Anda di halaman 1dari 9

Sen rcf-& bt.

af :oilb tu Fu
Toxt OntureOn hnc

GU YT ON AN D HALL

TWELFTH EDITION
t.twvc .,.,,n.t v._,°" VW

Konaentra.i H+ dan pH Calran Tubuh Normal urta pl f urlnt d1p1t berkJur dart ◄,5 wnpaJ 8.(); brrpntun1 pada
~ha n yang Terjadl pada Asldoels den Alkalosl1, 1t1tu1 1um-b111 c1lr1n tlutruc-lul■r. Scpcrtt yan1 ■kin dlbaha.
St-rcrt fang rudah dibahu scbtlum nya. konsentrosl 1-14 duroh kcmucllan, 1tnj1l berper1n pentlns dal1m mmgor tbf k.d&IJ!an
~orm~ nya dipert11hankan dalam batas ketat aekltar nllal kon1mt rul H' c1lr1n clutr■Klul■r clmpn mm~b krntka n u■m
s: ~ o,oooo~ mF.q/1. (◄O nF.4/I.). Variasl nonnal hanya atau basa p1d1 kecepatan yan1 bcrvarfu l.
3
k ~mpa, S nEq/l., tl'tapi dalam kondi,i yang dulrcm, Contoh clutrcm dari sualu cairan tubuh yang bffsi&t asam
on~tra s, H• dapat bcn-arinsi dari screnda h 10 nr-.q/L adalah HCI yang d!Ackreslkan kc dalam lambung olch ,a oluinci.k
samPai setingg i 160 nEq/L Lanpa menycb abkan kcmalia n. (parietal) dan mukosa lambung, scpcrtl yang dJbahas pada Bab 64.
. Oleh karl'na konsent rasi H• nonnaln ya rendah dan karena Konscnlra.51 H dalam sel lnl sekitar 4 jula .k.ali lebih bcsar
1

Jwnlah
di . ""'"g
# ~•
k ea·1 ·m1· tJ'dak praktis, biasanya konsent rasi H• daripada konsent rasl hldroge n dalam danh, dcngan pH 0,8. Pada
nyatal-a n dalam skala logaritm a, dengan menggu nakan sisa dari bah ini, kita ak.an membahas pengatu ran kollKll tnli W
sa:an pH. pH bcrhubu ngan dengan konsent rasi H• yang cairan ekstraselular.
5
~ narnya melalui rumus berikut ini (konsentrasi H•
dinyafa kan dalam ekuivalen per liter):
Bertahan terhadap Perubahan Konsentraal H•:
,
pH •log (w) •-log(W )
Dapar, Peru, dan Glnjal

Sebagai contoh, normal [H•] adalah 40 nEq/ Tiga sistem utama mengatu r konscntrasi H• dalam cairan tubuh
L (0,0000 0004 Eq/L). Oleh karena itu, pH normal adalah: untuk menceg ah asidosis a tau alkalosis: (1) siston dapar asam-basa
kimiawi dalam cairan tubuh, yang dengan segera berilcatan dcngan
pH = -log (0.00000004) asan1 atau basa untuk mcncegah perubah an konsent rasi H• yang
pH=7.4 berlcbihan; (2) pusat pemapasan, yang mengat ur pembua ngan
Dari nunus ini, kita dapat melihat bahwa pH berband ing CO2 (dan, olch karena itu, H2CO3 ) dari cairan ekstraselular: dan
tcrbalik dengan konsent rasi H•; oleh karena itu, pH yang (3) ginjal, yang dapat mcngckskresikan urine asarn atau urine
rendah berhub wigan dengan konsent rasi H• yang tinggi dan alkali, sehingga menycsuaikan kembali konsent rasi H• cairan
pH yang tinggi berhubw igan dcngan konscnt rasi H+ yang ekstraselular menuju normal sclama asidosis atau alkalosis.
rendah . Bila terjadi perubah an konsentrasi H•, sistem dapar cairan tubuh
Nilai pH normal darah arteri adalah 7,4; sedangkan pH bekerja dalam waktu beberapa detik untuk memper kecil perubah an
darah vena dan cairan interstisial sekitar 7,.35 akibal jumlah ini. Sistem dapar tidak mcngclu arkan H• dari tubuh atau
ekstra karbon dioksid a (COJ yang dibebas kan dari jaringan menamb ahnya ke dalam tubuh tctapi hanya rnenjaga agar ion-ion
untuk mcmbm tuk H 2CO3 dalam cairan ini (Tabel 30-1 ). Oleh tersefiut tetap tcrikat sampai keseimbangan tercapai kcmbali .
karcna pH normal darah arteri adalah 7,4; seseorang dianggap Garis pertaha nan kedua, sistcm pcrnapa san, bekcrja dalam
mcngal ami asldosis bila pH turun di bawah nilai ini dan beberapa menit untuk mengcluarkan CO2 dan, olch karma itu,
rnengal ami allcalosis bila pH mening kat di atas 7,4. Seseorang H2CO3 dari tubuh.
dapat hidup Icbih dari bebcrap a jam dcngan batas bawah pH
Kedua garis pertaha nan pertama ini menjaga konscnt rasi H• dari
sckitar 6,8; dan batas atas pH sekitar 8,0.
perubah an yang terlalu besar sampai garis pertaha nan ketiga yang
H intrascl biasany a scdikit lcbih rendah daripad a pH bereaksi lebih lambat, yaitu ginjal, dapat rnengel uarkan kelcbihan
pla~ma karcna rnctabo lisme sel mcngha silka~ asan:'• tcrutam a asam atau basa dari tubuh. Walaup un ginjal relatifla mbat member i
H,C03 . Bcrgan tung pada jenis sel, pH ca~ran ~~~lu lar respons dibandi ngkan dengan pertaha nan lain, ginjal mcrupa kan

~=
d ' erkiruk an berkisa r antara 6,0 dan 7,4. Hipoks1a Janngan
IP al" darah yang buruk kc jaringan dapat menycbabkan
asarn dan dapat mcnuru nkan pH intrasel

Tabel J0-1 pH clan Konsentr:ast


· H• dalam Cairan Tubuh
sistcm pengatu r asam-basa yang paling kuat yang bekctja sclama
beberap a jam sampai beberapa hari.

, Pendaparan H+ dalam Calran Tubuh

Koasm trui H+ (mEq/L) pH Dapar adalah zat apa pun yang sccara rcversibcl dapat mengikat H
+.Bentuk wnum dari rcaksi dapar adalah:

Cainn inuasclular 7.40


4.0x 10-S Dapar +H • +:::::=: tH Dapar
l)arahu uri 735
-45 X 10-S Pada contoh lni, H" bebu bcrikatan dengan dapar untuk
l)arah'ffll8 735
45X 10"' mcmben tuk uam Jcmah (dapar H) yang dapat tctap sebagai
Cainll Jntcntiilal 6.0-7.4
1 ,c 10"' to 4 X 10"' rnoleJcul yang tidak berdiJoslasl maupun yang bcrdllo.slui
CaJran Jnnueiu lar -4.S-8.0 kembali menjad i dapar dan H. Bila konsentrasi H" meningkat,
3 X 1o-ata 1 >C 104
Urine 0.8 rcaksi dipaJcsa bcrgeser lee k:anan dan lebih banyak H' yang
160
H01a m~
' an~ t>tt,k.atan d
~~hkny•. bi.I ""1-an <l.rar I
~,n d an H• • lun~tra.,1 H• ~:~ina daru mu1h ltr~dla. Sebagal hullnya, ltb1h bany.tk 11,CO, ~ng dJbcntuk.
kon 1 d1lrl"Uk1n dui d l\ln, tNk,1 l>f'rgt.w:r ke arah mcnycbabkan pcnln,tkatan produlul CO, dan 1'10. Dirt r ~
~ " "' H· dtl"'C'rlcr-ul. •rar. Drng1n ran lnl, pttUbahan lnl, kila dapat mclihat bahwa H" dart aum kuat, yaltu ~ •
1'1ta •'·-
~ IJl~~dari btrc:alul dengan HC0.1· untuk mtmbentuk uam yang sa pl
..-:~ t bila kit prntingn}'ll d . ll'mah, yaltu 112CO1, yang kcmudian membentuk C01 cbn
tuhuh • inrngtngat k 5 apu t'&lran tubuh dcngan
k . <Un. jllJnlah Produks~n rntnul H• )'ling rrndah di calran 1120_ c;o, yang berlebihan sangat mttan~g pnmpasan.
~ p hutnra. Scl>agai co .u.an, fang rdatif hcsar olch tubuh Y2"K mcngduark.an co, dari cairan ckwudu .
ilk.an a~u diprod•·•·-· nto~, $Cltitar RO mUiekuivalcn H• Rcak.~I y:mg scballknya tcrjadi bifa matu basa kuat, ~
~ang•·-- k \UU!il schap h · -•
~ . "illl Ollscntnsi lP dal.un an mcia1ui mctabolismc, natrlum hidrolulda {NaOH), ditambahk.an lte dawn larutan
kitar 0,00004 DlEq/L T euir.tn tubuh normalnya hanya
d.apar bikarbonat.
as:arn 5Chari-hannya akananpa Ptndaparan, produksi dan asupan
konsnitrasi H• cairan tubuh~cnycbabkan pcrubahan bcsar pada NaOH + H1CO, ➔ NaHCO, + H,O
Dalam hal ini, OH- dari NaOH bcrikatan dcngan H2C03
_Kerja dapar asant-basa umun . .. untuk membentuk HC03- tambahan. Jadi, basa lcmah
baik dengan meailltirk:an . gkinan dapat diJclaskan paling
paling J>enting dalarn ~em dapar yang secara kuantitatif NaHC03 menggantibn basa kuat NaOH. Pada waktu yan~
bikarbonat. cairan ekstrasdular sistcm dapar bcrsamaan konscntrasi H2C03 menurun (karcna bcreaksi
dengan N~OH), mcnyebabkan lcbih banyak CO2 bcrikatan
dengan H20 untuk me:nggantikan H2CO3.
Sistern Dapar Blkarbonat
CO2 + H20 - - - + H 2C03 --+ fHCOj + H+
Sistcm dapar bikarbonat tcrdiri . + +
dua unsur. (1) asam lem atas larutan air yang mcngandung NaOH Na
scpcrti NaHC03. ah. H2C01, dan (2) garam bikarbonat, Olch karena itu, hasil akhimya adalah keccnckrungan
penurunan kadar CO2 dalam darah; tctapi penurunan CO2
H2C01 d.ibcntuk dalam tubuh oleh reaksi CO2 dcngan H20. dalam darah menghambat pemapasan dan mcnurunkan laju
lt""-Ot ckspirasi CO2• Pcningkatan HC03- yang tcrjadi dalarn darah
..w.-
COz + H20 ~ H2co3 dikompensasi olch peningkatan ekskresi HC03 olch ginjal.
. Rcalcsi ini l~~•t. dan sangat sedikit jumlah H2C01 yang Dnmlca Kuantllatlf Slltem Daper Blkarbonllt Sampai batas
d.ibentuk kecuali bila ada enzim anhidr~ lcarbonat. Enzim ini tcrtmtu, Sffllua asam, tennasuk H 2CO , diionisasi. Berdasarlcm
sangat banyak tcrutama di dinding alveoli para. tempat CO2 pcrtimbangan kescimbangan massa, konscntrasi H clan HC01
dilepaskan; anhidrase karbonat juga ditemukan di sci cpitel scbanding dengan konsentrasi H2C03-
tubulus ginja1, tempat CO2 bereaksi dcngan H 2 0 untuk H2C03 +--2- W + HC03
membentuk H2 C03•
Untuk asam apa pun, perbandingan konsentrasi asam dmgan
H2C03 berionisasi sccara lcmah untuk membentuk ion-ion disosiasinya ditentukan oleh konstanta disosiasi K.
scjurnlah kccil H dan HC03 -:
K'= H• xHC03
HzC~ ( ➔ H• + HCOj (1)
HzCO3
Komponen kcdua dari sistem, yaitu garam bikarbonat, Pmamaan ini mcnunjukkan b:ahw:a dalam larutan H1 CO,.
tcrutama tcrdapat sebagai nabiwn bikarbonat (NaHC03 ) dalam jumlah H• bebas sama dcngan:
cairan wtrasclular. NaHC03 terionisasi hampir lcngkap untuk
mcmbmtuk ion bilwbonat (HCO.r) dan ion-ion natrium (Na•) H' = K' x HzC0-3
HC03
(Z)
sebagai berikut NIHCO3 +- >Na•+ HCOj
Konscnlrui H2CO yang lidak bcrdisosiasi tidak dapat diukur
Sckarang, dcngan memasukkan semua sistcm bersama- dalam larutm karcna dcngan cepat bcrdisosiasi mcnjadi co. dan
sama, kita alcan mcndapatkan scbagai berikut. H20 atau menjadi H• dan HOO,-. Akan tetapi, co, yang tcrlarut
~ ~ bcrbancling lurus dcngan jumlah H,CO, yang tidalt
CO2 + Hz() +c=:::::!~ HzC~ +--=±-W+ ~ h e r ~ Oleh karma itu, pcrsamaan 2 dapat dilulil kanba1i
+ scbagac co
Na+
H+:Kx-L (3)
HcOj
Akibat lcmahnya pcngunian H2C03, konsentrasi H•
menjadi sangat kccil ~ t a disosiasi CK) untuk persamaan 3 banya sddtu 1/-iOO
dari konstanta disosiasi CK•) pada p«samaan 2 karma ruio
Bila asam .kuat sq,crti Ha ditambahbn ke dalaJn !arutan krsrirnbangan mtua H 1CO, clan C0.1 adalab l :-iOO.
dapar bibrbooat. peningkatan ff+ yang d.ilq,asbn dari uam Penamaan 3 ditulis sebagai jum)ah total CO2 yang terlarut
(HCI-+ ff•+ a-) didaparoleh HC~-. dalam luutan. Akan tmpi., ltebanyabn laboratorium ldinia lebih
--+ mmgu1tur tmnan COi cluab (PC<>z> daripada jumlah co• yang
fw+ HCO, ➔ Hico,➔ col +Hao scbmamya. Untungnya. jumlah CO2 clalam darah mcrupabn

381
Unit \I Cai-a,, ·- .. ,a .n ~
7l .... ..

fungsl lin i~ dU i Pco .


rub ahban
di_kl)ncan kucfl slen kcl • d alah altlb&t pc ,e ut
kcadaan '4 io lo ~ kod•i$1 cn kel aru tan UntuJc aru
~n un tuk CO, dala.m
oV BU a gan ,.,• uan kc sdm ba ng an 11411l· bua
·'·- sd ar, ul o-·•-:-· .
....n,. ..,, .n ter
nun Ilg pa da sub CO , ada lah 0,03 mm - senlJ'IIJi HC O, - cainn ,;,u lna do s~ ya ng
lni
b.... ...u, OOJ DUn I 1.1 , pri me r kon rm a ltu . ui
daJani "· -• u tubuh_
._. "'1 \Ultuk SC
ti - ...
nu n Hg PC Q •
o ~c o3 lttd ap at disebu t """ "'"'BD asa m- bas ka
a mttRbolik. Ol eb t I HCO>- disebut
k sen ras
. ap scbab itu, - h pen uru nil n rrtmer on
~un 3 d 8 1 agai/ )'Ing lcfUkur. Olch dJsebabki o-ln·oo ole
is yang dls eb4 bk a~ os u
alole_h
~ dit uw ulang scb angkAn lllh los
asidosts mc:tabulilc. sed da konuntrasi HC OJ dls eb ut :
peningkatan prime
r pa
gk ata n PCO.Z dis eb ut
y.m g discbabkan oleh pc nin
H• :::- IC >c ~0 3 >c P~
) metabolik. Asido sis g disd>abbn oleh
(-4) rcs pir alo rilc, scd ang kan alkalosis yan
HC03 - asidosis rik.
ebut nlkalosis respirnto
p pe nu run an PCO, dis mb ar 30-1
8"Samaan H en d-...- .., vuu•Hasse,ba lct,, Se ert i
Tlt ra sl Sl ste m Da par Bllaubonat. Ga
dib ah as s«>cllllIUJ . P )'I ng sudah
as i H' lcbih biasa dinyatakan dalam un it
Kurva
cai ran c:lcstrasclular
kc :ti b rasio_ HC Or
pH dart ad 1 ,,_,__.
fa. ~ tr
asi menunJukk an pe rub ah an pH
Bila ko nse ntr asi ke
du a
- m konseu ntr at kcmbali bahwa ek.straselular diu ba h.
P
n ..._ , - }'ang sebcnunya_ lng ter had ap CO i cai ran an 8 me nja di log
pH din)"a tua scJ
-t i" Pn - -lo g H. ar, sisi sebclah kanan pe
rsa ma
pa t dinyatakan d komponen ini sama bes bila ke du a ko mp on en sis tem
Ko ns tan ta disosiasi da cngan cara yang scrup
a. J, yang sam a deng:m
O. Olch .karena itu , t da pa r
n sam a de ng an pK (6,1) pa da sislen
r sam a, pH lar uta ag ian CO2
da pa
bah kan basa kc dal
arn sistern, seb
Pk=-loglC bik arb on at Bila dit am an pe nin gk ata n ras io
ut diu bah me nja di HC ~- . mm ye ba bk at da ri
a d yang terlar ert i }'llDg ter lih
Olch ka rcn a itu , kit nscntrasi H' pada J dan peninglcatan pH , sep
ap at rncnyatak:an. ko HCO, ter had ap CO
am ba hk an a.s am , sis tem
ers am un 4 da l de ng an i a.ssclbalch. Bila dit
J> am un it
ng
pH
me ng ha s~ en ga rn bU
logaritmil ncg ati f dar persamililll Hcnderson-H dia n diu ba h me nja di CO2 lerlar
ut,
scb ut. ya y.mg ke mu
J>C rsama an tcr did apa r oleh HC 03 -, uru nk .m pH cai ran
o, terhadap C01 dan
mm
menurunknn ra.sio Hc
, (0.03 x Pco.J
-lo t H+ : -lo t pl (_ lo (5) ek.strasel ula r.
HC03
tukan ole h Jumlah da
n Kon-
Ol ch ka rcn a itu , •Kekuatan Da pa r Diten titra.si pa da
lattf darf Komponen Da pa r. Dari kurva a de ng an
x P~ ) se ntr as l Re ma, pH sis trm sam
PH = pK - log (0. <B (6) erapa ha!. Pe rta
HCOj Gamb.u- 30-1, lerlihat beb CO.z) me rup ak an SO
mp oo m (H CO l da n
ng ko
pK kctilca ma&ing-masi dapar. Kedua. sistem
da pa r pa lin g
li( kii . dapal tem
~ asi tot al sis . JnJ
su atu lop.ritma nc ga pe rsm konsc ntr
gah kurva, tan pa t pH
me nd ek ati pK sis tem
Da rip ad a he ka ja ali k pc nb ila ng dan pcnyebut kti f pada bag ian ten am ba ha n
pn tm a clan mc mb efe ter tm tu ptn
ah tan da lo
gg un ab n hu hu n log
aritma pH un tuk set iap jum lah
mc ng uh
bcrarti bahwa pcrubahan d.e kat nil ai pK
da lam ~ teralchir, dengan mm
ngh.asilk:an= ~ ata_u ba.sa kc sistem ada
lah tcrlc:cciJ bil a nil ai
pH
pH 1,0 pa da ke du a
se hi ng p me r masih agak efek.tif wt
tuk un it
dan pH
Hco-3 ~m . SJ.Stem da pa tem da pa r b.ikarbonat bc rki sar
n uo tuk sis
pH = pK + log (7) sisa pK, sc:dangka . ke ku ata n da pa r de ng an
(0.03>c:Peoz) un it Di lua r batas inf
sdcitar S.l hingga .7.1 nja di HC O, -at au bila
kurang . Bil a scm ua CO i telah diu ba h me ak lagi mn np un ya i
mun 7 cepat ber CO2, sistem tid
bibrbon at. pK adalah 6,1; clan pcrsa telah diubah mm jad i
Un tuk autcm dapar semua HCOJ
kck uat an da pa r.
da pa t dit uli s ld>ap
i:
fak tor pe nli ng da lam
HCOj' an mu tla k da pa r jug a merupa1can pa r
COz'-- (8) Ko rue ntr Pa da ko ns cn tru i da
pH = 6.1 +log-0_-(B_x__,P da pa r sua tu sistem.
me nm tuk an kekuatan penambahan sej um lah kec il ua m ta
dah , han ya den gan a u
yang ren ah pH .
ba lch , clan da pa t san gat mc ng ub
8 ad alah pe na mun Hm dc no n-H uid basa kc dalam lanatan
Pe na m un sua tu larutan
sa m un tcrsdJ ut. kit.a clapat m~~ pH
dmgan pa etahw.
bil a ko1UC11trui mo
lar HC O, - da n PC01 dik
h, jdu lah bahwa
Hm dc rso n-f ws db alc
Da ri pc rsa mu n bn pH mm ing bt,
HC O. J- mm)'d,ab --1-- -,-1 00
ingbtan konsentrasi
penm g cs
m
PC O. m m ~ b n
_ L·-
• .... .,_
L_cr
pH
_as am -b ua mm uja
D.an
mmurun. meng
allcaJoas. Pm lng bta n
gcs er ka
.
eim ba ng an ua m- t
bu a mm uju uid os is. tuk mm en tub n
n Ha ad as oa -H as sd ba kh , sd ain un
Persamu bangan ua m~
lor pc nc nru pe np tur an pH no rm al dan lcesrim mengerw
f'aktor-fak in - memberibn
gambaran ~
~•~ -- .,-. ~
a ai nn rb bu du lar...
~- •·- ·
an
~
ar
ba sa uu uu ca
trol 6s io lo p ko mp osi si ua m da n bu
O.J- kn llm nll °le!'
ud ian . ko as mb :ui HC
Jeon ab D dib ab u hm
~ ~ ~ r, ld , laft,
~ ....,_ "" "" ' aartlll laja prm ap a pa ra
~~
L Dm gm mmingbtlrm
}tl
~
lin
ri pla mu l. elm dm pn
~ COz dape<
5 8 7

~ >z. HCIIDCU IW is asa


ri paru dm pt ja l y.m
g
paru hasil oa ba dacrjadi bila ala b sa ta ala U 1:edua mO:,
tmoardumi.::
m- bu a &iolog;s
rb n- Ga mb ar 30-1 Kuann,a
pff
__ da
titr as; untuk ..; ....., ra..__ t
,. pa r tJilna
b:u i HC - ata a • kJc pH cairan ekstr-u. as lar bila
efu iuuna
ada1ab aam-bua t . incngub ah km um
ng
ya me t'1UnJU 03) = ~ eH.zC
lll l
pn lll nu tc rp ng a. sehingp
penpnar da pa r dalam bentu
k HC<>r dan c~ (at au
elalar.
l'COJ dalam air an eblru
t

Y8ng ~0apa,. Blkarbon.t men,


E
I Garnbar 30-1 ~ - Dar; l.... ,u,,.
t i ~ Dapar Ekatraee1 tubuluJ glr,jal untuk dua aluan bmlcul. (I) fosfat biuanya
1 ~gat ku.it •~tidak akan rnenynn lea ~ng ditunjukkan pada menjadi 1angat pekat dalam tubulua, 1ehingga men.lngkatkan
ckstraselular Sl'ki a dua alasan be~~;c.-rn dapar bikarbonat kelcuatan d11par slstem fosfat, dan(2) cairan tubulw biasanya
adalah 6,1 lial . t~r ?,4; sc.-dannL-- K , ertarn.a, pH cairan mempunyni pH yang lebih rendah daripada c:airan ekstraKlubr,
. U\j k - ' 6"411 p ~1Stt'lll dapa b'karb
bentuk Hco ~ r t i tcrJapat sistcm da ' r I onat sehingga ki~ran kerja dapar lebih mendwti pK (6,8) sistem.
J scbanyak 20 kali
}'an . I b.1 par b1karbonat Jalam
bagi~~-~~ Oleh karena alasan ~ ..h ~esar daripada bentuk CO2
Sisttm dapar Josfat juga penting do/am ptndaparan cairan
da ""lVa dapar 'Yang k m1, s1stem ler1ebut bckerja padn l11traselular karena konsentrasi fosfat dalam cairan ini bebttapa
kali Jeblh be~r daripada dalam cainn ekstruclular. Selain itU.
b ~ lernah. I<edua. ::mannr-1 rendah clan kekuatnn
pH cairan intraselular lebih rendah daripada pH cair.m
at, yaitu CO2 dan HCO3-,: : : : kedua unsur sistem
· esar.. ekstraselular dan oleh karma itu biasanya Jebih mendekati pK
WaJaup
. un SJ.sten1 dapar bikarb sistem dapar fosfat dibandingkan dengan cairan ekstraselular..
SlStem dapar bikarb onat memililci ciri-ciri tersebut
mcrupakan da •
ku at dalam tubuh. onat

=d:
Sifa . par ekstrasel yang paling
herhubunga n d k t yang Jelas berlawanan ini terutama Protein merupakan Dapar lntrasel yang Penting.
engan enyataan bah Jc
HC03- dnn CO di . wa edua unsur sistem dapar,
scpcrti akiin dibahas :asmg-m~ g ~leh ginjal clan paru, Protein tmnasuk dapar yang paling banyak dalam tubuh karcna
pH cairan ckstraselula r aa;1". Sebagai hasd dari pengaturan ini, konsentrasinya yang tinggi. terutama di dalam sci..
relatif pmgcluaran d P diatur dengan tepat olell kecepatan
pH sel, walaupun sedikit lebih rendah daripada pH dalam
kccepatan penod,,..,...,_ancopenlehambahan HCOr olell ginjal dan cairan ekstraselular, namun perubahanny a kira-kin sebanding
o ..... """ 2o paru-paru.
dengan perubahan pH cairan ekstraselular. Ada sedikit H dan
HC03- yang berdifusi melalui membran seL walaupun ion-ion
Slstem Oapar Fosfat ini membutuhkan waktu beberapa jam untulc menjadi
seimbang dengan cairan t'kstrasdular, kecuali kcscimbangan
Walaup~ sistcm dapar fosfat tidak berperan penting sebagai cepat yang terjadi di dalam sel darah merah.. Akan tetapi, CO2
dapar caaran ekstraselular , sistem dapar ini berperan penling dapat dengan cepat berdifusi melalui semua membran sel.
dalam pendaparan cairan tubulus ginjal dan cairan intraselular. Dlfusi unsur sistem dapar bikarbo,iat me,iyebabka11 pH cairan
i11traselular berubah ketika terjadi perubahan pH cairan
Unsur utama dalam sistem dapar fosfat adalah H 2P04 - dan ekstrasel11lar. Oleh karena nlasan ini, sistem dapar di dalam sel
HP04 • Bila suatu asam kuat seperti HCI ditunbahkan ke dalam membantu mencegah perubahan pH cairan ekstraselular tetapi
campuran kcdua zat ini, hidrogcn ditcrima olch basa HPOt- .dan mungkin membutuhka n waktu beberapa jam untulc menjadi
diubah menjadi H2Po.-.. efektif secara maksimal.

HCl + Na,HPO" ➔ NaH2 PO, + Nact DaJam sel darah merah, hemoglobin (Hb) adalah dapar yang
penting sebagai berikut..
Hasil dari ttaksi ini, asam kuat, yaitu HO, digantikan oleh
"umlah asam lemah tambahan, NaH2PO., dan pmurunan pH H+ + Hb +t=::::tt HHb
SCJ 'adi minimal Bila suatu basa kuat, seperti NaOH, Kira-kira 60 sampai 70 persen dapar kimia total cairan
:~bahka n ke &lam sistcm dapar, oH- didapar olch H2PO/ tubuh berada dalam sel-sel, ya,ig sebagian besar dihOJilkan
untuk mt'mbcntuk scjumlah HP04+ H2O tambahan.. . dari protein intrasel. Akan tetapi, kecuali untuk sel-scl darah
.. NaOH, ditambahkan lee dalaJn sistem merah, lambatnya pergerakan H• dan HC03 - melalui
Bila suatu basa kuat. sq,ertt tuk bentuk c,iwnlah HPO/
dapar, OH- didapar oleh H2PO,- un mern -, membran sel sering memperlamb at sampai beberapa jam
kemampuan maksimal protein intrascl untuk mendapar
H20 tambahan- gangguan asam-basa ekstrasel..
NaOH + NaHzPO, ➔ NiizHPO.c + HzO
.. . b kuat, NaOH, ditukar dengan Selain konsentrasi protein yang tinggi dalam sci, faktor lain
oalam keadaan 1ru, suatu asa babkan pH banya yang turut berperan pada kekuatan dapamya adalah karma pK
1........ Jcmah NaH1PO., yang menye
suatu ..,_ • kebanyakan sistem protrin ini hampir mendelcati pH intrascl..
" dikit
men1ngkat se .. .. . K
68
.. yang lidak jauh dari pH Prinsip lsohidrtlc Senm 0apar dalarn Slllu l.arutan
S istcm dapar fosfat.. memiliki Pk
tubuh; eawaau
'.i:ft_ini membuat sistem
. Berada dalarn Keselrnbangan dengan Konaentras1 H+
00nna17,4 dalam auran
.. kckuatan dapar malcsimum . yang Sama Kita tclah mcmbahas slstcm dapar 1eolah-olah
t dapat bekerja mendelcati . n ckst:raSelular rcndah, masing-rnuing listem bekerja seara 1endiri-,endirl dawn calran
tersebu .. dalam caira Oleh
Akan tetapi, konsentrasm>:3- trasi dapar bilcarbonat. . tubuh. Akan tetapi, semua slltem bekaja bcnama-suna .karma ff'
sckitar 8 persen dan konsen . sistCID fosfat dalam cauan bersifal umwn untuk reaksi di semua sistem.. Olcli karma ltu. bila
hanya itu. kekuatan dapar t?tal .dari . gJtan dengan Jctkuatan ada perubahan pada konaentrui ff+ c:airan ebtruelular,
~-•ular jauh lcbih kedl dibandin Jwrimbanpn semua siswn cbpar bcrubah pada waJau yang
•..i- ....; bersamaan. Fenomena inl disebut prinsip isohJdrik dan
e~ bi}carbonat.
sisteJII dapar tidak t,egitu berDJalma """"'6- dlgambarkan oleh rumus bmkul
:sert,eda dengan pcramqa yang ting dalilm coiTan tubulus
383
ekslJa5d. tlaparJosfat sangatpen
ctapar
~ +0.3
H• o: IC >c HA, IC HA, HA,
' ~ • 1>c -
, A2
IC•
A,
i C:
+02
,x I!! +0.1
HAa. HA HA
.
K1o~K.i.adalahkonstanta diaoslui muing-muing ~am berikut. ~ 0
E
yang m ~ Jo <Un A., Ai, ~ acWah konsc:ntnsi ion ncgatif bcbu .!! --0.1
tuJc bua dan ketiga sistmi dapar. ~
-a
--02

k ~~ Prinsip ini adalah, kondlsi apa pun yang mcngubah i --0.3


C:
cscun . gan wah satu sistem dapar juga mcngubah kescimbangan ~ --0.4
iemua '15tem """g I . ,__ _
m d .,_ ,-· am ....cma listem dapar sebenamya saling :.. --0.5 .LL--r--. .---,---2T 0---12.5
.a
en apu --=gau mcnggeser H• maju dan mundur di antara mereka. II
0.5 1.0 1.5 ·
A. Kecepatan ventllaal alveolus
(normal•1)
Pengaturan Pemafasan terhadap
Gambar 30-2 Perubahan pH calran eks1raselula ~n~ =bkan
Keselmbangan Asam-Basa oleh peningkatan atau penurunan kecepatan ventilasi us,
dinyatakan dalam beberapa ka6 nonnal.
Garis patahanan kedua tuhadap gangguan asam-basa adalah
peo~turan konsentrasi CO2 cairan ekstraselu1ar oleb paru. cairan ekstraselu1ar sekitar 0,23. Bila pH cairan ~bub 7,40
Pemngkatan ventilasi akan mengeluarkan CO2 dari cairan dengan ventilasi alveolus normal, pe_ru~gka~an 2 kah kec~atan
elcstraselular, yang melalui kerja massal, akan mengurangi ventilasi akan meningkatkan pH menJadi sekitar 7,63. Sebalikn:3"
konscntrasi H. Sebaliknya, penurunan ventilasi akan penurunan ventilasi alveolus sampai seperempat normal ~
mening)catkan CO2, yang juga meningkatkan konsentrasi W mengurangi pH sebesar 0,45. Artinya, bila pH 7,4 pada ventilas1
dalam cairan ckstra&elu1ar. alveolus normal, penurunan ventilas:i sampai seperempat normal
akan mengurangi pH menjadi 6,95. Oleh karena kecepat.an
Ekapirael CO2 oleh Paru Menglmbangl Pembentukan ventilasi alveolus dapat berubah dengan nyata. dan serendah ~
CO2 Metabollk sampai 15 kali normal, kita dapat dengan ~udah mem~aml
CO2 dibcntuk secara terus-mcncrus dalarn tubuh melalui proses seberapa besar pH cairan tubuh dapat d1ubah oleh sistem
metaholisme intrasel. Setelah dibcntuk, CO2 berdifusi dari sel pemapasan.
masuk kc: dalarn cairan intastisial dan darah. dan aliran darah
mengangkut CO2 ke paru. tempat CO2 bcrdifusi ke dalam alveoli Penlngkatan Konsentrasl H• Merangsang Ventllasl Alveolus
dan kmtudian dipindahlcan ke atmosfer melalui ventilasi paru. Tidak hanya kecepatan ventila.tj alveolus saja yang memcngaruh i
Normalnya. terdapat sekit.ar 1,2 moVL CO, yang lerlarut di dalam konscntrasi Ht dengan mengubah PC01 calran tubuh, tctapi
cairan ekstrasdular, yang mm dmgan PC02 sebcsar 40 mm Hg. konsentrasi H+ juga memengaruhi kecepatan ventilui alftOIUI.
Bila kc:cepatan pembrntub n CO, m~tabolik meni~gkat, Jadi, Gambar 30-3 menunjukka n bahwa kecepatan vmlilasi
PCOz cairan ekstraselular juga mmmgkaL Sebahkn~a, alveolus mcningkat empat sampai lima kali kecepatan normal
c.-natan metabolik menurunkanb PCO2, Bila sewaktu pH turun dan nilai normal 7,4 menjadl 7,0 yang sangat
pmurunan kc: -r . ka k I
kc:cepatan ventilasl paru meningkat, CO2 d1hem us n e uar asam. Sebaliknya, saat pH plasma meningkat di ntas 7,-t; keadaan
. dan PCO dalam cairan ebtruelular ah menurun. Oleh ini mcnyebabkan penurunan kecepatan ventilasi. SepertJ yang
dan paru J k
karena ltu, perubahan ventilasi paru atau perubbahanPCOecep~tan dapat kita lihat pada graftk perubahan kccepatan ventilul per
~mbentuka n COJ oleh jaringan dapat mengu z ca1ran perubahan unit pH jauh leblh besar pada penurunan lcadar pH
(sama dmgan peningkatan konsentrasi H•) dibandingkan.
clc,trasclular.

P • ~ Vi
anlll_, AMIOIU• Me,uUnkan Konaentrul
u - ~ pH
H• Celran ~ dan -••iwn- -
..
-4
I

cometabolik tetap konstan, satu• aatunya


pruhi PCOJ cairan ebtraselular
1 3
Bila pffllbentulcan J
!
(aktor lain yang me;:: alveolus. Semakln tlnggi ventilasl ! 2
aclalah kcccpat':" vendab PCOz; scbaliknya. semakin rendah
a)veolut. aemakin rcnalveol scrnakin tinggl PCO2. Seperti I
kec:epatan vcntilalf ~-la konsentrUi COJ meningkat,
tclah clibalw scbelumnya.ia:nscntraSi ff' Juga meningkat.
ij 1

konlfflU'Ui HzCOJ ~ cainn ckst?tiClular, 0


7.0 7.1 7.2 7A 7.5 7.8
7.3
,ebinga mcnunmbn p pcrubahan pH darah
Gambar 30-2 mcnunJuJcbn ~penurunan kecepatan pH darah artertl

'ffllttlllt aJyrolus. perhatlbn


,ainpal aeldtar dua kali ndai a
a::.
yang dllcbabbn olch pcnlngb ingbtan vmtilasi alveolus
abn mcningkatbn pH
Gamber 3Ch1 Pengaruh pH darah terhedap lceceplltan venlllal
a!Veolul,
Bab lO Pengawran Au m•
Ba u

St'Pt'r ti )'nn d ap nur dosis


asiuna
lihnt d 11 membcri re$J>Ons ter had n
ven tu • g ap:u kilo
kad asi Pt'r J>c ruhaho .n Uni t• J~ grafik Pt'rubnhnn kcccpntnn
p Jnuh lehih bcsor pnda
pcnurunnn
Kcm am pua n UnlUk
mclobolik Jugo mcnjadi
terg ang gu k.ir m~ ~ -
kata
n
. :ir Pli (s:u n 3
d
st'I ltra si H+) . PC O yan g nor ma l tcrjadi me•lalu • •a1ung · di
1 • per
dibandingk"llndt'ngun c.i:i
san P~ sk ata n kon k ompensas1 2
. Pada keadaan ~ • gm J me n':wc
:~k ntn n kndar ~Ii. Alnsnn
unt uk hnl ini vcntilasi, rncnjadi bcrkurang ada ~ .
ada lah bah wa sew ak! :°~ ggal yan g ma sih
( pat an venulasl aiv t'ol us mt"nurun, mekanisme fisiologis tun pen dap ara n kim aa
lcarena J>cningkatan H
pcn~bahan oksigen \e :nurunan
di am dar ah me
konsentras
nur un
i H')
dan
, jumJah
tekannn
mc ngc mb alik an pH ke nor
awal dalam cairan cks tras
ma l sctelah tcrj
elu lar.
adi

Parsial olcsigt"n (PO ) jug a me nur un, yang


tne run gsa ng kec epa ta~ ven
~ala_m dar ah
kom pen sasi
Pengaturan Keselmbangan
Asam-Basa oleh Glnjal
. tilaSt. Oleh karena itu,
pcr nap asa n un tuk tif res pon s
gkatan pH tidak SCt'fek
ter had ap pen uru nan PpHt'nmyan g nya ta. a.sam-basa den ~an
Ginjal me nga tur kescimbangan
Pengaturan U a. Pen gel uar .m ~e
ole h Sistem g asam ata u bas
mp an BaUkat k Konsentrasi H• mengekskresikan uri ne yan am ~
Pernsaru:.san • Ka ren ing a k . jwn lah asa m dal
..., _ a pen
~ onsentras1 H• merangsang asam aka n me ngu ran gi nrt i
Per nap asa n dan kar ena alveolus sed ang kan pen geluar.m wi ne ba.sa be
H+ ~m gk ata n ventilasi ekstraselular,
menurunJ..'":lll kon sen fra si erja sebagai menghilangkan basa dar i cai
ran ekstraselular.
tif'l ~e m pem apa san bek
pen gat ur um pan bal ik neg a azun unt uk konsentrasi H•: ole h
kresi uri ne a.sam ata u bas a
K 5eluruhan me kan ism e eks - difi ltr:15~
(H+J =-:- Ventilasi alveolus gin j; adalah sebagai ber iku
t Sejwnlah bes ar H~ O.3
Or m1
am tub ulu s, dan bil a HC
8::______________ Pco secara terus-menerus ke dal n bas a
uri ne, kea daa n ini me ngh ilan gka
2 dickskresikan ke dalam ekr esi kan ke dal am
"ngka di ff+ jug a dis
Jad i, bil a kon sen t-.. .: H•
meru t atas nor ma l sistem dan darah. Sejwnlah bes ar ilan gka n
u...,,, eolus me~ingkat. tubulus, seh ing ga me ngh
dan ven tila si alv lum en tubulus o]eh sel epitel esi kan
pem apa san dir ang san g, elular dan ban yak ff+ yan g dis ekr
an PC 02 cairan ekstras asam dan darah. Bila lebih o
Ke ada an ini me nur unk al Sebaliknya, g difi ltra si, aka n terj adi keh ilan gan net
H• kcm bal i mc nuj u no rm daripada HC O3 - yan ih ban yak
~en gu. ran gi kon sen tra sj resi pus at lar. Sebaliknya , bil a leb
di baw ah normal, terjadi dcp asam dan cairan ckstraselu , aka n
bil a kon sen tra si H+ tur un kon scn trasi H" ltra si dar ipa da H+ yan g disekresikan
eolus me nur un, dan HC 03 - yang difi
pcm apa san , ven tila si alvu nor ma l. terjadi kehilangan basa.
me nin gk at kem bal i me nuj uh
ntrasl H. elu mn ya, set iap har i tub
Eflslensi Pengaturan Pe mapasan tamadap Koannse Seperti telah dibahas seb ngu ap) ,
tid ak dap at mengcmbalik
kon scntrasi q asa m no n-v ola til (ta k me
Pc ng atu ran pem apa san menghasilkan sekitar 80 mE dis ebu t
ma l bil a gangguan di lua
r sistem pro tein . As am -as am ini
H• sep cnu hn ya mc nja di nor teru tam a dari metabolisme dan , olc h
ngu bah pH. Biasan ya, mc kan isme ter seb ut buk an H 2 CO3
pcr nap asa n tela h me no11-volatil kar ena asa m kan ism e
nga tur kon scn tra si ff• mc mp uny ai kskresikan ole h par u. Me
per nap asa n un tuk mc karena itu, tidak dap at die lah mc lalu i
75 per scn . sam a den gan pen ing kat an n asa m ini dan tub uh ada
cfe kti vit as ant ara 50 dan me nur un pri me r unt uk me nge lua rka kch ilan gan
Artinya, bila pH tiba-tiba a har us me nce gah
um pan bal ik dar i I kc 3.
dan pH ckslcrcsi ginjal. Ginjal jug leb ih pen tin g
m kc dal am cairan cks tras clu lar tu fungsi kua nti tat if
mc laJ ui pcn am bah an asa dap at bikarbonat dalam urine, sua har i gin jal
pem apa san non -vo lati l. Set iap
tur un da n 7,4 me nja
di 7,0 ; sistcm
s ini daripada ekskresi asam 0 Uh ari x 24
di selcitar 7,2 sam pai 7,3 . Res pon mE q bilcarbonat (18
me ngc mb ali kan pH mc nja memftltrasi sck itar 4.320 dir eab sor bsi
nor ma l, ham pir sem ua
ttrj adl dal am wa ktu 3 sam
pai 12 mc nit mEq/L), dan dalam kon dis i tcm dap ar uta ma
Pemapasan. Pengaturan dari tubulus, sehlar.ingga me mp ert aha nka n sis
Kelcuatan Pendaparan Sistem em cairan ckstraselu
t etihadarp keseimhangan asa m basa merupakan sist t dan
• • bdccrj d ona t
pm1apason kcm udi an, rea bso rps i bik arb
ga~; r:i :U t"s a:. ~p ai Scpcrti yang aka n dibahas tub ulu s.
dapar jmisfisiologis ~ a ~ u lalui pro ses sckresi H • ole h
yangghil glean kctidak- dan ckskresi H-+, dicapai me
me nja ga kon scn tra si H
da n per
Jambat dap at me n ankckuatan ar da Oleh kar ena HC Or har us
bcreaksi den gan sat u H.. yan g
gin jal yang bcrespons
scimbang an tcr seb ut Pada um~dya.ua
n,on,,tn,ac;an sat u sam pai
~:11;"
bcsar dan . ;da disekresikan unt uk me mb
direabsorbsi, 4.320 mE q
ent uk H 2 CO3 seb elw n
H.. har us dis ekr mk an set
dap
iap har i
at

iltrasi .
rbsi bilcarbonat yang
dalam cai ran dif
. sel uru h dap ar kimia lain han ya un tuk mercabso
si.s tem r - · · - r - u can un tuk
. du a kaJi lcbih banyak asam ata Ke mu dia n ada tam bah an 80
mEq H .. har us disekr esil
kek uat an dap ar gabungan
ekstrase)ular.
basa yang sca ra n
Artinya.=~~ did apa r olch me lan ism e
-y a
ini
mr ngh ilan gka n asam non-Vo
setiap hari, schingga tot al4 a.
latil yan g dip rod uks i olc h
.400 mE q H• disckrcsikan
ke
tub uh
dal am

daripada oleh dap ar kimia. cai ran tub ulu s setiap har iny
nyebablcan Asldosis ran
_, ., Pa N Da pa t Memb aha s peran mc kan ism c Bila tcr dap at pcn gur ang
an kon scn tra si ff+ cai
telah me ua
Gangguan Fu ,~ kit a jal gaga) mc rca bso rbs i sem
Re&pralOllk. SeJ•"!; ~. aJa t un tuk me nda par pe ru ~a n
dap at JUgha
....n oor um pcm apa san .
ckstrasclular (alkalosis), gin
ffC Or yang difiltrasi. seh
ingga me nin gka tka n cks kre si HC O
3
ma iny a mc nda par H • dalam
cai ran
pernapasan• H .Akan tct3 pl, r,- --,tra--si ff. Scbagai con to ,
no rm
-. Ol~ h ka:rcn a HC Or nor
kon sen
ko nse ntn .st •
n
scpcrti em fise ma bc:rat. mc nu run
bn
ekstrasclular, keh ilan gao Hc
o., ini sam a den gan pcn am bah an
menyebabkan pc:rubaha n ini traseJular. Ole h kar ma itu
, pad.a
fun gsi paru.tuk eng clu arb n C0z kcadaa sat u ff+ ke dal am cai ran eks kor uen trasi
;u mp uk an ~ ~ _ca
gangguan iran alkalO&is. pcngcluaran HCC>
r akan mc nin gka tka n
ke m~ pu an paru .,:1bn ff+ cai nm cks tras clu lar lccm
bali mc nuj u nor ma l.
~ s res pir ato rik .
~ kecenderungan Jee anh asido.si 385
Unit Vea;
ran TUbu1, dan Ginjal

Pada usid · ..
Uri osts, gtnJal tidak
nc tctapi mcrcabsorbsi mcngekskrc~ikan HCO3 kc dalam H+ Dlaekresik.an oleh Transp« AAfJf SelaJnder di Awa
rn~nghasilkan Hco b scmua I-ICO3- yang difiltrasi dan Segmen Tubulus
cakstran ckstTaselular tal ~~• yang ditambahkan kembali ke
e U"ascluiar kembaii m ,n,_ mcngurangi konsentrasi H+ cairan
Sci epitel tubuJus proksimal. ~en tcbal pars
Henle, dan bagian awal tubulus distal, scmuanya mcny .
ascn:;esi;::
enu1u normal.
]ad;, ginjal rn H• ke dalam cairan tubulus melalui kooter-transpor natrtum:
. . ditun'ukkan pada Gambar 30-5. SckrCSJ
melalu; tiga mck:~i:tur:onsc11trasi H~ cairan ekstraselular h1drogen, seperu yang J . N + ke
HC03 }'(Ing difiltras; ~ as(ar.). (1) sckrcsi H♦• (2) reabsorpsi aktif sckundc-r dan H ini berpasangan dcogan transpor a
proses ini dicap,.; •al ~,. 3 produks; HC03 ham. Semua dalam sel pada mcmbran lumioal oleh protein pmulcar
... me1 \11 mekaru d (exchanaer) natrium-hidrogm, ___ dan coergi untuk sc~esi H•
yang akan dibahas pada b b sme asar yang sama, seperti b • 1 .J • ...: di triUJD v:incr
e enapa bagian berikut melawan grndien konscntrasl bcnL>iil u.u 1 gra en na r~
membantu pergerakan Na• lee dafam sel. Gradicn ini ~
Sekres1 H~ dan RA.a.___
- - ~ I H~· oleh Tubulus
oleh pompa natrium-kalium adcnosin trifosfatasc ( ~ ~ ) ~
Glnjal membran basolateral. Kira- kira 95 persen bikarbonat direahsorbsi
dcngan c:ara ini, yang mcmbutuhkan sekr~ sekitaz:
4.000 ~ ~
olch tubulus sctiap harinya. Akan tctap1, mekan!S1lle ml tidak
Sekn-si ion hidrogen d b .
seluruh ha ·an tub an~. sorp5 , HC0r tcrjadi hampir di menghasilkan konsentrasi H' yang tioggi ~am cair.m ~bulus;
asenden ! ulus kecuah segmen tipis pars dcscnden dan
HCO d' sa H~nle. Gambar 30-4 merangkum reabsorpsi
cairan tubulus menjadi sangat asam banya di tubulus koligentcs
dan duktus koligens.
HCO3 • 1 sc~anJang tubulus. Ingatlah bahwa untuk setillp Gambar 30-5 mcnunjukk1111 bagaimana proses sckresi H2
3· yang direabsorbsi. satu ff+ harus disckrcsikan.
menghasilkan reabsorpsi HC01·• Proses sekrcsi dimulai ketika
Sc~tar 80 hingga 90 pcrscn reabsorpsi bikarbonat (dan CO2 bcrdifusi kc dalam sel tubulus atau dibcntuk mclalui
se~es, H•) _terjadi di tubulus proksimal, sehingga hanya metabolisme di dalam sel cpitel tubulus. COD di bawah pengaruh
SeJumlah kcal HCO3- yang mengalir kc tubulus distal dan cnzim anhidrase karbonat, bergabung dcngan H:O untuk
duktus koligcns. Di scgmcn tcbal pars ascnden ansn Henle, mcmbcntuk H1 CO3, yang bcrdisosiasi mcnjadi HCO1· dan H. H2
tcrjadi tombahan rcabsorpsi 10 pcrscn HCO3- dari yang disekresikan dari sel masuk ke dalam lumen tubulus melalui
difiltrosi, don sisanya direabsorpsi di tubulus distal dan duktus konter-transpor natrium-hidrogen. Artinya. kctika Na• bagn-ak
koligcns. Seperti tdah dibahas sebclumnya, mckanisme dan lumen tubulus kc bagian dalam scl. Na• mula-mula
rea.bsorpsi HCO3 juga melibatkan sckrcsi H• oleh tubulus. terapi bergabung dengan protein pcmbawa di luminal mcmbran scl;
dcngan cara yang berbcda-beda di ti.ap segmcn tubulus yang pada wak-tu yang bersamaan, H• di bagian dalam sci bttgabung
berbeda. dengan protein pembawa. Na' bergcrak kc dalam sci mcngil-uti
gradicn konscntrasi yang tdnh dibasilkan oteh pompa natriwn-
kalium ATPnsc di mcmbran bnsolateral. Gradicn untuk

85%
(3672 rnEq/hari)

4'320 m Calran Lumen


lnterslislal
glnjal
l Sel tubulus I tubulus

~ :::r~·· Hlco;
~ -~~:.:,-,....i;,..►-n·
10%
432 mEq/hari
>4.9%
(215
~ mEqlharf) ~a---•Hce>;+H •
t ~ , Nr HJOa Ha!COa
)( --►
·--- -•-••
♦ Carbonic:
HO anhydrue
!
CO2 ◄ • CO
a ◄------ ---- C0a+fta0
11
(1 ,nEqA\ari)
Gambar 30-6 Melcanlsme selular untuk (1) sekra1 aktlf H• ke
dalam tubukJs glnjal; (Z) reabsorpsl HCO1 oleh tubulus melalut
penggabungan dengan H• guna membentuk asam karbonal. yang

___._ »" Reet,sol1>Si


bi)carbon8t di t,ert,egel segmen
filtraSI HCOJ yang diabsofbsl Ion natrtum sebaglll s-ta,lkal'lft dengan H• yang dis.._
a1can 18IUf8I menjadl karbon dloksida dan air; Nrta (3) reab1orpat
Pot■
sekrell Ion hldrog_, lnl twjadl ell tubulua prokslrnal, aegmen tabaJ
U991•-glnJel p8rse11tase bebln :-.a..t1can ctan juga jumlah
e,ert,qal eegmen tubUIUS dharii-da k8Bdalfl normal.
tubUIUS asenden ansa Henle, clan baglan awal tubulus distal
~ dalarn mllekUIYalen per
Bab 30 Pe,noalllan Asam-Bau
pergera.kan Na•
\lnhlk rn kc dalam scJ kc . CO lebihi W dalam urine.
kc lurn ienggcrakkan H• kc &rah mudmn mcnycdiakan cnergi
en tubuius.. )'ang bulawanan, dan dalam scl
Bila terdapa! k~lebihan H . r ::oolik, ulebihan HC01- f
seperti yang ltJJadi pada alkalosis m . ebihan HCOr
Hco.,- ,-an dih tidak dapat dirrabsorbsi; oleh ~rma ~ ~ ke dabrn l
darili , 8 asilkan di dal tetap di dalam tubulus dan akhimya diekskr . t
:COJ) kcrnudia.n be am scl (kcUka H• bcrdisoslnsl
:::rnbran basolnternl mas~~m~ ~lcngik~ti g_rndlcn mclintnsl
urine, yang membantu mmgoTeksi aUalosis metabolik. (s
. daruh kapilcr J>eritubuI e a _a m camm mterstisial ginjal Pada asidosis, terdapat ktlebihan jumlah_H• dibandi ~ ~
Sctiap H• }'ang disekre ilea us. Hasil neto adalah bahwa untuk dengan HCOr mmyebabkan reabsorps1 pcmbawa . ,
masuk kc dalam darah~ n kc dalam lumen tubulus, satu HC01· seluruhnya, dan kelebihan ff• dilceJuarkan ke dalam unnc.
HC03-yang DiftttrasL Di Kelebihan ff+ ini didapar di dalam tubulus oleh fosfat ~
H+ dalam Tubulus reabsorbsl melalul lnteraksl dengan · d aJch,rnv2 dickskrcsibn sebagai garam.- Jadi,
leh
amoma an . ~··,-
mekanisme dasar pcngorcksian asidosis atau alkaloSlS o
Ion bikaTbonat tidak mudab . ginjal adalah titrasi tidak Icngkap ff+ tcrhadap HC01- ~
tubulus ginjaJ; oleh k
glomerulus tidak dapat
HCO - dircabs rb .
:en~
~enembus membran lummal sci
itu, _HC03- yang difiltrasi oleh
re~ sorbSl sccara langsung. Scbaliknya,
menyebabkan salah satu ion ini dilceluarkan ke dalam unne
dan dihilangkan dan cairan ckstnselular.
l o SJ melalw proses kh ul
bergabung dengan H• tuk usus; m a-mula HCOr Sekres1 Aktlf Primer dan H+ dalarn Sel lntertadalus pada
men·adi un membcntuk H2C03, yang akhirnya Tubulus Distal Bagian Akhir dan Tubulus KoUgens
30-5~ CO. dan H2.03 seperti yang ditunjukkan pada Gambar
Dimulai dari bagian akhir tubulus distal dan bei:Ianjut ~elalui .
sisa sistem tubular, cpitcl tubulus menyelcresikan H me1alw
Rcabsorpsi HCO,,- ini diawali oleh reaksi di dalam tubulus
transpor akti.f primer. Ciri-ciri transpor ini bcrbeda dcngan
~tara ~C03 yang difiltrasi pada glomerulus dan H• yang transpor yang dibahas untuk tubulus proksimal. ansa Henle,
dis~ ~leh sel tubulus. H2C03 yang tm>entuk kemudian
berdisa&asi menjadi C<>z clan H 20. CO2 dapat bergerak dengan dan awal tubulus distal.
mudah melewati membran tubulus; oleh karena itu, CO, scgera Mckanisme sekresi aktif primer H• ditunjukbn pada
berdifu~i masuk ke dalam sd tubulus, tcmpat CO2 be;gabung Gambar 30-6. Sekresi tcrjadi pada membran luminal sel
kembah dengan H 20. di bawah pengaruh anhidrase karbonat, tubulus, tempat H• ditranspor secara Iangsung olch protein
untuk menghasilkan molck"Ul H 2C03 yang baru. H 2C03 ini khusus, yaitu hydrogrn-tTansporing A TPase. Encrgi yang
kcmudian bcrdisosiasi membentuk HC03- dan H'; HC03 dibutuhkan untuk mcmompa ff+ dihasfil.--an dari pcmecahan
kemudian bcrdifusi melalui membran basolatcral masuk kc ATP menjadi adenosin difosfat.
dalam cuinn interstisial dan dibawa kc darah kapiler pcritubulus.
Sekusi aktif primer H+ tcrjadi di sci khusus yang di.sebut sel
Transpor HC03 rnclalui membran basolateral difusilitasi oleh dua
interkalatus pada tubulus distal bagian akhir tubulus koligens.
mek11JUsme: ( 1) ko-transpor Na-HC03 - di tubulus proksimal dan
Sckrcsi ion hidrogen dalam sci ini dilakukan melalui dua
(2) pertukaran CI-HCOr di akhir tubulus proksimal, bagian langkah: (1) CO2 tcrlarut dalam sci ini bergabang dcngau H 20
tebal pars ascndens ansa Henle. clan di tubulus dan duktus membentuk HC03 dan (2) H!C03 kernudian bndisosiasi
koligcn.~ menjadi ffC03- yang direabsorbsi kc dalam darah. tambah H\
Jadi sdiap /cllli satu H• dibentuk di dAlam sd q,itel tubulus, yang disckrcsikan kc dalam tubulus mclalui mck.misme
satu HCO,- juga dibentuk dAn dilepaslcan kenr~~li Ice dalam hidrogen-ATPase. Untuk setiap H• yang disckresilcm. satu
darah. Pcngaruh neto reaksi ini adalah "rcabsorps1 HC?,·
_dan HC~ direabsorbsi, mirip dengan proses yang tetjadi di tubulw
tubulus, walaupun HCOr yang sebenamya memasuki ~ proksimal. Perbedaan utamanya adalah ff• bergcrak md~ti
ekstrasclular bukan yang difiltrasi kc dala.m tub_uIU:- Reabsorpst membran luminal melalui pompa H• aktif dan bulcan melalui
ifiltnsi tidak menghasillc:an sekreSt H ndo karena
HCOJ- yang d CO d·filtra51· Cairan
H+ yang disekresikan bergab~ dcngan H 3- yang 1 lnterstislal
ginjal
l
Sel tubukJs
~
I Lumen
tubulus
dan karena itu. tidak diekslcre51kan
C<lJ· •OllllrUI• terhadap H dalam Tubulua. Dalam
H sekre.si H• tubulus adalah seldtar 4.400 Ct-
kondlst normal. kecepatan . HC~- adalah sekitar 4.320 mEq/ ----► a-
mEq/hari dan Jcecepatan ~tr:w cmasuki tubulus ini hampir HCOi+W
bari. Jadi, jumlah kedoa ion yang ':ntuk membentuk CC>i dan

sama. dan ion-ion i~ be~bung bahwa HC~- clan ion fft HzCOa
Hl O • Olch Jcarena itu. dibtabn . clalam ♦
normalnya _1_,,__
mel,uuu,AU
"titrasi• satu dengan lainnya di Anhldrase
HzO karbonat
+
tubulus. . . . u·dak -......tu tepat brena biasanya terdapat COz ◄-
·---• --►
---• COz
Proses titrasl uu
sedildt kelebihan ff+ _dalam
_._,__ urine Kelebihan
--e·
;w1; =tar
bub dari asaJD non-volatil yang
abn dieksJaaibn
so mf.q/hari)
dihasilbn oleh
Gamber ~ Sekres1 aktif primer W rnelalui membran luminal
QIIUIIH •

membersihbn tu . abn dibahas Jtemudian, sebagian besar ff+ seJ epitel lntertcalatus di akhlr tubulus distal dan tubulus koligens
metabolism~ S ~ sebagai ff+ bebas tetapi dalam bmtuk Perhatlkan bahwa satu HC03 dlabsorbsl untuk setlap w yang
iDi tidalt dieJcskresibn urine laiDDya. terutama fos&t dan disekreSJ, dan satu Ion klorida dlseknlslkan aecara paslf
1c.ombiDUi dengan dapar beniamllan dengan H.
amoDIL 387

Anda mungkin juga menyukai