MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Lembaga
Pendidikan Islam
Dosen Pengampu:
Lalan Sahlani, M.Ag
Disusun oleh:
Jl. Ciganitri No.2, Cipagalo, Kec. Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat 40287
2022
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya milik Alloh Subhanahu wata’ala, shalawat
dan salam semoga tercurah kepada junjunan alam Rasululloh Shalallohu’alaihi
wassalam. Ucapan terimakasih kami haturkan kepada para dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan Islam yang telah memberikan bimbingan
dan arahan untuk terlaksananya penulisan makalah yang berjudul “Manajemen
Berbasis Sekolah”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Lalan Sahlani, M.Pd.i pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
semester VII (Tujuh). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Manajemen berbasis sekolah.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................I
DAFTAR ISI......................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Kesimpulan..............................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat , karena
dengan adanya sekolah kita sebagai masyarakat dapat memperoleh pendidikan yang
baik.Manajemen berbasis sekolah mengupayakan sekolah menyelenggarakan suatu
pendidikan yang lebih baik dan lebih memadai bagi siswa. Adanya kewenangan dalam
pengelolaan pendidikan merupakan kesempatan bagi sekolah secara optimal dan fleksibel
meningkatkan kinerja staf, mewujudkan partisipasi langsung dengan kelompok-kelompok
terkait dan meningkatkan pemahaman terhadap pendidikan.Oleh karena itu perlu
diketahui pandangan filosofis tentang hakekat sekolah dan masyarakat dalam kehidupan
kita.Sekolah adalah bagian yang integral dari masyarakat, sekolah adalah lembaga sosial
yang berfungsi untuk melayani anggota masyarakat dalam bidang pendidikan, kemajuan
sekolah dan masyarkat saling berkolerasi, keduanya saling membutuhkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Berbasis Sekolah?
2. Apa Tujuan da Manfaat Manajemen Berbasis Sekolah?
3. Bagaimana Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah?
4. Bagaimana Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah?
5. Bagaimana Strategi Manajemen Berbasis Sekolah?
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian manajemen Berbasis Sekolah
2
mengemukakan bahwa manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu
proses kerja sama yang sistematik, sitemik, dan komprehensif dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan nasional (Mansur, 1989)
(1) keterbukaan,
3
(2) kebersamaan, berkelanjutan,
(3) menyeluruh,
(4) pertanggungjawaban,
(5) demokratis,
(6) demokratis,
(7) kemandirian,
4
Anggaran pendidikan mengalir dari pusat ke daerah menelusuri saluran birokrasi
dengan begitu banyak simpul yang masing-masing menginginkan bagian. Tidak heran
jika nilai akhir yang diterima di tingkat paling operasional telah menyusut lebih dari
separuhnya.
Kita khawatir, jangan-jangan selama ini lebih dari separuh dana pendidikan
sebenarnya dipakai untuk hal-hal yang sama sekali tidak atau kurang berurusan dengan
proses pembelajaran di level yang paling operasional, sekolah.
MBS adalah upaya serius yang rumit, yang memunculkan berbagai isu kebijakan dan
melibatkan banyak lini kewenangan dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab
dan akuntabilitas atas konsekuensi keputusan yang diambil. Oleh sebab itu, semua pihak
yang terlibat perlu memahami benar pengertian MBS, manfaat, masalah-masalah dalam
penerapannya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap prestasi belajar murid
(Mansur, 1989).
5
sub tema. Perhatian khusus diarahkan pada desentralisasi. Para menteri sangat
menyarankan (endorse) manajemen berbasis sekolah sebagai satu strategi dalam
reformasi pendidikan, tatapi juga menyetujui aspek-aspek sentralisasi, seperti kerangka
kerja bagi akuntabilitas. Mereka mengakui bahwa pengaturannya akan bervariasi di
masing-masing negara, yang merefleksikan keunikan tiap-tiap setting (Mansur, 1989)
Manajemen berbasis sekolah memiliki banyak bayangan makna. Ia telah
diimplementasikan dengan cara yang berbeda dan untuk tujuan berbeda dan pada laju
yang berbeda di tempat yang berbeda. Bahkan konsep yang lebih mendasar dari
“sekolah” dan “manajemen” adalah berbeda, seperti berbedanya budaya dan nilai yang
melandasi upaya-upaya pembuat kebijakan dan praktisi. Namun demikian, alasan yang
sama di seluruh tempat dimana manajemen berbasis sekolah diimplementasikan adalah
bahwa adanya peningkatan otoritas dan tanggung jawab di tingkat sekolah, tetapi masih
dalam kerangka kerja yang ditetapkan di pusat untuk memastikan bahwa satu makna
sistem terpelihara. Satu implikasi penting adalah bahwa para pemimpin sekolah harus
memiliki kapasitas membuat keputusan terhadap hal-hal signifikan terkait operasi sekolah
dan mengakui dan mengambil unsur-unsur yang ditetapkan dalam kerangka kerja pusat
yang berlaku di seluruh sekolah.
Sejak awal, pemerintah pusat dan daerah seyogyanya suportif atas gagasan MBS.
Mereka harus mempercayai kepala sekolah dan dewan sekolah untuk menentukan cara
mencapai sasaran pendidikan di masing-masing sekolah. Penting artinya memiliki
kesepakatan tertulis yang menyatakan standar yang akan dipakai sebagai dasar penilaian
akuntabilitas sekolah. Setiap sekolah perlu menyusun laporan kinerja tahunan yang
mencakup “seberapa baik kinerja sekolah dalam upayanya mencapai tujuan dan sasaran,
bagaimana sekolah menggunakan sumber dayanya, dan apa rencana selanjutnya.”
Perlu diadakan pelatihan dalam bidang-bidang seperti dinamika kelompok,
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, penanganan konflik, teknik presentasi,
manajemen stress, serta komunikasi antarpribadi dalam kelompok. Pelatihan ini ditujukan
bagi semua pihak yang terlibat di sekolah dan anggota masyarakat, khususnya pada tahap
awal penerapan MBS. Untuk memenuhi tantangan pekerjaan, kepala sekolah
kemungkinan besar memerlukan tambahan pelatihan kepemimpinan. Dengan kata lain,
penerapan manajemen berbasis sekolah mensyaratkan yang berikut :
6
3. Staf sekolah dan kantor dinas harus memperoleh pelatihan penerapannya, pada
saat yang sama juga harus belajar menyesuaikan diri dengan peran dan saluran
komunikasi yang baru.
4. Harus disediakan dukungan
7
d) Pengembangan sekolah model MBS adalah sekolah yang telah
Berhasil menerapkan manajemen Berbasis sekolah dan selanjutnya
Sebagai sekolah percontohan atau Rujukan bagi sekolah lainnya
dalam Melaksanakan MBS.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah:
Manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-based
management”. MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan
otonomi luas pada tingkat sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka
kebijakan pendidikan nasional. Menurut Edmond yang dikutip Suryosubroto
merupakan alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan
kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah. Nurcholis mengatakan Manajemen
berbasis sekolah (MBS) adalah bentuk alternatif sekolah sebagai hasil dari
desentralisasi pendidikan (Nurkolis, 2003).
9
d. -Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan menjamin
layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat sekolah dan peserta
didik.
(1) keterbukaan,
(3) menyeluruh,
(4) pertanggungjawaban,
(5) demokratis,
(6) demokratis,
(7) kemandirian,
10
DAFTAR PUSTAKA
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/06/contoh-makalah-manajemen-
berbasis.html?m=1 Dikutif tanggal 12 Oktober 2022
https://muhammadsyailan.blogspot.com/2019/04/makalah-konsep-dasar-
manajemen-berbasis.html?m=1 Dikutif Tanggal 12 Oktober 2022
Mengutif dari Jurnal Wahyudi yang berjudul : “IMPLEMENTASI MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH (SCHOOL- BASED MANAGEMENT) DALAM
RANGKA DESENTRALISASI PENDIDIKAN”
11