Anda di halaman 1dari 33

Sistem Pengendalian

Manajemen

KELOMPOK 2
Anggota Kelompok 2 :

- Febrina Ayu Dewanty (13)


- Gonzaga Pijar Duanda (17)
- Kharisma Aprillia N (20)
- Nucky Novianti W (24)
- Salsabila Oktavia Adi Tisar (28)
- Wahyu Rizki Permana (30)
Agenda Pembahasan
Dinamika Lingkungan Bisnis Global
Sifat Lingkungan Bisnis Global
Trend Watching
Envisioning
Fleksibilitas dalam organisasi
Paradigma Organisasi
Customer Value
Continuous Improvement
Employee empowerment
Dinamika
Lingkungan Bisnis Global
Gambaran lingkungan bisnis masa depan yang diuraikan
dalam pembahasan ini disajikan untuk pergeseran paradigma
manajemen ke paradigma yang sesuai dengan lingkungat
tersebut. Paradigma yang diperbarui ini yang akan menjadi
landasan untuk mendesain Sistem Pengendalian Manajemen,
agar sistem yang didesain nanti sesuai dengan tuntutan
lingkungan bisnis yang dimasuki perusahaan.
GLOBALISASI
EKONOMI
Proses Globalisasi Ekonomi

Mobilitas Keserentakan
Perkembangan pesat telekomunikasi dan
Globalisasi ekonomi sekarang telah
transportasi memungkinkan setiap
memperluas proses mobilitas ke perubahan di negara maju hampir secara
modal, angkatan kerja, dan ide serentak dapat diikuti oleh negara-
negara lain

Pencarian Jalan Bebas Kemajemukan


Hambatan Globalisasi ekonomi, ditandai dengan
Setiap hambatan, baik yang disebabkan meningkatnya proses kemajemukan,
oleh monopoli atau peraturan pemerintah, yang menjadikan pusat tidak mampu
dipecahkan oleh bisnis melalui pencarian mengendalikan semua urusan.
jalan bebas hambatan.

Perubahan Lingkungan Bisnis


pada Globalisasi Ekonomi

Dengan globalisasi ekonomi yang melanda semua


negara di dunia, perusahaan-perusahaan
memasuki lingjungan bisnis yang sangat berbeda
dengan lingkungan bisnis sebelumnya.

Pasar tidak lagi hanya dimasuki oleh pesaing


domestik, namun telah didatangi pesaing
mancanegara yang ysng membawa produk dan
jasa yang sepadan dengan kandungan
pengetahuan tingkat dunia.
1 Customer memegang kendali bisnis
Terjadi pergeseran kekuasaan dalam pasar. Keadaan yang sebelumnya produser
menentukan produk dan jasa apa yang harus disediakan di pasar, berubah menjadi
customer yang menentukan produk dan jasa yang mereka butuhkan, yang harus
dipenuhi oleh produser.

2 Kompetisi Semakin Tajam


Globalisasi Ekonomi tidak hanya menambah jumlah pesaing di pasar, namun juga
menyebabkan bervariasinya persaingan. Produk dan jasa dalam persaingan global
bersaing berdasarkan kandungan pengetahuan yang terdapat di dalamnya.

3 Perubahan Menjadi Berubah


Globalisasi Ekonomi menyebabkan karakteristik perubahan sangat berbeda dengan
sebelumnya. Jika di masa lalu orang hanya mengenal bahwa yang konstan di dunia
ini hanya perubahan, dalam globalisasi ekonomi ini, perubahan pun telah mengalami
perubahan menjadi konstan, pesat, radikal, serentak, dan pervasif. Perubahan bukan
lagi sebagai anomali, namun telah menjadi suatu norma.
Prinsip-Prinsip Manajemen dalam Globalisasi Ekonomi

Pusat tidak lagi berkuasa penuh. Kompetisi dapat datang Perusahaan akan memfokuskan semua struktur dan
1 dari manapun, begitu pula dengan peluang. Organisasi tidak 3 proses sistem manajemen mereka ke customer
lagi mengandalkan keputusan terpusat di tangan
manajemen puncak, namun memberdayakan karyawan
untuk memungkinkan mereka mengambil keputusan atas
pekerjaan yang menjadi tanggungjawab mereka Oleh karena lingkungan bisnis global sangat turbulen
4 (sebagai akibat dari kompetisi yang semakin tajam dan
perubahan yang telah berubah), posisi kompetitif
Semua perusahaan, baik besar maupun kecil, akan menjadi
2 perusahaan global dalam operasi bisnis mereka. Pasar
perusahaan hanya dapat dicapai melalui improvement.

domestik tidak hanya dilayani oleh perusahaan-perusahaan


dalam negeri, namun dipenuhi kebutuhannya oleh
perusahaan-perusahaan luar negeri. Sebagai akibatnya,
produk dan jasa yang disediakan bagi customer, dimanapun
mereka berada, berstandar global.
SIFAT LINGKUNGAN BISNIS GLOBAL

Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen dan


Lingkungan Pengendalian Manajemen
Pengendalian Manajemen adalah proses dimana
seorang manajer mempengaruhi anggota lainnya
dalam organisasi untuk melaksanakan strategi
organisasi. Pengendalian manajemen difasilitasi
oleh suatu sistem formal yang merupakan siklus
aktivitas terus berulang. Maciariello
mengemukakan definisi pengendalian manajemen
sebagai suatu proses dalam rangka meyakinkan
bahwa manusia, sumber daya fisik dan teknologi
telah dialokasikan untuk mencapai tujuan
organisasi secara keseluruhan. Definisi yang
dikemukakan oleh Antony lebih menekankan
kepada segi manusia (para manager) yaitu
sebagai suatu proses untuk memotivasi dan
memberikan-
inspirasi kepada orang-orang dalam suatu
organisasi untuk melaksanakan aktivitas di dalam
organisasi tersebut yang akan mendorong kepada
pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian
manajemen merupakan proses untuk mendeteksi
dan mengoreksi kesengajaan atas kesalahan
pelaksanaan dan pelanggaran seperti pencurian
atau penyalahgunaan sumber daya. Lingkungan
pengendalian perusahaan mencakup sikap
paramanajemen dan karyawan terhadap
pentingnya pengendalian yang ada di organisasi
tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi
manajemen dan gaya operasi manajemen, struktur
organisasi (terpusat atau terdesentralisasi) serta
praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian
manajemen merupakan jaringan kerja organisasi
tempat manajemen melaksanakan sebuah tugas
pengendalian. Lingkungan pengendalian juga
menyangkut perilaku individu di dalam berbagai
jenis organisasi terutama terkait dengan tanggung
jawabnya baik keuangan maupun non-keuangan
TRENDWATCHING
Konsep Trendwatching

Trendwatching adalah pengamatan atas suatu Trend untuk


mengidemtifikasi peluang dan ancaman yang terdapat
didalamnya.
Trend adalah gerakan suatu peristiwa ke masa depan
Perusahaan harus mendokumentasikan trend perubahan
lingkungan beserta corroborating evidences / information
LINGKUP
TRENDWATCHING

LiNGKUNGAN MAKRO
Politik dan Hukum
1 Ekonomi
Teknologi
Sosial

LiNGKUNGAN INDUSTRI
New Entrants
2 Pemasok
Pembeli
Produk/Jasa Substitusi
Persaingan
PENTINGNYA TRENDWATCHING

Lingkungan turbulent and


Perusahaan harus memutakhirkan
competitive menuntut kemampuan
informasi tentang trend perubahan
perusahaandalam melakukan
lingkungan melalui sistem perumusan
trendwatching secara berkelanjutan
strategi
perubahan lingkungan

Perusahaan memerlukan change


sensing radar untuk mengamati
secara berkelanjutan trend
perubahan lingkungan
ENVISIONING

Enivisioning adalah kemampuan kita untuk menggambarkan dampak


perubahan - perubahan dalam lingkungan b isnis yang diakibatkan


oleh berbagai pemacu perubahan yang telah diamati dalam
trandwatching.

Dalam berorganisasi enivisioning merupakan perumusan visi


perusahaan masa depan dengan yang akan diwujudkan melalui


tindakan - tindakan. berdasarkan hasil trandwatching, kemudian
dibuatkan gambaran perubahan yang akan terwujud di masa depan.
Dalam berorganisasi penyusunan rencana strategik perlu dilatih untuk
memperoleh keterampilan dalam merumuskan visi perusahaan masa
depan, dan dalam mengkomunikasikan visi tersebut ke seluruh
personel organisasi, untuk membangkitkan komitmen dari seluruh
karyawan dalam mewujudkannya.
FLEKSIBILITAS DALAM

ORGANISASI
Fleksibilitas adalah kemempuan untuk menyesuaikan diri dari perubahan jangka pendek

dengan cepat dan tenang, sehingga dapat menangani maslah atau tugas yang tidak

terduga secara efektif


Fleksibilitas menekankan kemauan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan

perubahan.

Fleksibilitas membutuhkan kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang

berbeda dan bertentangan mengenai suatu isu, menyesuaikan pendekatannya karena

suatu perubahan situasi, dan dapat menerima dengan mudah perubahan dalam

organisasinya.
Customer Value
Customer value adalah tingkat kepuasan yang didapatkan konsumen dari membeli
sebuah produk atau layanan yang sesuai dengan harganya.

Namun, harga pembelian bukan satu-satunya sumber kepuasan konsumen. Ada banyak
aspek lain yang mempengaruhinya, termasuk brand, kualitas produk, dan manfaat jangka
panjang. Customer value juga merupakan hal yang subjektif.

Konsumen bisa saja tidak puas dengan value produk yang Anda tawarkan. Alasannya,
produk tersebut memang tidak sesuai dengan keinginan atau kebutuhan mereka.

Faktor-faktor yang memengaruhi Customer Value

Fungsi produk atau layanan Branding dan pemasaran


Unique selling point Preferensi target konsumen
Harga Tingkat pendapatan target
Kualitas konsumen
Sumber daya produk Pengalaman target konsumen
dalam menggunakan produk
atau layanan serupa
Cara Mengukur
Customer Value
Contoh :
Ada beberapa cara yang digunakan
Kita ingin bersaing dengan brand X. Brand ini
untuk mengukur customer value dari
sudah lebih lama dikenal di industrinya.
produk atau layanan. Di antara masing-
Apabila spesifikasi dan manfaat produk kita
masing cara, rumus berikut ini adalah
mirip dengan milik brand X, tidak ada pilihan
yang paling sederhana:
lain untuk kita selain bersaing dari segi harga.
Customer Value = Manfaat – Harga
Sayangnya, ini sulit untuk dilakukan. Apalagi,
Rumus tersebut menunjukkan bahwa
brand X sudah memiliki reputasi baik di mata
semakin besar manfaat yang didapatkan
target konsumen.
konsumen dengan harga yang sama,
Lalu, apa yang seharusnya dilakukan dalam
semakin besar pula customer value-nya.
situasi tersebut? Salah satu strateginya adalah
Dengan demikian, kita tidak perlu
mengedepankan unique selling point produk
melakukan perang harga dengan
kita.
keuntungan rendah jika masih dapat
Dengan keunikan produk, kita jadi lebih leluasa
menawarkan value yang lebih baik
untuk menentukan harga yang cocok bagi
kepada calon konsumen.
customer valuenya.

Agar Fleksibilitas Sukses dalam Suatu Organisasi :

Suatu Organisasi harus :

Memindai lingkungan dan mengidentifikasi perubahan di lingkungan


eksternal. Mereka mungkin peluang atau ancaman
Menentukan besarnya pengaruh perubahan ini terhadap perusahaan
Memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan untuk beradaptasi
Membuat perubahan strategis yang signifikan. Untuk melakukan ini,
diperlukan kepemimpinan yang kuat dan fleksibilitas operasional.
Paradigma Organisasi
paradigma , adalah sebuah cara pandang seseorang, dimana hal tersebut dapat
mempengaruhi pola pikirnya mengenai suatu fenomena, dibarengi dengan sikap
yang akan mereka berikan kepada fenomena tersebut. Hingga kepada tingkah
laku mereka, yang pada akhirnya tingkah laku tersebut dapat berkelanjutan
hingga ke kehidupan sehari-hari mereka
Namun dalam dewasa ini didalam paradigma orgasnisasi beberapa pendapat yang
menyampaikan dengan teori dimana teori dapat digunakan sebagai pedoman bagi suatu
pemecahan masalah. didalam paradigma organisasi terdapat dua teori yang merupakan
representasi dari sebuah organisasi yaitu teori organisasi Klasik,teori organisasi neoklasik dan
teori organisasi modern

Teori Organisasi Klasik digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung
kreatifitas.

Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi (The Human
Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu
maupun sebagai bagian kelompok kerjanya untuk mencapai tujuan tertentu
Teori Organisasi modern muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua
teori sebelumnya,
Teori Modern sering disebut dengan teori “Analisa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang
memadukan antara teori klasik dan neoklasik.
Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan
yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan.
Organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan
tetapi organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan
apabila ingin bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Employee
Empowerment
EMPLOYEE EMPOWERMENT, merupakan wwewenang atau kepercayaan yang diberikan
dari atasan kepada bawahan untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat
serta memperpendek durasi suatu tugas setelah karyawan tersebut diberikan
pengetahuan dan arahan yang jelas.

Melalui pemberdayaan demikian, karyawan akan memperoleh kepercayaan diri lebih


untuk memenuhi target kinerja. Untuk menerapkan employee empowerment dengan
optimal di perusahaan perlu keterlibatan seluruh elemen yang ada di organisasi.
Manfaat
Employee Empowerment

Manfaat dari Employee Empowerment adalah

Melalui upaya Employee Empowerment yang optimal


perusahaan akan memperoleh berbagai macam
keuntungan berikut diantaranya :

Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan


Produktiivitas Naik
Mendapatkan Kepercayaan lebih dari karyawan
Memicu Kreativitas kerja karyawan
Kepuasan karyawan meningkat
Cara Penerapan Employee Empoworment

Berikut beberapa cara untuk menerapkan Employee


Empowerment :

Buks kesempatan layanan umpan balik untuk karyawan


Bangun kepercayaan kolaborasi setiap divisi
Sampaikan tujuan perusahaan secara jelas
Sediakan Alat penunjang kerja yang mumpuni
Berlakukan sistem penghargaan agar karyawan
terpacu untuk menjaga kinerja dan produktivitasnya

Pada intinya Employee Empowerment dapat


menguntungkan pihak karyawan dan perusahaan.
Karyawan akan merasa dihargai dan kedudukan mereka
dibutuhkan oleh perusahaan. Sementara pihak perusahaan
juga diuntungkan dengan peningkatan produktivitas kerja.
KASUS
DINAMIKA LINGKUNGAN BISNIS
GLOBAL PADA UD MEGA JAYA

UD MEGA JAYA merupakan perusahaan keluarga yang menganut budaya Tionghoa


yang kental. Pada perusahaan keluarga UD Mega Jaya, adanya dinamika lingkungan
bisnis telah membuat pemimpin melakukan beberapa penyesuaian terhadap sistem
pengendalian manajemen yang ada sehinggapenerapan SPM sekarangterkesan lebih
dinamisdan fleksibel terhadapadanya perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.UD
Mega Jaya sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di industri material sandal,
sepatu, serta tas di Surabaya dan telah berdiridan dikuasai oleh Keluarga Njoo sejak
tahun 1990.
Dalam UD Mega Jaya, ada empat bentuk pengendalian yang diterapkan, yaitu
pengendalian hasil, proses, personil,serta budaya.

1. Pengendalian hasil, pemimpin mencoba untuk memberikan suntikan semangat terhadap


karyawan, khususnya bagian penjualan dengan pemberian insentif atau bonus tambahan
ketika karyawan tersebut berhasil mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Pengendalian proses terlihat dalam adanya pembatasan perilaku secara fisik dan
administratif, proses prakendali sebelumkaryawan secara langsungberhadapan dengan
pelanggan, serta penerapan action accountability yang dilakukan agar seluruh karyawan
selalu mau bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan yang telah mereka lakukan.
3. Kedua pengendalian tersebut,UD Mega Jaya juga senantiasa memberikan training
terhadap karyawan yang baru saja mulai bekerja sebagaibentuk adanya pengendalian
personil. Budaya dalam perusahaan keluargamerupakan cerminan dari nilai-nilai keluarga
pemimpin.
4. Pengendalian budaya berdasarkan nilai-nilai keluarga pemimpindengan memberikan
social arrangement berupa pakaian kerja yang bertuliskan identitas perusahaan serta
memberikan contoh nyata bagi karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan sesuai
denganprinsip yang dianut (tone at the top).
Di UD Mega Jaya, adanya dinamikalingkungan sosial dan hukum, perekonomian,
persaingan dan globalisasi, serta teknologi telah memberikan pengaruhbagi pemimpin
dalam proses pengambilan keputusan terkait sistem pengendalian manajemenyang
ditetapkan.
- Ketika menghadapi tantangan persaingan dan globalisasi yang cukup berat, maka
perusahaan akan mencoba menerapkan pengendalian hasil (result control) dalam
bentuk insentif serta bonus- bonus tambahan sebagai penambah motivasi karyawan
ketika karyawan berhasil meningkatkan kinerja sesuai dengan target yang ditentukan.
- Ketika perusahaan dihadapkan pada lingkungan persaingan yang dinamis,
perusahaan akan memperketat pengendalian proses yang dilakukan dalam bentuk
proses prakendali (preaction reviews) sebagai pedoman bagi para karyawan dalam
menghadapi persaingan
- Memasuki era globalisasi, perusahaan akan mencoba untuk memanfaatkan peluang
yang ada denganmemperketat pengendalian proses dalam bentuk proses prakendali
(preaction reviews) sebagai arahan bagi para karyawan ketika mempromosikan
produkimpor baru
-Faktor inflasi di Indonesia juga menjadi salah satu faktor lingkungan perekonomian
lain yang membuat pemimpin UD Mega Jaya selalu memberikan adanya kenaikan
gaji/upah serta THR dari tahun ke tahun. Semua hal di atas telah memberikan bukti
bahwa adanya dinamika lingkungan perekonomian memiliki dampak yang sangat
signifikan
Terjadinya perubahan dalam lingkungan persaingan bisnis akan mempengaruhi
SPM dari sisi ketat atau tidaknya SPM tersebut diberlakukan oleh pimpinan.
Pimpinanjuga akan berusahauntuk memberikan semangatdan motivasi
melaluiberbagai cara agar karyawan tetap dapat mencapaitingkat penjualan
yang ditargetkan meskipun harga sedang anjlok di pasaran. Motivasi
tersebutdapat biasanya berupa pemberian bonus-bonus (black bonus) apabila
target telah berhasil dicapai.
Memanfaatkan peluang di era globalisasi merupakan salah satu kunci untuk
dapat memenangkan persaingan. Dorongan akan diberikan dalam bentuk
materi maupun non-materi untuk dapat membuatpenjualan mencapai
tingkatpenjualan yang telah ditargetkan oleh pimpinan. Dengan demikian,
adanya perubahan terhadap lingkungan persaingan serta globalisasi juga
berdampak pada dua bentuk SPM UD Mega Jaya, yaitu result control serta
action control berupa preaction reviews.
KESIMPULAN KASUS DINAMIKA LINGKUNGAN BISNIS PADA UD MEGA JAYA
Dinamika lingkungan sosial dan hukum, perekonomian, persaingan dan
globalisasi, serta lingkungan teknologiini dapat mempengaruhi keputusan
pemimpin terkaitdengan penetapan atau pengubahan terhadapalat sistem
pengendalian manajemen yang ada, walaupun pada bentuk pengendalian
manajemen tertentu, perubahan-perubahan tersebut akan memberikan dampak
dalam jangkapanjang.
CONTINUOUS

IMPROVEMENT

Untuk dapat hidup di lingkungan bsinis yang selalu berubah


sesuai dengan globalisasi zaman, perusahaan harus memiliki
kemampuan untuk berubah secara berkelanjutan. Manajemen
perusahaan perlu menggeser paradigma mereka pada

continunous improvement. yang disebut pandangan bahwa


perusahaan hanya akan mampu bertahan dan bertumbuh
dalam jangka panjang, jika mampu secara berkelanjutan
melakukan improvement terhadap sistem dan proses yang
digunakan untuk menghasilkan value bagi customer
PERWUJUDAN CONTINUOUS
CONTINUOUS IMPROVEMENT MINDSET KEDALAM
IMPROVEMENT MINDSET PROSES SPPM

Terdiri dari paradigma improvement


PENINGKATAN KUALITAS, KENDALA,
berkelanjutan, keyakinan dasar terhadap 1 KECEPATAN, EFISIENSI BIAYA.
improvement berkelanjutan, dan nilai-nilai dasar
yang melandasi improvement berkelanjutan.

KEYAKINAN DASAR UNTUK MEWUJUDKAN


PARADIGMA IMPROVEMENT BERKELANJUTAN 2 SISTEM ANGGARAN BERBASIS AKTIVITAS.

Paradigma improvement berkelanjutan perlu


dtianamkan oleh seluruh personel perusahaan
bahwa :
Harus mengetahui fakta
SISTEM PENGELOLAAN BERBASIS AKTIVITAS.
Alasan dan belajar 3
Selalu ada cara yang lebih baik
Harus selalu berusaha untuk sempurna
Sistem Pengendalian
Manajemen

KELOMPOK 2

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai