Anda di halaman 1dari 2

AGAMA

penduduk di Jawa Timur berjumlah 40,994 juta jiwa pada Juni 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak
39,85 juta jiwa (97,21%) beragama Islam atau mayoritas penduduknya adalah muslim.

Sebanyak 683,72 ribu jiwa (1,67%) penduduk Jawa Timur memeluk agama Kristen, sebanyak 276,88 ribu
jiwa (0,68%) beragama Katholik , sebanyak 105,35 ribu jiwa (0,26%) beragama Hindu. Terdapat 72,05
ribu jiwa (0,18%) penduduk di provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Kofifah Indarparangsa tersebut
beragama Budha dan sebanyak 2,14 ribu jiwa (0,01%) beragama Konghucu. Sedangkan yang menganut
aliran kepercayaan sebanyak 2,32 ribu jiwa (0,01%) dari populasi.

KEPERCAYAAN

Tedhak siten

Grebeg Suro adalah sebuah acara tradisi budaya tahunan masyarakat Ponorogo dalam bentuk pesta
rakyat. Berbagai kesenian dan tradisi ditampilkan meliputi Festival Reog Nasional, Pawa Lintas Sejarah
dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel.

Acara ini biasa dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 Muharram atau 1 Suro menurut kalender Jawa.
Acara ini merupakan kegiatan awal dalam menyambut Tahun Kunjungan Wisata Jawa Timur setiap
tahun.

Dalam sejarahnya, acara Grebeg Suro Ponorogo ini berawal dari kebiasaan masyarakat, terutama
kalangan warok, yang setiap malam 1 Suro mengadakan tirakatan semalam suntuk dengan mengelilingi
kota dan berhenti di alun-alun Ponorogo.

Sampai pada tahun 1987, Bupati kala itu, Soebarkah Poetro Hadiwirjo, melihat fenomena ini dan
melahirkan gagasan kreatif untuk mewadahi kegiatan mereka dengan kegiatan yang mengarah pada
pelestarian budaya

BAHASA

Menurut petabahasa.kemdikbud.go.id, Jawa Timur sendiri memiliki 3 bahasa, yaitu bahasa bajo, bahasa
jawa dan bahasa madura. Kali ini, kita akan membahas mengenai Bahasa Jawa yang ada di Jawa Timur.
Bahasa Jawa yang dituturkan di Provinsi Jawa Timur sendiri, terdiri atas empat dialek, yaitu dialek Jawa
Timur, dialek Osing, dialek Tengger, dan dialek Solo-Yogya. Dimana, berdasarkan hasil penghitungan
dialektometri, perbedaan keempat dialek ini berkisar 52%—64%.

KESENIAN

Ludruk merupakan seni panggung yang di dalamnya berisi guyonan khas Surabaya. Ludruk disampaikan
dengan bahasa sehari-hari atau bahasa Suroboyoan. Biasanya, ludruk mengangkat tema yang ringan
sehingga pada zamannya, ludruk menjadi kesenian yang sangat merakyat dan bisa diterima semua
kalangan
RUMAH ADAT

2. Rumah Adat Osing

Rumah adat Osing berasal dari timur Pulau Jawa, lebih tepatnya di Banyuwangi yang berbatasan
langsung dengan Selat Bali. Rumah adat Osing ini terbagi menjadi tiga bagian di setiap bangunannya,
seperti Tikel Balung, Baresan, dan Crocogan.

FILOSOFI

- Urip kang utama, mateni kang sempurna


(Selama hidup, manusia melakukan perbuatan baik maka manusia itu akan menemukan kebahagiaan di
kehidupan selanjutnya)

pitungan dina

1. Senen = Soma.
2. Selasa = Anggara.
3. Rabo = Buda.
4. Kamis = Respati.
5. Jum'at = Sukra.
6. Sabtu = Tumpuk.
7. Ahad = Dite.

Pitungan pasaran

1. Paing = Jenar.
2. Pon = Palguna.
3. Wage = Cemengan.
4. Kliwon = Kasih.
5. Legi = Manis.

Anda mungkin juga menyukai