Oleh
Winengsih Sri Rahayu
2114211012
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020/2021
I. PENDAHULUAN
individu dalam setiap jenis. Semakin kecil jumlah individu dalam setiap jenis,
ketinggian dan garis lintang) dan curah hujan.Semakin tinggi suatu tempatdari
permukaan laut dan letaknya semakin jauh dari garis lintang, di tempat tersebut
suhunya semakin menurun. Setiap kenaikan ketinggian 100 meter dari permukaan
laut dan kenaikan garis lintang maka sebesar 10 suhu daerah tersebut akan turun
2. Alat tulis
Menyiapkan bahan bahan dan mencari tempat untuk dilakukan analisis vegetasi
Menganalisis tempat dan menghitung tumbuhan yang sudah dibatasi dengan tali
raffia 1x4
Menulis hasil analisis di logbook yang telah dibuat tabel sebelumnya, dan
menghitung dengan rumus yang tersedia
Membuat laporan dari hasil analisis yang telah di buat di logbook sebelumnya
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
A. pengendalian tanaman
Pada hasil penelitian didapat data bahwa rumput merupakan tumbuhan yang
dominan oleh karena itu rumput harus dilakukan pengendalian karena rumput
merupakan salah satu tanaman pengganggu atau gulma
Pengendalian gulma cara kimiawi dengan menggunakan herbisida. Cara ini efektif
dilakukan karena dapat mengemat waktu dan tenaga namun penggunaan herbisida
secara terus menerus pada lahan pertanian berdampak merugikan seperti
terjadinya pergeseran gulma dominan, resistensi beberapa jenis gulma, gangguan
kesehatan pemakai serta keracunan pada tanaman dan hewan peliharaan. Aplikasi
herbisida sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 - 08.00 WIB dan
disesuaikan dengan kondisi angin dan curah hujan
Pengendalian gulma dengan cara biologi dapat dilakukan karena setiap spesies
gulma mempunyai musuh alami. Pengendalian gulma dilakukan dengan menekan
populasi gulma dengan musuh alami seperti insekta, fungi, ternak, dan
sebagainya sehingga keberadaan gulma sudah tidak lagi merugikan.
Beberapa ilmuwan melakukan analisis untuk tujuan tertentu. Salah satu tujuannya
adalah untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai macam spesies dalam
suatu area. Jika diamati secara langsung, maka kita dapat melihat vegetasi
dominan pada suatu ekosistem. Namun dibutuhkan analisis yang tepat untuk
mengetahui dengan jelas persentase dari vegetasi dominan.
Analisis vegetasi juga bisa dilakukan untuk tujuan mengetahui hubungan antara
vegetasi dengan komunitas lainnya yang terdapat pada satu area tertentu. Melalui
penelitian, maka dapat diketahui hubungan apa yang terdapat di antara vegetasi
dengan makhluk hidup lain pada suatu ekosistem. Misalnya, seperti pohon,
semak, rumput, lumut kerak, dan lain sebagainya.
Hasil akhir dari analisa vegetasi, antara lain diketahuinya kepadatan dan frekuensi
serta dominasi dari organisme penyusun komunitas melalui data dalam bentuk
grafik. Analisis vegetasi merupakan suatu metode penting yang dianjurkan untuk
mengetahui persebaran spesies pada area tertentu, serta hubungan antara spesies
dengan komunitas lainnya.
VI. KESIMPULAN
Dinas pangan, pertanian, dan perikanan 2018 gulma dan cara menanggulangannya
https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/48-gulma-dan-cara-
menanggulanginya.html (16 november 2021)
LAMPIRAN
Sumber . http://malpertanian.com/2014/12/analisis-vegetasi.html
Sumber : fungsi vegetasi pada ruang hijau dan hutan kota untuk pengembangan
lanskap ecopesantren: https://publikasiilmiah.ums.ac.id