A. Kompetensi Inti
Sikap
• Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
D. Materi Pembelajaran
1. Limbah Cair Tempe
Limbah tempe berasal dari buangan atau sisa pengolahan kedelai menjadi tempe. Limbah
tempe terdiri atas dua jenis yaitu limbah cair dan limbah padat. Limbah cair merupakan
bagian terbesar dan berpotensi mencemari lingkungan. Limbah ini berasal dari proses
perebusan dan perendaman kedelai yang mengandung senyawa organik yang dapat
menimbulkan bau tidak sedap bila dibiarkan.
2. Kandungan Limbah Cair Tempe
limbah cair tempe yang cukup berpotensi untuk mengganggu keharmonisan lingkungan.
Kandungan pada limbah akan menyumbang bahan organik yang cukup besar karena kadar
BOD, COD, dan NH3 pada limbah tersebut masih sangat tinggi (Novelda et al. 2017). Jika
limbah cair tempe dari industri dibuang langsung ke badan perairan tanpa proses pengolahan
akan menimbulkan blooming, yaitu pengendapan bahan organik pada badan perairan, proses
pembusukan dan berkembangnya mikroorganisme patogen.
3. Pengolahan Limbah Cair Tempe sebagai pupuk organic cair
Dampak negatif dari limbah tempe dapat diminimalisir dengan dimanfaatkan sebagai pupuk
organik cair. Pupuk organik cair dari limbah tempe memiliki fungsi sebagai sumber makanan
bagi bakteri bermanfaat sehingga bakteri akan memperbanyak diri sebelum pupuk digunakan
(Cybetext 2019). Pembuatan pupuk organik cair juga berguna untuk mempercepat kematangan
ditambah apabila ditambah dengan effective inoculant atau activator (Saptoadi 2001).
Penggunaan Effective Microorganism (EM4) dalam mempercepat pembuatan pupuk cair
dianggap sebagai teknologi karena bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi. Effective
Microorganism merupakan kultur campuran berbagai jenis mikroorganisme yang bermanfaat
(bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi aktinomisetes dan jamur fermentasi) yang dapat
meningkatkan keragaman mikroba tanah. Pemanfaatan EM4 dapat memperbaiki pertumbuhan
dan hasil tanaman.
E. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
Sintak : 1. Orientasi dan Identifikasi Masalah
2. Merencanakan Proyek
3. Melaksanakan Proyek
4. Mendokumentasikan Proyek
5. Melaporkan Temuan Proyek
6. Mengevaluasi dan Mengambil Tindakan
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru mengucapkan salam pembuka. Minggu ke-1
• Peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran. (hari ke-1 tatap
• Guru mengecek kehadiran peserta didik. muka)
• Guru melakukan apersepsi
• Peserta didik diberikan motivasi dalam menyelesaikan tugas
proyek
• Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, cakupan materi, dan rencana penilaian
Inti
Orientasi siswa Siswa: Minggu ke-1
terhadap 1. memperhatikan arahan guru terkait masalah Limbah cair tempe (hari ke-1 tatap
Masalah yang akan diterapkan dalam pembelajaran Project Based Learning muka)
(PJBL).
2. memperhatikan penjelasan tentang (1) tujuan-tujuan PJBL, (2)
pentingnya bekerjasama (3) pentingnya berbagi informasi, (4)
masalah keamanan, (5) tanggung jawab dan peran yang diharapkan.
3. mendiskusikan tentang (1) bagaimana seharusnya siswa
berhubungan satu sama lain, dan (2) bagaimana belajar mahasiswa
akan dinilai.
Merencanakan 1. Guru mengelompokkan siswa menjadi lima kelompok, satu
Proyek kelompok terdiri dari lima orang
2. Guru membagikan LKPD pemanfaatan limbah cair tempe
Penutup • Peserta didik bersama guru merefleksi pembelajaran yang Minggu ke-10
telah dilakukan. (in class dengan
• Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan pada tatap muka)
pertemuan berikutnya
• Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa bersama.
• Guru mengakhiri dengan mengucapkan salam.
Bentuk Penilaian
a. Tes tertulis berupa uraian
b. Asesmen kinerja
Lampiran
a. Instrument tes dan rubrik penilaian
b. Instrumen asesmen dan kinerja
c. Catatan lapangan