Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,

Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Panduan

Praktik Kerja Industri.

Dengan adanya Buku Panduan ini diharapkan seluruh peserta didik SMK Qotrunnada

1 Program Keahlian Administrasi Perkantoran mendapat kemudahan dalam

melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) sehingga bisa memperoleh suatu

kompetensi yang sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha/Dunia Industri.

Buku ini juga dapat dijadikan acuan di dalam menerapkan bidang Administrasi

Perkantoran secara teori maupun praktik.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat ikut serta membantu

dalam proses penulisan dan penyusunan buku panduan ini. Kritik dan saran sangat

diharapkan untuk kesempurnaan buku panduan prakerin ini di masa mendatang.

Penyusun

IDENTITAS PESERTA PRAKTIK KERJA INDUSTRI

1
SMK QOTRUNNADA 1
ADMINISTRASI PERKANTORAN
TH. PELAJARAN 2022/2023

Nama : ______________________________________________

Nama Panggilan : ______________________________________________

Tempat/tgl lahir : ______________________________________________

Jenis kelamin : ______________________________________________

Agama : ______________________________________________

Tinggi badan : ______________________________________________

Berat badan : ______________________________________________

Nomor Induk Siswa : ______________________________________________

NISN : ______________________________________________

Orang Tua/Wali

a. Nama Ayah : ______________________________________________

b. Nama Ibu : ______________________________________________

c. Nama Wali : ______________________________________________

d. Hubungan Wali : ______________________________________________

Alamat peserta : ______________________________________________

Alamat Org Tua/Wali : ______________________________________________

Nomor telp/HP : ______________________________________________

Foto …………………………..2022

3x4
Peserta Prakerin

2
BAB I

1.1 Latar Belakang

PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan


dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam
upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai
bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa – masa mendatang guna
memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya
seperti di masa sekarang ini.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa
yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun
didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang
digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia
Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu
pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Industri tidak mengalami kendala dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang
kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu
baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa –
siswi mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang
dilakukan di dunia Usaha ataupun di dunia Industri agar siswa – siswi tersebut
dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya
serta agar siswa – siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal
apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia Usaha atau dunia Industri
sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha atau dunia
industri.
Prakerin memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik akan
dan bagaimana kehidupan di dunia kerja. disamping ajang uji coba ilmu yang ia
pelajari. melalui
prakerin siswa diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan
di dunia industri/usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar
siap bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.

1.2 Landasan Hukum Prakerin


1. Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

3
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
2. Kepmen pendidikan dan kebudayaan no 323/u/1997, tentang
penyelenggaraan prakerin SMK
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang antara lain :
a. Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan
masyarakat terutama dunia usaha / industri dan para dermawan
untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
b. Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru
yang diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan
menengah.
c. Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah
kejuruan yangmenyatakan :
d. Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara professional
sebagai wahana pelatihan kejuruan.
e. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di
sekolah, dan sebagainya di dunia usaha dan industri.
f. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
sepenuhnya di masyarakat dunia usaha dan industri.

1.3 Tujuan dan Manfaat Prakerin


1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah
2. Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa-siswi PRAKERIN
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi/ berinteraksi secara profesional didunia
kerja yang sebenarnya
4. Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa-siswi PRAKERIN
5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa-siswi PRAKERIN sesuai bidang masing-masing
6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan di Implementasikan dalam kehidupan sehari-hari
7. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan semanagat kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja

4
8. Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan
zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi.
9. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun
dunia usaha.

1.4 Kewajiban Siswa ditempat PRAKERIN


1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati
2. Mematuhi setiap Instruksi ditempat kerja
3. Menjaga nama baik Lembaga Pendidikan (Almamater), Dunia Usaha dan
Dunia Industri
4. Melakukan Observasi dan Penelitian yang mempunyai tujuan Positif
5. Bertanya kepada pihak yang berkompten apabila kurang paham/ dimengerti.

Maka oleh karena itu, prakerin harus menjadi sesuatu yang prioritas bagi
setiap penyelenggara pendidikan SMK, untuk mengembangkan dan menciptakan
lulusan yang handal dan siap bekerja, sesuai dengan semangat SMK itu sendiri.
Dalam proses pengajuan siswa-siswi PRAKERIN wajib mengikuti
Prosedur yang ditetapkan oleh lembaga, Dunia Industri maupun Dunia Usaha.
Setiap lembaga, Dunia Industri maupun Dunia Usaha tentu saja memiliki
Prosedur yang berbeda-beda tergantung dari kondisi masing-masing Dunia
Industri maupun Dunia Usaha terkait.

5
BAB II
MANAJEMEN OPERASIONAL

2.1 Materi Kegiatan


Kegiatan siswa di usaha/industri sedapat mungkin mengacu pada
kemampuan lulusan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing tetapi
dapat pula disesuaikan dengan situasi dan kondisi di perusahaan tempat siswa
melaksanakan prakerin. Pada dasarnya prakerin bertujuan untuk menumbuhkan
etos kerja, pembinaan sikap, peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada
bidang administrasi perkantoran yang tidak diperoleh disekolah.
Materi kegiatan yang dilaksanakan selama prakerin harus disesuaikan
dengan kegiatan di lokasi tempat praktik. Seandainya pada saat prakerin siswa
hanya mendapatkan kesempatan mempelajari satu atau dua kompetensi, hal ini
tidak menjadi masalah karena siswa akan lebih terspesialisasi dan terampil
dalam kompetensi tersebut. Perlu diingat kegiatan prakerin bukan untuk
mencari data guna membuat laporan, tetapi siswa diharuskan terjun langsung
untuk belajar dan mencari pengalaman kerja sesuai dengan kondisi dan arahan
pembimbing di industri. Dengan demikian, siswa dapat menilai tingkat
pengetahuan dan keterampilan dirinya serta berusaha lebih giat agar dapat
menyamai standar kerja sesuai dengan tuntunan dunia kerja.

2.2 Waktu dan Tempat


Pelaksanaan Prakerin SMK Qotrunnada 1 pada Tahun Pelajaran
2022/2023 dimulai pada dari bulan Agustus  sampai dengan Nopember 2022
yang bertempat di dunia usaha/industri atau instansi yang relevan.
Adapun Dunia Usaha dan Dunia Industri/Instansi/Lembaga yang telah bekerja
sama dengan SMK Qotrunnada 1 dan memberikan kesempatan untuk
dilaksanakannya kegiatan Prakerin diantaranya adalah :
 Balai Embrio Ternak Cipelang - Bogor (BET)
 Badan Narkotika Nasional (BNN) Rehab
 Kecamatan Cijeruk
 Kecamatan Caringin
 UPTK Cijeruk
 KUA Cijeruk
 Kantor Desa Cibalung
 Kelurahan Tajur Halng
 PT. Sanshiro
 PT. Pegadaian (Persero)

6
 PT. Harazaki Surya Abadi
2.3 Peserta Prakerin
2.3.1 Jumlah peserta
Peserta Praktik Kerja Industri SMK Qotrunnada 1 tahun pelajaran
2022/2023 adalah sebagai berikut:

Jumlah Lama
No Program Keahlian Kelas
Siswa Prakerin
1 ADMINISTRASI PERKANTORAN XII 9 siswi 3 bulan

2 ADMINISTRASI PERKANTORAN XII 11 3 bulan


siswa

Jumlah 20

2.3.2 Tertib Peserta Prakerin


Selama menjalani Praktik Kerja Industri peserta harus mematuhi
tata tertib sebagai berikut :
1. Bersikap sopan, santun, dan selalu mengutamakan 3S (Senyum, Salam,
Sapa) terhadap seluruh personil kantor di perusahaan/instansi terkait
2. Mematuhi aturan/ketentuan yang ditetapkan perusahaan dan telah
disetujui bersama
3. Selalu bersikap aktif dan penuh inisiatif ketika melaksanakan praktik
kerja
4. Berpakaian dan berpenampilan yang mencerminkan
pegawai/karyawan administrasi perkantoran
5. Berpakaian dan berpenampilan rapi sesuai ketentuan perusahaan atau
standard program Administrasi Perkantoran SMK Qotrunnada 1, yaitu
a. Perempuan : Seragam, rok satu mata kaki, blazer almamater,
sepatu pantofel hitam, rambut sanggul harnet atau menggunakan
kerudung
b. Laki-laki : Seragam, celana panjang lurus standard, blazer
almamater, sepatu pantofel hitam
6. Tidak diperkenankan menggunakan aksesoris pribadi dan tata rias
yang berlebihan
7. Tidak merokok, melakukan tindakan anarkis, atau tindakan lain yang
merugikan diri sndiri dan orang lain.

2.4 Pembimbing Prakerin


Pembimbing dalam pelaksanaan kegiatan prakerin ini terdiri atas:
7
2.4.1.   Pembimbing di Lapangan (Industri/Perusahaan)
Pembimbing lapangan merupakan instruktur atau tenaga ahli yang
telah ditunjuk oleh pemimpin perusahaan tempat dilaksanakannya
kegiatan prakerin atau dapat pula pengusaha/pemilik perusahaan itu
sendiri bila prakerin dilakukan di home industri.
Adapun tugas umum dari pembimbing lapangan adalah :
c. Membimbing dan memantau siswa dalam melaksanakan kegiatan
observasi dan orientasi perusahaan
d. Melatih dan membimbing siswa dalam melaksanakan kegiatan yang
sudah direncanakan di perusahaan.
e. Membimbing dan melatih etos kerja siswa sesuai dengan tuntutan
perusahaan.
f. Mendiskusikan kendala-kendala yang dihadapi siswa guna mencari
solusi dengan pembimbing sekolah.
g. Menilai hasil kegiatan yang sudah dilakukan siswa
h. Melakukan kegiatan lain yang sudah ditentukan perusahaan

2.4.2.   Pembimbing Sekolah (Guru)


Pembimbing sekolah yang ditunjuk dan diberikan tugas adalah
guru dari  SMK Qotrunnada 1.
Adapun tugas-tugas dari guru pembimbing adalah sebagai berikut:
a. Memberi informasi tentang pelaksanaan prakerin, serta membuat
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan bersama dengan pihak
perusahaan/industry
b. Mengantar dan menitipkan siswa pada perusahaan yang telah
ditunjuk
c. Melakukan monitoring atau kunjungan berkala untuk memantau
siswa selama melaksanakan kegiatan prakerin di
perusahaan/industry sekurang-kurangnya 2 kali dalam 1 bulan.
d. Mencatat hasil kegiatan monitoring dalam lembar monitoring yang
telah disediakan
e. Mendiskusikan dan mencari solusi tentang kendala – kendala yang
dialami siswa dengan pembimbing lapangan (perusahaan)
f. Menginformasikan hasil penilaian kegiatan siswa di perusahaan
g. Membimbing siswa dalam penulisan laporan prakerin hingga
laporan layak untuk disidangkan/uji laporan
h. Membimbing dan mengevaluasi siswa hingga laporan siswa
disetujui oleh penguji sidang/uji laporan

8
2.5 Laporan
Laporan prakerin ini disusun secara kronologis berdasarkan kegiatan yang
dilaksanakan. Siswa tidak harus melaporkan seluruh kegiatan,   tetapi cukup
melaporkan kompetensi yang dikuasai dan terukur.
Laporan dibuat secara kelompok dengan menentukan tema atau judul yang sama,
namun untuk penjelasan isi berbeda untuk setiap anggota kelompok disesuaikan
dengan kompetensi yang dikuasai msing-masing siswa. (Akan dijelaskan lebih
lanjut pada BAB III)

2.6 Sidang/Uji Laporan


Kegiatan sidang/uji laporan dilakukan setelah berakhirnya kegiatan
prakerin dan setiap siswa melakukan presentasi laporannya di hadapan penguji
sesuai jadwal yang telah dibuat oleh panitia prakerin. Sebelumnya, laporan harus
dikonsultasikan dan mendapat pengesahan dari guru pembimbing.

9
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
  
3.1 Sistematika Laporan
Sistematika penulisan Laporan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) terdiri dari:
 
HALAMAN JUDUL (Contoh Lampiran 1)
LEMBAR PERSETUJUAN (Contoh Lampiran 2)
LEMBAR PENGESAHAN (Contoh Lampiran 3)
MOTTO DAN PERSEMBAHAN (Contoh Lampiran 4 /bila perlu)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI (Contoh Lampiran 5)

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menguraikan penjelasan mengapa peserta memilih tema/judul yang
tercantum dalam laporan, apakah sesuai dengan kompetensi yang dilakukan
peserta selama berada di perusahaan.
1.2  Perumusan Masalah
Menyebutkan 2 objek masalah yang berkaitan dengan judul yang akan
diangkat dalam pembahasan laporan, biasanya berbentuk pertanyaan.
Contoh : bagaimana prosedur pelaksanaan dana kas kecil sistem imprest di
PT. Abadi Makmur?
1.3 Maksud dan Tujuan PRAKERIN
1.4  Manfaat Kegiatan
1.5  Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Uraikan dengan jelas kapan Praktek Kerja Industri dilaksanakan dan di
perusahaan/lembaga mana disertai alamat yang lengkap
1.6  Sistematika Penulisan
Menguraikan penjelasan sistematika penulisan laporan, terdiri dari berapa
bab, dan apa saja yang dituangkan dalam masing-masing bab.
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menyebutkan dan menjelaskan teori-teori ahli mengenai objek materi yang
berkaitan dengan tema/judul laporan, sebagai pedoman untuk menguraikan objek
materi tersebut dalam bab pembahasan.
Contoh : bila tema/judul laporan yang diambil mengenai dana kas kecil, maka
dalam tinjauan pustaka perlu disebutkan mulai dari pengertian kas kecil, metode

10
kas kecil, prosedur pengelolaan, alat dan bahan yang digunakan, dll yang
disampaikan secara teoritis
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambaran umum perusahaan dijelaskan tentang sejarah perusahaan/instansi,
lokasi perusahaan, struktur organisasi, visi, misi dan tujuan, bidang kegiatan
perusahaan, dan lain-lain.

BAB IV PEMBAHASAN
Menguraikan dan menjelaskan permasalahan yang sudah dirumuskan.
4.1 Menguraikan jawaban dari perumusan masalah
4.2 Menguraikan jawaban dari perumusan masalah

BAB IV PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Menyimpulkan isi dari laporan secara keseluruhan
4.2  Saran
Saran yang disampaikan adalah berkaitan dengan tema/judul laporan.
 
LAMPIRAN
Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan laporan,
antara lain jurnal kegiatan harian, identitas pembimbing, atau data-data lain yang
diperlukan.

  3.2 PETUNJUK PENGETIKAN LAPORAN


 
3.2.1. Petunjuk Umum                    
Laporan Praktek Kerja Industri ditulis sebagai berikut

1. Laporan ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia baku, sesuai dengan


ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan
2. Jika dalam penulisannya menggunakan istilah asing maka harus diberikan
tanda khusus, misalnya dicetak miring
3. Menggunakan bahan kertas ukuran A4 70 gr warna putih, pengecualian bila
diperlukan kertas khusus untuk gambar, grafik dan diagram atau dokumen
tertentu dari perusahaan.
4. Setiap bab dapat menggunakan kertas pembatas warna biru muda (bila perlu)
tanpa diberi keterangan apapun kecuali logo sekolah.
5. Laporan Praktek Kerja Industri yang telah disetujui dan disahkan pembimbing
dan penguji sidang dijilid dengan ketentuan :

11
a. Jilid hard cover warna biru muda untuk diserahkan ke perusahaan
b. Jilid soft cover dengan kertas buffalo warna biru muda dilapisi  plastik
transparan warna putih untuk arsip sekolah.

3.2. Aturan Pengetikan


1. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12 point.
2. Huruf miring (italic) digunakan untuk menunjukkan istilah asing.
3. Huruf tebal (bold) untuk menegaskan istilah tertentu dan untuk menuliskan
bab dan sub bab.
4. Huruf kapital digunakan untuk penulisan judul laporan atau judul setiap bab
5. Jarak antar baris atau spasi adalah 1,5 spasi
6. Jarak satu spasi digunakan untuk kutipan dengan panjang lebih dari 3 baris,
judul tabel, daftar lampiran, daftar isi dan daftar pustaka yang panjangnya
lebih dari satu
7. Batas tepi (Margin) pengetikan pada kertas adalah 4 cm dari tepi kiri,
sedangkan tepi atas, tepi bawah, dan tepi kanan adalah 3 cm
8. Untuk suatu paragraph baru diketik 5 ketukan atau satu tab dari tepi kiri.
9. Penulisan nomor halaman adalah sebagai berikut ;
a. Bagian awal laporan dimulai dari halaman judul sampai dengan Daftar
isi diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil : i, ii, iii, iv, v
dan seterusnya, yang ditulis ditengah bagian bawah halaman.
b. Bagian isi laporan dimulai dari BAB I PENDAHULUAN sampai
dengan DAFTAR PUSTAKA diberi nomor halaman dengan
menggunakan angka Arab : 1, 2, 3, 4, dan seterusnya dituliskan pada
tepi kanan atas, kecuali untuk halaman yang mengandung Judul Bab
ditulis pada tengah halaman bagian bawah.
c. Bagian akhir laporan terdiri dari lampiran tidak perlu diberi nomor
halaman.
10. Jika suatu Bab atau Sub Bab dipecah menjadi bagian-bagian kecil maka
penomorannya dengan Angka Romawi besar untuk BAB dan kombinasi
angka Arab untuk Sub Bab-sub bab berikutnya dan seterusnya.

Contoh :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Sejarah Perusahaan

dst. 

12
11. Dalam membuat kutipan (tinjauan pustaka) harus sama dengan aslinya baik
susunan kata, ejaan maupun tanda baca
12. Kutipan panjangnya 3 baris atau kurang diketik seperti pada pengetikan teks
biasa dan diberi tanda kutip “ “ pada awal dan akhir kutipan, dan bila lebih
dari 3 baris diketik 1 spasi dimulai pada 5 ketukan atau satu tab dari tepi kiri.

Contoh :

Menurut Oetomo (2002:200) :

Untuk membuat perangkat ajar berbasis web, maka harus dipahami tentang cara
pembuatan halaman web, karena perangkat ajar yang akan dibuat terdiri dari
halaman-halaman web yang saling terhubung.Adabeberapa hal yang harus
diperhatikan dalam membangun halaman web.

Menurut Jonassen (1997:300) “Perangkat Ajar (PA) adalah perangkat lunak komputer
yang dirancang untuk memudahkan proses belajar mengajar “.

13. Penulisan daftar pustaka mengikuti aturan sebagai berikut :

a. Nama penulis ditulis mulai dari nama belakang/keluarga diikuti dengan tanda
koma kemudian nama depan.
b. Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad
c. Sumber buku, maka cara penulisannya adalah Nama belakang penulis, nama
depan (dapat disingkat). Tahun terbit. Judul buku dicetak miring atau garis
bawah.Kota: Penerbit

Contoh :

Afrianto, D. 1999. Pedoman Penulisan HTML.Jakarta : Gramedia

Raharjo, Budi. 2000. Implikasi Teknologi Informasi Dan Internet Terhadap


Pendidikan, Bisnis, Dan Pemerintahan : SiapkahIndonesia?.[Online] Tersedia : www.
budi.insan.co.id/articles/riau-it.doc. [30 September 2005]

13
PELAKSANAAN

3.1          Kegiatan Evaluasi


Evaluasi merupakan proses pengukuran dan penilaian kemajuan kegiatan
praktik kerja industri siswa dengan ketentuan sebagai berikut :
3.1.1     Aspek yang dinilai
Penilaian tingkat kemajuan prakerin dilakukan dengan cara menilai aspek
teknis dan non teknis (sikap/attitude).
Aspek teknis dapat dinilai melalui beberapa komponen yaitu disiplin,
kerjasama, inisiatif, kebersihan, tanggungjawab pada saat melakukan pekerjaan dan
hasil pekerjaan. (Formulir terlampir)
3.1.2     Skala Penilaian
Skala tentang penilaian untuk aspek teknis adalah sebagai berikut:
Angka Kualifikasi Indikator
Semua tugas yang diberikan berhasil
90-100 Baik Sekali dengan baik, tepat waktu, dan mutu hasil
mendekati sempurna.
Semua tugas yang diberikan dilaksanakan
dengan lancar, tepat waktu, hanya terdapat
70-89,9 Baik
kesalahan kecil tetapi hasil masih dapat
dikatakan baik
Ada tugas yang tidak dapat tepat waktu,
dan mutu hasil hanya mencukupi untuk
50-69,9 Cukup
persyaratan minimal yang diharapkan dari
tenaga kerja.
Banyak tugas yang tidak diselesaikan
≤ 49,9 Kurang
dengan baik dan tepat waktu.

Skala penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi aspek non teknis


(attitude) adalah sebagai berikut :

3.2          Teknik Evaluasi


Evaluasi kegiatan prakerin dapat dilakukan melalui :
a.              Pengamatan oleh pembimbing pada saat peserta melakukan pekerjaan, meliputi
prestasi kerja dan sikap,
b.              Tes sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaan yang dilakukan oleh pembimbing
c.              Pemantauan yang dilakukan oleh pembimbing

14
d.              Laporan dan seminar

3.3          Nilai Akhir


Nilai prakerin siswa dicantumkan dalam sertifikat yang ditandatangani oleh
pihak perusahaan.
Nilai kompetensi dan sikap dari perusahaan tercantum dalam sertifikat dan
sepenuhnya menjadi kewenangan pihak perusahaan.
Bobot nilai – nilai prakerin yang tercantum dalam transkrip tanda lulus adalah
sebagai berikut :
                Nilai dari perusahaan                    :  70%
                Laporan dan Seminar                    :  30%

15
BAB V
PENUTUP

Buku pedoman Praktik Kerja Industri ini merupakan panduan bagi siswa siswi SMK

Qotrunnada 1 yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Industri. Dalam buku ini

dijelaskan apa yang melatarbelakangi dilaksanakannya prakerin, kewajiban dan

ketentuan peserta prakerin, serta pelaksanaan prakein secara keseluruhan.

Diharapkan buku pedoman ini dapat menjadi acuan bagi peserta prakerin baik

sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan, maupun setelah pelaksanaan dimana peserta

diwajibkan membuat laporan kegiatan prakerin.

16
LAMPIRAN I

FORM NILAI PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )

1 NAMA/NIM
2 PROGRAM STUDI/JURUSAN
3 PERGURUAN TINGGI
4 LAMA PKL
5 INSTANSI/PERUSAHAAN
6 UNIT KERJA PKL
ALAMAT INSTANSI/
7
PERUSAHAAN

NILAI
NO PARAMETER
ANGKA HURUF
A KEDISIPLINAN
1 Ketepatan Waktu/Disiplin
2 Sikap Kerja/Prosedur Kerja
3 Tanggung jawab Terhadap Tugas
4 Kehadiran/Absesnsi
B PRESTASI KERJA
1 Kemampuan Kerja
2 Ketrampilan Kerja
3 Kualitas Hasil Kerja
C KEMAMPUAN BERADAPTASI
1 Kemampuan Berkomunikasi
2 Kerjasama
3 Kerajinan/inisiatif

D LAIN-LAIN
1 Memiliki rasa percaya diri
2 Mematuhi aturan dan tata tertib PKL
3 Penampilan/Kerapihan

Ketentuan Penilaian :
TOTAL NILAI RATA-RATA HURUF
1. Nilai 90 – 100 = A

2. Nilai 70 – 89,9 = B
Tanggal Penilaian :
3. Nilai 50 – 69,9 = C Nama Penilai :
Jabatan Penilai :
4. Nilai ≥ 49,9 = D
Tanda Tangan &
Stempel Instansi/ :
Perusahaan
LEMBAR
PENGESAHAN
17
LAPORAN AKHIR PRAKERIN

DISUSUN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN


KELULUSAN SIDANG PRAKERIN

PROGRAM KEAHLIAN :
DISUSUN OLEH :
KELAS :

Disahkan di : SMK
Pada Tanggal :

MENGESAHKAN

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI,

____________________
____________________

Menyetujui,

Kepala Program Kepala Sekolah SMK


QOTRUNNADA 1

__________________ _______________

18
1. Laporan PKL, Proposal, Seminar Hasil dan Skripsi diketik di atas kertas

LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Halaman Judul  PRAKERIN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PROSEDUR PENGELOLAAN DANA KAS KECIL SISTEM IMPREST

PT. ABADI MAKMUR

Disusun sebagai syarat untuk mengikuti

Ujian Nasional tahun pelajaran 2022/2023

Ahmad Irsyadul Ibad       08012311001

Fikih Ziyadatul Rizqi        08012311056

Muh. Sofiyullah                08012311005

YAYASAN PENDIDIKAN QOTRUNNADA 1

SMK QOTRUNNADA 1

BISNIS MANAJEMEN
2022 

19
 

Segala sesuatu akan terasa mudah bila kita tidak mudah putus asa dan selalu
mencoba sampai kita bisa,  ,Dan kemampuan yang kita miliki takkan pernah bisa
terwujud , ,jika tidak ada kemauan untuk selalu mencoba dan berusaha
mengalahkan rasa penasaran kita terhadap sesuatu yang kita hadapi.

20
21

Anda mungkin juga menyukai