Oleh kelompok 1 :
1. Vina Habibatul Khoiroh (202101030057)
2. Andi Prabowo (T20183114)
3. Inayatus sa'adah (202101030029)
4. Mochammad Zainal Abidin (T20183082)
5. Mudya Fahira, MT (202101030089)
6. Yeni Adi Aprilia (202101030078)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan,
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Karakteristik Input
MBS/M’’dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Dr. Drs. H. Suhadi Winoto, B.A; M.Pd pada mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Karakteristik
Input MBS/M pada Lembaga Pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Drs. H. Suhadi Winoto,
B.A; M.Pd selaku dosen pada mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah yang telah
membimbing kami dan kepada orang tua yang telah mendo’akan, juga kepada teman-
teman.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHSAN...........................................................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Rusman, Manajemen Kurikulum. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), hal. 553
2
Husaini Usman, Manajemen: Teori Praktik dan Riset Pendidikan, (Edisi Kedua; Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
h. 573.
1
Makalah di hadapan pembaca ini akan berusaha menjelaskan beberapa hal di atas
dengan mengambil beberapa referensi terkait. Harapannya tentu saja agar pembaca
setidaknya mampu melihat gambaran mengenai Karakteristik Input MBS itu sendiri.
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka tujuan penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah
2. Untuk mengetahui Model Manajemen Berbasis Sekolah
3. Untuk mengetahui Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah
4. Untuk mengetahui Landasan Manajemen Berbasis Sekolah
5. Untuk mengetahui Karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah
6. Untuk mengetahuiIndikator Keberhasilan Pelaksanaan Manajemen Berbasis
Sekolah
2
BAB II
PEMBAHSAN
3
terdiri dari guru, siswa, kepala sekolah, karyawan, orangtua siswa dan masyarakat secara
langsung untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.7
7
Tim Penulis, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, buku I: Konsep dan Pelaksanaan. (Jakarta:
Depdiknas, 2001), hal. 3.
8
Departemen Pendidikan Nasional. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta. 2007. Hal : 3
4
2.3 Prinsip-prinsip Manajmen Berbasis Sekolah
Menurut Nurkholis (2002, hal. 155), ada beberapa prinsip dalam Manajemen
Berbasis Sekolah, antara lain :
9
Sulfemi, w. b. (2019, mei 2). manajemen pendidikan berbasis multibudaya. karakteristik manajemen berbasis
sekolah.
5
2.4 Landasan Manajemen Berbasis Sekolah
Landasan filosofis Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara umum adalah cara
hidup masyarakat. Landasan munculnya MBS yang berasal dari kehidupan masyarakat
diantaranya:
a. Pendidikan nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat yaitu nilai – nilai
kebersamaan yang bersumber dari nilai sosial budaya yang terdapat di lingkungan
keluarga dan masyarakat serta pada pendidikan agama.
MBS merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk
mengakomodasi pendidikan nilai. Pendidikan kewarganegaraan dan agama sangat
penting untuk menumbuhkembangkan tanggungjawab bersama didalam
kehidupan suatu masyarakat(baik secara local, nasional, regional, global). Nilai-
nilai spiritual diperlukan untuk menyempurnakan kesejahteraan manusia di dunia
dan alam sesudahnya sehingga kehidupan lebih bermakna. Nilai-nilai lokal
tercermin dalam nilai social budaya setempat yang diwujudkan dalam bentuk tata
krama pergaulan, model pakaian, seni. Nilai-nilai nasional berkaitan erat dengan
penerapan kaidah-kaidah sebagai warga Negara yang baik yang menjunjung
tinggi kebangsaan. Kedua nilai tersebut membentuk budi pekerti dan
keperibadian yang kuat, hanya dapat dikembangkan melalui manajemen yang
berbasis sekolah dengan dukungan masyarakat. Manajemen berbasis sekolah
dengan dukungan masyarakat berupaya memperkuat jati diri peserta didik dengan
nilai social budaya setempat, mensinergikannya dengan nilai-nilai kebangsaan
serta nilai-nilai agama yang dianut.
b. Kesepakatan-kesepakatan yang diberlakukan dalam kehidupan masyarakat
Maksudnya adalah kesepakatan atas pranata sosial yang berlaku dalam
masyarakat. Dengan kata lain maka segala bentuk perubahan harus melibatkan
masyarakat setempat agar semuanya lancar sesuai harapan.Tuntutan penerapan
MBS semakin nyata seiring dengan perubahan karakteristik masyarakat.
Perubahan dalam bidang social, ekonomi, hukum, pertahanan, keamanan, secara
nasional, regional, maupun global, mendorong adanya perubahan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang dimiliki siswa. Artinya telah terjadi perubahan
kebutuhan siswa sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat luas dimasa
mendatang dibandingkan dengan masa lalu. Oleh karena itu, pelayanan terhadap
siswa, program pengajaran, dan jasa yang diberikan kepada siswa juga harus
6
sesuai dengan tuntutan baru tersebut. Secara umum perubahan lingkungan
menuntut adanya pola kebiasaan dan tingkah laku baru oleh semua pihak. Untuk
menyesuaikan keadaan tersebut dibutuhkan adanya reformasi dalam pendidikan,
salah satunya dengan MBS.10
Landasan Manajemen Berbasis Sekolah menurut Mulyasa (2009) yaitu
berdasarkan otonomi daerah; UU No. 22 tentang Pemerintah Daerah pada hakikatnya
memberi kewenangan dan keleluasaan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan menurut
Depdiknas (2007), landasan MBS yaitu berdasarkan landasan Yuridis yang dijamin
oleh peraturan perundang-undangan:
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 51 ayat (1).
b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program pembangunan
Nasional tahun 2000-2004 pada Bab VII.
c. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
d. Kepmendiknas Nomor 087 tahun 2004 tentang Standar Akreditas Sekolah.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.11
a. Sekolah Memiliki Kebijakan Mutu Secara formal sekolah harus memiliki kebijakan
mutu pendidikan. Kebijakan mutu tersebut sebaiknya disosialisasikan kepada warga
sekolah dan orang tua peserta didik, sehingga memiliki fikiran, tindakan, kebiasaan,
dan karakter mutu.
b. Sumberdaya yang memadahi Sumber daya manusia dan sumber daya non manusia
merupakan input penting yang diperlukan untuk berlangsungnya proses pendidikan di
sekolah. Tanpa sumberdaya yang memadahi, proses pendidikan di sekolah tidak akan
10
Noviana tri lestari, https://www.kompasiana.com/noviana-trilestari/550e62d2a33311b72dba80b5/landasan-
filosofis-manajemen-berbasis-sekolah-secara-umum
11
Abuya Uci, karakteristik manajemen berbasis sekolah (MBS), tangeran,banten,2013,hal 8
7
berlangsung secara maksimal. Dengan kata lain, peningkatan mutu pendidikan akan
mengalami hambatan. Oleh karena itu diperlukan adanya sumberdaya yang
memadahi, agar peningkatan mutu di sekolah terjamin keberhasilannya
c. Memiliki Komitmen dan Harapan Mutu Tinggi Sekolah/madrasah yang melaksanakan
Menejemen Berbasis Sekolah memiliki komitmen dan harapan mutu yang tinggi
terhadap peserta didiknya. Karena itu, Kepala sekolah, dituntut untuk senantiasa
mendorong guru dan warga sekolah yang lain agar dapat merealisasikan komitmen
dan harapan mutu tersebut. Komitmen dan harapan mutu tinggi warga sekolah
merupakan input yang baik, karena dapat menyebabkan kondisi sekolah selalu
dinamis dan konstruktif.
d. Fokus Mutu pada Peserta Didik Peserta didik merupakan fokus utama dari
peningkatan mutu pendidikan. Semua kegiatan dan proses pendidikan di sekolah
harus darahkan pada peningkatan mutu dan kepuasan peserta didik. Konsekwensinya,
proses pembelajaran harus benar-benar mencerminkan mutu pendidikan dan kepuasan
yang diharapkan peserta didik.
e. Input Menejemen Kepala sekolah/madrasah sangat memerlukan input menejemen
yang baik. Input menejemen itu meliputi: rencana peningkatan mutu yang rinci, jelas
dan sistematis, tugas yang jelas, aturan-aturan yang jelas, dan ketentuan lain yang
mendukung terlaksananya Menejemen Berbasis Sekolah.12
1. Memiliki output, yaitu prestasi pembelajaran dan manajemen sekolah yang efektif.
4. Lingkungan dan iklim belajar yang aman, tertib, dan nyaman sehingga manajemen
sekolah lebih efektif.
12
Dr.H Suhadi Winoto , M.Pd, Manajemen Berbasis Sekolah Konsep dan Aplikasi dalam Aktivitas Manajerial di
Sekolah atau Madrasah, Jember,2020,Hal.33
8
memenuhi kebutuhan nafkah hidupnya sehingga mampu menjalankan tugasnya
dengan baik.
9
Sekolah yang menerapkan MBS mempunyai dorongan dan harapan yang tinggi untuk
meningkatkan prestasi peserta didik dan sekolahnya. Kepala sekolah memiliki
komitmen dan motivasi yang kuat untuk meningkatkan mutu sekolah secara optimal.
Guru memiliki komitmen dan harapan yang tinggi bahwa anak didiknya dapat
mencapai tingkat prestasi yang maksimal, walaupun dengan segala keterbatasan
sumberdaya pendidikan yang ada di sekolah. Peserta didik juga mempunyai motivasi
untuk selalu meningkatkan diri untuk berprestasi sesuai dengan bakat dan
kemampuannya. Harapan terbesar dari ketiga unsur sekolah ini merupakan salah satu
faktor yang menyebabkan sekolah selalu dinamis untuk menjadi lebih baik dari
keadaan sebelumnya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan beberapa pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen
Berbasis Sekolah adalah peraturan pemerintah yang dibuat guna meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. MBS merupakan model sistem yang dapat memberikan
otonomi yang luas kepada setiap sekolah untuk dapat mengurusi sekolah nya secara
mandiri serta adanya tuntutan peran serta masyarakat secara aktif untuk meyelaraskan
antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
11
Manajemen berbasis sekolah memiliki karakteristik yang perlu dipahami oleh
sekolah yang akan menerapkannya. Dengan kata lain, jika sekolah ingin berhasil dalam
menerapkan MBS, maka beberapa karakteristik MBS perlu dipelajari dan dipahami
dengan baik. Membahas karakteristik MBS tidak dapat dipisahkan dengan karakteristik
sekolah efektif. Jika MBS dianggap sebagai wadah/kerangkanya maka sekolah efektif
merupakan isinya. Oleh sebab itu, karkteristik MBS memuat elemen-elemen sekolah
efektif yang dikategorikan menjadi input, proses dan output.
3.2 Saran
Untuk saran bisa berisi kritik terhadap penulis juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan. Untuk bagian terakhir
dari makalah adalah daftar pustaka.
Demikian pokok bahasan makalah ini yang dapat penulis paparkan, besar harapan
penulis makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan
dan refrensi, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
12. Nurkolis, Manajemen Berbasis Sekolah: Teori, Model dan Aplikasi, (Jakarta: PT
Grasindo, 2003)
13. Rusman, Manajemen Kurikulum. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009)
14. Sulfemi, w. b. (2019, mei 2). manajemen pendidikan berbasis multibudaya.
karakteristik manajemen berbasis sekolah.
15. Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam PEningkatan Mutu Pendidikan,
(Bandung: PT Alfabeta, 2010)
13
16. Tim Penulis, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, buku I: Konsep dan
Pelaksanaan. (Jakarta: Depdiknas, 2001)
17. Umaedi, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah: Sebuah Pendekatan Baru
Dalam Pengelolaan Sekolah Untuk Peningkatan Mutu. www.ssep.net , 1999
14