Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH/MADRASAH

Makalah ini ditujukan untuk diskusi mata kuliah :


MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH/MADRASAH

Dosen pengampu :
Dr. Mohammad Shodik, M. Pd.I

Disusun oleh :
1. MUDLI’ATUL FUADIYAH
2. LAILATUL BADRIAH

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MISBAHUDIN AHMAD
(STITMA) BLITAR
2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan judul
"Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua kami yang telah memberikan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Rektor dan dosen kami Bapak Dr. Mohammad Shodik, M.Pd.I selaku
dosen mata kuliah Materi Pendidikan Agama Islam di Sekolah/madrasah.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari berbagai kesalahan sehingga
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak. Semoga makalah ini brmanfaat bagi penulis, pembaca.

Blitar, 28 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1

Latar Belakang .............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2

Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah ..................................................................... 2

Tujuan ........................................................................................................................... 2

Karakteristik ................................................................................................................. 4

Penerapan Berbasis Sekolah ......................................................................................... 7

BAB III PENUTUPAN ................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hasil analisis Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) ada tiga faktor
yang menjadi penyebab mutu pendidikan rendah. Faktor pertama, pengelolaan
pendidikan nasional dilakukan secara birokratik-sentralistik, dimana pusat sangat
dominan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, sedangkan daerah dan sekolah
lebih berfungsi sebagai pelaksana kebijakan pusat, dengan kata lain sekolah tidak
memiliki otonomi. Faktor kedua, kebijakan pendidikan yang menggunakan pendekatan
input-output analysis yang tidak dilaksanakan secara konsekwen. Pendekatan ini
menganggap bahwa, apabila input pendidikan seperti pelatihan guru, pengadaan buku
pelajaran, dan perbaikan sarana prasarana pendidikan dipenuhi mutu pendidikan akan
meningkat. Faktor ketiga, peran serta masyarakat khususnya orang tua siswa dalam
penyelenggaraan pendidikan sangat minim (Depdiknas, 2001). Menyadari rendahnya
mutu pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional memasyarakatkan sistem
pengelolaan pendidikan yang disebut Manajemen Berbasis Sekolah.
Maka dari itu, kami mengambil judul makalah ini guna untuk memperdalam
pengetahuan pembaca tentang Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah. Dengan
harapan pembaca dapat mengambil kesimpulan yang baik dan menerapkannya di dalam
Lembaga Pendidikannya masing-masing.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian manajemen berbasis madrasah/sekolah?
2. Apa tujuan manajemen berbasis madrasah/sekolah?
3. Apa karakteristik manajemen berbasis madrasah/sekolah?
4. Bagaimana penerapan manajemen berbasis madrasah/sekolah?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen madrasah/sekolah
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen berbasis madrasah/sekolah
3. Untuk mengetahui karakteristik manajemen berbasis madrasah/sekolah
4. Untuk mengetahui penerapan manajemen berbasis madrasah/sekolah

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah
Secara etimologi istilah manajemen berasal dari Bahasa Inggris management.
Kata manajemen berasal dari kata manage yang artinya mengurus, mengatur,
mengelola atau berasal dari kata managiare yang artinya melatih kuda dalam
melangkahkan kakinya. Menurut Siagian manajemen adalah suatu aktivitas
menggerakkan orang lain untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Stoner Management is the process
planning, organizing, leading, and controlling the efforts organizational members and
the use of other organizational resources in other to achiev state organizational goals.
Menurut Fattah pengertian madrasah/sekolah adalah wadah atau tempat proses
Pendidikan dilakukan, memiliki system yang kompleks dan dinamis.
Sedangkan manajemen berbasis sekolah/madrasah mempunyai istilah school based
management dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi manajemen berbasis
sekolah/madrasah (MBS/M). Menurut Nur Kholis Manajemen Berbasis Sekolah terdiri
dari tiga kata, yaitu manajemen, berbasis, dan sekolah. Secara umum manajemen dapat
diartikan sebagai proses mengelola sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan.
Ditinjau dari aspek pendidikan, manajemen pendidikan diartikan sebagai segala sesuatu
yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah maupun tujuan jangka panjang.
Kedua, kata berbasis mempunyai kata dasar basis atau dasar. Ketiga, kata sekolah
merujuk pada lembaga tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Bertolak dari
arti ketiga istilah itu, maka Manajemen Berbasis Sekolah dapat didefinisikan sebagai
segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan sumber daya yang berdasar pada
sekolah itu sendiri dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
B. Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah
Menurut Chaapman MBS merupakan pendekatan yang bertujuan mengelola
sekolah dengan memberikan kewenangan partisipasi warga sekolah dan msyarakat
dalam perbaikan kinerja sekolah. Departemen Pendidikan Nasional (DPN)
merumuskan tujuan MBS adalah untuk memandirikan atau memberdayakan
sekolah/madrasah melalui pemberian kewenangan, keluwesan, dan sumber daya untuk
meningkatkan mutu sekolah.
2
Dengan kemandiriannya diharapkan:
1. Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan lebih mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman bagi dirinya dibandingkan dengan Lembaga-lembaga
lainnya.
2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input Pendidikan
yang akan dikembangkan dan di dayagunakan.
3. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu Pendidikan kepada pemerintah,
orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya.
4. Sekolah dapat melakukan persaingan sehat dengan sekolah lain melalui upaya
inovatif dengan dukungan orang tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah
daerah setempat.

Levacic mengidentifikasi 3 tujuan MBS, yaitu:

a. Efisiensi artinya dengan MBS proses peningkatan mutu Pendidikan berlangsung


secara efisien khususnya yang terkait dengan penggunaan sumber daya manusia.
b. Efektif artinya dengan MBS mutu Pendidikan akan meningkat melalui peningkatan
mutu pembelajaran.
c. Tanggungjawab artinya dengan MBS respon terhadap siswa akan lebih meningkat
dan tanggungjawap terhadap stake holder akan lebih dapat ditingkatkan. 1

Salah satu usaha yang harus dilakukan adalah meperbaiki mutu/kualitas pendidikan
terutama pendidikan agama Islam. Berkaitan dengan persoalan ini, Allah SWT
berfirman dalam Q.S Ar-Ra’du: 11:

َ‫ل يغ َِّير َما ِّبقَ ْوم َحتى يغ َِّيرواْ َما ِّبأ َ ْنف ِّس ِّه ْم َو ِّإذَا أَ َراد‬
َ ‫للا‬ ِّ ‫لَه م َع ِّق َبات ِّمن َبي ِّْن َيدَ ْي ِّه َومِّ ْن خ َْل ِّف ِّه َي ْحفَظونَه مِّ ْن أ َ ْم ِّر‬
َ ‫للا ِّإن‬
)١١: ‫للا بِّقَ ْوم سوءا فَلَ َم َرد لَه َو َما لَهم ِّمن دونِّ ِّه مِّ ن َوال (الرعد‬

Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di


muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap

1
Suhadi Winoto, Manajemen Berbasis Sekolah (Yogyakarta, LKiS, 2020) hlm. 5-14

3
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung
bagi mereka selain Dia. (Q.S. Ar-Ra’du : 11).2

Di dalam terjemahan tafsir al-Maraghi ayat di atas menjelaskan sesungguhnya, Allah


tidak akan mengubah apa yang ada pada suatu kaum, sehingga mereka mengubah apa
yang ada pada diri mereka sendiri.3

C. Karakteristik Majamen Berbasis Sekolah/madrasah


Manajemen berbasis sekolah/madrasah memiliki beberapa karakteristik.
Karakteristik tersebut diharapkan menjadi pedoman bagi sekolah/madrasah dalam
menerapkan MBS/M. Uraian karakteristik berikut didasarkan atas paradigma
pendekatan model system MBS/M yaitu output, proses, dan input.
1. Karakteristik output
Pendekatan konvesional model system dimulai dari input kemudian proses dan
selanjutnya output. Dalam persperktif peningkatan mutu Pendidikan paradigma
tersebut seharusnya dibalik menjadi output, proses, dan input. Paradigma pendekatan
system ini didasarkan pemikiran bahwa, sebelum menentukan proses dan input
seharusnya lebih dahulu menentukan output sekolah atau madrasah. Output merupakan
harapan produk atau hasil yang ingin dicapai oleh sekolah atau madrasah. Dalam skala
yang lebih luas dapat dikatakan bahwa, output sekolah atau madrasah tercermin dalam
bentuk visi, misi, dan tujuan sekolah. Ketiga elemen ini menjadi kerangka dasar acuan
dari semua langkah dalam siklus perencanaan dan berfungsi sebagai konteks saat
melakukan telaah, arah dari rancangan dan implementasi, dan tolok ukur dalam proses
telaah.
Visi sekolah adalah representasi dan refleksi masa depan yang diinginkan
sekolah atau madrasah. Visi merupakan prinsip umum dan sumber bagi sekolah untuk
merumuskan misi sekolah. Diharapkan rumusan visi sekolah mencakup :
a. sosok lembaga yang diinginkan oleh sekolah di masa depan,

2
Depag RI, al-Qur’an al-Karim dan Terjemahannya, (Semarang: CV. Toha Putra, 1996), h. 199

3
Ahmad Mustafa al-Maraghi, Terjemahan Tafsir al-Maraghi Jilid 13, (semarang: PT Karya Toha Putra, 1994),
h. 142-144

4
b. mencerminkan apa yang harus diakui, diantisipasi, dan dijawab oleh sekolah
berkaitan dengan kebutuhan dan masalah-masalah pendidikan.
c. siapa stakeholder utama sekolah ini, bagaimana sekolah merespon kebutuhan
para stakeholder itu, dan bagaimana sekolah mengetahui keinginan yang
mereka harapkan dari sekolah.
d. apa yang membuat sekolah memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan
seolah lain.
e. apa yang membuat sekolah tersebut unik atau berbeda dengan yang lain

Misi sekolah merepresentasikan alasan mendasar mengapa sebuah sekolah didirikan.


Rumusan misi mencakup pesan-pesan pokok tentang tujuan didirikannya sekolah, nilai-
nilai yang dianut dan melandasi pendirian dan operasionalisasi sekolah, dan alasan
mengapa sekolah itu harus tetap dipertahankan keberadaannya.
Tujuan sekolah merupakan pernyataan umum tentang tujuan pendidikan di
sekolah itu. Tujuan-tujuan itu harus berkait dengan usaha mendorong perkembangan
semua siswa baik secara intelektual, fisikal, sosial, personal, spiritual, moral,
kinestetikal, maupun estetikal. Tujuan sekolah harus memberikan fokus yang jelas bagi
sekolah. Tujuan sekolah harus dirumuskan dalam kerangka visi dan misi sekolah.
Dalam konteks persekolahan, output merupakan kinerja sekolah atau prestasi
sekolah yang dihasilkan dari proses sekolah. Umumnya output prestasi dapat diklasifi
kasikan menjadi dua, yaitu output prestasi akademik dan output prestasi non akademik.
Tujuan prestasi akademik merupakan prestasi yang harus dicapai oleh siswa dan guru.
2. Karakteristik proses

Keberhasilan peningkatan mutu pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh


pelaksanaan proses pendidikan di sekolah itu sendiri. Oleh karena itu, dalam
melaksanakan menejemen peningkatan mutu berbasis sekolah seharusnya memiliki
karakteristik proses sekolah sebagai berikut :

a. Efektifitas pembelajaran
Karakteristik sekolah yang menerapkan MBS/M adalah memiliki proses
pembelajaran yang efektif. Proses pembelajaran yang efektif merupakan proses
pembelajaran yang memiliki karakteristik, yaitu :
1) berpusat pada siswa,
2) siswa sebagai subjek belajar,

5
3) proses pembelajaran berlangsung di mana saja,
4) pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan
b. Kepemimpinan sekolah efektif
Kepemimpinan dalam perspektif MBS/M adalah kepemimpinan
partisipatif dan transformatif. Dengan model kepemimpinan ini diharapkan
efektifi tas peningkatan mutu sekolah atau madrasah dapat dicapai. Oleh karena
itu, kepemimpina harus kuat dan dapat mendorong keberhasilan MBS/M.
Dengan kepemimpinan yang kuat, diharapkan kepala sekolah mampu
memobilisasi warga sekolah dan mampu mengelola sumber daya pendidikan
yang ada untuk merealisasikan peningkatan mutu di sekolah.

c. Manajemen SDM kependidikan yang efektif


Dalam konteks organisasi sekolah, SDM (sumberdaya manusia)
kependidikan terutama guru merupakan komponen terpenting dan vital bagi
keberhasilan pelaksanan menejemen peningkatan mutu sekolah. Memang
diakui bahwa elemen-elemen organisasi yang lain seperti struktur, tujuan,
teknik, biaya, sarana, prasarana dan teknologi juga penting. Namun
ketersediaan elemen-elemen organisasi itu akan menjadi sia sia apabila tidak
didukung oleh SDM atau orang-orang yang kompeten, dan mempunyai
komitmen yang tinggi. Disinilah maka dibutuhkan manajemen SDM yang
mendukung peningkatan mutu sekolah
3. Karakteristik Input Pendidikan
Karakteristik sekolah/madrasah yang melaksanakan Menejemen Berbasis
Sekolah berasal dari input pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Sekolah memiliki kebijakan mutu
Sekolah formal harus memiliki kebijakan mutu Pendidikan. kebijakan tersebut
sebaiknya disosialisasikan kepada warga sekolah dan orang tua peserta didik,
sehingga memiliki fikiran, tindakan, kebiasaan, dan karakter mutu.
b. Sumberdaya yang memadahi
Sumberdaya manusia dan non manusia merupakan input penting yang diperlukan
untuk berlangsungnya proses Pendidikan di sekolah.
c. Memiliki komitmen dan harapan mutu tinggi
Sekolah atau madrasah yang melaksanakan manajemen yang berbasis sekolah
memiliki komitmen dan harapan mutu yang tinggi terhadap peserta didiknya.
6
Komitmen dan harapan mutu tinggi warga sekolah merupakan input yang baik,
karena dapat menyebabkan kondisi sekolah selalu dinamis dan konstruktif.
d. Focus mutu pada peserta didik
Peserta didik merupakan focus utama dari peningkatan mutu Pendidikan. Semua
kegiatan dan proses Pendidikan di sekolah harus diarahkan pada peningkatan
mutu dan kepuasan peserta didik.
e. Input manajemen
Kepala sekolah/madrasah sangat memerlukan input manajemen yang baik. Input
manajemen itu meliputi rencana peningkatan mutu yang rinci, jelas dan
sistematis, tugas yang jelas, aturan-aturan yang jelas, dan ketentuan lain yang
mendukung terlaksanya manajemen berbasis sekolah.4

D. Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah


Dalam realitasnya, SMP SMA Mambaus Sholihin menggunakan sistem MBS
yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan dan output yang dihasilkan.
Dalam penerapan kegiatan belajarnya, SMP SMA Mambaus Sholihin juga menerapkan
kurikulum yang dikembangkan untuk peningkatan kualitas. SMP SMA ini
mengedepankan peran antara masyarakat dan pihak – pihak yang terkait dengan sekolah
tersebut. Dalam lembaga SMP SMA Mambaus Sholihin ini, wali santri sebagai salah
satu pihak yang terkait dengan sekolah ini dan diikutsertakan dalam hal yang berkaitan
dengan pendidikan. Contohnya adalah pembentukan paguyupan kelas yang sangat
mendukung program sekolah, dan bersedia memberikan inovasi baru guna menciptakan
suasana kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. MBS (manajemen berbasis
sekolah) merupakan salah satu metode manajemen yang digunakan SMP SMA
Mambaus Sholihin dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang dihasilkan. Metode
ini dipilih, salah satunya karena metode ini memberdayakan SDM (sumber daya
manusia) yang ada dalam sekolah tersebut. Dengan adanya penerapan metode ini, SMP
SMA Mambaus Sholihin dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi
siswa. Siswa lebih terampil dalam proses pemecahan masalah, mengutarakan pendapat,
adanya kompetisi secara sehat, proses belajar bukan hanya didalam kelas, dll. Sebagai
contoh penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan yaitu: adanya
progam outing class, pelatihan-pelatihan seperti pelatihan batik ecoprint, pengadaan

4
Suhadi Winoto, Manajemen Berbasis Sekolah (Yogyakarta, LKiS, 2020) hlm. 19-35

7
MESM (Emotional and Spiritual Mayangkara Group), progam Kejar Prestasi yang
mendorong semangat siswa untuk bersaing sehat dalam bidang-bidang yang digemari
dan dikuasi siswa tersebut. Hal itulah yang menyebabkan, SMP SMA Mambaus
Sholihin dapat menghasilkan lulusan yang dapat bersaing dengan tuntutan zaman.

8
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
1. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah adalah segala sesuatu yang
berkenaan dengan pengelolaan sumber daya yang berdasar pada sekolah itu
sendiri dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah/madrasah adalah efisiensi, efektif, dan
tanggungjawab.
3. Karakteristik Majamen Berbasis Sekolah/madrasah adalah karakteristik output,
proses, dan input.
4. Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di Lembaga SMP-SMA Mambaus
Sholihin Blitar adalah penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan yaitu: adanya progam outing class, pelatihan-pelatihan seperti
pelatihan batik ecoprint, pengadaan MESM (Emotional and Spiritual
Mayangkara Group), progam Kejar Prestasi yang mendorong semangat siswa
untuk bersaing sehat dalam bidang-bidang yang digemari dan dikuasi siswa
tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA
Winoto Suhadi, Manajemen Berbasis Sekolah (Yogyakarta, LKiS, 2020)

Depag RI, al-Qur’an al-Karim dan Terjemahannya, (Semarang: CV. Toha Putra, 1996)

Mustafa Ahmad, Terjemahan Tafsir al-Maraghi Jilid 13, (semarang: PT Karya Toha Putra,
1994)

10

Anda mungkin juga menyukai