Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG

MENGUKUR HAMBATAN SERI DAN PARALEL

Oleh :
Nama : Yusron
NIM : 1052111021

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
A. TUJUAN PRAKTIKUM.............................................................................................3
B. ALAT DAN BAHAN..................................................................................................3
C. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................3
a. Tabulasi Data..........................................................................................................3
b. Hasil........................................................................................................................3
c. Analisis Data..........................................................................................................4
d. Pembahasan............................................................................................................5
D. KESIMPULAN...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Mampu menguasai konsep terkait menghitung hambatan total pada suatu
Rangkaian listrik baik seri, paralel, maupun campuran.

B. ALAT DAN BAHAN


 Alat : alat ukur hambatan (Ohm Meter).
 Bahan : hambatan (Resistor)

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Tabulasi Data
No. Jenis Rangkaian R1 R2 R3 R Total
1 Seri 5 7 9 21 Ω
2 Seri 4 6 8 18 Ω
3 Parallel 6 4 8 1.8462 Ω
4 Parallel 7 5 10 2.2581 Ω
5 Campuran 2 11 5 6.6923 Ω
6 Campuran 4 5 3 5.2222 Ω

b. Hasil
1. Rangkaian seri

2. Rangkaian parallel

iii
3. Rangkaian campuran

c. Analisis Data
1. Rangkaian seri
 Rtotal = 5 Ω + 7 Ω + 9 Ω = 21 Ω

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |21Ω−21
21 Ω |

x 100 % = 0%

 Rtotal = 4 Ω + 6 Ω + 8 Ω = 18 Ω

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |18 Ω−18
18 Ω |

x 100 % = 0%

2. Rangkaian paralel
1 1 1 1 19 36
 = Ω+ Ω+ Ω= Ω= Ω = 1.8462 Ω
Rtotal 6 4 9 36 19

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |1.8462Ω−1.8462Ω
1.8462 Ω | x 100 % =
0%

1 1 1 1 31 70
 = Ω+ Ω+ Ω= Ω= Ω = 2.2581 Ω
Rtotal 7 5 10 70 31

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |2.2581Ω−2.2581Ω
2.2581 Ω | x 100 % =
0%

3. Rangkaian campuran

iv
1 1 1
 Rtotal seri + =2Ω+ Ω + Ω = 2 Ω + 3,43 Ω =
Rtotal paralel 11 5
5,43 Ω

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |2Ω−5,43
5,43 Ω |

x 100 % = 63%

1 1 1
 Rtotal seri + = 4 Ω + Ω + Ω = 4 Ω + 1,87 Ω =
Rtotal paralel 5 3
5,87 Ω

R= | R prakR Teori
−R toeri
| x 100 % = |4 Ω−5,87
5,87 Ω |

x 100 % = 31%

d. Pembahasan
Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
sejajar. Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun
secara berderet atau bercabang. Gabungan antara rangkaian seri-paralel, dan
kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi.
Pada rangkaian seri, tegangana sangat tergantung pada hambatan, tetapi
pada rangkaian paralel tegangan tidak dipengaruhi oleh hambatan.
Pada pengamatan pertama, dilakukan dua kali pengulangan
rangakaian seri. Di setiap rangkaian memiliki variasi satuan hambatan.
Dengan hasil R total di setiap pengulangan di antaranya 21 Ω, dan 18 Ω.
Berdasarkan perbandingan teoritis perhitungan ralat di setiap pengulangan
data, memiliki tingkat perbedaan 0%. Artinya, hasil pengamatan pada
software proteus dan hasil perhitungan teoirtis pada pengamatan pertama,
tidak ada perbedaan ralat yang signifikan atau keakuratannya sama.

Pada pengamatan kedua, dilakukan dua kali pengulangan rangakaian


parallel. Di setiap rangkaian memiliki variasi satuan hambatan. Dengan
hasil R total di setiap pengulangan di antaranya 1.8462 Ω dan 2.2581 Ω.
Berdasarkan perbandingan teoritis perhitungan ralat di setiap pengulangan
data, memiliki tingkat perbedaan 0%. Artinya, hasil pengamatan pada
software proteus dan hasil perhitungan teoirtis pada pengamatan kedua,
tidak ada perbedaan ralat yang signifikan atau keakuratannya sama.

v
Pada pengamatan dua, dilakukan kali pengulangan rangakaian
campuran. Di setiap rangkaian memiliki variasi satuan hambatan. Dengan
hasil R total di setiap pengulangan di antaranya 6.6923 Ω,dan pada
rangkaian campuran kedua dengan Rtotal 5.2222 Ω. Berdasarkan
perbandingan teoritis perhitungan ralat di setiap pengulangan data, memiliki
tingkat perbedaan 63% dan pada rangkaian campuran kedua memiliki
tingkat perbedaan 31%. Artinya, hasil pengamatan pada software proteus
dan hasil perhitungan teoirtis pada pengamatan ketiga, ada perbedaan ralat
yang signifikan atau keakuratannya berbeda.

Perbedaan pada nilai hambatan total yaitu pada setiap rangkaian seri,
paralel dan campuran yaitu pada rangkaian seri nilai hambatan total Lebih
besar di bandingkan nilai hambatan total pada rangkaian paralel dan Pada
rangkaian campuran, sebaliknya pada rangkaian paralel nilai Hambatan
total lebih kecil di bandingkan nilai hambatan pada rangkaian Seri dan
campuran.
Pada hasil praktikum yang telah didapatkan pada rangkaian seri,
Paralel, maupun campuran mendukung secara teori karena jika suatu
Rangkaian yang kita kerjakan benar makan nilai hambatan totalnya Sama
dengan nilai yang ditunjukkan oleh alat pengukur hambatan Yaitu ohm
meter. Berdasarkan hukum Ohm tersebut diperoleh kesimpulan bahwa beda
potensial berbanding lurus dengan kuat arus listrik dan besarnya hambatan,
sehingga semakin besar hambatan (R) pada rangkaian seri maka semakin
besar juga beda potensialnya (V).

D. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a) Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang disusun sejajar. Rangkaian
paralel adalah rangkaian listrik yang disususn secara berderet atau
bercabang.

vi
b) Pada rangkaian seri untuk menghitung hambatan totalnya Menggunakan
rumus sebagai berikut : 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 c) Pada rangkaian paralel
untuk menghitung hambatan totalnya Menggunakan rumus sebagai berikut :

c) Pada rangkaian campuran untuk menghitung hambatan totalnya


Menggunakan pada rumus di atas tetapi untuk menyelesaikan rangkaian
campuran harus menghitung nilai hambatan pada rangkaian paralel terlebih
dahulu, setelah itu baru menghitung hambatan secara seri.

vii
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Modul Praktikum Rangkaian Listrik 1. Universitas Sriwijaya.


Palembang.
Oktafiana, Tri. 2014. Eldas I Rangkaian Seri dan Paralel. http://PHYSICS

Eldas “rangkaian seri paralel. Html. [Diakses tanggal 3 Juni 2015].


Kurniawan, W. B. (2020). Penuntun Praktikum Elektronika Dasar. Bangka:
Universitas Bangka Belitung.
Kurniawan, W. B. "Cara Mengatasi Kendala Setting Sofware Proteus 8 9".Youtube,
diunggah oleh Widodo Budi Kurniawan, 24 Okt 2020
https://www.youtube.com/watch?v=4ryK-GLWACs&t=103s. Diakses pada 24
Sep 2022

viii

Anda mungkin juga menyukai