Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

SEJARAH AFRIKA

“Imperialisme Inggris Di Afrika Selatan”

LA ODE MUHAMMAD SAFIRUDDIN

N1C118048

JURUSAN ILMU SEJARAH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HALU-OLEO

KENDARI

2020
Imperialisme Inggris Di Afrika Selatan

Imperialisme diartikan sebagai prktik peningkatan kekuatan otoritas dlam suatu


negaradengan penaklukanteritorial atau dengan penetapan dominasi ekonomi dan politik Negara
Negara lain yang tidak menjadi koloninya. Dalam dunia sejarah kelompok yang memperluas
wilayah dan mendominasi kelompok yang laian., dan bersaingan melawan dalam beberapa aspek
baik makanan, kekuatan pertahanan, hingga sumber daya yang ada.

Banyak orang yang beragapan dan memandang imperialisme sebagai suatu sistem yang
berkonasi negative. Mengapa? Karna imperialisme memberikan efek menderita karena dominasi
yang terjadi secara langsung menyebabkan kelompok yanga dominan menganggap diri sebagai
superior dan merendahkan kelompok lainnya
Imperialism selalu melibatkan kekuasaan, baik kekuatan militer maupun jenis kekuasaan
yang lebih halus. Tetapi, aspek yang menarik dari sistem imperialisme adalah bahwa otoritas,
baik tradisinal maupun yang modern juga cenderung menganggap merekalah yang menyebarkan
tatanan, moralitas, agama dan peradaban yang benar.

Dari penjelasan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa imperialisme merupakan
suatu paham atau sistem dimana suatu Negara menguasai Negara Negara lainnya dengan cara
penguasaan wilayah baik secara halus maupun secara paksa.

Imperialisme tentu muncul tidak secara tiba tiba. Imperialisme pertama kali muncul
akibat dari kedatangan bangsa eropa khususnya orang inggris ke wilayah wilayah asia asia dan
afrika Mereka beranggapan bahwa merekalah yang paling berkuasa ( greater Britain ) karena
mereka yang telah banyak menguasai dan menjajah Negara Negara lain di wilayah asia asia dan
afrika. Mereka menjalankan aksinya dengan kedok bahwa penjajahan bertujuan untuk
membangun masyarakat yang dijajah dimana Negara Negara tersebut dinilai masih tertnggal dari
segi peradaban daan dengan tujuan kebaikan dunia. Imperialism sebenarnya lebih condong pada
sistem pemerintahan serta hubungan ekonomi dan politik negra besar dan tentunya berkuasa,
serta menguasai Negara lain yang dianggap tertinggal dan miskin dengan maksud untuk
mengeksploitasi sumber sember daya yang ada di Negara tersebut untuk menambah kekayaan
dan kekuasaan Negara yang menjajah.

Pembetukan imperium inggris di afrika selatan diawali ketika terusan suez dibuka pada
tahun 1869, arti afrika selatan tidak lagi sepenting masa masa sebelumnya. Tetapi ketika pada
tahun itu juga ditemukan tambang tambang intan diantara sunagi vaan dan orange, pemerintah
inggris mulai yakin bahwa afrika selatan itu memiliki arti yang besar sekali. Daerah
pertambangan terbaik di daerah itu diberi nama Kimberley, diambil dari nmama pengganti lord
Granville sebagai mentri jajahan. Selain kota Kimberley, kemakmuran yang menyilaukan itu
terdapat terdapat pula kota kota lain di tanah orang orang griquas. Akibatnya mulailah riwayat
riwayat para pencari pencari intan memasuki griqualand. Pada 1871 daearah tersebut
dianeksasikan oleh inggris.

Perhatian kaum imperialis kapitalis terhadap afriak selatan makin besar setelah
ditemukan tambang tambang emas di daerah Witwatersrand. Olehnya itu terjadilah perseteruan
antara pendatang dengan suku pribumi, untuk menyelesaikan konflik itu akhirya pemerintah
inggris diminta menjadi wasit untuk menyelesaikan konflik tersebut. Namun justru kesempatan
itu dimanfaatkan inggris untuk menganeksasikan (mengambil dengan paksa tanah (wilayah)
orang (negara) lain untuk disatukan dengan tanah (negara) sendiri; menyerobot; mencaplok )
Transvaal pada tahun 1877 dan pada tahun 1879 tranvaal dinyatakan sebagai daerah jajahan
inggris. Pada tahu itu juga, setelah setelah Sir Battle Free diangakat menjadi komisaris tinggi di
afrika selatan, inggris melakukan perang dengan orang orang zullu. Yang mana dimenakan oleh
inggris dalam pertempuran di Ulundi. Dan akrhirnya daerah mereka zulluland dianeksasikan oleh
inggris .

Setelah menjalankan imperialismenya di afrika inggris berhasil menguasai banyak


wilayah dan penguasaan itu trus bertambah luas. Hal itu disebabakan oleh sifat imperialis itu
sendiri yang hakikatnya tidak pernah puas daengan hasil yang telah dicapai. Cecil Rhodes adalah
pembentuk imperium inggris di afrika selatan. Ia adalah seorang imperialis patriotic yang ingin
menggunakan kekayaannya yang tidak terhitung itu untuk alat mendapatkan kekuasaan dan
kekusaan itu digunakan sebagai alat untuk menyebarkab pengaruh dan cita-cita Inggris.
Politiknya mendekati politik Afrikander Bond, ialah menempatkan bangsa Belanda dan Inggris
itu pada kedudukan yang sama dan membentuk suatu federasi antara republik-rebuplik Belanda,
yaitu dengan menggambungkan Transvaal dan Orange Free State dengan daerah-daerah Inggris,
yaitu Natal dan Cape Colony.

Akan tetapi Rhodes sebenernya mempunyai cita-cita menanamkan kekuasaan Inggris.


Pengaruh Inggris di Afrika Selatan akan diperluas kedaerah-daerah jauh ke utara. Ketanah-tanah
dipedaleman yang pernah dijajahi oleh Livingstone. Pada 1884, Konvensi Pretoria itu
diperbaharui dalam konvensi London, kemerdekaan Republik Transvaal diakui oleh Inggris ,
tetapi dengan perjanjian bahwa rebuplik Transvaal itu tidak akan membuat perjanjian dengan
negeri lain tanpa izin Inggris, selain dengan Orange Free State disini pertanyaan “verada di
bawag suzerainty Inggris” dihapuskan.

Sesudah penandatanganan konvensi tersebut, Kruger melakukan kunjungan-kunjungan ke


beberapa negeri di Eropa bagian Kontinen, Belanda, Belgia, Prancis, Portugal, dan Jerman. Dari
berbagai pembicaraan itu Portugal akan segera membuat jalan kereta api dan Lorenzo Marques
ke perbatasan Transvaal. Di Amsterdam dan Berlin ia berhasil menarik perhatian kaum kapitalis
untuk memperjalan jalan kereta api ke Pretoria. Kruger tiba di tanah airnya, Volksraad
meratifikasi hasil konvensi yang telah diputuskan itu.

Sementara itu banyak kelompok-kelompok bangsa Boer yang meninggalkan negrinya


dan mendirikan Negara-negara baru di Bechuanaland, Goozen dan Stellaland. Bechuanaland
adalah sebuah gurun pasir kering yang luas dan sebagian merupakan padang rumput. Daerah ini
terletak di utara Cape Colony dan seakan-akan seperti koridor yang menghubungkan Republik
Transvaal dan Orange Free State disebelah timur dengan Afrika Barat daya (Jerman) di sebelah
barat. Rhodes menggambarkan daerah tersebut “terusan Suez” di afrika Selatan, dan merupakan
pintu gerbang yang terpenting untuk menuju ke utara. Tanpa memiliki daerah tersebut, berarti
bahwa Afrika Selatan jajahan Inggris itu akan dikepung oleh Republik Boer dan daerah Jerman
yang terdapat disebelah utara daerah Inggris dan mempunyai hubungan dari lautan yang satu ke
lautan yang lain.

Goozen dan Stellaland terletak diantara republik Boer dan Gurun  Kalahari. Dan daerah
tersebut juga akan menjadi pemicu bagi Inggris untuk melakukan ekspansinya le utara.
Rintangan ini makin terasa bagi Inggris ketika diadakan perjanjian antara kedua republic itu
dengan orang-orang Zulu, dengan ketentuan bahwa republic-republik kecil tersebut akan dapat
mencapai pantai dan akan memberikan kesempatan kepada orang-orang Boer untuk tidak
menggantungkan diri kepada Cape Colony karena mereka sendiri telah dapat mengadakan
hubungan dengan Negara-negara asing.

Ketika hubungan kaum imperialis Jerman dengan orang-orang Boer makin erat, maka
Inggris di Afrika Selatan khawatie jangan-jangan bangsa Boer itu akan menerima perlindungan
Jerman. Untuk mendapatkan Bechuanaland, mula-mula Rhodes memasuki gelanggang politik di
Cape Colony dan kemudian ia berhasil berkuasa di Cape Town ia mulai mengadakan agitasi
yang kuat untuk ekspansi Inggris ke Bechuanaland.1884 ia mengunjungi Bechuanaland, akan
tetapi bangsa Boer di Transvaal pada waktu itu juga sedang memperluas pengaruhnya di daerah
tersebut. Rhodes tidak dapat mencapai maksudnya.

Akhirnya pada 1885 propagandanya mengakibatkan pemerintah Inggris mengirimkan


tentara untuk menghalau orang-orang Boer di Goozen dan Stellaland dan menganeksasikan
Bechuanaland. Semua daerah ini menjadi protektorat Inggris, meluas hingga batas koloni Jerman
di sebelah barat daya. Dengan ini jalan menuju ke utara telah digenggamnya dan kaum imperialis
Inggris tidak akan menghentikan tindakannya hanya sampai daerah-daerah tersebut.

Disebelah Bechuanaland dan Transvaal, terdapatlah tanah yang luas, subur dan berair
cukup, serta sangat sesuai apabila dijadikan tempat kolonisasi orang kulit putih. Bagian selatam
daerah tersebut didiami oleh suku-suku pribumi Afrika Matabele dan Mashona. Orang-orang
Inggris takut bahwa daerah yang subur itu akan jatuh di tangan negeri lain. Karena kaum politisi
juga menginginkan daerah tersebut untuk menghubungkan Mozambique dan Angola.  Juga
orang-orsng ataransvaal mengkhendaki daerah tersebut. Gagasan kaum politik portugis dan
orang-orang Transvaal ini merupakan bahaya yang mengancam kepentingan orang-orang inggris.
Oleh sebab itu mereka harus cepat-cepat bertindak. Rhodes berhasil membujuk Sir Hercules
Robinson untuk mengirimkan misionaris Inggris kepada pembesar pribumi Afrika, guna
mengadakan pembicaraan.

Kemudian Rhodes mengirimkan utusan yang dimana utusan tersebut berhasil mendapat
konsesi dari raja Mataoele, yang tidak pandai membaca (1888). Kemudian ia membentuk suatu
perserikatan British South Afrika Company dan mendapat hak perlindungan dari pemerintahnya.
Piagam perlindungan tersebut ditandatangani oleh ratu pada 1889 memberi hak kepada Company
milik Rhodes untuk mengadakan perjanjian-perjanjian, memiliki polis dan lain-lain, hak tersebut
berlaku selama dua puluh tahun. Rhodes sangat mengharapkan agar perserikatannya itu dapat
memperluas daerah ke utara sampai sejauh-jauhnya.

Kemudian Company milik Rhodes itu mengirimkan tentara untuk menaklukkan


Metabeleland dan Mashonaland, dengan tujuan mengurus kekayaan tanah-tanah tersebut dan
membuka pertambangan yang kaya. Kemudian Raja di usir dan bekas kerajaannya diberi nama
Rhoesia, suatu daerah milik perserikatan dagang.

Selanjutnya Rhodes berusaha bekerjasama dengan pengusaha-oengusaha dagang bangsa


Inggris di Nyasaland untuk mendapatkan pengaruh disepanjang batas sebelah Afrika Timur
(Jerman). Akan tetapi perjanjian pada 1890, perluasan daerah ke utara menjadi terhenti. British
south Afrika Company, perserikatan dagang milik Rhodes berkuasa di Rhodesia selama lebih
dari tiga puluh tahun. Dengan dikuasainya daerah Rhodesia itu, maka republic-republik Boer
seakan-akan terkepung oleh kekuasaan Inggris.
Dari tindakan imperialisme inggris terhadap afrika selatan sejak awal yang menjadi factor
utama adalah factor ekonomi dimana banyak sekali tambang tambang emas yang ditemukan di
afrika selatan, sehingga hal itu yang menarik minat inggris untuk menjajah afrika selatan. Selain
sumber daya alamnya yang kaya, afrika selatan juga memeliki banyak sumber daya manusia
yang dapat dijual sebagai budak di daratan eropa. Selain kedua faktor diatas, imperialisme
inggris terhadap afrika selatan adalah karna memang murni ingin memperluas daerah jajahan
atau wilayah kekuasaannya di benua afrika.

Anda mungkin juga menyukai