FIRMAN TALIB
DAUD M. LIANDO
MARIA H. PRATIKNJO
Abstrak
berperilaku untuk mencapai tujuan yang telah sehingga kinerja yang diperoleh sesuai
ditetapkan. dengan yang diharapkan.
Dasar pemilihan lokasi penelitian di Peran Kepala Dinas sebagai seorang
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah pemimpin dan Pembina sangat penting
Provinsi Sulawesi Utara adalah karena untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam
terdapat masalah yaitu para pegawai meningkatkan kinerja pegawai, peran
melaksanakan kerjanya tidak sesuai dengan pemimpin sangat menentukan dalam
bidangnya atau tugas utamanya karena mengarahkan sikap dan perilaku seseorang
jumlah pegawai yang hanya sedikit sehingga sesuai dengan aturan yang ditentukan dalam
1 PNS melaksanakan beberapa pekerjaan menunjang tujuan ayng akan dicapai dalam
lainnya yang seharusnya menjadi Tupoksi organisasi. Kemampuan dan keterampilan
pegawai lainnya.Saat ini jumlah pegawai dari seorang pemimpin adalah faktor penting
negeri sipil yang dimiliki oleh Disperindag dalam meningkatkan kinerja bawahannya
Sulut sebanyak 62 pegawai yang tersebar agar lebih bekerja dengan baik karena
dalam berbagai seksi dan UPTD yang pengaruh peran seorang pemimpin sangat
dimana target kinerja utamanya adalah dalam menentukan arah dan tujuan organisasi.
rangka mewujudkan manajemen Untuk merealisasikan tujuan organisasi perlu
pemerintahan yang efektif, transparan dan menerapkan peran dalam memimpin kerja
akuntabel serta berorientasi pada hasil yaitu yang konsisten terhadap situasi kerja yang
melalui Perjanjian Kinerja. dihadapi karena salah satu hal yang harus
Perjanjian Kinerja pada dasarnya diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan
adalah pernyataan komitmen pimpinan yang adalah terwujudnya kinerja pegawai yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk baik.
mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu METODE PENELITIAN
dengan mempertimbangkan sumber daya Penelitian ini menggunakan
yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut
kinerja antara lain untuk meningkatkan Sugiyono (2012:11) bahwa penelitian
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
aparatur sebagai wujud nyata komitmen untuk nilai variabel mandiri, baik satu
antara penerima amanah dengan pemberi variabel atau lebih tanpa membuat
amanah. Perjanjian kinerja digunakan perbandingan atau menghubungkan variabel
sebagai dasar penilaian satu dengan yang lain.
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan Penelitian ini di fokuskan pada Peram
dan sasaran organisasi, menciptakan tolak Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja Daerah Provinsi Sulawesi Utara sebagai
aparatur, dan sebagai dasar pemberian seorang pemimpin. Dengan menggunakan
penghargaan (reward) dan sanksi teori Hamalik (2001;166) Peran Seorang
(punishment). Maka dari itu, Dinas pemimpin dalam melaksanakan peran-peran
Perindustrian dan Perdagangan Daerah kepemimpinan antara lain :
Provinsi Sulawesi Utara seharusnya berperan 1. Peran sebagai katalisator
untuk menangani masalah yang ada pada 2. Peran sebagai fasilitator
Dinas tersebut agar mutu serta kinerja 3. Peran sebagai pemecah masalah
manajemen sumber daya manusia tetap 4. Peran sebagai penghubung sumber
terjaga karena harus mengimbangi tuntutan 5. Peran sebagai komunikator
kerja dengan jumlah pegawai yang ada Nasution (2003:34) dalam Sugiyono
menyatakan dalam penelitian kualitatif tidak
ISSN 2338-9613 27
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
ISSN 2338-9613 30
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
dan modern terhadap pemimpin tetap sama, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
yaitu : peran dari Kepala Dinas sebagai penghubung
1. Pemimpin berkewajiban untuk melayani sumber bahwa kepala dinas mampu
dan memenuhi kebutuhan kelompok. Bila menjalankan strateginya sebagai pimpinan
kebutuhan kelompok tidak terpenuhi dengan baik. terlihat dengan anggaran yang
maka pemimpin tidak lagi dipandang diperoleh yang cukup stabil, komitmen untuk
sebagai pemimpin dan akan mencari memajukan Perdagangan dan Perindustrian
pemimpin yang baru. di Sulawesi Utara serta melaksanakan
2. Pemimpin harus dapat menggerakkan dan koordinasi dan konsultasi baik di pusat
mempengaruhi anak buah/anggota maupun daerah untuk meningkatkan kualitas
kelompok sehingga mereka bersedia kinerja instansi maupun individu.
melakukan perintah. Peran sebagai komunikator, seorang
3. Pemimpin memberi petunjuk jalan cara pemimpin harus mampu mengkomunikasikan
kerja anggota kelompok gagasan-gagasannya kepada orang lain, yang
4. Pemimpin tidak mementingkan diri selanjutnya menyampaikan kepada orang lain
sendiri, segala tindakan untuk secara berlanjut. Bentuk komunikasi yang
kepentingan kelompok. harus dilakukan secara dua arah supaya
Masalah utama organisasi Dinas gagasan yang dismpaikan dapat dibahas
Perindustrian dan Perdagangan Daerah secara luas, yang mencakup para pelaksana
Provinsi Sulawesi Utara adalah bagaimana dan khalayak sasaran perlu menguasai teknik
mencapai target kerja yang telah ditetapkan berkomunikasi secara efektif.
tepat waktu dengan menggunakan Komunikasi organisasi secara
sumberdaya yang ada. Untuk mencapai internal memperlihatkan komunikasi dari
tujuan organisasi tersebut, dibutuhkan bawah ke atas (upward communication).
seorang pemimpin yang mampu Sebagai contoh bawahan memberikan
mendapatkan sumber-sumber yang dapat laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan
mendukung kinerja organisasi dan pegawai. kepada atasan/ pimpinan yang sering tidak
Perjanjian Kinerja pada dasarnya sesuai dengan informasi yang disampaikan,
adalah pernyataan komitmen pimpinan yang sehingga terjadi sebuah miskomunikasi
merepresentasikan tekad dan janji untuk antara atasan dan bawahan yang dapat
mencapai kinerja yang jelas dan terukur menimbulkan kesenjangan dalam
dalam rentang waktu satu tahun tertentu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
dengan mempertimbangkan sumber daya dengan baik.
yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian Selain komunikasi internal,
kinerja antara lain untuk meningkatkan komunikasi eksternal dalam suatu organisasi
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja juga diperlukan untuk memecahkan
aparatur sebagai wujud nyata komitmen persoalan organisasi yang bersentuhan
antara penerima amanah dengan pemberi dengan organisasi lainya. Kenyataan ini juga
amanah. Perjanjian kinerja digunakan terlihat adanya komunikasi organisasi secara
sebagai dasar penilaian eksternal yang menimbulkan miskomunikasi
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan antara pihak pemberi layanan (provider)
dan sasaran organisasi serta menciptakan terhadap publik. Scharamm (2008 :47).
tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi Peranan komunikasi itu sendiri berkaitan
kinerja aparatur, dan sebagai dasar dengan status dari elemen-elemen
pemberian penghargaan (reward) dan sanksi komunikasi, jadi bisa saja muncul dalam
(punishment). peranan komunikator, pesan, media,
komunikan, efek, konteks, dan peranan
ISSN 2338-9613 32
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019