Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 p-ISSN 2085-1049

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal e-ISSN 2549-8118

BEBAN KELUARGA MERAWAT PASIEN PALIATIF: LITERATURE REVIEW


Emilia Puspitasari Sugiyanto
Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medis, Universitas Widya Husada Semarang, Jl. Subali Raya No.12,
Krapyak, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50146
ummu_kifah @yahoo.com

ABSTRAK
Perawatan paliatif adalah perawatan akhir hayat. Penurunan kemampuan perawatan diri pasien
paliatif dan buruknya prognosis menjadikan stressor tersendiri untuk keluarga. Ketidak mampuan
penerimaan stresor yang ada menyebabkan beban perawatan keluarga. Beban keluarga dipengaruhi
oleh kemampuan pengasuhan keluarga. Tekanan yang cukup besar terkait dengan pengasuhan
tersebut meliputi beban fisik, psikososial dan keuangan. Tujuan dari literature review adalah untuk
mereview gambaran beban keluarga dalam perawatan pasien paliatif. Metode penelitian ini adalah
menggunakan Literatur review dengan menggunakan kata kunci beban keluarga dan pasien paliatif.
Penelitian ini menggunakan 10 literatur dengan rentan tahun (2007-2020) yang berkaitan dengan
topic metode analisis deskriptif dengan menentukan kata kunci. Hasil penelitian didapatkan beberapa
kata kunci diantaranya adalah beban keluarga pasien paliatif, instrument pengkajian beban keluarga
pasien paliatif dan penatalaksanaan beban keluarga pasien paliatif. Selanjutnya perlu dikembangkan
penelitian mengenai instrument pengkajian yang mampu menilai beban keluarga pasien paliatif.

Kata kunci: bebab keluarga; perawatan paliatif

BURDENS OF FAMILY CAREGIVING AT THE PALIATIVE CARE: A LITERATURE


REVIEW

ABSTRACT
Palliative care is end-of-life care. Decreased palliative patient self-care ability and poor prognosis
are stressors in itself for families. The inability to accept existing stressors causes a burden on family
care. Family burden is influenced by the ability of family care. Significant pressures associated with
this care include physical, psychosocial and financial burdens. The aim of the literature review is to
review the description of family burdens in palliative patient care. This research method is to use a
literature review using the keyword family burden and palliative patients. This study used 10
literature with vulnerable years (2007-2020) related to the topic of descriptive analysis methods by
determining keywords. The results showed that several key words were the palliative patient's family
burden, the palliative patient's family burden assessment instrument and the management of the
palliative patient's family burden. It is necessary to develop service programs that are able to
increase knowledge, the ability of families to care for patients, family support, and increase family
coping.

Keywords: family burden; palliative care

PENDAHULUAN gambaran stress biologis maupun stress


Perawatan paliatif adalah perawatan akhir psikologis. ketidak mampuan penerimaan
hayat. Beberapa kelompok penyakit yang stresor yang ada menyebabkan beban
masuk dalam kategori paliatif adalah perawatan keluarga.
kelompok penyakit kronis dan terminal,
seperti kanker, strok, DM, dan gagal Hasil penelitianya menjelaskan terdapat
ginjal. Penurunan kemampuan perawatan Gambaran beban caregiver keluarga pasien
diri pasien paliatif dan buruknya prognosis kanker yaitu caregiver yang merasakan
menjadikan stressor tersendiri untuk beban sedikit atau tidak ada beban
keluarga. Beberapa keluarga menunjukan sebanyak 15 responden (37,5%), beban
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

ringan sampai sedang 17 responden jurnal nasional maupun internasional. Dari


(42,5%), beban sedang sampai berat 7 penelusuran didapatkan 10 artikel full teks.
responden (17,5%) dan beban berat 1 Setiap pertanyaan tersebut telah mengikuti
responden (2,5%). PICOT dimana setiap pertanyaan terdapat
P = problem/ pasien/ populasi, I/E =
Care giver adalah seseorang yang implementasi / intervensi / exposure, C=
mempunyai peran dalam proses perawatan control / intervensi pembanding, O= hasil
pasien. Seorang care giver mempunyai dan T = Time. Penulis mengambil semua
peran penting dalam proses perawatan desain penelitian yang digunakan dalam
pasien paliatif. (Stajduhar, 2013) 2017 mengidentifikasi gambaran beban keluarga
keluarga yang melakukan perawatan dalam merawat pasien paliatif.
mempunyai beban lebih banyak
dibandingkan dengan keluarga yang tidak HASIL
melakukan perwatan. Penelitian yang dilakukan Puspitasari
(2017) pada 40 orang caregiver keluarga
Beban keluarga dipengaruhi oleh pasien kanker yang berada di rumah
kemampuan pengasuhan keluarga. singgah yayasan kanker. Pengumpulan
Tekanan yang cukup besar terkait dengan data dilakukan dengan kuesioner Zarit
pengasuhan tersebut meliputi beban fisik, Burden Interview. Hasil penelitian
psikososial dan keuangan. (Puspitasari, menunjukkan bahwa mayoritas responden
2017) Beban caregiver merupakan berusia dewasa (26-45 tahun), jenis
penilaian negatif dan perasaan stress yang kelamin terbanyak perempuan, mayoritas
dihasilkan dari merawat seseorang yang suku Jawa, rata-rata pendidikan SMA,
sakit, baik dalam segi fisik, emosional, mayoritas tidak bekerja, rata-rata
sosial, finansial dan fungsi. berpenghasilan dibawah 3,1 juta, sebagian
besar sudah menikah, hubungan keluarga
Saat ini masih sedikit yang membahas paling banyak merupakan pasangan, usia
tentang beban keluarga dalam perawatan pasien rata-rata berusia dewasa (26-45
pasien paliatif. Continue care yang thn), stadium kanker yang paling banyak
membutukan biaya, dan waktu lebih untuk ditemukan adalah stadium 2, lama
perawatan, prognosis penyakit, dan merawat pasien rata-rata di bawah 2 tahun,
ansietas karena proses kematian orang Paling banyak menempati rumah singgah
yang dicintai selalu mengancam CISC. Gambaran beban caregiver keluarga
menjadikan stressor tersendiri untuk pasien kanker menunjukkan bahwa
keluarga, dan tidak sedikit keluarga caregiver yang merasakan beban sedikit
mengeluhkan tekanan yang dihadapi. Atas atau tidak ada beban sebanyak 15
dasar tersebut peneliti bertujuan untuk responden (37,5%), beban ringan sampai
mengetahui gambaran beban keluarga sedang 17 responden (42,5%), beban
dalam perawatan pasien paliatif. sedang sampai berat sebanyak 7 responden
(17,5%) dan beban berat sebanyak 1
METODE responden (2,5%).
Penelitian literatur review ini dalam
menelusuri artikel penelitian menggunakan Penelitian studi literatur Stajduhar (2013)
metode MESH (Medical Subject Heading) tentang beban keluarga pasien paliatif di
Pengaturan pendaftaran kata kedalam canada. Dijelaskan bahwa kebutuhan
sebuah daftar kata (atau sistem metadata) pengasuh keluarga yang tidak terpenuhi
untuk penggunaan indekfikasi artikal- dan ketidakpuasan kualitas perawatan
artikal jurnal dan buku dalam ilmu dapat menyebabkan hasil negatif, seperti
kesehatan yaitu, beban keluarga, dan kesedihan yang berkepanjangan dan
perawatan paliatif dari penyedia layanan patologis, peningkatan penggunaan
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

layanan kesehatan, beban pengasuh dan satu puskesmas di Surabaya. Penggalian


penurunan kualitas hidup. Dijelaskan juga data dilakukan dengan dengan skala stres
tentang penatalaksanaan terkait beban perawatan dan wawancara. Data yang
keluarga diantaranya (a) layanan istirahat diperoleh dianalisis menggunakan SPSS
malam yang bertujuan untuk mengurangi 18.0 for windows dengan teknik statistik
kelelahan pengasuh keluarga dan promosi Paired Sample T- Test. Hasil analisa data
tidur (b) program psiko-pendidikan menunjukkan bahwa problem solving
kelompok tiga sesi yang meningkatkan training bisa menurunkan stres perawatan
kompetensi pengasuh keluarga yang pada keluarga pasien perawatan paliatif.
dirasakan dan kesiapan untuk peduli dan, meskipun dengan hasil yang kurang
(c) program yang dirancang untuk signifikan (p > 0.05). Hasil ini
meningkatkan harapan keluarga pengasuh. mengindikasikan bahwa terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi hasil tersebut
Penelitian kualitatif yang dilakukan yaitu kemunculan isu lain dalam
Logeais (2017) pada lima orang pekerja intervensi.
sosial yang memberi asuhan kepada
keluarga yang berada pada risiko tinggi Penelitian Akhir et al., (2020) dengan
untuk mengalami beban pengasuh tujuan pendekatan studi cross-sectional dan
penelitianya adalah memeriksa keluarga yang merawat anggota keluarga
kemampuan pekerja sosial perawatan dengan kanker kondisi terminal di
paliatif untuk menilai pengasuh keluarga Poliklinik Onkologi Dr. Soetomo sebagai
untuk pengasuh beban dan untuk sampel, yaitu sebanyak 138 responden
mengatasi masalah tersebut. Kemampuan diperoleh secara purposive sampling.
tersebut meliputi kemampuan menilai Variabel independen adalah sikap,
beban keluarga, menilai kebutuhan kepercayaan, dukungan keluarga,
kompleks dan memberikan intervensi yang mekanisme koping, dan fungsi peran
membantu untuk pengasuh keluarga. sedangkan variabel dependen adalah
Temuan dari penelitian ini menunjukkan kemampuan beradaptasi perawatan
bahwa Pekerja sosial perawatan paliatif keluarga yang merawat keluarga dengan
memandang pengasuh keluarga sebagai kanker kondisi terminal. Instrumen
penerima penting dari layanan mereka. penelitian menggunakan sikap kuesioner,
Selain itu mayoritas pekerja social tidak kepercayaan, dukungan keluarga,
mempunyai alat formal yang digunakan mekanisme koping, fungsi peran dan
untuk menilai beban pengasuh dan, kemampuan beradaptasi. Analisis data
sebaliknya, dijelaskan metode yang menggunakan Spearman Rho dengan
dilakukan pekerja social lebih secara tingkat signifikansi p ≤ 0,05.
observasional dan pendekatan percakapan
untuk penilaian beban keluarga. Beberapa Penelitian Darwish et al., (2020) tentang
hambatan intervensi juga ditemukan dampak dari perawatan anak dengan GGK
terkait penatalaksanaan beban keluarga. pada beban ekonomi keluarga, penelitian
dilakukan dengan 250 keluarga dengan
Penelitian Pratitis (2016) yang bertujuan hasil ada perbedaan beban ekonomi
untuk mengukur efektivitas problem keluarga pada perawatan anak dengan
solving training untuk mengurangi stres GGK. Tujuh puluh enam persen pengasuh
perawatan pada keluarga pasien perawatan berbagi pembayaran untuk perawatan
paliatif. Penelitian ini menggunakan dengan asuransi kesehatan sementara 14%
pendekatan kuantitatif dengan metode membayar total biaya dari kantong
eksperimen yaitu pre eksperimental. mereka. Meskipun mayoritas (87,2%)
Penelitian ini dilakukan pada tiga anggota pengasuh mengalami kesulitan keuangan
keluarga pasien perawatan paliatif di salah yang berbeda, lebih dari 60% dari mereka
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

tidak memiliki strategi penanganan. Modul mmiliki anak dengan penyakit langka
regresi menunjukkan bahwa perawat yang lisosoma. Penelitian ini menggunakan Draf
merespons, tingkat kesulitan keuangan, instrumen dikembangkan berdasarkan
modalitas pengobatan, dan kelas sosial pencarian literatur yang ditargetkan dan
ekonomi merupakan prediktor signifikan direvisi melalui wawancara kualitatif
dari total FIM (β = 0,38, P <0,001; β = berurutan dengan pengasuh pasien pertama
0,28, P <0,001; β = 0,22, P <0,001; β = dengan MLD (n = 16), kemudian dengan
0,13, P = 0,006 masing-masing). MPS II (n = 22), dan terakhir dengan MPS
IIIA (n = 8). Instrumen, yang mencakup
Penelitian Abd et al., (2019) tentang beban domain beban fisik, emosional, sosial dan
keluarga pada pengasuhan lansia dimensia ekonomi, disempurnakan pada setiap tahap
yang memiliki penyakit kronik, penelitian perkembangan berdasarkan umpan balik
dilakukan pada 25 keluarga. Hasil yang pengasuh. Kejenuhan konsep utama
didapatkan adalah keluarga yang merawat dicapai selama elisitasi konsep (MLD dan
dimensia lebih memiliki beban dibanding MPS II). Hasil penelitian menunjukan
dengan yang lansia tanpa dimensia. Hal bahwa merawat pasien dengan LSD
tersebut dikarenakan oleh pengasuh berdampak pada fungsi sosial, fungsi
demensia memberikan lebih banyak emosional/ psikologis, fungsi fisik,
bantuan dengan total ADL yang lebih aktivitas sehari-hari, dan keuangan/
tinggi dan memberikan bantuan untuk produktivitas kerja. Hasil dari pembekalan
lebih banyak IADL daripada pengasuh kognitif dari draf kuesioner
non-demensia. Mereka juga menunjukkan dipertimbangkan selama setiap putaran
morbiditas psikiatri yang lebih tinggi. wawancara, menghasilkan serangkaian
Morbiditas tersebut ditemukan terkait item akhir yang menurut pengasuh jelas
dengan jam perawatan, tahun perawatan, dan mudah dipahami. Caregiver Impact
GHQ, ZBI, ADL / IADL, BPSD, dan Questionnaire (CIQ) memiliki 30 item
MMSE. Di sisi lain, skor ADL, IADL, dan dalam lima domain: (1)fungsi sosial (7
GHQ memiliki signifikansi prediktif item); (2)dampak pada aktivitas sehari-hari
tertinggi dari beban pengasuh dalam (5 item); (3)fungsi emosional / psikologis
penelitian ini. (10 item); (4)fungsi fisik (6 item); dan
(5)dampak keuangan (2 item).
Penelitian Phillips et al., (2016) tentang
studi kualitatif keluarga dengan lansia Penelitian Sari dan Hidayati, (2016)
dengan penyakit kronik. Hasil dari melaui penelitian deskriptif eksploratif
penelitian didapatkan pengasuh dengan desain cross sectional studi yang
mengidentifikasi hambatan terhadap dilakuan pada 85 keluarga yang anggota
ketahanan, termasuk tuntutan waktu keluarganya memiliki penyakit Diabetes
mereka, perubahan peran dan tanggung Mellitus. Pengumpulan data dilakukan
jawab, tantangan belajar tentang kondisi pada tanggal 25-30 juni 2016 dengan
medis, respons emosional mereka sendiri, menggunakan teknik wawancara terpimpin
tekanan keuangan, dinamika keluarga yang dengan alat ukur kuesioner dalam bentuk
berubah, dan kesehatan pribadi. Pengasuh skala Dichotomus sebanyak 23 item
juga mengidentifikasi beberapa fasilitator pernyataan. Teknik analisa data yang
untuk ketahanan, termasuk motivasi untuk digunakan adalah analisa univariat. Hasil
pengasuhan, rasa tujuan dan validasi, penelitian didapatkan mayoritas responden
spiritualitas, pengalaman emosional, dan menyatakan beban keluarga dalam
strategi mengatasi. kategori tinggi (55,3%), beban keluarga
subyektif dalam kategori tinggi (65,9%),
Penelitian Harrington et al., (2019) beban keluarga obyektif dalam kategori
tentang gambaran beban keluarga yang tinggi (68,2%), dan beban iatrogenik
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

dalam kategori tinggi (57,6%). Secara perawatan dapat menyebabkan hasil


keseluruhan keluarga mengalami beban negatif, seperti kesedihan yang
tinggi dalam merawat anggota keluarga berkepanjangan dan patologis.
dengan penyakit Diabetes Mellitus Di
Aceh. Penjelasan diatas menggambarkan adanya
beberapa faktor yang dapat menjadi
PEMBAHASAN pencetus beban keluarga diantaranya
Paliatif adalah penyakit menahun dan berkaitan dengan pemenuhan perawatan
terminal atau menjelang ajal. Biasanya klien, kemampuan perawatan klien yang
penyakit paliatif mempunyai prognosis dipengaruhi oleh faktor keluarga seperti
yang buruk. Beberapa kelompok penyakit faktor ekonomi keluarga, pengetahua
yang masuk dalam kelompok paliatif keluarga dalam perawatan klien, dukungan
adalah DM, stroke,CKD, kanker, antar keluarga dalam perawatan klien.
dimensia. (Werdhani, 2016) Stadium Selain faktor yang berkaitan dengan
terminal/stadium paliatif merupakan perawatan klien faktor prognosis dan
kondisi dimana pengobatan sudah tidak keparahan, komplikasi dan ketergantungan
dapat menghasilkan kesembuha. klien menjadi dasar sebagai pencetus
Pelayanan paliatif didefinisikan oleh WHO benban keluarga dalam perawatan pasien
adalah‘Seluruh kegiatan aktif yang paliatif. Winahyu, at all (2017)
dilakukan pada penyakit dimana menjelaskan semakin lama durasi merawat
pengobatan sudah tidak lagi berguna. per hari, penghasilan keluarga kurang dari
Tindakan aktif yang dimaksud antara lain UMK, semakin rendah dukungan keluarga,
mengontrol rasa sakit serta keluhan semakin tua usia family caregiver, dan
lainnya, serta perbaikan penatalaksanaan jenis kelamin pasien laki-laki merupakan
pada aspek psikologis, sosial dan spiritual. faktor yang berpengaruh terhadap
Tujuan dari perawatan paliatif menurut meningkatnya beban family caregive.
WHO adalah pencapaian kualitas hidup Werdani, (2018) juga menjelaskan bahwa
yang maksimal pada pasien dan Kompleksitas perawatan pasien kanker
keluarganya. menyebabkan tingginya tingkat
ketergantungan pasien kepada caregiver
Perawatan yang panjang, prognosis yang baik ketergantungan fisik maupun
buruk memberikan stressor yang berbeda psikologis, hal tersebut dapat berdampak
untuk keluarga dengan paliatif. Dari hasil pada timbulnya caregiver burden.
review literature didapatkan gambaran
beban keluarga pada pasien paliatif, dari Beban keluarga ditunjukan dari respon
ke10 literatur semua menggambarkan keluarga itu sendiri dan gambaran kondisi
adanya permasalahn beban keluarga pasien pasien yang dirawat. (Phillips et al., 2016)
paliatif. Beban keluarga juga didefinisikan tentang studi kualitatifnya yang
sebagai stress keluarga. (Pratitis, 2016) menjelaskan tentang beban pengasuh
menjelaskan keluarga paliatif dilingkungan meliputi hambatan terhadap ketahanan,
puskesmas di Surabaya menunjukan stress termasuk tuntutan waktu mereka,
perawatan pada keluarga pasien perawatan perubahan peran dan tanggung jawab,
paliatif. tantangan belajar tentang kondisi medis,
respons emosional mereka sendiri, tekanan
Beban perawatan keluarga didefinisikan keuangan, dinamika keluarga yang
sebagai respon tekanan atau tuntutan berubah, dan kesehatan pribadi. Penjelasan
selama perawatan anggota keluarga yang tersebut didukung oleh penelitian (Asniar,
sakit. (Stajduhar, 2013) menjelaskan 2007) dari studi kualitatif nya menjelaskan
bahwa kebutuhan pengasuh keluarga yang gambaran beban pada keluarga yang
tidak terpenuhi dan ketidakpuasan kualitas merawat pasien stroke meliputi beban
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

psikologis, beban fisik dan beban Penelitian Pratitis (2016) bertujuan untuk
emosional. Penelitian Fuanida, (2020) juga mengukur efektivitas problem solving
menjelaskan bahwa beban keluarga training untuk mengurangi stres perawatan
digambarkan sebagai beban finansial, pada keluarga pasien perawatan paliatif.
fisik, psikologis, dan social. Fuanida Stajduhar (2013) menjelaskan
menjelaskan beban finansial diakibakan penatalaksanaan terkait beban keluarga
karena biaya perawatan klien, gambaran diantaranya (a)layanan istirahat malam
beban social ditunjukan karenan sedikitnya yang bertujuan untuk mengurangi
waktu luang yang dimiliki oleh keluarga kelelahan pengasuh keluarga dan promosi
karena waktu perawatan lebih lama. tidur (b)program psiko-pendidikan
kelompok tiga sesi yang meningkatkan
Penelitian ini juga menemukan bahwa kompetensi pengasuh keluarga yang
beban keluarga selain ditunjukan dari dirasakan dan kesiapan untuk peduli dan,
respon keluarga juga dapat ditunjukan dari (c)program yang dirancang untuk
kondisi pasien yang dirawat oleh keluarga. meningkatkan harapan keluarga pengasuh.
Logeais (2017) dari studi kualitatifnya Upaya upaya tersebut dapat diberikan oleh
pada pekerja social menjelaskan bahwa pekerja social yang akan mengelola
gambaran beban keluarga diidentifikasi keluarga pasien paliatif.
dengan beberapa pasien tampak tidak
terurus hal ini senada dengan penelitian SIMPULAN
Maryam et al., (2012) menjelaskan beban terdapat gambaran beban perawatan
keluarga yang tinggi akan memicu keluarga pada keluarga dengan pasien
perilaku pengabaian, kekerasan fisik dan paliatif. Faktor yang dapat mencetuskan
verbal pada pasien lansia. beban keluarga diantaranya adalah faktor
finansial, faktor perawatan dan faktor
Penjelasan tersebut menggambarkan penyakit klien. Gambaran beban keluarga
bahwa untuk mampu mengkaji beban dapat ditunjukan oleh keluarga itu sendiri
keluarga secara keseluruhan tidak hanya maupun ditunjukan dari pasien paliatif
dengan menilai dari segi care giver tetapi sebagai dampak dari beban perawatan
juga menilai pasien yang dirawat oleh keluarga seperti pengabaian. Metode
keluarga. Selain itu pengkajian beban pengkajian beban keluarga dapat dilakukan
keluarga juga tidak hanya bersifat dengan cara pengkajian subyektifitas
subyektifitas tetapi juga obyektifitas maupun obyektifitas dengan metode
dengan bentuk observasi baik pada care observasi. Penatalaksanaan beban keluarga
giver maupun pasien. Hasil penelitian juga dapat ditujukan dengan peningkatan
menggambarkan beberapa penjelasan koping, pengetahuan, kemampuan
terkait penatalaksanaan beban keluarga. merawat pasien, dan peningkatan
Beberapa penelitian menggambarkan dukungan keluarga.
keterkaitan kemampuan koping, dukungan
keluarga, dan tingkat pengetahuan DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi beban keluarga. Akhir et Abd, Y., Razek, E., Sabry, W., Hendawy,
al., (2020) menjelaskan bahwa H., Hegazy, D., Soultan, M., &
kepercayaan, dukungan keluarga, Banna, M. El. (2019). Prevalence
mekanisme koping, dan fungsi peran and correlates of psychiatric
mempengaruhi kemampuan beradaptasi morbidity in Egyptian sample of
perawatan keluarga yang merawat dementia patients ’ caregivers : a
keluarga dengan kanker. kondisi terminal comparative descriptive study. 7.
Sehingga berapa program terapi dilakukan
untuk mengelola tiga aspek tersebut. Akhir, S., Poli, D. I., Rsud, O., &
Surabaya, S. (2020). Critical
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Medical And Surgical Nursing penelantaran terhadap lansia.


Journal (Jurnal Keperawatan
Medikal Bedah Dan Kritis) Family Phillips, S. B., Parmar, J., Johnson, M.,
Caregiver Dalam Merawat Keluarga Huhn, A., Mann, A., Tian, V., &
Dengan Kanker (Analysis of Factors Sacrey, L. A. R. (2016). The voices
Affecting Family Caregiver of family caregivers of seniors with
Adaptation Capabilities in Treating chronic conditions : a window into
Families. 9(1), 17–25. their experience using a qualitative
design. SpringerPlus.
Asniar, S. (2007). Studi fenomenologi https://doi.org/10.1186/s40064-016-
tentang pengalaman keluarga 2244-z
merawat anggota keluarga paska
stroke di rumah di Kelurahan Depok Pratitis, N. (2016). Efektivitas Problem
, Kecamatan Pancoran Mas , Kota Solving Training untuk Menurunkan
Depok , Jawa Barat. 10. Stres Perawatan pada Family
Caregiver Pasien Paliatif Nindia.
Darwish, M. M., Hassan, S. H., Taha, S. 5(03), 204–214.
F., & El-megeed, H. S. A. (2020).
Family impact and economic burden Puspitasari, S. (2017). GAMBARAN
among caregivers of children with BEBAN CAREGIVER KELUARGA
chronic kidney disease in Assiut , PADA Oleh : SANTI PUSPITASARI.
Egypt. 7.
Sari, I. P., & Hidayati, H. (2016). Beban
Fuanida, 2020. Pengalaman Family Keluarga Dalam Merawat Anggota
Caregiver Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Penyakit Diabetes
Keluarga Yang Menderita Kanker Di Mellitus Di Aceh. 0–5.
Rumah Sakit Awal Bros Batam
Stajduhar, K. I. (2013). Burdens of Family
Family Caregivers’ Experience In
Caregiving at the End of Life. 36(3),
Caring Family Member With Cancer
121–126.
At Awal Bros Hospital Batam.
Seminar Nasional Keperawatan Werdhani, R. A. (2016). Pelayanan
“Pemenuhan Kebutuhan Dasar Paliatif Oleh Dokter Keluarga. 541–
Dalam Perawatan Paliatif Pada Era 543.
Normal Baru”
Werdani, 2018. Pengaruh Caregiving Pada
Harrington, M., Hareendran, A., Skalicky, Pasien Kanker Terhadap Tingkat
A., Wilson, H., Clark, M., & Mikl, J. Caregiver Burden Jurnal Ners Dan
(2019). Assessing the impact on Kebidanan
caregivers caring for patients with Http://Jnk.Phb.Ac.Id/Index.Php/Jnk
rare pediatric lysosomal storage
diseases : development of the Winahyu S, At All (2017) Faktor-Faktor
Caregiver Impact Questionnaire. 3. Yang Memengaruhi Beban Family
Caregiver Dalam Merawat Anggota
Logeais, T. (2017). Assessing and Keluarga Yang Menderita Kanker
Addressing Family Caregiver Stadium Lanjut. . Belitung Nursing
Burden : Palliative Care Social Journal. 2018 June;4(3):295-303
Work Perspective.
Maryam, R. S., Riasmini, N. M., &
Suryati, E. S. (2012). Beban
keluarga merawat lansia dapat
memicu tindakan kekerasan dan
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Anda mungkin juga menyukai