Anda di halaman 1dari 3

Home > Askeb I (Kehamilan) > Kunjungan Ulang Antenatal

Kunjungan Ulang Antenatal


Sep 03, 2009 3 Comments by lusa

Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan
antenatal pertama.

Kunjungan ulang dilakukan/ dijadwalkan setiap 4 minggu sekali sampai umur 28 minggu.
Selanjutnya tiap 2 minggu sekali sampai umur kehamilan 36 minggu dan setiap minggu
sampai bersalin.

INGAT : Wanita hamil seyogyanya melakukan kunjungan antenatal sebanyak 4 kali selama
kehamilan.

Kunjungan antenatal pertama : riwayat ibu dan pemeriksaan fisik.

Kunjungan antenatal ulang : pendektesian komplikasi-komplikasi ibu dan janin,


mempersiapkan kelahiran dan kegawatan, pemeriksaan fisik yang terfokus dan pengajaran.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kunjungan ulang:

1. Pihak Ibu
2. Pihak Bayi
3. Pemeriksaan Laboratorium/ Penunjang

Pihak Ibu

Riwayat kehamilan sekarang

 Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya : perdarahan vagina, sakit kepala yang hebat,
perubahan visual secara tiba-tiba, nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada muka/
tangan, gerak janin berkurang.
 Keluhan-keluhan lazim kehamilan : pegel-pegel, kram pada kaki, sering kencing,
pigmentasi kulit, sembelit.
 Kekhawatiran-kekhawatiran  lain : apakah bayi yang dikandungnya sehat, melahirkan
itu sakit.
 Perasaan ibu pada kunjungan sekarang.
Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan tekanan darah; berat badan; tinggi fundus uteri
(tafsiran berat janin); auskultasi (mengetahui denyut jantung janin); palpasi abdominal untuk
mendeteksi kehamilan ganda (setelah UK 28 minggu); manuver Leopold untuk mendeteksi
kedudukan abnormal (setelah 36 minggu).

Pemeriksaan keadaan umum

Pemeriksaan keadaan umum meliputi penampilan; sikap tubuh dan emosi ibu.

Pihak Bayi

Pada bayi yang perlu dikaji adalah gerakan janin; denyut jantung janin (DJJ), dilakukan
setelah UK 12 minggu; tafsiran berat janin (TBJ); letak dan presentasi, engagement
(masuknya kepala ke panggul); kehamilan kembar/ tunggal.

Laboratorium

Pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dilakukan pada kunjungan ulang antenatal
adalah : Hemoglobin (Hb), hematokrit (Hmt); STS (Serologic test for syphilis) pada trimester
III diulang; Kultur untuk gonokokus; Protein urin; Gula dalam darah; VDRL

Pendidikan Kesehatan dan Persiapan Kelahiran serta Kegawatdaruratan

1. Memberitahu ibu mengenai ketidaknyamanan normal yang dialami.


2. Menanyakan pada ibu mengenai kondisi nutrisi, tambahan zat besi dan anti tetanus.
3. Ajarkan ibu mengenai (sesuai umur kehamilan), yaitu pemberian ASI, KB, latihan/
olahraga ringan, istirahat, nutrisi.
4. Diskusikan mengenai rencana persalinan kelahiran/ kegawatdaruratan.
5. Ajari ibu tanda bahaya, pastikan ibu memahami apa yang akan dilaksanakan jika
menemukan tanda bahaya.
6. Jadwalkan kunjungan berikutnya.
7. Mencatat kunjungan dengan SOAP.

Referensi
Pusdiknakes, 2001. Buku 2 Asuhan Antenatal.
Sarwono, 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.

Kata Kunci
kunjungan ulang dalam asuhan kebidanan, asuhan kehamilan kunjungan awal, pemeriksaan
penunjang pada ibu hamil, KUNJUNGAN AWAL PADA KEHAMILAN, masalah pada
kunjungan ulang, mual muntah kehamilan scribd#, nama kunjungan ulang, pemeriksaan
diagnostik pada kehamilan VDRL, pemeriksaan kunjungan ulang ibu hamil, pengkajian fisik
antenatal trimester 1, pengkajian ibu hamil pada kunjungan pertama, manuver leopold,
leopold manuver, apa kunjungan pertama ibu hamil, asuhan kehamilan kunjungan ulang,
asuhn kehamilan pada kunjungan awal, komplikasi ibu hamil akibat tidak melakukan
kunjungan antenatal, kunjungan antenatal, kunjungan awal ibu hamil, kunjungan kehamilan.

Askeb I (Kehamilan)

Anda mungkin juga menyukai