Disusun Oleh :
Satria Pramudiansyah
Nim : 20518241039
FAKULTAS TEKNIK
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “ Terapi Pemrosesan Kognitif Dan Terapi Perilaku Emosi
cRasional “ dengan baik dan selesai dalam waktu yang tepat.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi
pendidikan semester dua. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk meningakatkan
pengetahuan dan wawasan yang tentunya bernilai positif bagi diri saya sendiri
selaku penulis dan para pembaca tentang bagaimana menerapkan terapi
pemrosesan kognitif dan terapi perilaku emosi secara baik dan terstruktur.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Ketut Ismara, M.Pd.,M.Kes.
selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta dan juga pihak yang turut mendukung proses penulisan makalah ini.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dari segi
penyusunan kalimat maupun isi dari makalah tersebut . Maka dari itu kritikan dan
saran yang membangun dari para pembaca akan sangat membantu saya sehingga
kedepannya saya bisa lebih baik lagi dalam menulis makalah tersebut. Dan semoga
makalah yang saya tulis dapat bermanfaat bagi para pembaca dan diri saya sendiri.
Satria Pramudiansyah
Nim : 20518241039
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………,…i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….......1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….....3
3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………9
3.2 SARAN…………………………………………………………………....9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….10
BAB 1
PENDAHULUAN
Zaman sekarang sangat penting untuk memahami dan mengetahui sesuatu hal
yang berkaitan dengan psikologi di kehidupan kita sehari hari melihat semakin hari
semakin banyak para pembimbing, psikiater , konsultan, dokter psikologis dan masih
banyak yang lainnya sehingga memudahkan kita dalam melakukan konsultasi atau saran
kepada orang yang sudah terlatih, zaman juga semakin maju dimana sekarang semuanya
serba digital yang memungkinkan kita dapat mengakses situs web atau sumber yang
berkaitan dengan masalah psikologis atau masalah lainnya sehingga dengan hanya
mengunakan smartphone atau alat elektronik lainnya.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian terapi pemrosesan kognitif?
6.pasien seperti orang yang harus melakukan terapi perilaku emosi rasional?
PEMBAHASAN
Proses perilaku kognisi juga dapat diartikan sebagai keyakinan individu yang
didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu yang dekat dengannya,
proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan
melalui aktivitas mengingat,menganalisis,memahami, menilai,menalar dan melakukan
penalaran.Penderita gangguan stress pascatrauma sering mengalami bias,pikiran yang
tidak teratur ,menunda pemulihan diri sendiri,perasaan tidak tertolong, lepas kendali ,
hilang kepercayaan dan harga diri atau kelayakan si penderita tersebut.
Seseorang yang tidak berpikir secara rasional tidak akan memikirkan akibat dari
tindakan yang dilakukannya,orang tersebut bisa melakukan suatu tindakan positif atau
negatif tetapi tidak berpikir apakah tindakannya tersebut dapat merugikan dirinya
sendiri dan orang-orang yang berada di sekitarnya, orang tidak rasional cenderung
sangat sulit untuk dinasehati karena memiliki ego yang tinggi. Sikap seperti ini harus
segera dihentikan karena sangat berlawanan dengan rasio dan tidak selaras pemikiran
normal pada umumnya.
Contoh : Seorang yang marah hanya karena tidak sengaja tersenggol, sikap yang seperti
itu tentunya akan sangat membahayakan bagi dirinya dan orang lain, dimana orang
tersebut hanya marah karena suatu hal kecil yang tidak disengaja, orang seperti inilah
yang harus mendaptkan terapi perilaku emosi rasional. Jika hanya karena masalah kecil
orang tersebut marah dan tidak berpikir secara baik lalu bagaimana ketika orang
tersebut menghadapi masalah yang besar? Maka pola pikir orang tersebut akan sangat
tidak terkontrol yang berimbas pada masalah psikologi, hal ini dikarenakan tidak
mampunya dan tidak selarasnya antara pikiran dan tindakan dari orang tersebut. Faktor
yang mendasari masalah tersebut karena mungkin sejak kecil tidak pernah diajarkan
untuk selalu berpikir positif. Bukan hanya itu,faktor seperti gangguan stres pascatrauma
juga dapat menjadi penyebab pola pikir manusia tidak rasional.
Seseorang yang memiliki kebiasaan Pola Pola pikir Irrasional memiliki masalah atau
dampak psikologi berikut :
- Kepercayaan, pola pikir irrasional membuat orang memiliki pemikiran seperti : Saya
orang yang buruk, tidak berharga yang tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar
dan tidak akan pernah bahagia atau sukses. Pola pikir yang akan menentukan
tindakan,apabila pola pikir seperti contoh tersebut maka tindakan yang akan dilakukan
sangat berdampak buruk terhadap seseorang itu sendiri.
- Konsekuensi, emosi yang tidak sehat, seperti depresi, amarah, menyalahkan diri
sendiri, membenci diri sendiri dan rendah diri.
- Tidak percaya diri,hidup penuh dengan tantangan, saya tidak bisa mengatasi frustrasi
dan kekecewaan ini.
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Terapi pemrosesan kognitif dan terapi pemrosesan perilaku emosi rasional
bertujuan sebagai solusi atau upaya untuk menangani masalah yang berkaitan dengan
psikologis dalam diri manusia, dimana penyebab masalah tersebut dapat berupa bawaan
dari lahir atau depresi karena suatu masalah bahkan gangguan stress pascatrauma dan
faktor penyebab lainnya, masalah masalah tersebut dapat di atasi secara perlahan
dengan menggunakan berbagai jenis terapi yang dilakukan oleh psikiater,psikolog dan
tenaga ahli lainnya yang sudah resmi dan berpengalaman atau bahkan dilakukan secara
mandiri melalui tips-tips yang tersedia di internet. dari data diatas dapat disimpulkan
bahwa masalah yang dialami setiap individu tentu berbeda-beda, banyak metode yang
dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, membiasakan diri untuk berpikir
positif dan tetap tenang ketika menghadapi masalah merupakan kunci supaya terhindar
dari masalah masalah psikologis, tindakan tindakan yang tidak rasional juga perlu
dihilangkan dengan melakukan konsultasi atau terapi kepada tenaga ahli sehingga tidak
berdampak buruk terhadap individu maupun orang disekitarnya yang tentu itu akan
sangat merugikan bagi orang lain. Banyak yamg beranggapan bahwa masalah
psikologis dapat dengan mudah diatasi, sebenarnya hal itu tergantung dari seberapa
level masalah yang dialami, jika masalah itu termasuk kategori kecil mungkin masih
bisa di atasi secara mandiri, namun apabila masalah psikologis tersebut masuk kategori
besar atau sulit akan lebih baik apabila melakukan terapi kepada orang yang sudah ahli.
3.2 SARAN
Penerapan pola pikir rasional harus terus dijaga mengingat sangat penting bagi
seseorang berpikir positif karena akan berdampak baik terhadap diri sendiri dan
lingkungan sekitar baik itu keluarga,kerabat atau teman, seseorang yang belum lama
sembuh dari gangguan stress pascatrauma sebaiknya tidak perlu memikirkan masala lalu
yang membuatnya mengingat akan masalah tersebut karena pola pikirnya masih rentan
dan belum sepenuhnya stabil..
DAFTAR PUSTAKA
ItsNews.2014,https://www.its.ac.id/news/2020/04/15/menilik-sebuah-fenomena-
dengan-berpikir-rasional fenomena dengan berpikir secara rasional
EdukasiKompas,2013.https://edukasi.kompas.com/read/2013/05/31/11101048/
Masyarakat.Tak.Terbiasa.Berpikir.Rasional?page=all.tentag Pola perilaku pola pikir
rasional dalam msyarakat (diakses 1 Maret 2021)