A: masalah mobilisasi fisik belum teratasi
P: renpra dilanjutkan, obs.TTV,ubah posisi px
secara teratur,bantu px latihan gerak