Disusun oleh:
Semester : 1
Dosen :
jln. DR.Sam Ratulangi No. 41 Manado - Kota Manado - Prov. Sulawesi Utara -
Indonesia - TLP.082192488813 - email.kandourondonuwu@gmail.com
Kata Pengantar
Pertama-tama saya panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yesus.Karena
tanpa lindungan dan pernyataannya, saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
Bpk Drs.Rudyard Rundubelo, MSi selaku dosen Ekonomi Makro yang
membimbing saya dalam pengerjaan tugas makalah ini.Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman saya yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini
sayamenjelaskan tentang “KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER “.Mungkin dalam
pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui,maka dari
itu saya mohon saran dan keritik dari teman-teman maupun dosen.
Demi tercapainya makalah yang sempurna.
Yermia A Walangitan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
Latar Belakang....................................................................................................... 1
Rumusan Masalah................................................................................................. 2
Tujuan..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
Kesimpulan................................................................................................................. 12
Saran........................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kebijakan ekonomi yang benar dapat meningkatkan kesejahteraan negara, begitu
juga sebaliknya.
Salah satu kebijakan fiskal yaitu berkaitan dengan pajak. Pajak merupakan
penerimaan negara yang digunakan untuk mengarahkan kehidupan masyarakat
menuju kesejahteraan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah :
I.3 TUJUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Mengutip buku Kebijakan Fiskal dan Moneter: Teori dan Empirikal (2011)
karya Wayan Sudirman, kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan
dan pengeluaran pemerintah untuk mencapai kestabilan ekonomi yang lebih baik
dan laju pembangunan ekonomi yang dikehendaki yang umumnya ditetapkan
dalam rencana pembangunan.
Berdasarkan buku Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro (2000) karya
Nopirin,kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka
mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan
mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang mengatur belanja dan pajak negara
yang berdampak pada kondisi ekonomi secara makro.Ekonomi makro yang
dimaksud misalnya agregat permintaan pasar, jumlah tenaga kerja dan
pengangguran, pertumbuhan ekonomi, daninflasi. OJK juga mendefinisikan
kebijakan fiskal sebagai kebijakan yang membahas pajak,penerimaan lain, utang-
piutang, dan pengeluaran pemerintah dengan tujuan tertentu sepertimenunjang
kestabilan ekonomi, keseimbangan moneter, peningkatan pembangunan
ekonomi,dan perluasan tenaga kerja.
3
Keynes juga meyakini bahwa pemerintah mampu memanipulasi pengeluaran
konsumen dan investor agar tidak terjadi kontraksi yang berlebih sehingga
aktivitas ekonomi dapat berjalan stabil.Dampak pemikiran ekonomi Keynes juga
terbukti saat terjadi depresibesar di dunia pada awal tahun 1900-an. Dimana
sebelumnya banyak negara yang memegangprinsip ekonomi Laissez-Faire.
Prinsip tersebut meyakini bahwa pemerintah tidak boleh mengintervensi
kapitalisme dalam ekonomi pasar bebas. Dengan ideologi ekonomi Keynes,pada
saat itu presiden Amerika ke 32 saat itu, Franklin D. Roosevelt berhasil
menumbuhkanekonomi sebesar 10,8% pada tahun 1934.
4
•Tujuan Kebijakan Fiskal
Melalui definisi kebijakan fiskal, sebenarnya sudah bisa diketahui apa tujuan
dibuatnyakebijakan fiskal. Namun, secara komprehensif, kebijakan fiskal bisa
dijabarkan sebagai berikut:
5
•Instrumen Kebijakan Fiskal
6
II.2 Pengertian Kebijakan Moneter,Jenis dan Tujuannya
7
•Intrumen Kebijakan Moneter
Ini merupakan salah satu kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk
mengurangiatau menambah jumlah uang yang sedang beredar di masyarakat
dengan cara melakukan pembelian atau penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
atau dengan melakukan pembelian atau penjualan surat berharga yang dijual di
pasar modal.
-Kebijakan Diskonto
8
meningkatkan tingkat diskonto, biaya pinjaman untuk bank meningkat. Selanjutnya,
bankakan meningkatkan suku bunga yang mereka tetapkan kepada pelanggan
mereka. Dengandemikian, biaya pinjaman dalam perekonomian akan meningkat,
dan jumlah uang beredarakan berkurang.
1. Inflasi
Dengan menggunakan otoritas fiskal, bank sentral dapat mengatur nilai tukar
antaramata uang domestik dan asing. Dalam kasus sepertiitu, mata uang
negara tersebut menjadi lebih murah dibandingkan dengan mata uangnegara
lain.
Meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke
dalamnegeri atau sebaliknya. Dengan cara ini maka persaingan produk
dalam negeri akanbersaing dan pastinya akan mempunyai kualitas sehingga
dapat di ekspor ke luar negeri.
Kebijakan fiskal dan moneter punya dampak pada perekonomian suatu negara,
yakni:
9
Kebijakan menaikkan dan menurunkan pajak yang dilakukan pemerintah sangat
berpengaruh terhadap perekonomian negara.Kebijakan menaikkan dan
menurunkan pajak yang dilakukan pemerintah sangat berpengaruh terhadap
perekonomian negara.Saat terjadi inflasi, pemerintah akan menaikkan tarif pajak.
Dengan naiknya tarif tersebut otomatis jumlah investasi akanmenurun. Sementara
saat ekonomi memburuk, tarif pajak akan diturunkan sehingga pertumbuhan
inflasi bisa tumbuh cepat. Akibatnya pertumbuhan ekonomi semakinmembaik, dan
negara memperoleh penerimaan yang besar.
10
BAB III
III.1 KESIMPULAN
Berdasarkan buku Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro karya Nopirin,
kebijakanfiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan
kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah
penerimaan dan pengeluaran pemerintah.Kebijakan fiskal merupakan kebijakan
pemerintah dalam mengatur setiap pendapatan dan pengeluaran negara yang
digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dalamrangka mendorong
pertumbuhan ekonomi . Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang mengaturbelanja
dan pajak negara yang berdampak pada kondisi ekonomi secara makro.
Hal itu karena dengan adanya pengangguran, maka daya beli masyarakat akan
menurun yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Kualitas SDM
yang baik
11
menjadi investasi negara terutama dalam rangka meningkatkan
pertumbuhan ekonomimelalui inovasi dan ketenagakerjaan. Namun, harga yang
meningkat juga bisa menciptakaninflasi. Sebenarnya instrumen kebijakan sulit
didefinisi karena sifatnya sangat relatif.
Namun secara umum ada empat instrumen kebijakan fiskal yaitu. Instrumen
pajakpada kebijakan fiskal bisa dikatakan paling kuat keberadaannya di
tangan otoritaspublik. Hal-hal yang diperhatikan dalam instrumen pajak
adalah ketika pendapatanpemerintah sedikit, maka besar kemungkinan negara
akan menaikkan tarif pajak.
Konsep utama kebijakan moneter adalah bahwa tingkat suku bunga yang lebih
rendahakan menyebabkan konsumsi dan investasi yang lebih tinggi, sehingga
meningkatkan tingkatpermintaan agregat. Tetapi, jika tingkat suku bunga hanya 5
persen, investordapat berinvestasi ke semua proye yang tingkat ROI-nya melebihi 5
persen, sehingga lebihbanyak proyek yang akan berjalan.
12
Bank sentral dapat mempengaruhi suku bunga dengan mengubah
tingkatdiskonto. Tingkat diskonto adalah suku bunga yang dikenakan oleh bank
sentral kepada bankuntuk pinjaman jangka pendek. Selanjutnya, bank akan
meningkatkan suku bunga yangmereka tetapkan kepada pelanggan
mereka. Dengan demikian, biaya pinjaman dalamperekonomian akan
meningkat, dan jumlah uang beredar akan berkurang. Tetapi tidak selaluterpaku
dengan satu tujuan karena tujuan kebijakan moneter tidak statis, namun
bersifatdinamis karena selalu disesuaikan dengan kebutuhan perekonomian suatu
negara. Kebijakanmoneter dapat menargetkan tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang
rendah dianggap sehat bagiperekonomian sebuah negara. Namun, jika inflasi
sudah sangat tinggi, kebijakan moneterdiharapkan dapat mengatasi masalah
ini. Meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dariluar negeri yang masuk ke
dalam negeri atau sebaliknya.
III.2 SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Antonioni, P., & Flynn, S. M. (2017). Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal.
SekolahTinggi Ilmu Ekonomi - Solusi Bisnis Indonesia.Dua, A. (2021, May 4).
https://www.rusdionoconsulting.com/. Diambil kembali dariKebijakan Fiskal:
Pengertian, Tujuan, dan Contohnya.Kompas. (2021, Juni 15).
https://money.kompas.com/. Diambil kembali dari Apa PerbedaanKebijakan Fiskal
dan Moneter?Money+, T. (2021, May 6). https://blog.amartha.com. Diambil
kembali dari Beda KebijakanFiskal dan Moneter.OBCP NISP, R. (2021, Agustus
12). https://www.ocbcnisp.com. Diambil kembali dariKebijakan Fiskal:
Pengertian, Tujuan, Instrumen, & Contohnya.Sukirno, S. (t.thn.). Pengantar
Ekonomi. Sadono Sukirno
14