Perbandingan Kinerja Rasio Keuangan Pada Perusahaan Operator Seluler
Perbandingan Kinerja Rasio Keuangan Pada Perusahaan Operator Seluler
Disusun oleh :
Kelompok 3
NOVEMBER-2022
ABSTRAK
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah Metode
Dokumentasi yaitu berupa laporan keuangan dari tiga perusahaan . Teknik Analisis data
menggunakan pendekatan metode kuantitatif, yaitu dengan cara menghitung rasio-rasio yang
ada di perusahaan dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Terdapat 5 rasio yang digunakan
yaitu: 1. Rasio Likuiditas, 2. Rasio Aktivitas, 3. Rasio Solvabilitas, 4. Rasio Profitabilitas Dan
Rasio Pasar . Yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kemampuan kinerja keuangan
perusahaan jaringan data pada tahun 2019- 2021.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk mengetahui kinerja perusahaan yang bersangkutan ada berbagai cara atau tehnik
yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan.Salah satunya adalah dengan analisis perbandingan
laporan keuangan yang memiliki tujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan yang terjadi saat
ini dan mampu memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dengan adanya
laporan keuangan tersebut akan diketahui bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya (Rasio Likuiditas), seberapa besar kegiatan operasional perusahaan
yang dibiaya oleh modal pinjaman (Leverage Ratio atau Solvability Ratio), Seberapa besar
efesiensi kegiatan operasional perusahaan dalam menggunakan dana-dananya (Activity Ratio)
dan seberapa efektifitas manajemen dalam mengelola perusahaanya (Profitability Ratio ) . PT
Smartfren Telecom Tbk ,PT Telekomuniasi Seluler Tbk, PT XL Axiata Tbk .merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang jaringan data internet memiliki bagian manajemen
keuangan yang salah satu kegiatan adalah menyajikan laporan keuangan dengan tujuan agar
pihak-pihak yang berkepentingan baik ihak internal maupun pihak eksernal perusahaan dapat
mengetahui kemampuan dan kinerja perusahaan dalam bidang keuangan yang menjamin
kelancaran proses produktifitasnya.
Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Rasio Likuiditas.
2.50
2.00
Axis Title
Xl Axiata
1.50
Telkomsel
1.00 Smartfren
0.50
0.00
2019 2020 2021
Dapat Dilihat dari grafik diatas, untuk perusahaan XL Axiata dikatakan sehat karena
mampu membayar kewajiban jangka pendeknya meningkat dan paling baik dalam membayar
kewajibannya diantara 2 perusahaan , diikuti perusahaan Telkomsel Tbk, dan Smartfren Tbk
2. Rasio Quick
Analisis keuangan dengan current ratio diperoleh hasil berdasarkan tabel tersebut
dapat diketahui bahwa:
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren 0,095 0,047 0,045
Axis Title
XL Axiata
1.50
Telkomsel
1.00
Smartfren
0.50
0.00
2019 2020 2021
Dilihat dari grafik di atas PT XL Axiata dikatakan paling sehat karena rasio quick nya
paling tinggi diantara 2 perusahaan lainnya, yaitu diatas 1. PT XL Axiata dianggap mampu
membayar hutang lancar dalam satu siklus operasional tertentu dalam kata lain perusahaan XL
Axiata memiliki kondisi keuangan yang sehat .
Rasio Aktivitas.
Analisis keuangan dengan Rata-Rata Umur Piutang diperoleh hasil berdasarkan tabel
tersebut dapat diketahui bahwa :
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren 5,14 hari 10,49 hari 5,45 Hari
Dilihat dari grafik diatas rata-rata umur piutang PT XL Axiata lebih tinggi dari 2
perusahaan lainnya. Rata-rata piutang yang terlalu tinggi menunjukkan kemungkinan
tidak kembalinya piutang yang lebih tinggi. Tingkat perputaran piutang yang tinggi
menunjukkan cepatnya dana terikat dalam piutang atau cepatnya piutang dilunasi oleh
debitur.
Analisis keuangan dengan perputaran aktiva tetap diperoleh hasil berdasarkan tabel
tersebut dapat diketahui bahwa :
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren 0.35 0.32 0.31
Telkomsel 0.24 0.20 0.21
XL Axita 0.6 0.55 0.51
Perputaran Aktiva Tetap
1.4
1.2
1
0.8 XL Axiata
0.6 Telkomsel
0.4 Smartfren
0.2
0
2019 2020 2021
Dilihat dari grafik di atas PT XL Axiata yang paling tinggi perputaran aktiva
tetapnya dibandingkan 2 perusahaan lainnya. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi
rasio PT XL Axiata berarti semakin efektif penggunaan aktiva tetapnya.
Analisis keuangan dengan Perputaran Total Aktiva diperoleh hasil berdasarkan tabel
tersebut dapat diketahui bahwa :
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren 0,3 0,3 0,3
Telkomsel 0,07 0,06 0,28
XL Axita 0,4 0,4 0,4
Perputaran Total Aktiva
1.2
1 0.4
0.8 0.4 0.4 XL Axiata
0.6 0.28 Telkomsel
0.4 0.07 0.06
0.3 0.3 0.3 Smartfren
0.2
0
2019 2020 2021
Dilihat dari grafik diatas perputaran total aktiva PT XL Axiata lebih tinggi
daripada 2 perusahaan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa PT XL Axiata mempunyai
manajemen yang baik, maka PT Xl Axiata bisa dikatakan sebagai perusahaan yang sehat.
Rasio Solvabilitas.
Analisis keuangan dengan rasio total Utang ke Total Aset diperoleh hasil
berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa :
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren 0,43 0,92 0,65
Telkomsel 0,30 0,32 0,92
XL Axita 0,46 0,39 0,40
Rasio Total Hutang ke Total Aset
2.5
2 0.40
0.39 0.92
1.5 XL Axiata
0.46 0.32
Telkomsel
1 0.92
0.30 0.65 Smartfren
0.5 0.43
0
2019 2020 2021
Dilihat dari grafik rasio total hutang ke total aset PT XL Axiata yang bisa dikatakan sehat
diantara 2 perusahaan lainnya karena rasio nya diatas 1, maka kondisi keuangan PT XL
Axiata terhadap hutangnya dinilai masih baik.
2. TIE
Analisis keuangan dengan rasio total Utang ke Total Aset diperoleh hasil
berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa :
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren -5,6 −0,9 0,3
Axis Title
2 XL Axiata
0 Telkomsel
-2 2019 2020 2021
Smartfren
-4
-6
-8
Axis Title
Dilihat dari grafik TIE diatas PT XL Axiata yang paling sehat karena rasio nya
yang tinggi menunjukkan bahwa PT XL Axiata mempunyai resiko kredit yang rendah.
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren −5,42 −0,92 0,26
Telkomsel 0 1,85 kali 1,6
XL Axita 1,17 1,17 1,41
Fixed Charges Coverage
8
6
4
2
0
-2 2019 2020 2021
-4
-6
-8
Dilihat dari grafik fixed charges coverage PT XL Axiata adalah perusahaan yang
paling sehat diantara 2 perusahaan lainny karena rasionya yang tinggi menunjukkan
bahwa perusahaan menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membayar bunga dan
biaya sewa.
Rasio Profitabilitas
1. Profit Margin
Analisis keuangan dengan Profit margin diperoleh hasil berdasarkan tabel tersebut
dapat diketahui bahwa :
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren − 31,3 % − 16,2 % − 4,2 %
Telkomsel 16% 17,4% 19,6 %
XL Axita 28 % 14 % 4%
Profit Margin
30.0%
20.0%
10.0%
XL Axiata
Axis Title
0.0%
2019 2020 2021 Telkomsel
-10.0%
Smartfen
-20.0%
-30.0%
-40.0%
Dilihat dari grafik profit margin di atas PT XL Axiata adalah perusahaan yang
paling sehat diantara 2 perusahaan lainnya karena rasionya yang tinggi, rasio yang tinggi
ini menandakan bahwa PT XL Axiata memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba
yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.
2. ROA
Analisis keuangan dengan Roa diperoleh hasil berdasarkan tabel tersebut dapat
diketahui bahwa :
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren − 9,8 % − 4,7 % − 1,2 %
Axis Title
-2.0% 2019 2020 2021
Telkomsel
-4.0%
-6.0% Smartfren
-8.0%
-10.0%
-12.0%
3. ROE
Analisis keuangan dengan Roe diperoleh hasil berdasarkan tabel tersebut dapat
diketahui bahwa :
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren − 17,2 % − 12,3 % − 3,4 %
Angka Ratio( %)
5.0%
XL Axiata
0.0%
Telkomsel
-5.0% 2019 2020 2021
Smartfren
-10.0%
-15.0%
-20.0%
Dilihat dari grafik ROE diatas PT XL Axiata adalah perusahaan yang sehat
diantara 2 perusahaan lainnya karena rasio nya yang tinggi. Prusahaan yang memiliki
ROE yang tinggi akan terklasifikasikan sebagai perusahaan yang baik dalam
menghasilkan incomenya.
Rasio Pasar
Analisis keuangan dengan PER diperoleh hasil berdasarkan tabel tersebut dapat
diketahui bahwa :
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren −19,6 −13,7 −64,4
Telkomsel 67 kali 43 kali 639 kali
XL Axita 80 94 72
PER
700
600
500
2.Dividen Yield
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren 0 0 0
Telkomsel 4% 7% 3,3%
XL Axita 8,8 13,3 21,25
Dividend Yield
0.3
0.25
0.2
XL Axiata
0.15
Telkomsel
0.1
Smartfren
0.05
0
2019 2020 2021
Dilihat dari grafik dividend yield diatas PT XL Axiata mempunyai rasio yang
lebih tinggi diantara 2 perusahaan lainnya. Hal ini menandakan bahwa PT XL Axiata
memiliki kenaikan laba bersih atau kenaikan persentasi dividen yang dibagikan kepada
pemegang saham dari laba bersih yang diperoleh.
3.Dividen Payout
Perusahaan Tahun
2019 2020 2021
Smartfren 0 0 0
Telkomsel 2,6% 2,8% 20,8%
XL Axita 0,71 1,3 1,5
Dividen Payout
0.25
0.2
Axis Title
0.15 XL Axiata
0.1 Telkomsel
Smartfren
0.05
0
2019 2020 2021
Dilihat dari grafik dividen payout di atas PT XL Axiata dikatakan sehat diantara 2
perusahaan lainnya karena seiring dengan kenaikan dividen Jika perusahaan melakukan
pembayaran dividen maka nilai perusahaan akan meningkat dan harga saham juga
meningkat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris pada tiga perusahaan bergerak di
bidang operator seluler, yang bertujuan memberikan gambaran yang lengkap mengenai
obyek yang diteliti, sehingga kesimpulan dari hasil penelitian hanya berlaku pada obyek
tersebut.
a. Tempat
Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya.
b. Waktu
Penelitian akan dilakukan selama 1 (satu) bulan, pada minggu kedua Bulan Oktober
tahun 2022.
C. SUBYEK DAN OBYEK PENELITIAN
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian merupakan sampel perusahaan yang bergerak di Bidang operator
seluler. Penulis Memilih ketiga perusahaan ini dengan alasan dari empat perusahaan yang
bergerak di bidang operator seluler hanya ketiga perusahaan ini Yang memiliki laporan
keuangan paling lengkap selama tiga tahun yaitu Selama periode 2019-2021.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah laporan keuangan yaitu neraca, dan Laporan laba-rugi pada tiga
perusahaan yang bergerak di bidang operator seluler selama periode 2019-2021.
2. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi Mengenai posisi
keuangan perusahaan pada saat tertentu.
Dokumentasi
Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai Gambaran Umum Perusahaan,
Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas lalu kemudian mempelajari semua
informasi yang dibutuhkan dalam Penelitian.
Untuk menjawab rumusan masalah, maka perlu dilakukan analisis laporan Keuangan dengan
menggunakan rasio-rasio keuangan. Dalam melakukan Analisa laporan keuangan, peneliti
akan menggunakan beberapa rasio.
BAB IV
KESIMPULAN