Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI PADANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENJAMINAN MUTU No. Dokumen
FOR/BAK-AKD-
TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR


Edisi 01
Revisi 0

DAN PENGUKURAN Berlaku Efektif


Halaman
27 Oktober 2008
1 dari 9 Halaman

Modul 1
MULTIMETER I

I. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan:
1. Mahasiswa mampu menggunakan multimeter analog sebagai pengukur tegangan
(voltmeter)
2. Mahasiswa mampu dan mengerti cara kerja dari multimeter analog
3. Mahasiswa mampu mengukur besar listrik (DC dan AC)
4. Mahasiswa menentukan batas alat ukur yang tepat pada pengukuran tegangan

II. Teori Dasar


Multimeter sering disebut AVO meter atau multitester, alat ini biasa dipakai untuk
mengukur harga resistansi (tahanan), tegangan AC (Alternating Current), tegangan DC
(Direct Current), dan arus DC. Alat ini mempunyai berbagai penepatan ( ‘range’) pada
setiap mempunyai pilihan AC atau DC.

Pemakaian dan pengukuran


Cara pemakaian multimeter analog adalah pertama-tama jarum penunjuk meter
diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0 pada skala DC mA , DC V atau AC V posisi
jarum nol di bagian kiri (lihat gambar 1.2a), dan untuk skala ohmmeter posisi jarum nol di
bagian kanan (lihat gambar 1.2b). Jika belum tepat harus diatur dengan memutar sekrup
pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan
obeng pipih (-)

Pratikum Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi 1


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENJAMINAN MUTU No. Dokumen
FOR/BAK-AKD-
TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR


Edisi 01
Revisi 0

DAN PENGUKURAN Berlaku Efektif


Halaman
27 Oktober 2008
2 dari 9 Halaman

Gambar 1. Kedudukan Normal Jarum Penunjuk Meter

1. Pengukuran Tegangan
Volt meter adalah suatu alat ukur yang menera teganagn listrik dalam satuan volt.
Cara pemakaian volt meter harus dipasang paralel terhadap instrumen dari alat pemakai.
Kelayakaan batas ukur dalam masyarakat pada umumnya 110 volt, 220 v serta 380volt,
kecuali alat-alat pemakai dan pada laboratorium listrik bias menggunakan milivolt
sampaian kilovolt, bahkan pada jaringan distribusi maupun jarngan trnsmisi sampai ratusan
kilovolt. Adapun cara penyambungannya sebagaiman gambar berikut:
+

V R

Gambar 2. Penyambungan Volt meter


Apabila dalam pengukuran tegangan menggunakan multimeter, maka selektor harus
ditempatkan pada posisi DC V atau AC V. Adapun cara membacanya sama seperti pada
pembacaan pada pengukuran arus, yaitu

𝒔𝒌𝒂𝒍𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒊𝒍𝒊𝒉 𝒔𝒂𝒌𝒍𝒂𝒓 𝒑𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒉


𝑻𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒌𝒖𝒓 = 𝒙 𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒕𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌 𝒋𝒂𝒓𝒖𝒎
𝒔𝒌𝒂𝒍𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒍𝒂𝒚𝒂𝒓

Pratikum Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi 2


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENJAMINAN MUTU No. Dokumen
FOR/BAK-AKD-
TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR


Edisi 01
Revisi 0

DAN PENGUKURAN Berlaku Efektif


Halaman
27 Oktober 2008
3 dari 9 Halaman

2. Pengukuran arus
Ampermeter adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik
dalam satuan amper (A). didalam kepekaan ukur menunjukkan spesifikasi dari alat
ukurnya. Cara pemakaian alat ukur amper harus dihubungkan seri terhadap instrumen dari
alat pemakai. Untuk mengukur arus yang lebih kecil digunakan alat ukur miliamper meter
dan untuk yang lebih kecil dipergunakan mikroamper meter.
+ A
I

Gambar 3. Penyambungan Amper meter


Apabila dalam pengukuran arus menggunakan multimeter, maka selector harus
ditempatkan pada posisi DC mA, jika menggunakan multimeter analog, maka cara
membaca hasil pengukuran adalah batas ukur dibagi dengan penyimpangan skala penuh
kemudian dikalikan dengan penunjukkan jarum, atau dapat dituliskan dengan rumus:

𝒔𝒌𝒂𝒍𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒊𝒍𝒊𝒉 𝒔𝒂𝒌𝒍𝒂𝒓 𝒑𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒉


𝐴𝒓𝒖𝒔 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒌𝒖𝒓 = 𝒔𝒌𝒂𝒍𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒍𝒂𝒚𝒂𝒓
𝒙 𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒕𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌 𝒋𝒂𝒓𝒖𝒎

Apabila dalam pengukuran menggunakan multimeter digital, maka pembacaan


harga pengukuran tinggal melihat angka yang ditunjukkan dalam layar.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Multimeter analog
2. Power Supply DC variable
3. Resistor 1KΩ

Pratikum Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi 3


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENJAMINAN MUTU No. Dokumen
FOR/BAK-AKD-
TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR


Edisi 01
Revisi 0

DAN PENGUKURAN Berlaku Efektif


Halaman
27 Oktober 2008
4 dari 9 Halaman

4. Resistor 1,5 KΩ
5. Resistor 3,3 KΩ
6. Resistor 4,7KΩ
7. Resistor 5,6KΩ
8. Papan Percobaan
9. Kabel banana to banan

IV. Gambar Percobaan

Gambar 4: Pengukuran Tegangan DC


Gambar 5; Pengukuran Arus DC
V. Langkah Kerja
a. Pengukuran Tegangan DC
1. Letakkan saklar jangkauan ukur multimeter pada posisi batas ukur (range)
2,5 DCV.
2. Atur tegangan pada power supply 2,5 Volt.
3. Hubungkan probe multimeter ke terminal sumber tegangan (power supply)
seperti gambar 4.
4. Bacalah hasil pengukuran pada skala 10,50 dan 250 DCV.
5. Catat hasil pengukuran pada tabel 1.
6. Ulang langkah 2 sampai langkah 5 untuk tegangan selanjutnya.
7. Letakkan saklar jangkauan ukur multimeter pada posisi batas ukur (range)
10 DCV.
8. Atur tegangan pada power supply 2,5 Volt.
9. Hubungkan probe multimeter ke terminal sumber tegangan (power supply)
seperti gambar 4.

Pratikum Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi 4


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENJAMINAN MUTU No. Dokumen
FOR/BAK-AKD-
TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR


Edisi 01
Revisi 0

DAN PENGUKURAN Berlaku Efektif


Halaman
27 Oktober 2008
5 dari 9 Halaman

10. Bacalah hasil pengukuran pada skala 10,50 dan 250 DCV.
11. Catat hasil pengukuran pada tabel 2.
12. Ulang langkah 8 sampai langkah 11 untuk tegangan selanjutnya.
13. Letakkan saklar jangkauan ukur multimeter pada posisi batas ukur (range)
50 DCV.
14. Atur tegangan pada power supply 2,5 Volt.
15. Hubungkan probe multimeter ke terminal sumber tegangan (power supply)
seperti gambar 4.
16. Bacalah hasil pengukuran pada skala 10,50 dan 250 DCV.
17. Catat hasil pengukuran pada tabel 3.
18. Ulang langkah 14 sampai langkah 18 untuk tegangan selanjutnya.
19. Letakkan saklar jangkauan ukur multimeter pada posisi batas ukur (range)
250 DCV.
20. Atur tegangan pada power supply 2,5 Volt.
21. Hubungkan probe multimeter ke terminal sumber tegangan (power supply)
seperti gambar 4.
22. Bacalah hasil pengukuran pada skala 10,50 dan 250 DCV.
23. Catat hasil pengukuran pada tabel 4.
24. Ulang langkah 20 sampai langkah 23 untuk tegangan selanjutnya.

b. Pengukuran Arus DC
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti pada gambar 5 dengan sumber
tegangan Vs sebesar 2 volt Dc dengan tahanan R= 1KΩ
2. Ukurlah arus yang mengalir melalui resistor R= 1KΩ.
3. Naikkan tegangan VS secara bertahap sesuai tabel 5 dan ukurlah arus pada
setiap tegangan tersebut. Catat hasilnya.

Pratikum Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi 5


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENJAMINAN MUTU No. Dokumen
FOR/BAK-AKD-
TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR


Edisi 01
Revisi 0

DAN PENGUKURAN Berlaku Efektif


Halaman
27 Oktober 2008
6 dari 9 Halaman

4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan menganti nilai R = 1,5 KΩ. Catat


hasilnya di tabel 6.
5. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan menganti nilai R = 3,3 KΩ; R=
4,7KΩ dan R=5,6 KΩ. Catat hasilnya di tabel 7,tabel 8 dan tabel 9.

VI. Data Hasil


1. Data Hasil Pengukuran Tegangan DC
Tabel 1: Range 2,5 V
Tegangan (volt) Skala 10 Skala 50 Skala 250
2,5
5
7,5
10

Tabel 2: Range 10 V
Tegangan (volt) Skala 10 Skala 50 Skala 250
2,5
5
7,5
10

Pratikum Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi 6


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENJAMINAN MUTU No. Dokumen
FOR/BAK-AKD-
TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR


Edisi 01
Revisi 0

DAN PENGUKURAN Berlaku Efektif


Halaman
27 Oktober 2008
7 dari 9 Halaman

Tabel 3: Range 50 V
Tegangan (volt) Skala 10 Skala 50 Skala 250
2,5
5
7,5
10

Tabel 4: Range 250 V


Tegangan (volt) Skala 10 Skala 50 Skala 250
2,5
5
7,5
10

2. Hasil Pengukuran Arus DC


Tabel 5: R=1KΩ

V (volt) I (mA)

10

Pratikum Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi 7


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENJAMINAN MUTU No. Dokumen
FOR/BAK-AKD-
TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR


Edisi 01
Revisi 0

DAN PENGUKURAN Berlaku Efektif


Halaman
27 Oktober 2008
8 dari 9 Halaman

Tabel 6: R=1,5KΩ

V (volt) I (mA)

10

Tabel 7: R= 4.7KΩ

V (volt) I (mA)

10

Pratikum Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi 8


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENJAMINAN MUTU No. Dokumen
FOR/BAK-AKD-
TE/005.011

MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR


Edisi 01
Revisi 0

DAN PENGUKURAN Berlaku Efektif


Halaman
27 Oktober 2008
9 dari 9 Halaman

Tabel 8: R= 5,6 KΩ

V (volt) I (mA)

10

VII PERTANYAAN / SOAL


1. Jelaskan perbedaan tegangan AC dan tegangan DC ?
2. Sebutkan contoh – contoh sumber tegangan AC dan Dc ? masing –masing minimal 3.
3. Mengapa dalam pengukuran tegangan DC , kita tidak boleh terbalik dalam penggunaan probe
pada multi meter?
4. Mengapa kalau dalam mengukur tegangan AC probe dari multimeter boleh dibolak - balik?
5. Mengapa dalam penggunaan range selector pada multimeter kita harus menggunakan skala
yang besar lebih dahulu?
6. Buatlah kasimpulan dari praktek pengukuran tegangan AC dan DC ini !

Pratikum Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi 9

Anda mungkin juga menyukai