Dosen Pengampu :
Dr Nailatin Fauziyah, S.Psi. M.Si. M.Psi.Psi
Disusun Oleh :
Arisya Hazirah Zharfa Arif (11010120005)
Arum Cahya Royani (11010120006)
Badrut Tamam Nur (11010120008)
1. Kesimpulan ............................................................................................8
1. Latar Belakang
Cognitive Psychotherapy and Mindfulness-Based Therapies (Psikoterapi Kognitif dan
Terapi Berbasis Perhatian) adalah generasi ketiga dari pengembangan behavioral therapy.
MBCT merupakan penggabungan dari terapi kognitif dengan melibatkan penggunaan
Mindfulness-Based Stress Reduction program yang dikembangkan oleh Jon Kabat-Zinn dan
rekannya (Spiegler & David, 2010). Komponen yang ada pada MBCT sendiri melatihkan
individu untuk membangun kesadaran dirinya dari dalam hingga ke luar yang berkaitan
dengan lingkungan di luar dirinya. Fokus pada perubahan perhatian subjek hingga pada
pikiran-pikiran negatif subjek termasuk di dalamnya fokus terhadap perasaan dan sensasi
tubuh yang menyertai dan bagaimana subjek mampu mengatasinya.
Masalah psikologis yang mempengaruhi fikiran misalnya intepretasi yang tidak logis,
peristiwa menyakitkan, dan dari trauma peristiwa yag telah dialami, dengan menggunakan
terapi melalui metode MBCT (Mindfulness Based Cognitive Therapy) diharapkan mampu
dibentuk kembali menjadi konsep diri yang positif dengan sebuah terapi. Pada terapi ini tidak
hanya diajarkan restrukturisasi kognitif saja tapi juga diajarkan untuk lebih peka dengan
kesadaran penuh mengenali dan menerima hal-hal yang berkaitan dengan pikiran dan
perasaan subjek baik itu positif maupun negatif serta lebih memfokuskan ke keadaan saat ini.
(Psikoterapi Kognitif Dan Terapi Berbasis Mindfulness 15, 2012)
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari terapi kognitif ?
2. Apa tujuan dari terapi kognitif ?
3. Pendekatan apa saja yang di gunakan pada terapi kognitif?
4. Apa aplikasi terbaru dari terapi kognitif ?
5. Seberapa besar kinerja dari terapi kognitif ?
3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari terapi kognitif
2. Mengetahui tujuan dari terapi kognitif
3. Mengetahui pendekatan yang di gunakan pada terapi kognitif
4. Mengetahui aplikasi terbaru yang digunakan terapi kognitif
5. Mengetahui besarnya kinerja dari terapi kognitif
4. Manfaat
1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.
2. Memberikan informasi bagi pembaca.
3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kesimpulan
Terapi perilaku kognitif adalah salah satu jenis psikoterapi, yang
mengombinasikan terapi perilaku dan terapi kognitif. Kedua terapi tersebut bertujuan
mengubah pola pikir dan respons pasien, dari negatif menjadi positif. Tujuan terapi
kognitif adalah berpikir logis. Tujuan utama terapi kognitif, yang telah menjadi
pendekatan psikoterapi yang paling umum dipraktikkan di antara psikolog klinis,
adalah untuk mempromosikan pemikiran logis. Terapis kognitif mencapai tujuan ini
dengan membantu klien mengenali dan merevisi kognisi yang tidak logis atau
irasional selama terapi yang biasanya singkat, terstruktur, dan berfokus pada masalah.
Teknik mereka melibatkan mengajar klien tentang model kognitif, di mana kognisi
mengintervensi antara peristiwa dan perasaan, dan menugaskan pekerjaan rumah
tertulis atau perilaku yang harus diselesaikan di antara sesi.
Model ABCDE Albert Ellis (disorot dengan memperdebatkan keyakinan
irasional dan menggantinya dengan keyakinan baru yang efektif) atau daftar umum
Aaron Beck distorsi pikiran (misalnya, pemikiran semua-atau-tidak sama sekali,
personalisasi, pembesaran/pengecilan), terapis kognitif memungkinkan klien untuk
mengatasi masalah psikologis dan perilaku dengan menuntut respons logis terhadap
peristiwa-peristiwa dalam hidup mereka. Meskipun terapi kognitif awalnya
menargetkan gangguan kecemasan dan suasana hati, sekarang diterapkan pada
sebagian besar gangguan psikologis lainnya, termasuk gangguan kepribadian, dan
untuk masalah lain seperti masalah medis dan masalah psikologis kecil yang tidak
memenuhi kriteria diagnostik. Sejumlah besar dan peningkatan studi hasil
menunjukkan bahwa terapi kognitif sangat manjur untuk berbagai gangguan
psikologis, termasuk gangguan mood, gangguan kecemasan, gangguan makan, dan
lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Darubekti, N., Afrita, D., & Osira, Y. (2020). Pelatihan Terapi Kogtitif-Perilaku Cogtitive-
Behavior Therapy Training for Children ’ S Social Workers in Bengkulu City. 18(1), 58.
Prameswari, A., & Yudiarso, A. (2021). Studi meta analisis: efektivitas mindfulness-based
cognitive therapy untuk menurunkan depresi. Psycho Idea, 19(2), 151–160.
Psikoterapi kognitif dan terapi berbasis mindfulness 15. (2012). 363–390.
Wulandari, F. A., & Gamayanti, I. L. (2014). Mindfulness Based Cognitive Therapy Untuk
Meningkatkan Konsep Diri Remaja Post-Traumatic Stress Disorder. Jurnal Intervensi
Psikologi, 6(2), 265–280.