Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO 1

Sasaran belajar:

1. Memahami dan menjelaskan tentang glikogenesis !

1.1 Definisi glikogenesis


Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila terjadi peningkatan
kadar glukosa dalam darah (misalnya beberapa saat setelah makan maka pankreas akan
mensekresikan hormon insulin yang akan menstimulasi penyimpanan glukosa dalam
bentuk glikogen di dalam hati dan otot. Hormon insulin akan menstimulasi enzim glikogen
sintase untuk memulai proses glikogenesis.
Glukosa akan saling berikatan dengan ikatan α 1-4 glikosidik untuk membentuk glikogen.
Molekul glikogen tersusun bercabang-cabang agar dapat tersimpan maksimal di dalam sel.
Glikogen dapat dipecah lagi menjadi glukosa saat kadar glukosa darah menurun seperti dalam
keadaan lapar atau puasa.
Dalam sintesis glikogen, satu ATP dibutuhkan untuk setiap molekul glukosa. Molekul glukosa
diubah menjadi glukosa-6-fosfat sebagai struktur pembangun glikogen. Glukosa-6-fosfat akan
ditambahkan pada molekul glikogen yang sudah ada sehingga glikogen menjadi lebih panjang.
Hati mampu menyimpan glikogen sebesar 3-5% dari massa total hati, sedangkan otot hanya
mampu menyimpan glikogen 0,5- 1% saja. tetapi jumlah glikogen seluruhnya lebih banyak di
otot karena massa otot lebih banyak.
Proses pembentukan glikogen melalui glikogenesis merupakan langkah penting dalam menjaga
kadar gula dalam darah tetap normal. Ketidakmampuan tubuh untuk menjalankan glikogenesis
dengan wajar dapat mengakibatkan timbulnya suatu penyakit.

1.2 Proses tahapan glikogenesis !


 Fosforilasi glukosa oleh ATP menjadi glukosa 6-fosfat, dikatalisis oleh enzim
glukokinase/hexokinase.
 Berikutnya glukosa 6-fosfat mengalami reaksi isomerasi menjadi glukosa 1-fosfat,
dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase.
 Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri phosphate (UDP) menjadi uridil di
phosphate glukosa (UDP-glukosa), dikatalisis oleh enzim glukosa 1-fosfat uridil
transferase.
 UDP-glukosa kemudian akan diikatkan pada rantai glikogen yang sudah ada,
dikatalisis oleh enzim glikogen sintase. Dalam proses ini, atom C pertama dari UDP-
glukosa diikatkan ke atom C keempat yang ada pada rantai glikogen primer dan
membentuk ikatan α 1-4 glikosidik.
 Berikutnya enzim pembentuk cabang (branching enzyme) akan memindahkan kurang
lebih 6 residu glukosa pada salah satu residu glukosa yang ada pada glikogen primer
untuk membentuk titik cabang. Enam residu gukosa tersebut akan diikatkan pada
atom C nomor 6 pada molekul glikogen primer.
 Penambahan glukosa terus berlangsung pada kedua cabang hingga semakin panjang
dan akan terbentuk banyak cabang-cabang baru di berbagai lokasi.
 Glikogenesis akan berakhir apabila gula dalam darah telah mencapai kadar yang
normal.

Sumber: Murray dkk. Biokimia Harper


2. Memahami dan menjelaskan pemeriksaan biopsi !

2.1 Definisi biopsi


Biopsi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang artinya kehidupan, dan opsis yang artinya
melihat, jadi biopsi dapat diartikan sebagai melihat kehidupan dari suatu jaringan atau sel yang
diambil melalui suatu tindakan medis. Biopsi didefi nisikan sebagai tindakan mengambil atau
melakukan pemeriksaan mikroskopis dari jaringan yang berasal dari tubuh manusia yang masih
hidup untuk menegakkan suatu diagnosis atau menentukan apakah suatu tumor ganas atau jinak
atau untuk menegakkan diagnosis suatu proses penyakit atau infeksi.
Secara umum biopsi adalah tindakan invasif, terutama biopsi terbuka yang memiliki komplikasi
dan morbiditas bagi pasien, sehingga sangat perlu untuk menimbang dengan tepat rasio resiko
dan keuntungan dari suatu biopsi. Lokasi juga merupakan salah satu faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan teknik biopsi yang digunakan.

2.2 Tahapan pemeriksaan biopsi


Berdasarkan teknik pengerjaannya, biopsi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
1. Biopsi tertutup
Biopsi tertutup adalah biopsi yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum biopsi melalui kulit
(perkutan) untuk mendapatkan spesimen sel atau jaringan, atau sering disebut istilah needle
biopsy atau percutaneous biopsy. Berdasarkan spesimen yang didapatkan dari teknik biopsi ini,
maka biopsi tertutup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu biopsi aspirasi jarum halus
(BAJAH) atau fine needle aspiration biopsy FNAB dan Core needle biopsy (CNB).
Selain menggunakan jarum, biopsi tertutup dapat dilakukan dengan menggunakan endoskop.
Biasanya, endoskop dimasukan lewat mulut, rektum, saluran kemih, atau melalui sayatan kecil di
kulit. Contoh prosedur biopsi endoskopi adalah sistoskopi yaitu untuk mengumpulkan jaringan
dari dalam kandung kemih, bronkoskopi untuk mendapatkan jaringan dari dalam paru, dan
kolonoskopi untuk mengumpulkan jaringan dari dalam usus besar.

2. Biopsi terbuka
Biopsi terbuka adalah teknik biopsi dengan melakukan insisi ataupun eksisi dari lesi patologis
secara langsung melalui prosedur pembedahan terbuka. Biopsi terbuka dapat dilakukan dengan
dua teknik, yaitu biopsi insisi dan biopsi eksisi.
Biopsi insisi dilakukan dengan pembedahan terbuka dengan cara mengambil sebagian spesimen
jaringan pada daerah yang paling representatif. Sedangkan biopsi eksisi dilakukan dengan
prosedur pembedahan dengan mengambil secara komplit lesi patologis.

3. Memahami dan menjelaskan enzim glikogen sintase dan enzim percabangan !

3.1 Definisi enzim glikogen sintase dan enzim percabangan


Glikogen Sintase adalah enzim penentu laju dalam proses glikogenesis, yang mengkatalisis
transfer D-glukosa dari UDPglukose menjadi rantai 1,4-alpha-D-glukosil. Sedangkan enzim
percabangan berperan untuk memindahkan sebagian rantai amilosa ke gugus hidroksil C6 pada
rantai yang berdekatan.

3.2 Peranan enzim glikogen sintase dan enzim percabangan


Enzim glikogen sintase merupakan jenis protein yang bekerja untuk mengkatalisasi, atau
mempercepat, berbagai reaksi kimia dalam tubuh. Glikogen sintase membantu
mengubah glukosa, atau gula darah, menjadi glikogen.  Glikogen sintase bekerja untuk
mengkonversi rantai polimer pendek molekul glukosa menjadi rantai yang lebih panjang dari
molekul glikogen, yang lebih cocok untuk penyimpanan oleh tubuh manusia. Glikogen sintase
bertanggung jawab untuk membuat pertautan α (1→4) di dalam glikogen. Enzim ini tidak dapat
memprakarsai sintesis rantai dengan menggunakan glukosa bebas sebagai akseptor molekul
glukosa dari UDP-glukosa. Enzim ini hanya dapat memperpanjang (elongasi) rantai glukosa
yang sudah ada terlebih dahulu. Karena itu, sebuah fragmen glikogen dapat berperan sebagai
primer di dalam sel-sel yang simpanan glikogennya tidak terpakai seluruhnya. Tanpa adanya
sebuah fragmen glikogen, sebuah protein yang disebut glikogenin dapat berperan sebagai
akseptor residu glukosa.
Enzim percabangan berperan dalam memindahkan tujuh satuan glukosa yang terdapat pada
ujung rantai yang mengandung sekurang-kurangnya 11 satuan glukosa, ke cabang di dekatnya
pada glukosa yang terletak sekurang-kurangnya empat satuan glukosa dari percabangan yang
terdekat (umunnya yang dipindahkan 7, tetapi tidak mutlak). Rantai cabang yang baru terbentuk
dengan demikian terdiri atas 7 satuan glukosa, sedangkan sisa cabang lama terdiri 4, namun lebih
lazim, sisa cabang tersebut terdiri antara enam sampai sembilan satuan.
4. Memahami dan menjelaskan tentang keseimbangan energi !

Energi dibutuh oleh semua makhluk hidup untuk menjalankan fungsi kehidupan. Salah satu
sumber energi adalah makanan, Energi dalam makanan disimpan dalam bentuk ikatan kimia
dengan berbagai senyawa. Agar metabolisme tubuh berjalan dengan lancar keseimbangan energi
sangatlah dibutuhkan. Keseimbangan energi dicapai ketika asupan energi sama dengan
pengeluaran energi total atau Total energy expenditure (TEE) dan simpanan energi dalam tubuh.
Seseorang dikatakan berada dalam keseimbangan energi positif ketika asupan energi melebihi
TEE (dan akibatnya energi tubuh cadangan meningkat). Keseimbangan energi negatif terjadi
ketika asupan energi kurang dari TEE dan simpanan energi tubuh mengurangi. Kelebihan energi
positif menyebabkan pertambahan berat badan sedangkan kelebihan energi negatif menyebabkan
penurunan berat badan dan kekurangan berat badan. Energi dihasilkan oleh tubuh untuk
mempertahankan gradien elektrokimia, molekul transportasi, mendukung biosintetik,
menghasilkan pekerjaan mekanis yang dibutuhkan untuk respirasi dan sirkulasi darah, dan
menghasilkan kontraksi otot.
Tidak seimbangannya energi dalam tubuh menyebabkan metabolisme dalam tubuh terganggu
sehingga menimbulkan penyakit, seperti obesitas akibat energi yang masuk kedalam tubuh lebih
besar dari pada kebutuhan tubuh, kurus, kekurangan gizi.
5. Memahami dan menjelaskan tentang sabar dan tawakal

‫ة َقالُ ٓو ْا ِإ َّنا هَّلِل ِ َوِإ َّنآ‬ٞ ‫ص َب ۡتهُم مُّصِ ي َب‬


َ ٰ ‫ِين ِإ َذآ َأ‬
َ ‫ين ٱلَّذ‬ َّ ٰ ‫ت َو َب ِّش ِر ٱل‬
َ ‫ص ِب ِر‬ َّ ‫س َو‬
ِ ۗ ‫ٱلث َم ٰ َر‬ ‫َأۡل‬ ‫َأۡل‬ ۡ
ِ ُ‫ُوع َو َنق ٖص م َِّن ٱ ۡم ٰ َو ِل َوٱ نف‬
ۡ ۡ ُ
ِ ‫َولَ َن ۡبل َو َّن ُكم ِب َش ۡي ٖء م َِّن ٱل َخ ۡوفِ َوٱلج‬
َ ‫ِإلَ ۡي ِه ٰ َر ِجع‬
‫ُون‬

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan dengan suatu ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu
orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: “Sesungguhnya kami adalah
milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali.” (Q.S. Al-Baqarah 155-156).
Sabar dan tawakal adalah kunci kesuksesan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.
Sebagai orang yang beriman kita pun diperintahkan untuk senantiasa bersabar dan bertawakal
selama menjalani ujian-ujian tersebut karena dengan kesabaran dan tawakal seluruh ujian atau
cobaan dan musibah tersebut bisa dilalui dengan baik, membawa kebaikan, dan keberkahan.
Pada dasarnya Allah telah memberi ujian dan cobaan di setiap hambanya sesuai porsinya
masing-masing. Ujian dan cobaan yang diberikan oleh Allah di tiap manusia berbeda-beda.
Sifat sabar mencerminkan nilai keimanan yang kuat. Kedudukan sabar dalam iman bagaikan
kepala pada jasad dan tidak ada keimanan tanpa sabar sebagaimana jasad tidak akan berfungsi
tanpa kepala. Kesabaran tidaklah muncul dengan sendirinya, tetapi ia harus diusahakan dan
dibiasakan agar menjadi sifat utama diri.
Sementara itu, tawakal merupakan pelengkap sejati sifat sabar. Tawakal merupakan kerja hati
memasrahkan seluruh ujian dan cobaan kepada kehendak-Nya. Tawakal berkaitan erat dengan
keridaan kita menjadikan Allah sebagai pelindung dalam kehidupan. Kehadiran tawakal dalam
diri akan menghadirkan kemudahan mengatasi persoalan. Karena kita benar-benar mengharap
pertolongan dan kemudahan hanya dari Allah SWT.
Dalam menghadapi berbagai ujian, ada beberapa sikap yang harus dilakukan seorang mukmin.
Pertama, tetap merasa yakin atau optimistis bahwa akan datang pertolongan Allah kepada kita.
Kedua, segera mengucapkan innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiuun setiap kali mendapat musibah.
Sikap selanjutnya adalah bertawakal kepada Allah. Tawakal menjadi salah satu syarat bagi
seseorang mendapat pertolongan Allah.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat bertawakal, pertama jangan menyandarkan hati
kepada selain Allah. Kedua, dalam bertawakal jangan melakukan ikhtiar dengan mudarat yang
lebih besar dari pada manfaat. Ketiga, ketika bertawakal, kita harus berserah diri sepenuhnya
kepada Allah dari awal hingga berakhirnya urusan. Terakhir, jauhkan rasa was-was yang
berlebihan. Kembalikan semua yang kita alami kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha
Mengetahui.

Anda mungkin juga menyukai