Anda di halaman 1dari 2

Lembar

Kerja Peserta didik


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tujuan Pembelajaran (TP)


MPA B
Kelas : XII ……………………. 3.6.1 Peserta didik dapat menganalisis struktur teks
Has a 18 0 Wber 2022
Hari, Tanggal : ………………………… 、
editorial secara cermat
Nama kelompok: ……………………….. Kdompok 1
Dylan Nda Jane Kevin
Nama Anggota : ……………………….. 、

Mahendra

Instruksi Penggunaan LKPD :


1. Sebelum mengerjakan LKPD ini, Anda harus berkumpul dalam kelompok masing-masing
2. Bila Anda bingung menentukan kelompok, silakan bertanya ke guru
3. Bila kelompok sudah lengkap, silakan Anda membaca senyap teks editorial “Pendidikan
dalam UU Cipta Kerja”
4. Silahkan berdiskusi untuk memperoleh jawaban soal yang sempurna (waktu diskusi 15’).
5. Anda akan diobservasi kinerja individu saat berdiskusi.
6. Kelompok yang sudah selesai, silakan untuk mempresentasikannya.



A. Jawablah pertanyaan di bawah ini setelah Anda melakukan diskusi kelompok!
1. Informasi apa yang kalian dapatkan dari tiap paragraf teks editorial “Pendidikan dalam
UU Cipta Kerja”.
kekhawatirmdampakwciptakegaterhadppendid.tn
a. Paragraf 1 : ……………………………………………………………………………………………………….
per masdahanbiayapendidikanyangsew.dein might
b. Paragraf 2 : ……………………………………………………………………………………………………….
dampd RW
amkerjawhadapbiayapenyeknggaraansdedat.ph
c. Paragraf 3 : ……………………………………………………………………………………………………….
and
Man baga per di dim longer
di &

ddamaegerilagkahtanghahuntukmnopmgpeadod.ie
d. Paragraf 4 : ……………………………………………………………………………………………………….
Yang kbit

nemadaitesis.argumentasi.pe
e. Paragraf 5 : ……………………………………………………………………………………………………… an


B. Silakan Kalian dalam kelompok mencari struktur teks editorial dari buku paket atau dari
internet (waktu pencarian referensi 10’), lalu tulis di bawah ini!
neg asan Hang
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
C. Isilah bagan di bawah ini !
Paragraf Struktur Teks LHO Alasan
1 Tests
2
3
Tests
Tests }
masihmengenalkantopiktanpaf.am
4 Argumentsi adafaktadanop.in
5 Kg asan
Wang memberikanrekomendasidaritop.ie
Yang

di Caravan

Nomor soal Skor Max Keterangan


A 60 1. Merupakan Tes Formatif tertulis
B 30 2. Ketercapaian TP > (70% X Skor Total) =105
C 60 3. Skor di bawah 105 perlu perlakuan khusus
Jumlah Skor Total 150 dengan bimbingan guru.



15
Teks Editorial
Modul Ajar Teks Laporan Hasil Observasi




Contoh berikut ini diambil dari tajuk rencana koran Kompas edisi Sabtu, 17 Oktober 2020.
Tajuk Rencana
Pendidikan dalam UU Cipta Kerja

Ada berita tentang pendidikan, dalam konteks RUU Cipta Kerja yang disetujui DPR
dan pemerintah untuk disahkan menjadi UU. Ada pandangan bernuansa name keberatan atas p y
pengaitan pendidikan dengan usaha komersial. Menurut Guru Besar Universitas Negeri
Jakarta Hafid Abbas, negara ini lahir karena memperlakukan pendidikan bukan sebagai alat
-
komersialisasi. Kekhawatiran Prof Hafid merujuk pada Paragraf 12 RUU Cipta Kerja yang
menyebutkan (Ayat 1) ”Pelaksanaan perizinan pada sektor pendidikan dapat dilakukan
melalui perizinan berusaha sebagaimana dimaksud dalam undang-undang (UU) ini.”
Kita sepandangan, prinsip dasar pendidikan adalah upaya untuk menghasilkan insan
unggul Indonesia, yang selain berkeahlian baik, juga berkarakter luhur. Namun, dalam
perjalanan penyelenggaraan pendidikan, kita juga mengamati bahwa untuk mencapai tujuan
itu dibutuhkan biaya yang makin lama makin besar. Dalam peribahasa Jawa disebutkan, jer
basuki mawa bea. Keunggulan itu ada ongkosnya.
Di Indonesia, pendidikan diselenggarakan bersama antara sekolah negeri yang
didanai pemerintah dan sekolah yang diselenggarakan badan swasta. Keduanya mengemban
misi dan idealisme sama, tetapi jalur praksisnya berbeda. Juru Bicara Tim Kajian Akademis
RUU Cipta Kerja Federasi Guru Independen Indonesia Halimson Redis mengamati, saat ini
masih ada sekolah swasta di pinggiran dengan fasilitas minim dan kesejahteraan guru
terabaikan. Terhadap pengamatan itu tersirat kesan: pertama, oleh sebab keterbatasan dan
harus menjunjung idealisme, sekolah sulit berkembang karena dikelola dengan manajemen
nonkomersial. Namun, dipandang dari sisi lain; kedua, bisa juga ditarik kesimpulan, menurut
ilmu manajemen, sekolah yang masih berfasilitas dan berkesejahteraan minim ini belum
terkelola dengan baik atau dengan manajemen ”profesional”.
Kita belajar dari sekolah dan perguruan tinggi di luar negeri yang punya reputasi
bagus, uang kuliah per tahun bisa mencapai lebih dari 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 750
juta. Sekadar melihat biayanya, kita bisa serta-merta menyebut, itu sih sudah terlalu
komersial. Namun, kita paham, reputasi atau mutu dibangun dengan menggaji guru, dosen,
dan guru besar dengan baik. Segala sesuatu mesti sepadan dengan hasil yang ingin dicapai.
”Anda memanen apa yang Anda semaikan”.
Menyongsong Revolusi Industri 4.0, yang ditandai dengan merebaknya aplikasi
teknologi baru, seperti kecerdasan buatan, mahadata, juga internet untuk segala,
dibutuhkan laboratorium baru dengan investasi tidak kecil. Sekolah dan perguruan tinggi
negeri bisa mengandalkan dana dari pemerintah, tetapi sekolah dan perguruan tinggi swasta
harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan yang ada. Kita sepandangan, prinsip
dasarnya pendidikan tidak dikomersialisasi. Namun, kita perlu realistis menyikapi kebutuhan,
justru untuk membuat pendidikan di Indonesia tetap unggul, berdaya saing, dan mencapai
tujuan secara mandiri. Penerapan manajemen yang jitu—efektif tanpa terkesan komersial—
dibutuhkan untuk pendidikan yang unggul.

Tea 1 3 Pen eg
s :

along
-

as on = s

Argument 、 り

Anda mungkin juga menyukai