ABSTRAK
Perawatan paliatif adalah perawatan akhir hayat. Penurunan kemampuan perawatan diri pasien
paliatif dan buruknya prognosis menjadikan stressor tersendiri untuk keluarga. Ketidak mampuan
penerimaan stresor yang ada menyebabkan beban perawatan keluarga. Beban keluarga dipengaruhi
oleh kemampuan pengasuhan keluarga. Tekanan yang cukup besar terkait dengan pengasuhan
tersebut meliputi beban fisik, psikososial dan keuangan. Tujuan dari literature review adalah untuk
mereview gambaran beban keluarga dalam perawatan pasien paliatif. Metode penelitian ini adalah
menggunakan Literatur review dengan menggunakan kata kunci beban keluarga dan pasien paliatif.
Penelitian ini menggunakan 10 literatur dengan rentan tahun (2007-2020) yang berkaitan dengan
topic metode analisis deskriptif dengan menentukan kata kunci. Hasil penelitian didapatkan beberapa
kata kunci diantaranya adalah beban keluarga pasien paliatif, instrument pengkajian beban keluarga
pasien paliatif dan penatalaksanaan beban keluarga pasien paliatif. Selanjutnya perlu dikembangkan
penelitian mengenai instrument pengkajian yang mampu menilai beban keluarga pasien paliatif.
ABSTRACT
Palliative care is end-of-life care. Decreased palliative patient self-care ability and poor prognosis
are stressors in itself for families. The inability to accept existing stressors causes a burden on family
care. Family burden is influenced by the ability of family care. Significant pressures associated with
this care include physical, psychosocial and financial burdens. The aim of the literature review is to
review the description of family burdens in palliative patient care. This research method is to use a
literature review using the keyword family burden and palliative patients. This study used 10
literature with vulnerable years (2007-2020) related to the topic of descriptive analysis methods by
determining keywords. The results showed that several key words were the palliative patient's family
burden, the palliative patient's family burden assessment instrument and the management of the
palliative patient's family burden. It is necessary to develop service programs that are able to
increase knowledge, the ability of families to care for patients, family support, and increase family
coping.
tidak memiliki strategi penanganan. Modul mmiliki anak dengan penyakit langka
regresi menunjukkan bahwa perawat yang lisosoma. Penelitian ini menggunakan Draf
merespons, tingkat kesulitan keuangan, instrumen dikembangkan berdasarkan
modalitas pengobatan, dan kelas sosial pencarian literatur yang ditargetkan dan
ekonomi merupakan prediktor signifikan direvisi melalui wawancara kualitatif
dari total FIM (β = 0,38, P <0,001; β = berurutan dengan pengasuh pasien pertama
0,28, P <0,001; β = 0,22, P <0,001; β = dengan MLD (n = 16), kemudian dengan
0,13, P = 0,006 masing-masing). MPS II (n = 22), dan terakhir dengan MPS
IIIA (n = 8). Instrumen, yang mencakup
Penelitian Abd et al., (2019) tentang beban domain beban fisik, emosional, sosial dan
keluarga pada pengasuhan lansia dimensia ekonomi, disempurnakan pada setiap tahap
yang memiliki penyakit kronik, penelitian perkembangan berdasarkan umpan balik
dilakukan pada 25 keluarga. Hasil yang pengasuh. Kejenuhan konsep utama
didapatkan adalah keluarga yang merawat dicapai selama elisitasi konsep (MLD dan
dimensia lebih memiliki beban dibanding MPS II). Hasil penelitian menunjukan
dengan yang lansia tanpa dimensia. Hal bahwa merawat pasien dengan LSD
tersebut dikarenakan oleh pengasuh berdampak pada fungsi sosial, fungsi
demensia memberikan lebih banyak emosional/ psikologis, fungsi fisik,
bantuan dengan total ADL yang lebih aktivitas sehari-hari, dan keuangan/
tinggi dan memberikan bantuan untuk produktivitas kerja. Hasil dari pembekalan
lebih banyak IADL daripada pengasuh kognitif dari draf kuesioner
non-demensia. Mereka juga menunjukkan dipertimbangkan selama setiap putaran
morbiditas psikiatri yang lebih tinggi. wawancara, menghasilkan serangkaian
Morbiditas tersebut ditemukan terkait item akhir yang menurut pengasuh jelas
dengan jam perawatan, tahun perawatan, dan mudah dipahami. Caregiver Impact
GHQ, ZBI, ADL / IADL, BPSD, dan Questionnaire (CIQ) memiliki 30 item
MMSE. Di sisi lain, skor ADL, IADL, dan dalam lima domain: (1)fungsi sosial (7
GHQ memiliki signifikansi prediktif item); (2)dampak pada aktivitas sehari-hari
tertinggi dari beban pengasuh dalam (5 item); (3)fungsi emosional / psikologis
penelitian ini. (10 item); (4)fungsi fisik (6 item); dan
(5)dampak keuangan (2 item).
Penelitian Phillips et al., (2016) tentang
studi kualitatif keluarga dengan lansia Penelitian Sari dan Hidayati, (2016)
dengan penyakit kronik. Hasil dari melaui penelitian deskriptif eksploratif
penelitian didapatkan pengasuh dengan desain cross sectional studi yang
mengidentifikasi hambatan terhadap dilakuan pada 85 keluarga yang anggota
ketahanan, termasuk tuntutan waktu keluarganya memiliki penyakit Diabetes
mereka, perubahan peran dan tanggung Mellitus. Pengumpulan data dilakukan
jawab, tantangan belajar tentang kondisi pada tanggal 25-30 juni 2016 dengan
medis, respons emosional mereka sendiri, menggunakan teknik wawancara terpimpin
tekanan keuangan, dinamika keluarga yang dengan alat ukur kuesioner dalam bentuk
berubah, dan kesehatan pribadi. Pengasuh skala Dichotomus sebanyak 23 item
juga mengidentifikasi beberapa fasilitator pernyataan. Teknik analisa data yang
untuk ketahanan, termasuk motivasi untuk digunakan adalah analisa univariat. Hasil
pengasuhan, rasa tujuan dan validasi, penelitian didapatkan mayoritas responden
spiritualitas, pengalaman emosional, dan menyatakan beban keluarga dalam
strategi mengatasi. kategori tinggi (55,3%), beban keluarga
subyektif dalam kategori tinggi (65,9%),
Penelitian Harrington et al., (2019) beban keluarga obyektif dalam kategori
tentang gambaran beban keluarga yang tinggi (68,2%), dan beban iatrogenik
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
psikologis, beban fisik dan beban Penelitian Pratitis (2016) bertujuan untuk
emosional. Penelitian Fuanida, (2020) juga mengukur efektivitas problem solving
menjelaskan bahwa beban keluarga training untuk mengurangi stres perawatan
digambarkan sebagai beban finansial, pada keluarga pasien perawatan paliatif.
fisik, psikologis, dan social. Fuanida Stajduhar (2013) menjelaskan
menjelaskan beban finansial diakibakan penatalaksanaan terkait beban keluarga
karena biaya perawatan klien, gambaran diantaranya (a)layanan istirahat malam
beban social ditunjukan karenan sedikitnya yang bertujuan untuk mengurangi
waktu luang yang dimiliki oleh keluarga kelelahan pengasuh keluarga dan promosi
karena waktu perawatan lebih lama. tidur (b)program psiko-pendidikan
kelompok tiga sesi yang meningkatkan
Penelitian ini juga menemukan bahwa kompetensi pengasuh keluarga yang
beban keluarga selain ditunjukan dari dirasakan dan kesiapan untuk peduli dan,
respon keluarga juga dapat ditunjukan dari (c)program yang dirancang untuk
kondisi pasien yang dirawat oleh keluarga. meningkatkan harapan keluarga pengasuh.
Logeais (2017) dari studi kualitatifnya Upaya upaya tersebut dapat diberikan oleh
pada pekerja social menjelaskan bahwa pekerja social yang akan mengelola
gambaran beban keluarga diidentifikasi keluarga pasien paliatif.
dengan beberapa pasien tampak tidak
terurus hal ini senada dengan penelitian SIMPULAN
Maryam et al., (2012) menjelaskan beban terdapat gambaran beban perawatan
keluarga yang tinggi akan memicu keluarga pada keluarga dengan pasien
perilaku pengabaian, kekerasan fisik dan paliatif. Faktor yang dapat mencetuskan
verbal pada pasien lansia. beban keluarga diantaranya adalah faktor
finansial, faktor perawatan dan faktor
Penjelasan tersebut menggambarkan penyakit klien. Gambaran beban keluarga
bahwa untuk mampu mengkaji beban dapat ditunjukan oleh keluarga itu sendiri
keluarga secara keseluruhan tidak hanya maupun ditunjukan dari pasien paliatif
dengan menilai dari segi care giver tetapi sebagai dampak dari beban perawatan
juga menilai pasien yang dirawat oleh keluarga seperti pengabaian. Metode
keluarga. Selain itu pengkajian beban pengkajian beban keluarga dapat dilakukan
keluarga juga tidak hanya bersifat dengan cara pengkajian subyektifitas
subyektifitas tetapi juga obyektifitas maupun obyektifitas dengan metode
dengan bentuk observasi baik pada care observasi. Penatalaksanaan beban keluarga
giver maupun pasien. Hasil penelitian juga dapat ditujukan dengan peningkatan
menggambarkan beberapa penjelasan koping, pengetahuan, kemampuan
terkait penatalaksanaan beban keluarga. merawat pasien, dan peningkatan
Beberapa penelitian menggambarkan dukungan keluarga.
keterkaitan kemampuan koping, dukungan
keluarga, dan tingkat pengetahuan DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi beban keluarga. Akhir et Abd, Y., Razek, E., Sabry, W., Hendawy,
al., (2020) menjelaskan bahwa H., Hegazy, D., Soultan, M., &
kepercayaan, dukungan keluarga, Banna, M. El. (2019). Prevalence
mekanisme koping, dan fungsi peran and correlates of psychiatric
mempengaruhi kemampuan beradaptasi morbidity in Egyptian sample of
perawatan keluarga yang merawat dementia patients ’ caregivers : a
keluarga dengan kanker. kondisi terminal comparative descriptive study. 7.
Sehingga berapa program terapi dilakukan
untuk mengelola tiga aspek tersebut. Akhir, S., Poli, D. I., Rsud, O., &
Surabaya, S. (2020). Critical
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 4, Hal 927 - 934, Desember 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal