Dosen pengampu :
Dr. Mohammad Shodik, M. Pd.I
Disusun oleh :
1. MUDLI’ATUL FUADIYAH
2. LAILATUL BADRIAH
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan judul
"Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua kami yang telah memberikan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Rektor dan dosen kami Bapak Dr. Mohammad Shodik, M.Pd.I selaku
dosen mata kuliah Materi Pendidikan Agama Islam di Sekolah/madrasah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari berbagai kesalahan sehingga
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak. Semoga makalah ini brmanfaat bagi penulis, pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
Tujuan ........................................................................................................................... 2
Karakteristik ................................................................................................................. 4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hasil analisis Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) ada tiga faktor
yang menjadi penyebab mutu pendidikan rendah. Faktor pertama, pengelolaan
pendidikan nasional dilakukan secara birokratik-sentralistik, dimana pusat sangat
dominan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, sedangkan daerah dan sekolah
lebih berfungsi sebagai pelaksana kebijakan pusat, dengan kata lain sekolah tidak
memiliki otonomi. Faktor kedua, kebijakan pendidikan yang menggunakan pendekatan
input-output analysis yang tidak dilaksanakan secara konsekwen. Pendekatan ini
menganggap bahwa, apabila input pendidikan seperti pelatihan guru, pengadaan buku
pelajaran, dan perbaikan sarana prasarana pendidikan dipenuhi mutu pendidikan akan
meningkat. Faktor ketiga, peran serta masyarakat khususnya orang tua siswa dalam
penyelenggaraan pendidikan sangat minim (Depdiknas, 2001). Menyadari rendahnya
mutu pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional memasyarakatkan sistem
pengelolaan pendidikan yang disebut Manajemen Berbasis Sekolah.
Maka dari itu, kami mengambil judul makalah ini guna untuk memperdalam
pengetahuan pembaca tentang Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah. Dengan
harapan pembaca dapat mengambil kesimpulan yang baik dan menerapkannya di dalam
Lembaga Pendidikannya masing-masing.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian manajemen berbasis madrasah/sekolah?
2. Apa tujuan manajemen berbasis madrasah/sekolah?
3. Apa karakteristik manajemen berbasis madrasah/sekolah?
4. Bagaimana penerapan manajemen berbasis madrasah/sekolah?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen madrasah/sekolah
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen berbasis madrasah/sekolah
3. Untuk mengetahui karakteristik manajemen berbasis madrasah/sekolah
4. Untuk mengetahui penerapan manajemen berbasis madrasah/sekolah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah
Secara etimologi istilah manajemen berasal dari Bahasa Inggris management.
Kata manajemen berasal dari kata manage yang artinya mengurus, mengatur,
mengelola atau berasal dari kata managiare yang artinya melatih kuda dalam
melangkahkan kakinya. Menurut Siagian manajemen adalah suatu aktivitas
menggerakkan orang lain untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Stoner Management is the process
planning, organizing, leading, and controlling the efforts organizational members and
the use of other organizational resources in other to achiev state organizational goals.
Menurut Fattah pengertian madrasah/sekolah adalah wadah atau tempat proses
Pendidikan dilakukan, memiliki system yang kompleks dan dinamis.
Sedangkan manajemen berbasis sekolah/madrasah mempunyai istilah school based
management dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi manajemen berbasis
sekolah/madrasah (MBS/M). Menurut Nur Kholis Manajemen Berbasis Sekolah terdiri
dari tiga kata, yaitu manajemen, berbasis, dan sekolah. Secara umum manajemen dapat
diartikan sebagai proses mengelola sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan.
Ditinjau dari aspek pendidikan, manajemen pendidikan diartikan sebagai segala sesuatu
yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah maupun tujuan jangka panjang.
Kedua, kata berbasis mempunyai kata dasar basis atau dasar. Ketiga, kata sekolah
merujuk pada lembaga tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Bertolak dari
arti ketiga istilah itu, maka Manajemen Berbasis Sekolah dapat didefinisikan sebagai
segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan sumber daya yang berdasar pada
sekolah itu sendiri dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
B. Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah
Menurut Chaapman MBS merupakan pendekatan yang bertujuan mengelola
sekolah dengan memberikan kewenangan partisipasi warga sekolah dan msyarakat
dalam perbaikan kinerja sekolah. Departemen Pendidikan Nasional (DPN)
merumuskan tujuan MBS adalah untuk memandirikan atau memberdayakan
sekolah/madrasah melalui pemberian kewenangan, keluwesan, dan sumber daya untuk
meningkatkan mutu sekolah.
2
Dengan kemandiriannya diharapkan:
1. Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan lebih mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman bagi dirinya dibandingkan dengan Lembaga-lembaga
lainnya.
2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input Pendidikan
yang akan dikembangkan dan di dayagunakan.
3. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu Pendidikan kepada pemerintah,
orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya.
4. Sekolah dapat melakukan persaingan sehat dengan sekolah lain melalui upaya
inovatif dengan dukungan orang tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah
daerah setempat.
Salah satu usaha yang harus dilakukan adalah meperbaiki mutu/kualitas pendidikan
terutama pendidikan agama Islam. Berkaitan dengan persoalan ini, Allah SWT
berfirman dalam Q.S Ar-Ra’du: 11:
َل يغ َِّير َما ِّبقَ ْوم َحتى يغ َِّيرواْ َما ِّبأ َ ْنف ِّس ِّه ْم َو ِّإذَا أَ َراد
َ للا ِّ لَه م َع ِّق َبات ِّمن َبي ِّْن َيدَ ْي ِّه َومِّ ْن خ َْل ِّف ِّه َي ْحفَظونَه مِّ ْن أ َ ْم ِّر
َ للا ِّإن
)١١: للا بِّقَ ْوم سوءا فَلَ َم َرد لَه َو َما لَهم ِّمن دونِّ ِّه مِّ ن َوال (الرعد
1
Suhadi Winoto, Manajemen Berbasis Sekolah (Yogyakarta, LKiS, 2020) hlm. 5-14
3
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung
bagi mereka selain Dia. (Q.S. Ar-Ra’du : 11).2
2
Depag RI, al-Qur’an al-Karim dan Terjemahannya, (Semarang: CV. Toha Putra, 1996), h. 199
3
Ahmad Mustafa al-Maraghi, Terjemahan Tafsir al-Maraghi Jilid 13, (semarang: PT Karya Toha Putra, 1994),
h. 142-144
4
b. mencerminkan apa yang harus diakui, diantisipasi, dan dijawab oleh sekolah
berkaitan dengan kebutuhan dan masalah-masalah pendidikan.
c. siapa stakeholder utama sekolah ini, bagaimana sekolah merespon kebutuhan
para stakeholder itu, dan bagaimana sekolah mengetahui keinginan yang
mereka harapkan dari sekolah.
d. apa yang membuat sekolah memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan
seolah lain.
e. apa yang membuat sekolah tersebut unik atau berbeda dengan yang lain
a. Efektifitas pembelajaran
Karakteristik sekolah yang menerapkan MBS/M adalah memiliki proses
pembelajaran yang efektif. Proses pembelajaran yang efektif merupakan proses
pembelajaran yang memiliki karakteristik, yaitu :
1) berpusat pada siswa,
2) siswa sebagai subjek belajar,
5
3) proses pembelajaran berlangsung di mana saja,
4) pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan
b. Kepemimpinan sekolah efektif
Kepemimpinan dalam perspektif MBS/M adalah kepemimpinan
partisipatif dan transformatif. Dengan model kepemimpinan ini diharapkan
efektifi tas peningkatan mutu sekolah atau madrasah dapat dicapai. Oleh karena
itu, kepemimpina harus kuat dan dapat mendorong keberhasilan MBS/M.
Dengan kepemimpinan yang kuat, diharapkan kepala sekolah mampu
memobilisasi warga sekolah dan mampu mengelola sumber daya pendidikan
yang ada untuk merealisasikan peningkatan mutu di sekolah.
4
Suhadi Winoto, Manajemen Berbasis Sekolah (Yogyakarta, LKiS, 2020) hlm. 19-35
7
MESM (Emotional and Spiritual Mayangkara Group), progam Kejar Prestasi yang
mendorong semangat siswa untuk bersaing sehat dalam bidang-bidang yang digemari
dan dikuasi siswa tersebut. Hal itulah yang menyebabkan, SMP SMA Mambaus
Sholihin dapat menghasilkan lulusan yang dapat bersaing dengan tuntutan zaman.
8
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
1. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah adalah segala sesuatu yang
berkenaan dengan pengelolaan sumber daya yang berdasar pada sekolah itu
sendiri dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah adalah efisiensi, efektif, dan
tanggungjawab.
3. Karakteristik Majamen Berbasis Sekolah/madrasah adalah karakteristik output,
proses, dan input.
4. Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di Lembaga SMP-SMA Mambaus
Sholihin Blitar adalah penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan yaitu: adanya progam outing class, pelatihan-pelatihan seperti
pelatihan batik ecoprint, pengadaan MESM (Emotional and Spiritual
Mayangkara Group), progam Kejar Prestasi yang mendorong semangat siswa
untuk bersaing sehat dalam bidang-bidang yang digemari dan dikuasi siswa
tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
Winoto Suhadi, Manajemen Berbasis Sekolah (Yogyakarta, LKiS, 2020)
Depag RI, al-Qur’an al-Karim dan Terjemahannya, (Semarang: CV. Toha Putra, 1996)
Mustafa Ahmad, Terjemahan Tafsir al-Maraghi Jilid 13, (semarang: PT Karya Toha Putra,
1994)
10