PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ASN merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan cita-cita bangsa
yang tertuang pada alinea 2 dan 4 pembukaan Undang Undang Dasar 1945
yaitu Negara yang merdeka, berdaulat adil dan makmur, melalui cara
bangsa penulis sebagai seorang guru pendidikan agama Islam tidak hanya
kehidupan sehari-hari.
lingkungan sekolahnya saat ini kurang nyaman dan menyenangkan bagi setiap
warga sekolah hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran dari peserta
1
didik untuk menjaga dan membersihkan lingkungan tempat belajarnya, hal ini
Disamping itu juga kondisi toilet yang kurang memadai menyebabkan banyak
peserta didik yang pergi ke toilet diluar pekarangan sekolah serta kurangnya
(Reduce, Reuse, dan recyle) yaitu dengan cara mengurangi segala sesuatu
barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan (Reuse) dan mendaur ulang
Dari semua masalah yang terjadi diatas yang paling urgen untuk penulis
2
B. IDENTIFIKASI ISU
ada beberapa isu yang selalu dibicarakan disekolah SMPN 5 Pangkalan Kuras
diantaranya adalah :
berpakaian disekolah.
pemilihan isu yang aktual prioritas yaitu dengan menggunakan matriks AKPL
menetapkan isu dan sebagai acuan untuk mencari solusi dari isu tersebut.
3
1. Pemilihan isu berdasarkan matriks AKPL
a. Aktual
dibicarakan
b. Kekhalayakan
c. Problematik
d. Kelayakan
Total
No Isu Aktual A K P L Rangking
Nilai
4
Kondisi toilet yang belum
2 memadai di sekolah 2 2 3 3 10 III
Dari tabel pemilihan isu kontemporer prioritas diatas, ada tiga isu
aktual yang dituangkan pada rancangan aktualisasi ini, namun dari ketiga isu
tersebut ada satu isu yang sangat prioritas yang perlu dikaji dalam
penyebab dari isu tersebut, dapat dilihat pada tabel Matriks USG berikut :
Total
No Faktor Penyebab Isu U S G Ranking
Nilai
5
Kurangnya kesadaran siswa dalam
2 menjaga kebersihan di sekolah 4 4 4 12 I
analisis USG yang paling tinggi yaitu “Kurangnya kesadaran siswa dalam
menjaga kebersihan di sekolah” dan penyebab ini lah yang akan dikaji dalam
rancangan aktualisasi ini. Maka dari itu penulis akan menyusun rancangan
Pangkalan Kuras”.
YANG DIHARAPKAN
Pada kegiatan ini ada beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya adalah
6
a. Membuat telaah staf. Tahapan ini menghasilkan output Draf telaah
staf.
guru
sosialisasi
(Reduce)
7
a. Pengadaan dispenser di setiap kelas. Outputnya daftar kelas yang
a. Setiap kelas membawa ember atau kaleng cat bekas yang telah
8
6. Evaluasi
jurnal penilaian.
9
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. DESKRIPSI UMUM
10
Suku : Melayu, Jawa, Minang Batak dan keturunan Cina
aliran Sungai Kampar, serta pada kawasan ini menjadi pertemuan dari Sungai
beberapa pulau yang relatif besar yaitu: Pulau Mendol, Pulau Serapung dan
Pulau Muda serta pulau-pulau yang tergolong kecil seperti: Pulau Tugau,
rendah membentang ke arah timur dengan luas wilayah mencapai 93 % dari
konservasi dengan karakteristik tanah pada bagian tertentu bersifat asam dan
Gambaran Ekonomi
PDRB tahun 2012. Selain itu, perekonomian Pelalawan juga didukung oleh
Pelalawan, yaitu minyak bumi dan gas bumi. Pada tahun 2012, produksi
11
minyak bumi mencapai 572,69 ribu barrel dan gas bumi mencapai 5.716,76
ribu mscf.
dalamnya berdiri perusahaan bubur kertas dan produk kertas yaitu PT Riau
bukan berasal dari riau seperti sinarmas dan RGE. Disamping itu perusahaan-
pengusaha asal indonesia saja, bahkan ada juga dari negara-negara lain seperti
Malaysia.
1. IDENTITAS SEKOLAH
Sekolah ini terletak didususn Bukit Kesuma Desa Kesuma. Jarak dari ibu kota
a. Profil Organisasi
12
Nama Sekolah : SMP N 5 Pangkalan Kuras
NSPN : 10494064
Provinsi : Riau
Kabupaten : Pelalawan
Akreditasi :B
Jarak Ke Kecamatan : 45 Km
Jarak Ke Kabupaten : 70 Km
13
Luas Lahan Sekolah : 16.460 M2
b. Sumber Daya
diantaranya adalah:
Dra. Sujatmi
02 NIP.196401272008012003 P GT
14
NIP. 19880525 201903 2 001
15
2. Biaya/Anggaran
Pangkalan Kuras dana yang berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah
berupa air minum, kebutuhan bulanan berupa listrik, air PDAM, dan
dana adalah:
Aisya Nainggolan,S.Pd.
2. Dana selanjutnya belasal dari daerah yaitu dikenal dengan nama Dana
Sitorus, S.Pd. Selain kursi dan meja, masih banyak lagi sarana dan prasarana
utama dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. Adapun sarana dan prasarana
16
NO RUANGAN JUMLAH
3. Ruang TU 1
5. Ruang Osis 1
6. Pustaka 1
7. Labor IPA 1
9. Ruang Kelas 13
10. WC Guru 2
11. WC Siswa 8
12. Gudang 1
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah berisi 23
17
Pasal dan 6 Bab dan berlaku sejak diundangkan yaitu tanggal 26 Februari
2019. Secara khusus peraturan tata kerja SMP tertuang pada BAB II tentang
Pasal 2
Pasal 5
a. kelas 7 (tujuh);
c. kelas 9 (sembilan).
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan Pendidikan;
b. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik, Komite
c. Pelaksanaan Administrasi.
18
Pasal 12
a. Kepala;
b. wakil Kepala;
2. Wakil Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling banyak
3 (tiga) orang.
c terdiri atas:
a. guru; dan
b. pustakawan.
Pasal 18
Setiap unsur dalam struktur organisasi SD, SMP, SMA, SMK, SLB,
19
2. melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan jabatan dan
Pasal 19
masyarakat; dan
5. Pelaksanaan Pelayanan
1) Kepala sekolah
sekolah tidak lepas dari kemampuan yang professional dari pimpinan dalam
dan fungsi, mengingat pimpinan yang baik adalah seseorang yang tahu
kecakapan yang dimiliki oleh mitra kerjanya sehingga yang bersangkutan tahu
20
memposisikan dimana anak buahnya di tempatkan sesuai dengan keakhlian
artian guru adalah gudangnya ilmu dan kepercayaan itu berlaku sampai akhir
hayat. Seseorang dengan sebutan guru tidak cukup hanya menguasai materi
pelajaran saja, dalam hal ini guru hendaknya mampu secara maksimal
dengan kepribadian guru di sertai tingkat kedewasaan yang matang, guru juga
harus mampu memposisikan diri sebagai orang tua kedua bagi peserta didik,
membuat peserta didik merasa nyaman bila berhadapan dengan seorang guru
yang pandai memberikan senyuman dan perbuatan yang lain yang membuat
Visi Sekolah :
21
“ Terwujudnya Sumber Daya Manusia Yang Beriman dan
Luhur.”
Misi Sekolah :
local.
kegiatan pembelajaran.
22
8. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
23
d. Mengisi daftar nilai dan mencatat daftar hadir tatap muka.
4. STRUKTUR ORGANISASI
Selain dari kepala dan wakil kepala sekolah, mereka juga dibantu
oleh tiga orang Kepala Urusan. Pertama kepala urusan Kurikulum adalah
S.Pd dan Kepala Urusan Sarana dan Prasarana yaitu Mailinda Sitorus,
S.Pd.
sekolah dibantu oleh Tata Usaha yaitu Eliadil Hulu, SH. Selanjutnya
24
untuk masing-masing penanggung jawab kelas juga dibantu oleh Wali
KEPALA SEKOLAH
DEWAN KOMITE Romana Dingin Batubara, S.Pd
NIP. 19640923 198703 2 004
Johannes Manurung
TATA USAHA
Eliadil Hulu
WAKASEK
Desmi Situmorang, S.Pd
NIP. 196605022007012004
25
PESERTA DIDIK
B. DESKRIPSI KHUSUS
Program dan kegiatan saat ini yang sedang berjalan adalah Melakukan
dilaksanakan mulai dari pukul 7.30 Wib sampai dengan !5.00 Wib, 5 hari
Selain dari kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar ada juga kegiatan
yang sedang berjalan yaitu Ekstra Kurikuler diantara nya adalah : Engils
2. ROLE MODEL
Dalam pemilihan role Model ini atau Orang yang dapat saya jadikan
displin dan memiliki kemauan kerja yang tinggi. Selain dari itu beliau juga
yang dihadapi oleh kawan-kawan guru lainnya. Ibu ini guru bidang studi
26
Bahasa Inggris, dial ah yang bernama : Veronika Aisyah Nainggolan,
S.Pd.
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
1. Kegiatan 1
diantaranya adalah :
27
2. Kegiatan 2
STAD.
siswa.
3. Kegiatan 3
Pretest
diantaranya adalah:
siswa
28
2. Melaksanakan ujian pretest, outputnya adalah hasil ujian
pretest siswa.
4. Kegiatan 4
Pelaksanaan Pembelajaran
siswa.
kegiatan pembelajaran.
5. Kegiatan 5
Postest
siswa.
29
2. Melaksanakan ujian postest, outputnya adalah daftar nilai hasil
6. Kegiatan 6
Evaluasi
30
3. Peserta didik, dalam pelaksanaan aktualisasi antusias peserta didik
BAB IV
ANALISA
Negara, Aparatur Sipil Negara atau yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat
PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian keraj untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun ASN yang memiliki integritas, profesionalitas,
31
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
1945.
nilai dasar, kode etik dan kode perilaku, komitmen, integritas moral, dan tanggung
jawab pada pelayanan publik, kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
Nilai dasar yang dimaksud adalah memegang teguh ideologi Pancasila, setia
serta pemerintahan yang sah, mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia,
layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
32
meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karier.
Dalam menentukan judul aktualisasi, Penulis merujuk kepada nilai dasar yang
kepada publik. Survei kepuasan masyarakat merupakan salah satu cara untuk
mengevaluasi diri bagi unit pelayanan publik. Hasil survei tersebut dipublikasikan
dan sebagai unit penyelenggara pelayanan publik wajib melaksanakan SKM minimal
pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. Hasil SKM akan memicu pegawai
untuk meningkatkan kinerjanya, karena hasil SKM dipublikasikan dan ketahui oleh
masyarakat.
memiliki kedudukan dan peran yaitu pelayanan publik, manajemen ASN dan Whole
of Government (WoG).
33
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam pemenuhan
Pelayanan Publik dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan
pelayanan publik yang baik juga didasarkan pada prinsip-prinsip yang digunakan
untuk merespon berbagai kelemahan yang melekat pada tubuh birokrasi. Berbagai
literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik yang baik
1) Partisipatif
mengevaluasi hasilnya;
2) Transparan
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga Negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut,
seperti: persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga harus diberi
34
apabila mereka merasa tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
oleh pemerintah;
3) Responsif
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk
dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan
4) Tidak diskriminatif
antara satu warga negara dengan warga Negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara, seperti: status sosial, pandangan politik, enisitas, agama,
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka
dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya
oleh seluruh warga negara. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang
35
diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan
tujuan-tujuan strategis Negara dalam jangka panjang) dan cara mewujudkan tujuan
tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan
2) Aksesibel
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau
dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-lain.) dan
dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang
3) Akuntabel
dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang
mereka bayar. Oleh karena itu semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan (pejabat atau
unit organisasi yang lebih tinggi secara vertikal) akan tetapi yang lebih penting harus
36
baik cetak maupun elektronik. Mekanisme pertanggungjawaban yang demikian sering
4) Berkeadilan
berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga negara dari
praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang lain. Oleh karena itu
kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
b. Pelayan publik;
37
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASN berfungsi,
bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat
setiap warganegara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk professional dalam memberikan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa dan taat sepenuhnya
38
kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. ASN senantiasa menjunjung
kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa
dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas
persatuan dan kesatuan bangsa (kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya).
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
relevan.
mengenai koordinasi yang sulit terjadi di antara sektor atau kelembagaan sebagai
akibat dari adanya fragmentasi sektor maupun eskalasi regulasi di tingkat sektor,
sehingga WoG sering kali dipandang sebagai perspektif baru dalam menerapkan dan
39
1. Kegiatan Pengajuan Persetujuan kepala sekolah.
bahasa yang sopan dan santun. Ini nerkaitan dengan nilai Etika Publik.
Dampak jika saya tidak menggunakan bahasa yang sopan dan santun,
yang akan saya terapkan disekolah, ada beberapa masukan dari kepala
diganti menjadi kelas VII C. ini berkaitan dengan nilai Etika Publik.
Dampak yang akan terjadi jika saya tidak mengikuti saran dari kepala
sekolah adalah, akan terganggunya PBM di kelas IX, dan kepala sekolah
40
ditak akan memberikan persetujuan kepada saya dalam melaksankan
aktualisasi.
pembelajaran
c. Dalam membuat soal pretest dan postest yang sangat saya perhatikan
adalah kesesuai soal dengan materi ajar yang akan saya ajarkan.
41
Dampak dari jika saya membuat materi tidak sesuai dengan bahan ajar,
3. Kegiatan Pretest
dahulu, maka saya tidak mengetahui siswa yang hadir dan yang
tidak hadir, dan ini akan menyulitkan saya dalam mengambil data.
Dampak dari kegiatan ini jika saya tidak mengawasi peserta didik,
pretest.
4. Kegiatan Pelaksanaan
42
a. Mengecek kehadiran siswa, dengan cara memanggil nama siswa satu
per satu berdasarkan urutan daftar hadir siswa. Berkaitan dengan Nilai
Akuntabilitas.
Dampak dari kegiatan ini adalah jika saya tidak mengecek kehadiran
belajar dan mengerjakan lembar kerja siswa yang telah disiapkan oleh
ini dengan penuh tanggung jawab, teliti dan disiplin, ini berkaitan
5. Kegiatan Postest
43
a. Guru mengecek kehadiran siswa, Pada saat mengecek kehadiran
antikorupsi
6. Kegiatan Evaluasi
44
Dampak dari kegiatan ini jika saya tidak melakukannya dengan teliti
Akuntabilitas.
Dampak dari kegiatan ini jika saya tidak melaporkan kepada kepala
aktualisasi ini.
MISI ORGANISASI
45
Misi sekolah No 3 “Melaksanakan Pengembangan Perangkat
pembelajaran Silabus”
3. Kegiatan Pretest
4. Kegiatan Pelaksanaan
5. Kegiatan Postest
46
6. Kegiatan Evaluasi
ORGANISASI
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
47
5. Kerja Keras : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
9. Rasa Ingin Tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
11. Cinta Tanah Air : Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
48
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
lain.
14. Cinta Damai : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
dirinya.
17. Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
49
18. Tanggung Jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk
sebagai berikut:
c. Kegiatan Pretest
50
Membaca, Rasa Ingin tahu, Kerja Keras, Religius, Peduli Sosial, Cinta
Damai.
e. Kegiatan Postest
Pada kegiatan ini nilai yang berkaitan dengan karakter bangsa adalah,
Prestasi.
f. Kegiatan Evaluasi
51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sesuai dengan aktualisasi yang sudah direncanakan, namun ada perubahan kelas pada
dilaksankan dikelas VII. Meski dalam penerapannya terdapat kegiatan yang harus
menyesuaikan dengan tupoksi seksi yang peserta habituasi bisa pelajari. Seluruh
profesi PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
terhadap visi – misi dari organisasi serta memberikan penguatan terhadap nilai-nilai
Golongan III dalam menjalankan tugas dan fungsi di Instansi tempat melaksanakan
habituasi.
52
Kegiatan ini juga sangat dibutuhkan, karena belum adanya Bentuk Fisik
juga mendapat dukungan penuh dari atasan dan adanya koordinasi dari rekan-rekan
Dari masalah yang diangkat oleh penulis, dan telah dilaksanakannya realisasi
aktualisasi telah Nampak perubahan hasil belajar siswa kelas VII, yang semula siswa
yang belum mencapai nilai KKM berjumlah 39 orang, dengan diterapkannya model
pembelajran yang diangkat oleh penulis, maka nilai hasil belajar siswa yang mencapai
B. Saran
selama masa off campus, namun harus terus berkelanjutan. Hal ini harus
dilakukan untuk meningkatkan kualitas kinerja yang baik bagi seorang ASN;
2. Adanya lanjutan dari Buku Capaian Kinerja ini yaitu mengevaluasi Buku
3. Buku Capain Kinerja ini menjadi tolak ukur di kegiatan program pemberdayaan
53
54