Dokumen - Tips Laporan Praktikum Elektronika Industri Ke 1
Dokumen - Tips Laporan Praktikum Elektronika Industri Ke 1
Oleh :
Kelompok 3
Hari, Tanggal Praktikum : Rabu, 21 September 2011
Asisten : - Denny A W
- Mutty
Anggota :
Iqbal Ansori 240110090124
Idham Ali P 240110090139
Rikky Triyadi 240110097001
Mulyati 240110097002
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 1/14
BAB I
PENDAHULUAN
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 2/14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Multimeter
Mulitimeter atau multi tester adalah alat untuk mengukur tegangan
AC/DC, arus DC dan tahanan. Untuk mengukur tegangan, saklar pilih multimeter
dikembalikan pada posisi ACV atau DCV dan alat ukur dipasang secara parallel
dengan beban(yang akan dikur). Bila yang diukur adalah arus DC maka saklar
pemilih diatur pada posisi DC mA dan alat ukur dipasang seri dengan beban.
Sedangkan untuk mengukur tahanan, sakalar pemilih diatur pada posisi Ohm dan
alat ukur dipasang secara pararel dengan beban(perlu diingat beban dalam
keadaan tidak berarus listrik). Hasil pengukuran dapat diketahui dengan membaca
skala yang sesuai dengan penempatan posisi skala pemilih.
Digital multimeter mempunyai switch dimana kita dapat memilih
fungsi dan range untuk pengukuran elektrikal. Fungsi pengetesan biasaya
berupa singkatan atau diwakili dengan suatu simbol. Simbol-simbol yang tanpak
pada layar adalah yang biasanya umum dipakai, namun tidak menutup
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 3/14
ujung resistor yang akan diukur resistansinya. Cara membaca penunjukan jarum
meter sedemikian rupa sehingga mata kita tegak lurus dengan jarum meter dan
tidak terlihat garis bayangan jarum meter. Supaya ketelitian tinggi kedudukan
jarum penunjuk meter berada pada bagian tengah daerah tahanan. Jika jarum
penunjuk meter berada pada bagian kiri (mendekati maksimum), maka batas
ukurnya di ubah dengan memutar saklar pemilih pada posisi x 10. Selanjutnya
dilakukan lagi pengaturan jarum penunjuk meter pada kedudukan nol, kemudian
dilakukan lagi pengukuran terhadap resistor tersebut dan hasil pengukurannya
adalah penunjukan jarum meter dikalikan 10 W. Apabila dengan batas ukur x 10
jarum penunjuk meter masih berada di bagian kiri daerah tahanan, maka batas
ukurnya diubah lagi menjadi K W dan dilakukan proses yang sama seperti waktu
mengganti batas ukur x 10. Pembacaan hasilnya pada skala KW, yaitu angka
penunjukan jarum meter dikalikan dengan 1 K W .
Multimeter digunakan untuk mengukur tegangan DCUntuk mengukur
tegangan DC (misal dari baterai atau power supply DC), saklar pemilih
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 4/14
multimeter diatur pada kedudukan DCV dengan batas ukur yang lebih besar dari
tegangan yang akan diukur. Test lead merah pada kutub (+) multimeter
dihubungkan ke kutub positip sumber tegangan DC yang akan diukur, dan test
lead hitam pada kutub (-) multimeter dihubungkan ke kutub negatip (-) dari
sumber tegangan yang akan diukur. Hubungan semacam ini disebut hubungan
paralel. Untuk mendapatkan ketelitian yang paling tinggi, usahakan jarum
penunjuk meter berada pada kedudukan paling maksimum, caranya dengan
memperkecil batas ukurnya secara bertahap dari 1000 V ke 500 V; 250 V dan
seterusnya. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah bila jarum sudah
didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurnya diperkecil lagi,
2.2 Resistor
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi utnuk
menghambat arus listrik yang melewatinya. Semakin besar nilai resistansi sebuah
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 5/14
resistor yang dipasang , semakin kecil arus yang mengalir. Satuan nilai resistansi
adalah ohm (Ω) diberi lambing huruf R. Ada dua macam resistor yang dipakai
pada teknik listrik dan elektronika, yaitu resistor tetap dan resisitor variabel.
Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya.
Semakin kecil nilai toleransi suatu resisitor adalah semakin baik. Karena harga
sebenarnya adalah harga yang tertera (harga toleransinya). Misalnya suatu resistor
harga yang tertera adalah 100 ohm mempunyai toleransi 5 %, maka harga yang
sebenarnya adalah 100-(5%k100) s/d 100 + (5%x 100) = 95 ohm s/d 105 ohm
Resistor ada yang mempunyai 4 gelang dan 5 gelang waarna sesuai gambar
berikut ini:
Apabila ada 5 gelang, maka kode warna pada resistor tersebut adalah
Gelang1 = angka pertama
Gelang 2 = angka kedua
Gelang 3 = angka ketiga
Gelang 4 = factor pengali
Gelang 5 = toleransi
2.3 Kapasitor (kondensator)
Kondensator atau kapasitor adalah suatu komponen listrik/elektronika
yang dapat menyimpan muatan listrik. Kapasitas kondensator diukur dalam Farad.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 6/14
L = 10
M = 20
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
1. Multitester
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 7/14
b. Mengukur tahanan
1. Mengatur skala multitester pada Ohm (Ω).
2. Menghubungkan lead pada masing-masing kaki tahanan (resistor).
3. Melihat hasil pengukuran dan catat hasil pengukuran tersebut
sesuai dengan tabel 2.
c. Mengukur kapasitor
1. Mengatur skala multitester.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 8/14
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 9/14
3 4,81 4,5
4 6,41 6
4.3
Tabel pengukuran kapasitor
Symbol angka Nilai kapasitansi
104 25 V 10. 104 Farad
BAB V
PEMBAHASAN
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 10/14
atau disebabkan oleh adanya kontak dengan tangan saat proses pengukuran
sehingga mempengaruhi nilai tegangan pada baterai yang diukur.
Percobaan selanjutnya adalah pengukuran nilai tahanan pada resistor, baik
pada resistor yang mempunyai gelang 4 dan 5. Kemudian hasil pengukuran
dibandingkan dengan nilai teoritis dengan menggunakan tabel kode warna.
Terdapat 5 resistor yang dikukur dan dihitung hambatannya. Pertama resistor
yang memiliki warna berturut-turut coklat, hitam, kuning, dan emas. Hasil
multimeter pada resistor kedua ini juga masih pada interval nilai hambatan hasil
perhitungan sehingga dapat dinyatakan pengukurannya benar. Pada resistor ketiga
dengan warna pada gelang secara berturut-turut adalah coklat, hitam, hitam dan
emas dengan menggunakan multimeter didapatkan nilai hambatannya sebesar
10,4 kΩ. Nilai ini melebihi interval nilai hambatan hasil perhitungan yang
berkisar antara 9,8 kΩ sampai dengan 10,2 kΩ.Selanjutnya pada resistor yang
keempat dengan warna secara berturut-turut adalah coklat, hijau, merahm dan
emas nilai hambatannya berdasarkan pengukuran multimeter sebesar 1497 Ω nilai
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 11/14
NPM : 240110097001
ini sesuai dengan nilai perhtungan yang berkisar antara 1425 Ω sampai dengan
1575 Ω. Pada pengukuran terakhir dengan resistor yang bergelang 5 dengan
warna berturut-turut adalah coklat, hitam, hitam, merah, dan merah. Hasil
pengukuran multimeter nilai tegangannya sebesar 9850 Ω sesuai dengan interval
hasil perhitungan yang berkisar antara 9898 Ω sampai dengan 10302 Ω. Hanya
satu pengukuran yang mengalami penyimpangan dengan hasil perhitungan yaitu
pada resistor yang ke-3. Hal tersebut dikarena salah pada pengukuran atau
perhitungan sehingga data keduanya tidak cocok. Ketidak telitian praktikan dalam
melakukan pengukuran dapat menyebabkan penyoimpangan hasil pengukuran.
Selain itu posisi penguuran yang tidak benar seperti adanya kontak tangan saat
pengukuran sehingga nilai hamabatan yang dihasilkan lebih tinggi dari nilai
pengukuran.
Pada percobaan terakhir adalah menetukan nilai kapasitor bersarkan
symbol yang tertera pada kapasitor. Dalam kapasitor tertera 104 25 V arinya
adalah besarnya nilai kapasitansinya adalah 10. 104 farad dan bekerja pada
tegangan 25 volt.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Keimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Multimeter dapat mengukur barbagai besaran listrik diantaranya tegangan,
arus, hambatan dan kapasitansi
2. Tegangan pada baterai tidak selalu sama dengan tegangan yang tertera
pada label kemasannya.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 12/14
1.2 Saran
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 13/14
DAFTAR PUSTAKA
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-e le ktronika -industr i-ke -1 14/14