Disusun Oleh:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahannya karna tanpanya saya
tidak bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Akulturasi Dan Asimilasi” ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak yang perlu di perbaiki, maka saya
meminta maaf dan memohon bimbingannya. Sekian terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian akulturasi dan asimilasi.
2. Untuk mengetahui munculnya proses akulturasi dan asimilasi.
3. Untuk mengetahui masalah mengenai akulturasi.
4. Untuk mengetahui cara menangani masalah akulturasi tersebut.
5. Untuk mengetahui faktor penghambat proses asimilasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Akulturasi
Istilah akulturasi, acculturation atau culture contact, mempunyai berbagai arti menurut
para sarjana antropologi, tetapi semua sepaham bahwa konsep itu mengenai proses yang timbul
bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur
dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing
itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Proses akulturasi memang ada sejak dahulu kala dalam sejarah kebudayaan manusia,
tetapi proses akulturasi yang mempunyai sifat khusus baru timbul ketika kebudayaan-
kebudayaan bangsa Eropa Barat mulai menyebar ke semua daerah lain di muka bumi, dan mulai
mempengaruhi masyarakat suku-suku bangsa di Afrika,Asia,Oseania,Amerika Utara, dan
Amerika Latin.
Dari sejarah dunia kita mengetahui bahwa bangsa-bangsa Eropa Barat mulai menyebar
keluar Eropa pada permulaan abad XV. Bangsa-bangsa Eropa Barat itu membangun pusat-pusat
tersebut menjadi pangkal dari pemerintah-pemerintah jajahan yang pada akhir abad XIX dan
permulaan abad XX mencapai puncak kejayaannya.
Masalah-masalah dalam akulturasi jika di ringkas, akan tampak lima golongan masalah,
yaitu:
Dengan demikian dalam tiap penelitian terhadap suatu proses akulturasi, sebaiknya
diperhatikan kelima hal tersebut, dan tiap deskripsi terhadap suatu proses akulturasi sebaiknya
mengandung lima bab yang masing-masing menguraikan hal-hal tersebut.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Proses sosial yang dimaksud adalah di mana individu, kelompok, dan masyarakat
bertemu, dan berkomunikasi, sehingga melahirkan sistem-sistem sosial dan pranata sosial serta
semua aspek kebudayaan. Dalam proses akulturasi dan asimilasi yang terjadi antara masyarakat
pendatang dengan masyarakat lokal mengalami perubahan sosial baik secara lambat (evolusi)
maupun cepat (revolusi). Perubahan tidak akan bisa terlepas dari perubahan kebudayaan, saling
berhubungan dan saling mempengaruhi. Perubahan-perubahan sosial pada lembaga masyarakat
di mana ada yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan
pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA