Islam merupakan agama dakwah yang memuat berbagai petunjuk agar manusia secara

individual menjadi manusia yang baik, beradab, dan berkualitas. Islam mengajak umatnya
selalu berbuat baik sehingga mampu membangun sebuah peradaban yang maju, sebuah
tatanan kehidupan manusiawi dalam arti kehidupan yang adil, maju, bebas berbagai ancaman,
penindasan, dan berbagai kekhawatiran. Penyebaran Islam saat ini sudah sampai diseluruh
penjuru dunia karena pengaruh da’i handal dalam menyebarkan agama islam.

Sebagai rasul terakhir, maka tidak ada rasul setelahnya, demikian pula halnya dengan
Islam, tidak ada lagi agama yang diturunkan oleh Allah SWT setelah Islam. Berakhirnya
pengutusan rasul tidak berarti berakhirnya penyampaian risalah agama ketuhanan. Aktivitas
dakwah tidak akan berhenti sesama meningganya Rasullullah. Tugas ini pun dilanjutkan oleh
para ulama sebagai warasat al- anbiyaa. Para ulama bertanggung jawab melanjutkan sebagai
tugas -tugas kenabian sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengetahuan mereka.
Disamping itu mencermati salah satu hadits rasul yang artinya “sampaikanlah olehmu walau
satu ayat”.d

Dasar Hukum dakwah

Dakwah Merupakan aktivitas yang sangat oentugn dalam Islam. Dengan dakwah ,
Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya, tanpa dakwah Islam akn semakin
jauh dari masyarakat yang selanjutnya akan hilang di telan masa. Dakwah berfungsi menata
kehidypan yang agamis menuju terwujudnya masyarakat yang harmonis dan Bahagia.

Perintah untuk melaksanakan dakwah dijelaskan dalam beberapa ayat Alquran dan Hadits
nabi. Terdapat dalam Surah Q.S Ali Imran ayat 104.

‫ ولتكن منكم أمة يدعون اىل اخلري ويأمرون بلمعروف وينهون عن املنكر‬.

Artinya : “ dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajiakan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar .”

Terdapat juga dalam surah An Nahl ayat 125:

Berdasarkan ayat ini para ulama sepakat menetapkan bahwa dakwah Hukumnya wajib.
Penetapan ini diambil dari kalimat waltakun yang merupakan sebuah Kata perintah amr
ma’ruf dan nahi munkar dalam ayat itu adalah wajib. Dalam hal ini ada beberapa pendapat
perbedaan pendapat jenis kewajiban dakwah. Sebagian menilai bahwa hukum dakwah
berstatus fardu kifayat, sedang yang lain menilai berstatus fardu ain. Terjadinya perbedaan
itu disebabkan karena perbedaan penafsiran mengenai makna kalimat minkum dan umat yang
terdapat dalam ayat tersebut.

Mereka berpendapat demikian karena melihat bahwa yang wajib berdakwah adalah
hanyalah orang -orang yang mempunyai keahlian dalam masalah agama dan menghayati
serta mengamalkan apa yang didakwahkannya itu, sedangkan tidak semua orang Islam mau
dan bisa melakukan dakwah untuk mengajak orang. Untuk itu sebagian ulama berpendapat
bahwa yang wajib berdakwah hanyalah golongan tertentu saja (ulama). Dengan begitu,
apabila dai telah melaksanakan dakwah maka tuntutan berdakwah kepada umat Islam sudah
lepas.