2019
PANDUAN PELAYANAN TAHAP TERMINAL
BAB I
DEFINISI
1. Latar Belakang
Kehilangan dan kematian adalah peristiwa dari pengalaman manusia yang
bersifat universal dan unik secara individual.Hidup adalah seragkaian kehilangan
dan pencapaian.Dukacita adalah respon alamiah terhadap kehilangan. Penting
artinya untuk diperhatikan bahwa apapun yang dikatakan disini tentang proses
dukacita dan kehilangan yang terdapat dalam perspektif social dan historis
mungkin berubah sepanjang waktu dan situasi. Menjadi tua adalah proses
alamiah yang akan dihadapi oleh setiap mahluk hidup dan meninggal dengan
tenang adalah dambaan setiap insan. Namun sering kali harapan dan dambaan
tersebut tidak tercapai. Kondisi terminal merupakan suatu kondisi dimana
seseorang mengalami sakit atau penyakit yang tidak mempunyai harapan untuk
sembuh dan menuju pada proses kematian dalam 6 (enam) bulan atau kurang.
Dalam masyarakat kita, umur harapan hidup semakin bertambah dan kematian
semakin banyak disebabkan oleh penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker dan
stroke. Pasien dengan penyakit kronis seperti ini akan melalui suatu proses
pengobatan dan perawatan yang panjang. Jika penyakitnya berlanjut maka suatu
saat akan dicapai stadium terminal yang ditandai dengan oleh kelemahan umum,
penderitaan, ketidak berdayaan, dan akhirnya kematian.
Angat penting diketahui untuk kita, sebagai tenaga kesehatan tentang
bagaimana cara menangani pasien yang menghadapi sakaratul maut. Inti dari
penanganan pasien yang menghadapi sakaratul maut adalah dengan memberikan
perawatan yang tepat seperti memberikan perhatian yang lebih terhadap pasien
sehingga pasien dan keluaga lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi kondisi
sakaratul maut.
Untuk meningkatkan pelayanan akan kebutuhan yang unik ini rumah Sakit
diperlukan suatu Panduan. Buku panduan tersebut diharapkan dapat menjadi
pegangan atau acuan dalam memberikan pelayanan terhadap pasien tahap
terminal secara komprehensip dan juga terhadap pasien dalam kondisi sakaratul
maut di RSUD Lewoleba
Tujuan
Pada tata laksana pelayanan pada pasien yang mengalami tahap terminal dan
sakaratul maut ini dapat dilihat hal-hal yang berkaitan seperti :
Perkembangan Persepsi Tentang Kematian
Didalam kehidupan masyarakat dewasa, kematian adalah sesuatu
yang sangat menakutkan. Sebaliknya, pada anak-anak usia 0-7 tahun kematian
itu adalah sesuatu hal yang biasa saja, yang ada dipikirannya kematian adalah
sesuatu hal yang hanya terjadi pada orang tua yang sakit. Mereka sangat acuh
sekali dengan kematian.
Seiring dengan perkembangan usianya menuju kedewasaan, mereka
mengerti tentang apa itu kematian. Karena itu berkembanglah klasifikasi tentang
kematian menurut umur yang didefinisikan oleh Eny Retna Ambarwati, yaitu :
Bayi – 5 tahun
Tidak mengerti tentang kematian, keyakinan bahwa mati adalah tidur atau pergi
yang temporer.
5-9 tahun
Mengerti bahwa titik akhir orang yang mati dapat dihindari.
9-12 tahun
Mengerti bahwa mati adalah akhir dari kehidupan dan tidak dapat dihindari,
dapat mengekspresikan ide-ide tentang kematian yang diperoleh dari orang tua
atau dewasa lainnya.
12-18 tahun
Mereka takut dengan kematian yang menetap, kadang-kadang memikirkan
tentang kematian yang dikaitkan dengan sikap religi.
18-45 tahun
Memiliki sikap terhadap kematian yang dipengaruhi oleh religi dan keyakinan
45-65 tahun
Menerima tentang kematian terhadap dirinya. Kematian merupakan puncak
kecemasan
Ciri-ciri pokok pasien yang akan meninggal
Pasien yang menghadapi sakaratul maut akan memperlihatkan tingkah laku yang
khas antara lain :
1. Monitor
2. ECG
3. Defibrilator
4. Ambubag (VSM)
5. Masker oksigen & Tabung Oksigen
6. Suction set
7. Endoctracheal tube
8. Kateter
9. Pipa endotracheal
10.Nasogastric tube (NGT)
11.Disposible Spuit
12.Alkohol swab
13.Injeksi Plug
14.Wing niddle
15.Infus set
16.Injeksi analgesic
17.Obat-obatan resusitasi (adrenalin, dopamin, sulfas atropin, dan lain-lain)
1. Monitor (ICU)
2. ECG
3. Defibrilator
4. Ventilator (ICU)
5. Ambubag (VSM)
6. Masker oksigen dan tabung oksigen
7. Suction set
8. Endotrakeal tube
9. Kateter
10.Pipa endotracheal
11.Nasogastric tube (NGT)
12.Disposible spuit
13.Alkohol swab
14.Injeksi Plug
15.Wing niddle
16.Infus set
17.Injeksi Analgesik
18.Obat-obatan resusitasi (adrenalin, dopamin, sulfas atropin, dan lain-lain).
Dengan pelayanan Tahap terminal yang tepat dan berhasil guna akan
membantu pasien dan keluarganya dalam melewati fase kritisnya.
DAFTAR PUSTAKA