Disusun Untuk Memenuhi Tugas Uts Mata Kuliah Teori Pendekatan Sistem
Dosen Pengampu :
R-001
DISUSUN OLEH :
AIWA
(A1D521010)
UNIVERSITAS JAMBI
2022
Review Artikel
1. Identitas artikel
Dalam artikel ini membahas mengenai konsep sistem, sistem pendekatan, teori sistem,
dan karakteristik sistem.
3. Kajian teori
4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan metode
pengembangan hukum. Penelitian ini menggunakan bahas pustaka sebagai data
sekunder. Terdapat tiga macam bahan hukum dari data sekunder yaitu :
a. Bahan hukum primer dalam penelitian ini adalah bahan hukum yang bersifat
autoriatif berupa perundang-undangan yang berkaitan dengan sistem
pendididkan nasiona.
1
c. Bahan hukum tersier yang berfungsi memberikan penjelasan atau petunjuk
terhadap bahan hukum premier dan sekunder, yaitu berupa ensiklopedi, kamus,
dan lain sebagainya.
5. Hasil Penelitian
Pendekatan sistem adalah cara pandang atau cara berfikir menggunakan konsep-
konsep sistem dalam memecahkan suatu masalah. Ini memberikan suatu kerangka untuk
menggambarkan faktor lingkungan internal yang digabungkan secara keseluruhan.
Pendekatan ini dilaksanakan untuk menghindari kesalahan dalam mengambil
kesimpulan dan keputusan dari masalah yang dihadapi. Pendekatan sistem merupakan
suatu proses yangm melahirkan suatu pemikiran dimana dalam pemecahan suatu
masalah terlebih dahulu dilaksanakan identifikasi, pemecahannya dipilih dari beberapa
alternatif, metode dan alat dicari dan diterapkan, hasil dievaluasi dan direvisi yang
diperlukan terhadap seluruh bagian dari sistem tersebut.
Pendekatan sistem diperlukan apabila kita menghadapi suatu masalah yang
kompleks sehingga diperlukan analisa terhadap permasalahan tadi, untuk memahami
hubungan bagian dengan bagian lain dalam masalah tersebut, serta kaitan antara
masalah tersebut dengan masalah lainnya. Tata kerja pendekatan sistem menelaah
masalah-masalah pendidikan dari berbagai sudut pandang hingga menghasilkan
beberapa alternatif. Penyelesaian masalah dipilih dari alternatif. Pendekatan sistem juga
memadukan pola berpikir penyelesaian masalah dengan segi efisiensi.
Landasan Teori adalah hal-hal yang berupa teori-teori itu sendiri dalam hal ini
landasan teori sistem dan pendekatan sistem. Menurut Immegart dalam Pidharta (2009:
27)” sistem merupakan suatu keseluruhan yang memiliki bagian-bagian yang tersusun
secara sistematis, bagian-bagian itu terelasasi satu dengan yang lain, serta peduli terhadap
konteks lingkungannya”. Sedangkan Menurut Hall dalam Mardi (2012:1)“Sistem adalah
sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai
tujuan yang sama”. Dan Sistem menurut Miarso (2012)”adalah perpaduan antara sejumlah
komponen yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri, namun saling berkaitan untuk
mencapai tujuan bersama dalam suatu lingkungan yang komplek, dengan ciri-ciri: adanya
tujuan yang telah ditentukan, adanya komponen, adanya keterpaduan antara semua
komponen, adanya keterbukaan, terjadinya transformasi, adanya mekanisme kendali yang
mengatur kekompakan fungsi masing-masing-masing komponen”. Sedangkan menurut
2
Mulyadi (1993)”Sistem adalah sekelompok unsur yang berhubungan satu dengan lainnya
yang berfungsi bersama-sama mencapai tujuan tertentu”.
dapat disimpulkan bahwa sistem adalah satu- kesatuan yang memiliki komponen-
komponen atau unsur-unsur yang saling berhubungan dan memiliki fungsi masing-
masing guna mencapai tujuan sistem
karakteristik adalah suatu sifat khas yang membedakan dengan yang lain.
Kenyataannya menunjukkan bahwa kita belum memiliki teori-teori pendidikan yang khas
yang sesuai dengan budaya bangsa.
Karakteristik Sistem yaitu :
3
4. Bagian-bagian memainkan peranan mereka dalam kesatuannya untuk mencapai
tujuan dari keseluruhan
5. Sistem Pendidikan & Sistem Pendidikan Nasional
6. Kelebihan artikel
Kelebihan artikel ilmiah ini terdapat pada isi artikel dari pembahasannya sudah
seimbang dengan menurut para ahli maupun undang-undang.
Membahas pengertian sistem, pendekatan sistem dan karakteristik pendidikan
sehingga pembaca lebih banyak mengetahui mengenai pengertian serta
perbedaannya.
7. Kekurangan artikel
4
8. Kesimpulan