Modul 1
MULTIMETER I
I. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan:
1. Mahasiswa mampu menggunakan multimeter analog sebagai pengukur tegangan
(voltmeter)
2. Mahasiswa mampu dan mengerti cara kerja dari multimeter analog
3. Mahasiswa mampu mengukur besar listrik (DC dan AC)
4. Mahasiswa menentukan batas alat ukur yang tepat pada pengukuran tegangan
1. Pengukuran Tegangan
Volt meter adalah suatu alat ukur yang menera teganagn listrik dalam satuan volt.
Cara pemakaian volt meter harus dipasang paralel terhadap instrumen dari alat pemakai.
Kelayakaan batas ukur dalam masyarakat pada umumnya 110 volt, 220 v serta 380volt,
kecuali alat-alat pemakai dan pada laboratorium listrik bias menggunakan milivolt
sampaian kilovolt, bahkan pada jaringan distribusi maupun jarngan trnsmisi sampai ratusan
kilovolt. Adapun cara penyambungannya sebagaiman gambar berikut:
+
V R
2. Pengukuran arus
Ampermeter adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik
dalam satuan amper (A). didalam kepekaan ukur menunjukkan spesifikasi dari alat
ukurnya. Cara pemakaian alat ukur amper harus dihubungkan seri terhadap instrumen dari
alat pemakai. Untuk mengukur arus yang lebih kecil digunakan alat ukur miliamper meter
dan untuk yang lebih kecil dipergunakan mikroamper meter.
+ A
I
4. Resistor 1,5 KΩ
5. Resistor 3,3 KΩ
6. Resistor 4,7KΩ
7. Resistor 5,6KΩ
8. Papan Percobaan
9. Kabel banana to banan
10. Bacalah hasil pengukuran pada skala 10,50 dan 250 DCV.
11. Catat hasil pengukuran pada tabel 2.
12. Ulang langkah 8 sampai langkah 11 untuk tegangan selanjutnya.
13. Letakkan saklar jangkauan ukur multimeter pada posisi batas ukur (range)
50 DCV.
14. Atur tegangan pada power supply 2,5 Volt.
15. Hubungkan probe multimeter ke terminal sumber tegangan (power supply)
seperti gambar 4.
16. Bacalah hasil pengukuran pada skala 10,50 dan 250 DCV.
17. Catat hasil pengukuran pada tabel 3.
18. Ulang langkah 14 sampai langkah 18 untuk tegangan selanjutnya.
19. Letakkan saklar jangkauan ukur multimeter pada posisi batas ukur (range)
250 DCV.
20. Atur tegangan pada power supply 2,5 Volt.
21. Hubungkan probe multimeter ke terminal sumber tegangan (power supply)
seperti gambar 4.
22. Bacalah hasil pengukuran pada skala 10,50 dan 250 DCV.
23. Catat hasil pengukuran pada tabel 4.
24. Ulang langkah 20 sampai langkah 23 untuk tegangan selanjutnya.
b. Pengukuran Arus DC
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti pada gambar 5 dengan sumber
tegangan Vs sebesar 2 volt Dc dengan tahanan R= 1KΩ
2. Ukurlah arus yang mengalir melalui resistor R= 1KΩ.
3. Naikkan tegangan VS secara bertahap sesuai tabel 5 dan ukurlah arus pada
setiap tegangan tersebut. Catat hasilnya.
Tabel 2: Range 10 V
Tegangan (volt) Skala 10 Skala 50 Skala 250
2,5
5
7,5
10
Tabel 3: Range 50 V
Tegangan (volt) Skala 10 Skala 50 Skala 250
2,5
5
7,5
10
V (volt) I (mA)
10
Tabel 6: R=1,5KΩ
V (volt) I (mA)
10
Tabel 7: R= 4.7KΩ
V (volt) I (mA)
10
Tabel 8: R= 5,6 KΩ
V (volt) I (mA)
10