Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMAIT AT-TAQWA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Pemanfaatan Limbah Cair Tempe
Alokasi Waktu : 2,5 Bulan (10 Minggu)

A. Kompetensi Inti
Sikap
• Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan
3.11 Menjelaskan proses pembentukan 4.11 Memecahkan masalah yang ditimbulkan
makromolekul menggunakan oleh limbah cair tempe dengan
mikroorganisme menghasilkan produk
Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
1. Mendeskripsikan proses pembentukan makromolekul dengan bantuan mikroorganisme
2. Menjelaskan pengaruh penambahan EM4 (Efektivitas mikroorganisme) pada limbah cair tempe

Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan


1. Mengamati wacana tentang pencemaran limbah cair tempe
2. Menuliskan informasi yang sudah diketahui berdasarkan wacana.
3. Mencari informasi yang belum diketahui dari berbagai sumber
4. Mengkonsultasikan hasil pencarian informasi kepada guru sesuai kesepakatan
5. Mengajukan rumusan masalah berdasarkan hasil pencarian informasi.
6. Menentukan tujuan pemecahan masalah
7. Menentukan variabel bebas, variabel kontrol, variabel terikat eksperimen pemecahan masalah
8. Mengendalikan variabel bebas dan variabel kontrol pada eksperimen
9. Menyusun prosedur ekperimen pemecahan masalah
10. Merinci alat dan bahan eksperimen
11. Mendesain rangkaian alat yang akan digunakan dalam eksperimen
12. Mengkonstruksi alat sesuai desain
13. Melaksanakan eksperimen pemanfaatan limbar cair tempe
14. Menambahkan mikroorganisme kedalam limbah cair tempe
15. Melakukan pengamatan terhadap limbah cair tempe setiap 7 hari sekali, selama 4 minggu
16. Menuliskan hasil pengamatan dalam bentuk tabel
17. Menyimpulkan hasil pemecahan masalah
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan deskripsi proses pembentukan makromolekul menggunakan mikroorganisme,
siswa dapat memecahkan masalah yang ditimbulkan oleh limbah cair tempe dengan
menghasilkan produk yang lebih bermanfaatan dan lebih bernilai ekonomis.

D. Materi Pembelajaran
1. Limbah Cair Tempe
Limbah tempe berasal dari buangan atau sisa pengolahan kedelai menjadi tempe. Limbah
tempe terdiri atas dua jenis yaitu limbah cair dan limbah padat. Limbah cair merupakan
bagian terbesar dan berpotensi mencemari lingkungan. Limbah ini berasal dari proses
perebusan dan perendaman kedelai yang mengandung senyawa organik yang dapat
menimbulkan bau tidak sedap bila dibiarkan.
2. Kandungan Limbah Cair Tempe
limbah cair tempe yang cukup berpotensi untuk mengganggu keharmonisan lingkungan.
Kandungan pada limbah akan menyumbang bahan organik yang cukup besar karena kadar
BOD, COD, dan NH3 pada limbah tersebut masih sangat tinggi (Novelda et al. 2017). Jika
limbah cair tempe dari industri dibuang langsung ke badan perairan tanpa proses pengolahan
akan menimbulkan blooming, yaitu pengendapan bahan organik pada badan perairan, proses
pembusukan dan berkembangnya mikroorganisme patogen.
3. Pengolahan Limbah Cair Tempe sebagai pupuk organic cair
Dampak negatif dari limbah tempe dapat diminimalisir dengan dimanfaatkan sebagai pupuk
organik cair. Pupuk organik cair dari limbah tempe memiliki fungsi sebagai sumber makanan
bagi bakteri bermanfaat sehingga bakteri akan memperbanyak diri sebelum pupuk digunakan
(Cybetext 2019). Pembuatan pupuk organik cair juga berguna untuk mempercepat kematangan
ditambah apabila ditambah dengan effective inoculant atau activator (Saptoadi 2001).
Penggunaan Effective Microorganism (EM4) dalam mempercepat pembuatan pupuk cair
dianggap sebagai teknologi karena bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi. Effective
Microorganism merupakan kultur campuran berbagai jenis mikroorganisme yang bermanfaat
(bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi aktinomisetes dan jamur fermentasi) yang dapat
meningkatkan keragaman mikroba tanah. Pemanfaatan EM4 dapat memperbaiki pertumbuhan
dan hasil tanaman.

E. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
Sintak : 1. Orientasi dan Identifikasi Masalah
2. Merencanakan Proyek
3. Melaksanakan Proyek
4. Mendokumentasikan Proyek
5. Melaporkan Temuan Proyek
6. Mengevaluasi dan Mengambil Tindakan

F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru mengucapkan salam pembuka. Minggu ke-1
• Peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran. (hari ke-1 tatap
• Guru mengecek kehadiran peserta didik. muka)
• Guru melakukan apersepsi
• Peserta didik diberikan motivasi dalam menyelesaikan tugas
proyek
• Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, cakupan materi, dan rencana penilaian
Inti
Orientasi siswa Siswa: Minggu ke-1
terhadap 1. memperhatikan arahan guru terkait masalah Limbah cair tempe (hari ke-1 tatap
Masalah yang akan diterapkan dalam pembelajaran Project Based Learning muka)
(PJBL).
2. memperhatikan penjelasan tentang (1) tujuan-tujuan PJBL, (2)
pentingnya bekerjasama (3) pentingnya berbagi informasi, (4)
masalah keamanan, (5) tanggung jawab dan peran yang diharapkan.
3. mendiskusikan tentang (1) bagaimana seharusnya siswa
berhubungan satu sama lain, dan (2) bagaimana belajar mahasiswa
akan dinilai.
Merencanakan 1. Guru mengelompokkan siswa menjadi lima kelompok, satu
Proyek kelompok terdiri dari lima orang
2. Guru membagikan LKPD pemanfaatan limbah cair tempe

Siswa: (hari ke-2


3. mengidentifikasi masalah: sampai 7 di
a. menuliskan informasi yang telah diketahui berdasarkan luar kelas
wacana dalam
b. menuliskan informasi yang belum diketahui (diperlukan) pengawasan
4. mengkonsultasikan hasil identifikasinya kepada guru guru)
5. memperbaiki hasil identifikasinya sesuai hasil konsultasi
Membantu Siswa Minggu ke-2 (di
penyelidikan 1. mencari informasi sesuai hasil identifikasinya, tentang: luar kelas dalam
kelompok a. proses dalam produksi tempe yang menghasilkan limbah pengawasan
cair guru)
b. Karakteristik limbah cair tempe
c. Kandungan yang terdapat dalam limbah cair tempe
d. Produk hasil pemanfaatan limbah cair tempe yang
terintegrasi dengan penggunaan mikroorganisme
2. mengkonsultasikan hasil pencarian informasi
3. memperbaiki pencarian informasi
Siswa: Minggu ke-3 s/d
1. merancang pemecahan masalah minggu ke-4
a. merumuskan masalah (di luar kelas
b. menentukan tujuan pemecahan masalah dalam
c. menentukan dan mengendalikan variabel eksperimen pengawasan
d. menyusun prosedur (mengurutkan bagaimana langkah-langkah guru)
pemecahan masalah akan dilakukan)
e. merinci alat-alat, bahan-bahan, dan teknologi yang diperlukan
f. membuat jadwal pemecahan masalah (kapan dimulai dan
selesai, kegiatan harian/mingguan)
g. merinci tugas masing-masing anggota kelompok, disertai
penjelasan kapan, dimana, dan bagaimana dilakukan.
2. menkonsultasikan hasil rancangan pemecahan masalah
3. memperbaiki rancangan pemecahan masalah.
Melaksanakan Siswa: Minggu ke-5 s/d
Proyek dan 1. melakukan eksperimen minggu ke-8
Mendoku- a. menyiapkan sampel limbah cair tempe (di luar kelas
mentasikan b. menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam
Proyek c. membuat produk pemanfaatan limbar cair tempe pengawasan
d. melakukan pengamatan terhadap limbah cair tempe tiap 7 guru)
hari sekali selama 4 minggu
2. membuat video selama percobaan
3. membuat laporan sesuai format yang diberikan dengan
bimbingan guru.
4. Menkonsultasikan hasil eksperimen yang telah dilakukan
Melaporkan 1. membuat laporan sesuai format yang diberikan dengan bimbingan Minggu ke-9
Temuan Proyek guru. (di luar kelas
2. Menkonsultasikan laporan eksperimen dalam
3. Memperbaiki laporan pengawasan
guru)

Mengevaluasi Siswa: Minggu ke-10


dan Mengambil 1. mempersentasikan hasil pemecahan masalah (in class dengan
Tindakan 2. berdiskusi antara kelompok dan memperoleh masukan dari guru. tatap muka)

Penutup • Peserta didik bersama guru merefleksi pembelajaran yang Minggu ke-10
telah dilakukan. (in class dengan
• Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan pada tatap muka)
pertemuan berikutnya
• Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa bersama.
• Guru mengakhiri dengan mengucapkan salam.

G. Alat dan Sumber Belajar


a. Alat
- LCD proyektor
- Laptop
b. Sumber Belajar
- Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
- Muchtarridi. 2016. KIMIA 1 SMA Kelas X. Jakarta Timur : Yudhistira

H. Penilian Proses dan Hasil belajar


Teknik Penilaian
a. Tes (KI 3)
Pertanyaan-pertanyaan terkait pencemaran limbah cair tempe dalam bentuk tes tertulis berupa
esay
b. Non Tes (KI 1,2, dan 4)
Lembar Observasi kinerja siswa selama proses pemecahan masalah

Bentuk Penilaian
a. Tes tertulis berupa uraian
b. Asesmen kinerja

Lampiran
a. Instrument tes dan rubrik penilaian
b. Instrumen asesmen dan kinerja
c. Catatan lapangan

Mengetahui, Pangkalan kerinci, 30 September 2022


Kepala SMAIT AT-TAQWA Guru Bidang Studi

Leta Aslinda, M.Pd Dina Elmila, S.Pd


NIP. - NIP. -

Anda mungkin juga menyukai