Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DISKUSI KELOMPOK

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3
HEROWATI
IKA FITRIA N.
IRA IRAWATI
LUTFHIANA SARAH A.
MOCH REZA T. B.
MUHAMAD NOUVAL S.

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


INTSTITUSI KESEHATAN DAN TEKNOLOGI PKP
DKI JAKARTA
2022/2023
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
Diskusikan dalan kelompok kasus berikut dnegan memperhatikan peran perawat sebagai
advokat pasien dan prinsip-prinsip etika keperawatan meliputi:
 Autonomy
 Benficience
 Justice
 Nonmaleficience
 Veracity
 Fidelity
 Confidentialy
 Accountability.

KASUS
Tn. C diraat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas yang hilang timbul sejak
berbulan-bulan lalu. Dua minggu lalu, sesaknya semakin bertambah dengan disertai nyeri
pada saat menarik nafas. Pasien juga mengatakan kadang-kadang bila batuk hebat, keluar
dahak bercampur darah. Pasien memiliki riwayat merokok sejak SMP, 1 hari 1 bungkus
rokok kretek, ayah pasien juga seorang perokok aktif. BB pasien turun hamper 6 kg sejak 5
bulan lalu.
Hasil pemeriksaan fisik : RR 28x/menit cepat dan dangkal, tampak ekspansi paru asimetris.
Suara nafas menurun, ronchi ++/-, wheezing-/-. Tactil fremitus menurun di paru kanan.
Friction rub paru kanan (+). Perkusi paru kanan dullness. Hasil pemeriksaan laboratorium :
Hb= 8 gr/dl, leukosit = 11.000/mm3. Hasil thoraks foto : massa di paru kanan.
Pasien sudah dilakukan pleural punction, tetapi keesokan harinya pasien sesak kembali
sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan pemasangan cest tube dan disabung ke WSD.
Namun hal ini membuat pasien takut dan menolak untuk dilakukan tindakan tersebut. Istri
pasien menjadi bingung dan merasa khawatir kondisi suaminya akan menjadi semakin parah
jika tidak dilakukan tindakan tersebut. Setiap ada perawat yang datang, istri pasien selalu
bertanya kemungkinan yang dapat terjadi dan dampak jika tidak dilakukan pemasangan chest
tube dan WSD meskipun sudah berulang kali dijelaskan oleh perawat bahwa wewenang
untuk menjelaskan pertanyaan - pertanyaan istri pasien adalah dokter.
 Otonomi (autonmy) adalah bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.
Di dalam kasus di atas sikap perawat yang menunjukkan dari prinsip etika otonomi
yaitu perawat tidak memaksakan klien untuk melakukan Tindakan pemasangan cest
tube dan disambung ke wsd.

 Beneficience berarti hanya melakukan sesuatu yang baik.


Prinsip etika keperawatan dari beneficience dalam kasus di atas adalah perawat sudah
menjelaskan kepada keluarga tentang kemungkinan yang dapat terjadi dan dampak
jika tidak dilakukan pemasangan chest tube dan WSD. Walupun perawat sudah
menjelaskan berulang kali bahwa wewenang untuk menjelaskan pertanyaan -
pertanyaan istri pasien ada adalah dokter.

 Justice (keadilan) dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsi-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.
Prinsip etika keperawatan dari justice (keadilan) dalam kasus di atas adalah perawat
mengarahkan istri pasien untuk meminta penjelasan kembali kepada dokter mengenai
prosedur WSD.

 Nonmaleficience berarti tidak menimbulkan bahaya cedera dan psikologis pada klien
Prinsip etika keperawatan dari nonmaleficience adalah Tindakan pemasangan chest
tube dan WB membuat pasien merasa takut dan menolak untuk dilakukan tindakan
tersebut. Sehingga pasien tersebut tidak ingin dilakukan Tindakan tersebut Kembali.

 Veracity (Kejujuran) berarti penuh dengan kebenaran.


Prinsip etika keperawatan dari veracity dalam kasus di atas adalah dokter harus
menjelaskan ulang ke pasien tentang rencana tindakan yang akan dilakukan dan
dampak apa yang terjadi bila Tindakan tersebut tidak segera di tangani dengan baik
oleh dokter atau pun perawat.

 Fidelity (Menepati Janji) berarti peraat dituntut untuk setia pada komitmennya dan
menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
Prinsip etika keperawatan Fidelity pada kasus di atas adalah perawat akan
menyampaikan keluhan klien dan keluarga kepada dokter agar dokter bisa
mengedukasi ulang kepada klien atau keluarganya.

 Confidentialy adalah kerahasiaan. Artinya informasi tentang klien serta privasi klien
harus di jaga.
Prinsip etika keperawatan confidentialy adalah segala sesuatu yang mendasari tentang
penyakit klien tidak boleh di beritahukan kepada orang lain atau selain penanggung
jawab klien tersebut.

 Accountability (Akuntabilitasi) adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang


profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda tekecuali.
Pada kasus, perawat menggunakann prinsip etik akuntabilitas dengan tidak
memberikan penjelasan di luar kewajibannya, dimana dokter yang memiliki tanggung
jawan dala menjelaskan kembali tentang prosedur pemasangan WSD.

Anda mungkin juga menyukai